Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Rencana Reklamasi Pit Lake Tambang melalui Konsep Budidaya Padi Apung menuju Food Security di Era VUCA Arofah, Nurmaya; Sofatunida, Sofatunida
TheJournalish: Social and Government Vol. 4 No. 5 (2023): Special Issue
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v4i5.610

Abstract

Pertanian merupakan salah satu sektor yang dijadikan sebagai energi utama dan hal yang vital dalam penyediaan bahan pangan di Indonesia. Namun, saat ini penyusutan luas areal pertanian di Indonesia terus terjadi akibat semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dan juga adanya alih fungsi lahan ke non-pertanian. Tujuan penelitian ini adalah memberikan inovasi terkait permasalah penyempitan lahan, dengan menggunakan konsep budidaya padi terapung yang memanfaatkan lahan bekas tambang pasir dan kerikil di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Rencana reklamasi dengan konsep budidaya padi apung yaitu bentuk adaptasi terhadap ketersediaan lahan persawahan yang semaakin terdegradasi. Dimana bibit padi ditanam diatas rakit dengan jarak 30 x 30 dan dengan menggunakan pupuk organik. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder yang diperoleh dari tahapan pengumpulan data, selanjutnya dianalisis, proses analisis ini terdiri dari tahapan reduksi, penggabungan, dan konklusi. Hasil penelitian didapatkan data uji laboratorium berdasarkan 6 parameter yaitu TDS sebesar 60 mg/h, EC 130 , Ph 7.1, Suhu 31.2 , Salinitas 0.5 % dan Turbidity 1.958 FTU. Sehingga berdasarkan pengujian menggunakan alat Water Quality Tester, Turbidimeter dan Refractometer, sampel air pit lake tambang masuk ke dalam golongan D, yang bisa digunakan untuk pertanian.
ANALISIS BALIK LONGSORAN PADA LERENG HIGHWALL PT FAJAR SAKTI PRIMA, KALIMANTAN TIMUR Prasasti, Genta; Kusumaningsih, Dewi Ayu; Arofah, Nurmaya
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v4i1.41786

Abstract

Adanya kelongsoran yang terjadi pada lereng highwall pit FSP F34 Timur PT Fajar Sakti Prima, menyebabkan akses jalan menjadi terganggu. Keadaan ini mengharuskan Perusahaan untuk melakukan kajian analisis balik terhadap longsor, sehingga lereng kembali stabil. Tujuan penelitian yaitu melakukan analisis balik lereng untuk mendapatkan nilai parameter batuan pada saat longsor dan mendapatkan rekomendasi lereng yang aman sesuai dengan parameter hasil analisis balik. Dalam penelitian ini dilakukan analisis balik dengan cara mengurangi nilai parameter batuan seperti kohesi (c) dan sudut geser dalam (Φ) hingga kondisi lereng labil (FK ≤ 1). Nilai c dan Φ yang dihasilkan diasumsikan sebagai kondisi lereng saat longsor, kemudian hasil dilakukan analisis kestabilan lereng untuk rekomendasi geometri lereng yang aman. Analisis kestabilan lereng menggunakan metode kesetimbangan batas. Hasil rekomendasi geometri lereng, yaitu: tinggi single slope 10 m, sudut single slope 58º, tinggi overall slope 50 m, sudut overall slope 37º serta lebar bench 5 m. Dengan nilai FK dinamis sebesar 1,16; PF 0,00%. Sedangkan nilai FK statis sebesar 1,42; PF 0,00%, dengan geometri tinggi single slope 10 m, sudut single slope 50º, tinggi overall slope 50 m, sudut overall slope 33º serta lebar bench 5 m. Keduanya dikategorikan sebagai nilai yang stabil menurut Kepmen 1827 tahun 2018.
Studi Fitoremediasi Merkuri Pada Tailing Amalgamasi Penambangan Emas Rakyat Menggunakan Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L.) Arofah, Nurmaya; Erusani, A. Silvan; Azahra, Fabika
Dinamika Lingkungan Indonesia Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/dli.11.1.p.23-32

Abstract

Heavy metal pollution in the soil has become a global problem along with the industrialization process, mining, and laboratory activities, as well as daily activities. Artisanal and small-scale gold mining (ASGM) activities using amalgamation methods have the potential to pollute the environment because they produce tailings with mercury (Hg) metal content, which causes various environmental problems even though they are in very low concentrations. The purpose of this study was to determine the characteristics of tailings polluted with Hg metal, determine Hg levels in soils that have been absorbed by Vetiveria zizanioides, determine the effect of compost addition on soil quality improvement, and determine the factor of mercury transfer from soil to plants. The results showed that the mercury concentration in amalgamation tailings of 201.6 mg/kg may decrease after 28 days of remediation to 13.72 mg/kg at TTG1, 170.73 mg/kg at TTG2, and 53.4 mg/kg at TTG3. The ability of Vetiveria zizanioides L. to absorb mercury in amalgamated tailings without adding compost can be seen from the TTG1 transfer factor value of 9.69.