Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN MUTU SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) SEJAK DINI GUNA MENURUNKAN TINGKAT PENGGANGURAN DI KELURAHAN KUNCIRAN INDAH Wanda Yulia Utami; Rizal Fahmi; Ariesta Setyawati; Aditya Pratama; Siti Nurislamiah; Juwita Qadarsi
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Kegiatan Pengabdian untuk Peningkatan Kualitas Sasaran Setelah Era New Normal
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v3i1.3409

Abstract

Covid-19 berdampak pada kenaikan angka kemiskinan di Indonesia, berdasarkan badan pusat statistik (BPS) di kota Tangerang angka kemiskinan sekitar 118,22 juta jiwa, naik di angka 5,22% dari tahun sebelum covid- 19 menyerang, hal ini mengakibatkan semakin bertambahnya pengangguran karna ketersediaan lapangan kerja yang sedikit, maka dari itu warga tangerang khususnya di Kelurahan Kunciran Indah, agar mutu sumber daya manusia menurun karena kemampuan literasi yang rendah oleh karena itu cara dalam mengatasi kemiskinan dengan meningkatkan budaya literasi di kehidupan masyarakat sehari-hari. Masalah-masalah yang timbul dalam menjalankan kegiatan literasi ini ialah dimana Kurang aktifnya kegiatan taman bacaan di Indonesia, akses penyediaan buku yang kurang dan kebiasaan masyarakat yang cendrung lebih memilih bermain game online dan menonton televisi daripada membaca buku pengetahuan untuk menambah wawasan dan keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu sudah waktunya untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki keahlian yang dapat bermanfaat bagi orang banyak khususnya yang di ajarkan pada anak-anak sekolah dasar (SD) pada jenjang pendidikan dasar untuk menstimulasi kemampuan berfikir, kemampuan rohani dan jasmani yang nantinya memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yang disediakan dalam jalur formal dan non formal. Dengan sumber daya manusia(SDM) yang berkulitas diharapkan dapat menciptakan suasana pendidikan yang positif yang bertujuan untuk pengembangan, pendayagunaan sumber daya manusia agar dapat dikelola secara efesien dan efektif.
The Implementation of Pancasila Principles on the Development of the Independent Curriculum in the Execution of the P5 Program: A Perspective from Educational Philosophy Siti Nurislamiah; Ariesta Setyawati; Sherly Astuti
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.423

Abstract

Pancasila, as the nation's ideology, reflects the worldview of the Indonesian people. The relationship between Pancasila and education is outlined in Law No. 20 of 2003 on the National Education System. The Strengthening Pancasila Student Profile Project (P5) is a significant initiative in efforts to reinforce nationalist character in Indonesia. This study aims to explore the implementation of P5 through a literature review method, focusing on content analysis of various related literature. This research method involves gathering and analyzing data from policy documents, academic journals, books, research reports, and news articles. The results show that P5's implementation strategy includes developing an integrated curriculum, intensive teacher training, collaboration with local communities, and the use of educational technology. Despite challenges such as limited resources and integrating P5 into an already dense curriculum, there are recommendations to improve implementation, including strengthening teacher training, developing a more integrated curriculum, and applying continuous monitoring and evaluation. In conclusion, the implementation of P5 holds great potential in shaping the nationalist character and identity of Indonesian students, but comprehensive support from all stakeholders is needed to achieve long-term success.
Konsep Merdeka Belajar dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Aliran Esensialisme Siti Nurhayati Solihah; Siti Nurislamiah; Ade Fakih Kurniawan
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 12, No 1 (2024): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/equilibrium.v12i1.13318

Abstract

Filsafat esensialisme adalah kritik terhadap pendekatan progresif terhadap pendidikan, yang menekankan pelestarian warisan budaya. Meski tidak berdiri sendiri, esensialisme menimbulkan kekhawatiran akan ketidakpastian dalam pendidikan. Kebijakan didasarkan pada tujuan yang diharapkan dan teknologi mempengaruhi pemikiran dan perilaku manusia. Indonesia mengadopsi “pembelajaran gratis” dalam kurikulumnya untuk menjadikan pembelajaran lebih menarik dan mengintegrasikan teknologi untuk memecahkan masalah sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis literatur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman mendalam tentang konsep belajar mandiri dalam perspektif esensialisme. Hasil kajian dalam penelitian ini adalah terdapat kesesuaian pandangan filsafat esensialis ini dengan kurikulum Merdeka, dan menunjukkan bahwa esensialisme sebagai filsafat pendidikan berperan dalam memberikan landasan bagi pengembangan kebijakan desain ulang kurikulum Merdeka.