p-Index From 2020 - 2025
2.339
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Arthur H. Thambas
Universitas Sam Ratulangi

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Curved Seawall Terhadap Gelombang Pesisir di Kawasan Manado Town Square Kevin Kaunang; Tommy Jansen; Arthur H. Thambas
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manado Town Square merupakan pusat perbelanjaan yang berada pada posisi 1°28'14.4" LU 124°49'48.9"BT di Teluk Manado dan menjadi tempat masyarakat untuk melakukan aktifitas sosial serta kegiatan pariwasata lainnya. Dalam penataan prasarana Manado Town Square, salah satu elemen yang sangat penting yaitu bangunan pengaman pantai dalam hal ini Curved Seawall. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja bangunan pengaman pantai yang sudah ada dengan memperhitungkan gaya alam yang terdapat di sekitar pantai serta faktor lainnya untuk mengetahui kawasan tersebut aman atau tidak aman dari pengaruh overtopping gelombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan langsung di lapangan serta memakai data sekunder berupa Data Angin, Data Pasang-Surut, dan Data Gelombang dengan periode 5 tahunan (2016-2020) yang diolah dengan Metode Admiralty periode 15 piantan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapat Tinggi Gelombang (H) 4 meter, Periode Gelombang (T) 6 detik dan arah angin utama pada sisi Barat dengan periode ekstrim pada bulan Februari 2020 yang dapat menyebabkan adanya overtopping pada curved seawall. Dari analisa di lapangan terdapat 2 faktor utama penyebab overtopping, pertama, lereng depan/slope yang dibangun terlalu landai yaitu 27° (<30°), kedua, lereng depan/slope memiliki tingkat koefisien kekasaran Manning yang relatif rendah (n= 0.014) (n= >0.020) karena menggunakan material unfinished concrete, hal tersebut dapat memicu terjadinya run-up gelombang yang bisa merusak sarana prasarana ataupun mengancam keberadaan disekitar Curved Seawall. Dapat disimpulkan bahwa Curved Seawall yang dibangun tidak aman dari pengaruh overtopping sehingga membutuhkan desain ulang serta pembangunan kembali berupa peninggian bangunan pengaman pantai Keyword: Curved Seawall, Overtopping, bangunan pengaman pantai, Manado Town Square
Studi Karakteristik Gelombang Pada Pantai Manembo-Nembo Kecamatan Matuari Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara Arthur H. Thambas; Jeffry D. Mamoto
TEKNO Vol. 20 No. 80 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah Bitung tepatnya di pantai Manembo-nembo merupakan salah satu daerah pantai yang pesisirnya menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan. Pada dasarnya wilayah pemukiman yang berada di pesisir pantai mempunyanyi banyak keuntungan contohnya masyarakat yang berada di dekat pantai Manembo-nembo ini, masyarakat dapat memanfaatkan potensi alam atau hasil laut seperti ikan dan sebagainya. Namun selain keuntungan, masyarakat sekitar pantai juga dapat mengalami kerugian ketika sewaktu-waktu terjadi gelombang besar yang dapat menyebabkan abrasi pantai. Berdasarkan pengamatan dan wawancara di lokasi penelitian pantai Manembo-nembo sering terjadi pergeseran garis pantai yang di akibatkan oleh abrasi pada saat bulan-bulan tertentu sehingga pesisir pantai mengalami kerusakan dan perubahan fisik. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pendekatan teori dan analisis transformasi gelombang yang terjadi di pantai ini. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui karakteristik gelombang di pantai manembo-nembo dengan menggunakan peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin 5 tahun dari BMKG Maritim Bitung untuk mendapat tinggi dan periode gelombang yang terjadi di pantai Manembo-nembo. Kata kunci – pantai Manembo-nembo, karakteristik gelombang, metode hindcasting gelombang
Perencanaan Pengaman Pantai Di Pantai Bahoi Kecamatan Likupang Barat Faron V. H. Sumampouw; Arthur H. Thambas; M. Ihsan Jasin
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Bahoi berada di Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara, adalah salah satu pantai yang pesisirnya dijadikan sebagai pemukiman serta tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan. umumnya perkembangan daerah pantai lebih pesat dibandingkan dengan daerah pedalaman, namun beriringan dengan perkembangan ada pula masalah yang terjadi. Menurut informasi warga, sejak dulu tidak ada bangunan pengaman pantai yang terpasang di daerah tersebut sehingga apabila gelombang pasang datang sebagian rumah warga tergenang air laut, saat tertentu pula faktor alam berupa tinggi gelombang cukup besar pada daerah pantai ini yang menyebabkan Abrasi serta dapat mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak di kawasan pemukiman. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka perlu untuk melakukan perencanan pengaman pantai yang tepat di pantai Bahoi, Likupang Barat. Perencanaan pengaman pantai direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder yang didapatkan dari BMKG Kota Bitung dan Pangakalan Utama TNI AL VIII Kairagi berupa data angin, pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Data tersebut di analisis agar mendapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan. Dari hasil analisis data didapatkan pengaman pantai tipe (Hard) jenis Revetment mengunakan Block Beton modifikasi, dengan Tinggi Mercu 3.89 m, Lebar Puncak 2.3 m, dengan Kemiringan Pengaman 1:3, Lebar Toe Protection 4.2 m, serta Tinggi Toe Protection 1.57 m Kata kunci: pantai Bahoi, gelombang, abrasi, pengamanan pantai, revetment
Evaluasi Kinerja Bangunan Pengaman Pantai Di Desa Borgo Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara Gideon W. S. Lempoy; Arthur H. Thambas; Hans J. Tawas
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Tanawangko yang berada di Desa Borgo, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa adalah salah satu pantai yang dipergunakan sebagai daerah pemukiman. Daerah pantai ini merupahkan salah satu Kawasan pemukiman yang berkembang di daerah pantai yang berada di Kabupaten Minahasa, namun kondisi pantai dengan gelombang yang cukup tinggi membuat beberapa kerusakan rumah warga walaupun sudah dibuatkan bangunan pengaman pantai. Bangunan pengaman pantai yang digunakan berjenis revetment. Hasil Penelitian meghasilkan hasil bahwa Rekapitulasi Arah, Tinggi dan Periode Gelombang dari Masing – Masing Fetch Berdasarkan Hindcasting Gelombang tahun 2017 – 2021 didapatkan bahwa arah barat laut paling tinggi dengan tinggi gelombang (H) : 0,4128 meter dan periode gelombang (T): 3,283. Dan dari perhitungan angkuta Sedimen,di dapatkan nilai angkutan sedimen Sejajar Pantai 10.852,302 dan nilai angkutan sedimen Tegak Lurus Pantai 2.621,200. Berdasarkan hasil penelitian yang ada merujuk ke tujuan,fungsi prinsip Bangunan Pengaman Pantai, Bangunan Pengaman Pantai yang cocok untuk Pantai Tanawangko adalah Tembok Laut (Seawall). Dengan Sudah adanya Bangunan Pengaman Pantai yang ada di Pantai Tanawangko (Seawall) dengan batu pecah sebagai pelindung. Dapat dinyatakan Efektif karena masih sesuai Dengan Tujuan,Fungsi Prinsip Bangunan Pengaman Pantai. Kata kunci: pantai Tanawangko, gelombang, pengamanan pantai, seawall
Analisa Kinerja Tembok Laut Di Ruas Jalan Tepi Pantai Kampung Mala, Kecamatan Siau Timur Selatan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Jessica A. B. Hendrik; Nicolaas J. A. Tangkudung; Arthur H. Thambas
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terlebih khusus pulau Siau, merupakan pulau yang memiliki banyak kawasan pantai. Ruas jalan di tepi pantai Kampung Mala, Kecamatan Siau Timur Selatan adalah salah satu dari sekian jalan yang berbatasan langsung dengan pantai, sepanjang kurang lebih 200 meter ruas jalan tersebut memiliki tembok laut sebagai bangunan pengaman pantai yang bertujuan untuk mencegah abrasi dan mereduksi gelombang yang datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa apakah tembok laut yang berada di Pantai Kampung Mala masih bersifat aman atau tidak dari pengaruh overtopping yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan langsung di lapangan dan juga menggunakan data sekunder seperti Data Angin, Data Gelombang dan Data Pasang-Surut selama periode lima tahun (2016-2020) dan diolah menggunakan Metode Admiralty. Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa pada bulan Januari 2019, tinggi gelombang (H) mencapai 1.070 meter dengan periode gelombang (T) sebesar 4.882 detik, dan arah angin utama bertiup dari sisi Timur yang menyebabkan overtopping pada tembok laut. Dari hasil analisa yang ada, overtopping terjadi dikarenakan perencanaan bangunan tembok laut tidak memperhitungkan pasang surut serta desain bangunan yang ada sekarang tidak merata. Dapat disimpulkan bahwa tembok laut yang dibangun tidak aman dari pengaruh overtopping sehingga perlu mempertimbangkan adanya pembuatan breakwater ataupun dilakukan desain ulang dengan menambahkan tinggi jagaan pada tembok laut yang sudah dibangun. Kata kunci: Pantai Kampung Mala, tembok laut, pasang-surut, overtopping
Desain Sistem Plambing Air Bersih Dan Air Buangan Pada Gedung Rusunawa Kelurahan Karame Kota Manado Ireine O. Siwi; Roski R. I. Legrans; Arthur H. Thambas
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendesain sistem plambing yang meliputi sistem plambing air bersih, sistem plambing air buangan (black water & grey water), dan sistem vent. Tahap desain meliputi perhitungan populasi rusunawa, perancangan kapasitas tanki bawah dan tanki atas, perancangan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air buangan dan sistem vent. Hasil perhitungan populasi diperoleh jumlah penghuni rusunawa yakni 300 jiwa dengan kebutuhan air bersih (Qtotal) adalah 36 m3/hari. Kapasitas tanki bawah adalah 25 m3 dan kapasitas tanki atas adalah 12 m3. Perancangan jaringan pipa air bersih, air buangan, dan sistem vent pada gedung Rusunawa Kelurahan Karame mengacu pada ketentuan SNI 8153:2015 tentang Sistem Plambing Pada Bangunan Gedung yang merupakan penggabungan revisi antara SNI 03-7065-2005 tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing dan SNI 03-6481-2000 tentang Sistem Plambing. Berdasarkan SNI tersebut dan alat plambing yang digunakan pada seluruh lantai gedung Rusunawa maka dirancang diameter pipa dinas air bersih yakni pipa berukuran 4", pipa datar shaf ke setiap lantai yakni pipa berukuran 2½"dan pipa perangkap tiap alat plambing yakni pipa berukuran ½". Diameter pipa dinas air buangan grey water digunakan pipa berukuran 5", untuk black water menggunakan pipa berukuran 4", dan sistem vent menggunakan pipa berukuran 6". Tekanan yang bekerja pada setiap plambing memenuhi persyaratan tekanan minimum dalam SNI 03-7065-2005, yakni 0.2 kgf/cm2. Tekanan air pada alat plambing yang berada pada lantai 3 dan 4 tidak memenuhi persyaratan tekanan minimum sehingga memerlukan tambahan tekanan dengan menggunakan booster pump. Kata kunci: Rusunawa Kelurahan Karame, sistem plambing air bersih, sistem plambing air buangan
Analisa Kinerja Breakwater Terhadap Gelombang Rayapan Di Daerah Pelabuhan Tumumpa Tessaleony M. Sambouw; Arthur H. Thambas; Hansye J. Tawas
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Tumumpa berada di Kelurahan Tumumpa II, Kecamatan Tuminting, Kota Manado. Posisi geografisnya terletak pada 1˚31’21” LU - 124˚50’28” BT. Pelabuhan Tumumpa termasuk dalam pelabuhan ikan yang digunakan sebagai tempat kapal-kapal berlabuh, memuat dan membongkar muat ikan, juga sebagai kawasan tempat pelelangan ikan, sehingga daerah perairan yang ada harus tenang. Kondisi lingkungan perairan seperti tingginya gelombang dapat mempengaruhi kegiatan yang dilakukan di Pelabuhan Tumumpa, oleh karena itu harus memperhatikan perlindungan yang ada. Penelitian untuk mengetahui kinerja breakwater di Pelabuhan Tumumpa memerlukan data-data seperti data pasang surut, data angin selama 5 tahun, batimetri, dan eksisting dimensi bangunan yang ada. Berdasarkan hasil analisa penelitian, gelombang laut yang paling tinggi di Pelabuhan Tumumpa terdapat dari arah Barat, dengan gelombang maksimum yang terjadi pada bulan Desember 2016, untuk tinggi gelombang 0,538 m dan periode gelombang 4,060 det. Pada perhitungan run-up terhadap eksisting breakwater di Pelabuhan Tumumpa, didapat tinggi run-up maksimum pada kedalaman 3,5 m yang di akibatkan oleh elevasi HHWL sebesar 0,399 m, MSL sebesar 0,399 dan LLWL yaitu sebesar 2,456 m dan tidak terjadi overtopping, bangunan masih efektif dalam mereduksi gelombang yang ada dan masih efektif melindungi kolam pelabuhan. Kata kunci: Pelabuhan Tumumpa, bangunan pemecah ombak, transformasi gelombang, run-up gelombang, overtopping gelombang
Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano Dalam Menurunkan Indeks Pencemaran Ronaldo M. Talumewo; Isri R. Mangangka; Arthur H. Thambas
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan bersifat komprehensif, kuratif dan preventif. Dengan terjadinya peningkatan jumlah fasilitas yang melayani kesehatan masyarakat maka dari itu terjadi pula peningkatan potensi pencemaran dari hasil buangan air limbah kelingkungan, yang dapat memberikan dampak terhadap masalah kesehatan manusia serta ketercemarannya lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kualitas air limbah sebelum dan setelah pengolahan pada IPAL, serta efisiensi kinerja IPAL dalam mereduksi pencemaran. Dengan analisis data yang meliputi pemeriksaan sample air yang diuji di laboratorium dengan parameter pH, COD, BOD, TSS, Minyak dan Lemak, Amoniak, Total Coliform. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kinerja IPAL RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano masih cukup efisien dalam penurunan kadar parameter pencemar, yang dapat dilihat dari hasil uji sample air limbah pada Inlet dan Outlet yaitu kandungan BOD dari 66 mg/L menjadi 4 mg/L, kandungan COD dari 156 mg/L menjadi 10 mg/L, Kandungan TSS daru 62 mg/L menjadi <1 mg/L, Kandungan Minyak & Lemak dari 50 mg/L menjadi 2 mg/L, Kandungan Ammonia dari 9.88 mg/L menjadi 0,12 mg/L, kandungan Total Coliform >24200/100 mL. Dengan perhitungan kebutuhan klorinasi sebagai desinfeksi untuk menurunkan kadar Coliform yang masih tinggi setelah pengolahan. Kata kunci: air limbah, IPAL, pH, COD, BOD, TSS, Minyak dan Lemak, Amoniak, Total Coliform
Studi Pengembangan Potensi Wilayah Pantai Mangket Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara Timothy B. Sulu; Arthur H. Thambas; Jeffry D. Mamoto
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Mangket terletak di kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara adalah pantai yang disepanjang pesisirnya dilewati jalan penghubung antara kabupaten Minahasa Utara dan Minahasa, selain itu wilayah pesisir yang memiliki pasir putih itu juga dijadikan masyarakat sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal nelayan sehingga dapat dikatakan pantai mangket ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Studi pengembangan potensi wilayah pantai harus dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa data angin, data gelombang, data pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Kemudian data tersebut di analisis sehingga didapatkan potensi apa yang dapat dikembangkan di wilayah pantai Mangket. Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap wilayah Pantai Mangket menggunakan data gelombang dan angin (masa lalu) 5 tahun, maka diperoleh hasil Tinggi gelombang signifikan (H) = 0.746 meter, periopde gelombang signifikan (T) = 4.365 detik dan tinggi gelombang pecah (Hb) = 0.946 meter. Sehingga dapat dikatakan pantai Mangket memiliki gelombang yang relative rendah sehingga sangat aman dikembangkan untuk kegiatan masyarakat, khususnya untuk Pariwisata, dan sesuai juga dengan RTRW Kabupatan Minahasa Utara yang merencanakan strategi pengembangan wisata pantai dan bahari di kecamatan Kema. Kata kunci: Pantai Mangket, Potensi Pantai, Wilayah Pantai
Studi Arus Retas Di Pantai Mahembang, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa Yosua A. Ratu; Frederiko M. I. Moningka; Arthur H. Thambas
TEKNO Vol. 22 No. 88 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i88.55992

Abstract

Pariwisata di Indonesia berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan wisata pantai diiringi dengan seringnya terjadi beberapa hal bahaya pantai. Diantaranya Arus Retas atau Rip Current. Salah satu wisata alam yang berkembang di Kabupaten Minahasa adalah Pantai Mahembang. Pantai Mahembang terletak di desa Mahembang, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa. Sangat penting untuk melakukan penelitian tentang bahaya arus retas di pantai mengingat bahwa itu merupakan bahaya yang signifikan bagi wisatawan dan bahwa keselamatan wisatawan adalah hal yang paling penting dalam pengelolaan kawasan wisata. Pemodelan dimulai dengan perhitungan fetch efektif yang dari hasil pengambaran hanya arah timur laut, timur, tenggara, selatan dan barat daya yang mempunyai panjang fetch. Tahun 2023 didominasi angin arah timur laut dan selatan sehingga dalam pemodelan diambil pada arah timur laut dan selatan. Tinggi gelombang berada di arah timur laut dengan nilai 0.8066 m dan periode gelombang 4.1458 det. Dengan bantuan perangkat lunak MIKE 21, penelitian ini mensimulasikan kondisi hidrodinamika gelombang. Hasil dari validasi perhitungan serta penggambaran batasan daerah penelitian dimasukan ke dalam MIKE 21 Spectral Wave. Hasil dari pemodelan yang dilakukan oleh MIKE 21 Spectral Wave menunjukan di Pantai Mahembang tidak terdapat arus retas atau rip current, karena pada pemodelan tidak nampak adanya arah gelombang yang berbalik k earah laut. Kata kunci: gelombang, rip current, MIKE 21