p-Index From 2020 - 2025
3.194
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
M. Ihsan Jasin
Universitas Sam Ratulangi

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Bangunan Pengaman Pantai Tolondadu Di Desa Sondana Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Zulvikri Dwi Putra Karundeng; Tommy Jansen; M. Ihsan Jasin
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Tolondadu yang berada di Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan adalah salah satu pantai yang dipergunakan sebagai sektor parawisata. Daerah pantai ini merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Bolang Mongondow Selatan, namun Kondisi pantai dengan gelombang yang cukup tinggi membuat sangat tidak nyaman wisatawan yang datang walaupun sudah dibuatkan bangunan pengaman pantai. Bangunan pengaman pantai yang digunakan berjenis revetment. Hasil Penelitian meghasilkan hasil bahwa Rekapitulasi Arah, Tinggi dan Periode Gelombang dari Masing – Masing Fetch Berdasarkan Hindcasting Gelombang tahun 2017 – 2021 didapatkan bahwa arah Selatan paling tinggi dengan tinggi gelombang (H) : 0.6010 meter dan periode gelombang (T): 3.384 detik. Perhitungan angkuta Sedimen menghasilkan, nilai angkutan sedimen Sejajar Pantai 21.645,938 dan nilai angkutan sedimen Tegak Lurus Pantai 2.612,200. Dari hasil penelitian ini, merujuk ke tujuan, dan fungsi Bangunan Pengaman Pantai, maka Pantai Tolondalu lebih efektif dengan Bangunan Pengaman Pantai Tipe Groin.   Kata kunci - evaluasi, kinerja, pengaman pantai
Studi Kerusakan Pantai Di Pantai Buloh Kecamatan Mandolang Minahasa Fiorico Kahiking; Tommy Jansen; M. Ihsan Jasin
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Pantai Buloh Tateli merupakan salah satu daerah yang digunakan sebagai tempat parawisata yang ada di Kabupaten Minahasa. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di lokasi penelitian pantai Buloh, terjadi gelombang yang besar pada bulan-bulan tertentu yang mengakibatkan kerusakan didaerah pesisir pantai Buloh di tambah tempat santai untuk pengunjung yang sering terkena limpasan air laut (run off). Oleh sebab itu dalam penelitian ini perlu dilakukan pendekatan dan terori tentang kerusakan yang terjadi di Pantai Buloh Minahasa. Dalam penulisan penelitian ini bertujuan mencari salah satu faktor yang mempengaruhi kerusakan pantai. Dan salah satu masalah yang di dapat yaitu kerusakan pantai yang di akibatkan oleh Gelombang. Dalam penelitian ini peramalan gelombang di hitunng dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun terakhir dari WEB penyedia data (ECMWF) untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang yang terjadi di pantai tersebut. Dari hasil perhitungan daerah pantai Buloh didominasi oleh gelombang dari arah barat dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Februari 2008 dengan tinggi gelombang H = 0.913 m dengan periode T = 4.099 detik. Nilai koefieien refraksi adalah 0.9785 dan nilai koefisien shoaling adalah 0.9668. Tinggi gelombang pecah yang didapat dari hasil perhitungan adalah 0.97 m pada kedalaman 1 m sampai 10 m. dan juga Pantai Buloh saat ini mengalami kerusakan lingkungan pantai yang tergolong “kurang diutamkan” (dengan nilai bobot 100) kecuali kerusakan Erosi/Abrasi & kerusakan bagunan pantai “Prioritas” (dengan nilai bobot 150). Kriteria paling dominan penyebab utama kerusakan di Pantai Buloh adalah kriteria erosi/abrasi, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai yang cukup besar. Kata kunci - pantai Buloh, karakteristik gelombang, kerusakan pantai
Studi Dinamika Gelombang Pantai Di Tanjung Assa Kecamatan Likupang Timur Jibreel Tumimomor; M. Ihsan Jasin; Tommy Jansen; Nicolaas J. Tangkudung
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Tanjung Assa terletak di Kecamatan Likupang timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara dan pada posisi 1°40'38.6" N - 125°04'33.0" E. Daerah pantai ini merupakan salah tempat mata pencaraian bagi masyarakat sekitar dan juga terdapat fasilitas di pantai tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi, pada saat tertentu terjadinya erosi sehingga mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak pada lokasi tempat masyarakat setempat beraktifias keseharian. Maka dalam penataan serta pengembangan didaerah tersebut maka diperlukan penelitian mengenai perencanaan bengunan pengaman pantai. Dalam penelitian ini dilakukan studi pergerakan dinamika gelombang meliputi karakteristik dan pasang surut yang terjadi di pantai tanjung assa. Peramalan gelombang dengan metode hindcasting gelombang menggunakan data dari BMKG Bitung selama 5 tahun dan data pasang surut diambil dari LANTAMAL selama 15 hari. Dari hasil perhitungan dinamika gelombang di Pantai Tanjung Assa di dominasi oleh gelombang arah Timur dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan September dengan H = 0,862 m dan T = 3,992 det. Kata kunci - pantai Tanjung Assa, dinamika gelombang, pasang surut
Studi Hidro Oseanografi Di Pantai Ranowulu Kecamatan Batu Putih Bitung Enjio M. Kambey; M. Ihsan Jasin; Jeffry D. Mamoto
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Ranowulu yang berada di Kecamatan Batu Putih, Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, dan berada pada posisi 10 34’ 50” N – 1250 09’ 21” E. Daerah pantai ini merupakan salah satu lokasi pariwisata yang ada di Kota Bitung Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi, pada bulan tertentu terjadi gelombang yang cukup besar sehingga mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak pada lokasi tempat pariwisata. Maka dalam penataan serta pengembangan lokasi pariwisata didaerah tersebut maka diperlukan penelitian mengenai karakteristik gelombang dan Pasang Surut yang terjadi di Pantai Batu Putih. Dalam penelitian ini dilakukan survey lokasi penelitian, pendekatan teori, peramalan gelombang dan analisis transformasi gelombang yang terjadi di Daerah Pantai Batu Putih. Peramalan gelombang dihitung dengan hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 5 tahun dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bitung untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang yang terjadi di pantai tersebut dan Juga Pasang Surut yang juga di ambil di Lantamal Kairagi Manado. Dari hasil perhitungan diperoleh H= 0.999 m dan T= 4.273 det, Hb= 1.26m. Tipe pasang surut terjadi di Pantai Ranowulu ialah Pasang Surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevealling semidiurnal) dengan nilai 0.25 < F ≤ 1.5. Kata kunci - pantai Ranowulu, karakteristik gelombang pecah, hindcasting gelombang, pasang surut
Alternatif Pengaman Pantai Wisata Di Kawasan Ekonomi Khusus Likupang Sulawesi Utara Oktovian B. A. Sompie; Ariestides K. T. Dundu; M. Ihsan Jasin
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, merupakan KEK dalam bidang pariwisata dengan tema resor dan wisata budaya . Wisata pantai merupakan pendukung utama tema ini. Permasalahan dipantai adalah tentang perubahan garis pantai baik itu berupa erosi pantai maupun sedimentasi. Untuk itu bagaimana mengatasi permasalahan pada Kawasan ini. Di tiga lokasi pantai wisata yang ada dalam kawasan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga pemecahannya pun berbeda, seperti pada pantai Pulisan memiliki jarak yang dekat dengan pulau didekatnya sehingga tinggi gelombang akan kecil dan tidak berpengaruh terhadapperubahan garis pantai sehingga pada daerah ini tidak dilakukan apa-apa (do-nothing) atau denga membiarkan dinamika pantai berlangsung secara alamiah, sedangkan untuk daerah pantai Paal dibuatkan revetment yang dipasang tenggelam dengan tujuan melindungi pantai dan dinamika pantai diatasnya tertap berlangsung secara alamiah dan pada pantai Kinunang, dilakukan dengan membuat submersible breakwater yang dipasang pada antara karang dengan ketinggian lebih rendah dari LLWL sehingga gelombang bisa pecah pada lokasi tersebut dan berseluncur hingga ke pantai. Kata kunci: revetment tenggelam, submersible breakwater, do-nothing, KEK Likupang
Perencanaan Pengaman Pantai Di Pantai Bahoi Kecamatan Likupang Barat Faron V. H. Sumampouw; Arthur H. Thambas; M. Ihsan Jasin
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Bahoi berada di Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara, adalah salah satu pantai yang pesisirnya dijadikan sebagai pemukiman serta tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan. umumnya perkembangan daerah pantai lebih pesat dibandingkan dengan daerah pedalaman, namun beriringan dengan perkembangan ada pula masalah yang terjadi. Menurut informasi warga, sejak dulu tidak ada bangunan pengaman pantai yang terpasang di daerah tersebut sehingga apabila gelombang pasang datang sebagian rumah warga tergenang air laut, saat tertentu pula faktor alam berupa tinggi gelombang cukup besar pada daerah pantai ini yang menyebabkan Abrasi serta dapat mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak di kawasan pemukiman. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka perlu untuk melakukan perencanan pengaman pantai yang tepat di pantai Bahoi, Likupang Barat. Perencanaan pengaman pantai direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder yang didapatkan dari BMKG Kota Bitung dan Pangakalan Utama TNI AL VIII Kairagi berupa data angin, pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Data tersebut di analisis agar mendapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan. Dari hasil analisis data didapatkan pengaman pantai tipe (Hard) jenis Revetment mengunakan Block Beton modifikasi, dengan Tinggi Mercu 3.89 m, Lebar Puncak 2.3 m, dengan Kemiringan Pengaman 1:3, Lebar Toe Protection 4.2 m, serta Tinggi Toe Protection 1.57 m Kata kunci: pantai Bahoi, gelombang, abrasi, pengamanan pantai, revetment
Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai Di Desa Matani Satu Kecamatan Tumpaan Jonathan Sutrisno; M. Ihsan Jasin; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Matani Satu yang berada di Desa Matani Satu, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Secara geografis terletak pada koordinat 1̊14'58.0"N 124̊36'46.3"E Pantai Matani Satu merupakan pantai yang terletak dakat pemukiman warga padat penduduk yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Hal ini tentunya dapat memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat ketika terjadi gelombang dan pasang air laut yang tinggi. Ketika memasuki bulan November sampai februari kondisi gelombang air laut di pantai tersebut menjadi tinggi hal ini menyebabkan masuknya air laut pada pemukiman dan merusak pemukiman warga serta berpotensi merusak insfrastruktur. Sehubungan dengan kondisi pantai tersebut maka diperlukan data atau informasi untuk perencanaan bangunan pengaman pantai untuk mencegah dan menghentikan kerusakan yang ada. Perencanaan pengaman pantai harus direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder berupa data angin, data gelombang, data pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Kemudian data tersebut di analisis sehingga didapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan. Dari hasil analisis data maka didapatkan perencanaan bangunan pengaman pantai jenis bangunan Revetment dengan tinggi mercu 5,1 m, lebar puncak 4,4 m, kemiringan bangunan 1: 4. Fungsi bangunan pengaman pantai untuk mencegah gelombang tinggi masuk ke pemukiman penduduk. Kata kunci: pantai Matani, abrasi, pengaman pantai, revetment
Perencanaan Pengaman Pantai Di Pantai Surabaya Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara Renaldo W. Lumy; Jeffry D. Mamoto; M. Ihsan Jasin
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Surabaya, merupakan objek wisata Kabupaten Minahasa Utara yang yang sangat indah. Pantai ini mendapatkan perhatian dari banyak orang, sehingga banyak pengunjung/ wisatawan yang datang baik orang dewasa sampai anak-anak kecil. Namun demikian pada saat musim tertentu daerah ini cukup potensial mendapatkan gempuran gelombang dan pasang surut serta pada bulan-bulan tertentu terjadi gelombang dan pasang surut yang cukup besar/tinggi di daerah pantai tersebut, sehingga pada waktu tertentu terjadi penggerusan di tebing pantai, yang mengakibatkan terjadinya abrasi. Perencanaan pengaman pantai harus direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder yang didapatkan dari BMKG Kota Bitung dan Pangkalan Utama TNI AL VIII Kairagi Berupa data angin, data pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Data tersebut di analisis sehingga didapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan. Dari hasil analisis data maka didapatkan perencanaan bangunan pengaman pantai Tipe (Hard) dengan jenis bangunan Revetment dengan lapis lindung Batu Alam yang dimodifikasi, Tinggi Mercu 4,87 m, Lebar Puncak 2,5 m, Kemiringan Pengaman 1:3, Lebar Toe Protection 5,46 m, serta Tinggi Toe Protection 1,67 m. Kata kunci: pantai Surabaya, gelombang, abrasi, pengamanan pantai, revetment
Analisa Kinerja Breakwater Terhadap Gelombang Di Kawasan Pelabuhan Manado Andrew Y. Purnomo; M. Ihsan Jasin; Hansje J. Tawas
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Laut Manado merupakan sarana transportasi barang dan penumpang di Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Keberadaan pelabuhan Manado berada di posisi yang strategis karena berada pada Ibukota Provinsi Sulawesi Utara sebagai pusat kegiatan pendidikan, pemerintahan, perdagangan, jasa, dan pengembangan kawasan wisata. Pada daerah pelabuhan, pemecah gelombang berfungsi untuk menenangkan gelombang di daerah kolam labuh. Dengan adanya pemecah gelombang ini, daerah perairan pelabuhan menjadi tenang dan kapal bisa melakukan aktifitasnya dengan mudah. Seiring dengan berjalannya waktu Perubahan kondisi alam mengakibatkan terjadinya kenaikkan elevasi muka air laut yang berpengaruh terhadap efektifitas kinerja breakwater di Pelabuhan manado. Maka dari itu diperlukan Analisa kinerja bangunan pemecah gelombang yang sudah ada berdasarkan analisis yang dilakukan untuk mengetahui bangunan breakwater tersebut masih termasuk aman atau tidak aman dari pengaruh gelombang.Analisa Kinerja Breakwater di Pelabuhan Manado dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang didapatkan dari BMKG Kota Bitung dan Pangakalan Utama TNI AL VIII Kairagi berupa data angin, pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Hasil Penelitian menghasilkan bahwa Tinggi Gelombang (H)= 0, 645 meter dan Periode Gelombang (T) = 4,220 meter. Dan dari perhitungan sedimen, didapatkan nilai angkutan Sedimen Sejajar Pantai = 2649,953 m3/tahun dan nilai angkutan sedimen Tegak Lurus Pantai = 2621,200 m3/tahun. Kata kunci: pelabuhan laut Manado, elevasi muka air laut, breakwater
Studi Karakteristik Gelombang Di Pantai Makalisung Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara Verenicha I. J. Padati; M. Ihsan Jasin; Jeffry D. Mamoto
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v21i86.52676

Abstract

Studi karakteristik gelombang di Pantai Makalisung, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dengan pola angin selama 10 tahun terakhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pantai Makalisung mengalami angin lemah yang membentuk gelombang kecil hingga panjang, namun saat angin mencapai kecepatan maksimum, gelombang yang terbentuk menjadi besar dengan percikan air laut. Tiga arah utama pembentukan gelombang akibat angin teridentifikasi: utara, timur laut, dan timur. Gelombang di perairan ini didominasi oleh gelombang dari arah timur laut, dengan puncak gelombang terbesar terjadi pada Januari 2016, mencapai ketinggian 0.931 meter dengan periode 4.041 detik. Melalui metode analitis, nilai koefisien refraksi berkisar antara 1.0108 hingga 1.7668, sedangkan koefisien shoaling berkisar antara 0.9375 hingga 1.6059. Hasil perhitungan tinggi gelombang berkisar antara 0.8827 hingga 2.9801 meter pada kedalaman 1 hingga 10 meter. Diperoleh bahwa gelombang pecah terjadi pada tinggi 0.9 meter dan kedalaman 2.25 meter, sekitar 15 meter dari garis pantai. Analisis menunjukkan bahwa angin dari arah timur laut memiliki dampak signifikan terhadap gelombang di Pantai Makalisung. Data angin 10 tahun terakhir menegaskan bahwa arah angin timur laut memiliki pengaruh utama di daerah ini. Gelombang dari arah ini kadang-kadang sangat besar, mencapai bibir pantai, dan berdampak merusak terhadap fasilitas, termasuk rumah warga dan jalan di sekitar Pantai Makalisung. Kata kunci: pantai makalisung, karakteristik gelombang, kerusakan pantai, abrasi