p-Index From 2020 - 2025
1.434
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Tommy Jansen
Universitas Sam Ratulangi

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Dan Ketersediaan Air Bersih Di Desa Sea 1 Lingkungan 1 Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa Johanes R. Moningka; Tommy Jansen; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan mendasar dalam menunjang kehidupan manusia, Sebagai wilayah Kecamatan Pineleng yang tengah berkembang pastinya semakin banyak membutuhkan air seiring dengan perkembangannya yaitu khususnya air bersih. Dengan bertambahnya infrastruktur dan jumlah penduduk di Desa Sea Kecamatan Pineleng maka sudah pasti untuk beberapa tahun kedepan Kecamatan ini akan membutuhkan air bersih yang lebih banyak lagi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis ketersediaan air bersih di Desa Sea Kecamatan Pineleng kabupaten Lombok Timur. Analisis dilakukan pada wilayah Desa Sea 1 yang bersumber dari mata air. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan jumlah kebutuhan air bersih pada daerah Kecamatan pineleng khususnya desa sea 1 yaitu sebesar 46,500 lt/hari sedangkan debit yang tersedia yaitu sebesar 103,680 lt/hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sumber mata air ini masih mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduk sampai dengan tahun 2031. Kata kunci – Desa Sea 1, analisis, kebutuhan air
Evaluasi Kinerja Bangunan Pengaman Pantai Tolondadu Di Desa Sondana Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Zulvikri Dwi Putra Karundeng; Tommy Jansen; M. Ihsan Jasin
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Tolondadu yang berada di Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan adalah salah satu pantai yang dipergunakan sebagai sektor parawisata. Daerah pantai ini merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Bolang Mongondow Selatan, namun Kondisi pantai dengan gelombang yang cukup tinggi membuat sangat tidak nyaman wisatawan yang datang walaupun sudah dibuatkan bangunan pengaman pantai. Bangunan pengaman pantai yang digunakan berjenis revetment. Hasil Penelitian meghasilkan hasil bahwa Rekapitulasi Arah, Tinggi dan Periode Gelombang dari Masing – Masing Fetch Berdasarkan Hindcasting Gelombang tahun 2017 – 2021 didapatkan bahwa arah Selatan paling tinggi dengan tinggi gelombang (H) : 0.6010 meter dan periode gelombang (T): 3.384 detik. Perhitungan angkuta Sedimen menghasilkan, nilai angkutan sedimen Sejajar Pantai 21.645,938 dan nilai angkutan sedimen Tegak Lurus Pantai 2.612,200. Dari hasil penelitian ini, merujuk ke tujuan, dan fungsi Bangunan Pengaman Pantai, maka Pantai Tolondalu lebih efektif dengan Bangunan Pengaman Pantai Tipe Groin.   Kata kunci - evaluasi, kinerja, pengaman pantai
Studi Kerusakan Pantai Di Pantai Buloh Kecamatan Mandolang Minahasa Fiorico Kahiking; Tommy Jansen; M. Ihsan Jasin
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Pantai Buloh Tateli merupakan salah satu daerah yang digunakan sebagai tempat parawisata yang ada di Kabupaten Minahasa. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di lokasi penelitian pantai Buloh, terjadi gelombang yang besar pada bulan-bulan tertentu yang mengakibatkan kerusakan didaerah pesisir pantai Buloh di tambah tempat santai untuk pengunjung yang sering terkena limpasan air laut (run off). Oleh sebab itu dalam penelitian ini perlu dilakukan pendekatan dan terori tentang kerusakan yang terjadi di Pantai Buloh Minahasa. Dalam penulisan penelitian ini bertujuan mencari salah satu faktor yang mempengaruhi kerusakan pantai. Dan salah satu masalah yang di dapat yaitu kerusakan pantai yang di akibatkan oleh Gelombang. Dalam penelitian ini peramalan gelombang di hitunng dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun terakhir dari WEB penyedia data (ECMWF) untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang yang terjadi di pantai tersebut. Dari hasil perhitungan daerah pantai Buloh didominasi oleh gelombang dari arah barat dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Februari 2008 dengan tinggi gelombang H = 0.913 m dengan periode T = 4.099 detik. Nilai koefieien refraksi adalah 0.9785 dan nilai koefisien shoaling adalah 0.9668. Tinggi gelombang pecah yang didapat dari hasil perhitungan adalah 0.97 m pada kedalaman 1 m sampai 10 m. dan juga Pantai Buloh saat ini mengalami kerusakan lingkungan pantai yang tergolong “kurang diutamkan” (dengan nilai bobot 100) kecuali kerusakan Erosi/Abrasi & kerusakan bagunan pantai “Prioritas” (dengan nilai bobot 150). Kriteria paling dominan penyebab utama kerusakan di Pantai Buloh adalah kriteria erosi/abrasi, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai yang cukup besar. Kata kunci - pantai Buloh, karakteristik gelombang, kerusakan pantai
Analisis Perhitungan Reduksi Karbon Dioksida (CO2) Dengan Rancangan Penanaman Pohon Bakau (Mangrove) Di Area Pesisir Sekitar Pelabuhan Pelelangan Ikan Kecamatan Tuminting Sampai Pesisir Pantai Molas Yudhawan Putra Pratama Ambat; Hendra Riogilang; Herawaty Riogilang; O. B. A. Sompie; Revo L. Inkiriwang; Tommy Jansen
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pidato Presiden pada United Nations Climate Chance Conference United Kingdom 2 November 2021 mengatakan sektor kehutanan dan lahan Indonesia akan mencapai net karbon sink pada tahun 2023, rancangan wisata mangrove adalah salah satu usaha untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Penelitian ini menggabungkan rancangan dan juga analisis dari rancangan wisata mangrove, dilakukan pengukuran dan observasi untuk mendapatkan luas lahan, dan dapat mengestimasikan jumlah pohon dan berapa banyak serapan CO2 yang dihasilkan. Adapun kuisioner yang dilakukan untuk mengetahui tangkat pengetahuan dan dukungan masyarakat tentang rancangan mangrove ini. Hasil rancangan yang didapatkan adalah sebagai berikut, luas lahan rancangan 142.759 m2 atau 14,2 Ha, Jumlah pohon dibagi menjadi 2 jenis yaitu Soonerita Alba dan Rhizipora Stylosa, dengan masing masing jumlah 9.252 dan 7.896 ind. Estimasi serapan CO2 adalah 17.693 ton/ha dengan rata rata 1,06 ton/ha per pohon. Hasil kuisioner yang didapatkan adalah 50% diatas rata-rata, masyarakat mengetahui mangrove dan kepedulian masyarakat rancangan mangrove diatas 50%. Kata kunci – mangrove, Karbondioksida, Soonerita Alba, Rhizipora Stylosa
Analisis Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Provinsi Sulawesi Utara Muh. Alifian Al Anshari A; Hendra Riogilang; Herawaty Riogilang; O. B. A. Sompie; Tommy Jansen
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Sulawesi Utara adalah salah satu daerah prioritas penanganan perubahan iklim oleh Bappenas (2021). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi iklim di Sulawesi Utara, dampak dan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat dilakukan. Hasil penelitian ini berupa analisis kondisi iklim serta dampak iklim dan rekomendasi solusinya di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Utara diantaranya Minahasa, Kepulauan Sangihe, Bolaang Mongondow, Manado, dan Siau Tagulandang Biaro. Pada Dasarian I Januari 2023, anomali Sea Surface Temperature SST di wilayah Nino3.4 (Pasifik Tengah dan Timur) menunjukkan kondisi La Nina Lemah sebesar -0,80 dan anomali SST di Samudra Hindia menunjukkan fase Indian Ocean Dipole (IOD) Positif sebesar +0,71. Permasalahan yang diangkat di Minahasa adalah dampak banjir, rekomendasi solusi berupa pengembangan saluran primer dan underground tunnelling. Permasalahan yang diangkat di Sangihe adalah potensi krisis air bersih, rekomendasi solusi berupa sea water reverse osmosis (SWRO). Permasalahan yang diangkat di Bolaang Mongondow adalah dampak kekeringan, rekomendasi solusi berupa pengembangan agroforestry. Permasalahan yang diangkat di Manado adalah emisi transportasi, rekomendasi solsui berupa pengembangan transit-oriented development. Permasalahan yang diangkat di Sitaro adalah krisis air bersih, solusi yang diusulkan adalah rainwater harvesting. Kata kunci – perubahan iklim, adaptasi dan mitigasi, Sulawesi Utara
Evaluasi Kinerja Curved Seawall Terhadap Gelombang Pesisir di Kawasan Manado Town Square Kevin Kaunang; Tommy Jansen; Arthur H. Thambas
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manado Town Square merupakan pusat perbelanjaan yang berada pada posisi 1°28'14.4" LU 124°49'48.9"BT di Teluk Manado dan menjadi tempat masyarakat untuk melakukan aktifitas sosial serta kegiatan pariwasata lainnya. Dalam penataan prasarana Manado Town Square, salah satu elemen yang sangat penting yaitu bangunan pengaman pantai dalam hal ini Curved Seawall. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja bangunan pengaman pantai yang sudah ada dengan memperhitungkan gaya alam yang terdapat di sekitar pantai serta faktor lainnya untuk mengetahui kawasan tersebut aman atau tidak aman dari pengaruh overtopping gelombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan langsung di lapangan serta memakai data sekunder berupa Data Angin, Data Pasang-Surut, dan Data Gelombang dengan periode 5 tahunan (2016-2020) yang diolah dengan Metode Admiralty periode 15 piantan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapat Tinggi Gelombang (H) 4 meter, Periode Gelombang (T) 6 detik dan arah angin utama pada sisi Barat dengan periode ekstrim pada bulan Februari 2020 yang dapat menyebabkan adanya overtopping pada curved seawall. Dari analisa di lapangan terdapat 2 faktor utama penyebab overtopping, pertama, lereng depan/slope yang dibangun terlalu landai yaitu 27° (<30°), kedua, lereng depan/slope memiliki tingkat koefisien kekasaran Manning yang relatif rendah (n= 0.014) (n= >0.020) karena menggunakan material unfinished concrete, hal tersebut dapat memicu terjadinya run-up gelombang yang bisa merusak sarana prasarana ataupun mengancam keberadaan disekitar Curved Seawall. Dapat disimpulkan bahwa Curved Seawall yang dibangun tidak aman dari pengaruh overtopping sehingga membutuhkan desain ulang serta pembangunan kembali berupa peninggian bangunan pengaman pantai Keyword: Curved Seawall, Overtopping, bangunan pengaman pantai, Manado Town Square
Studi Dinamika Gelombang Pantai Di Tanjung Assa Kecamatan Likupang Timur Jibreel Tumimomor; M. Ihsan Jasin; Tommy Jansen; Nicolaas J. Tangkudung
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Tanjung Assa terletak di Kecamatan Likupang timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara dan pada posisi 1°40'38.6" N - 125°04'33.0" E. Daerah pantai ini merupakan salah tempat mata pencaraian bagi masyarakat sekitar dan juga terdapat fasilitas di pantai tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi, pada saat tertentu terjadinya erosi sehingga mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak pada lokasi tempat masyarakat setempat beraktifias keseharian. Maka dalam penataan serta pengembangan didaerah tersebut maka diperlukan penelitian mengenai perencanaan bengunan pengaman pantai. Dalam penelitian ini dilakukan studi pergerakan dinamika gelombang meliputi karakteristik dan pasang surut yang terjadi di pantai tanjung assa. Peramalan gelombang dengan metode hindcasting gelombang menggunakan data dari BMKG Bitung selama 5 tahun dan data pasang surut diambil dari LANTAMAL selama 15 hari. Dari hasil perhitungan dinamika gelombang di Pantai Tanjung Assa di dominasi oleh gelombang arah Timur dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan September dengan H = 0,862 m dan T = 3,992 det. Kata kunci - pantai Tanjung Assa, dinamika gelombang, pasang surut
Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai Di Pantai Moinit Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Natasya C. P. Simbar; Tommy Jansen; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Moinit terletak di Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Daerah Pantai ini merupakan salah satu tempat wisata di Kecamatan Amurang, juga disekitar pantai terdapat sekolah pelayaran dan PLTU. Berdasarkan hasil pengamatan dilokasi, telah terjadi abrasi sehingga mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak pada lokasi masyarakat setempat beraktivitas. Maka dalam penataan serta pengembangan lokasi pariwisata tersebut diperlukan penelitian mengenai perencanaan bangunan pengaman pantai. Dalam penelitian ini dilakukan survey lokasi penelitian, pengambilan data pasang surut dan data kecepatan angin agar dapat merencanakan suatu perencanaan bangunan pengaman pantai. Berdasarkan pengolahan data maka didapatkan bangunan revetment dengan tinggi bangunan 5,725m dan lebar puncak 3,6646m dengan kemiringan 1:4. Fungsi dari bangunan pengaman pantai revetment untuk melindungi tanah dibelakang bangunan pengaman pantai dari gempuran gelombang supaya tidak terjadi abrasi. Kata kunci – pantai Moinit, revetment, perencanaan, bangunan pengaman pantai
Perencanaan Bangunan Pengaman Pantai Di Daerah Pantai Ranowangko Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Andrew W. Winowatan; Tommy Jansen; Jeffry D. Mamoto
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Ranowangko terletak di Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Daerah Pantai ini merupakan pantai yang terletak tepat di belakang pemukiman warga. Berdasarkan hasil pengamatan dilokasi, telah terjadi abrasi sehingga mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak pada lokasi masyarakat setempat beraktivitas. Dalam penelitian ini dilakukan survey lokasi penelitian, pengambilan data pasang surut dan data kecepatan angin agar dapat merencanakan suatu perencanaan bangunan pengaman pantai. Berdasarkan pengolahan data maka didapatkan bangunan non overtopping revetment dengan tinggi bangunan 5,36 m dan lebar puncak 1 m. Fungsi dari bangunan pengaman pantai revetment ialah menahan gelombang tinggi dan melindungi tanah dibelakang bangunan pengaman pantai dari gempuran gelombang supaya tidak terjadi abrasi serta memberikan kemudahan untuk menyediakan akses ke pantai atau badan air untuk memancing, rekreasi dan tempat berlabuhnya perahu. Kata kunci: pantai Ranowangko , bangunan pengaman pantai , revetment, perencanaan