Inmarlinianto Inmarlinianto, Inmarlinianto
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS FLEET MANAGEMENT SYSTEM UNTUK OPTIMALISASI KONSUMSI ENERGI DAN EMISI GAS RUMAH KACA PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN DI PIT 3 BANKO TENGAH PT BUKIT ASAM Tbk, SUMATERA SELATAN Rahmatulah, Raja Rhezki; Haq, Shofa Rijalul; Inmarlinianto, Inmarlinianto; Suharyadi, Heru; Ardian, Aldin; Soekamto, Untung
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 10, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13253

Abstract

PT. Bukit Asam Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Lokasi penambangan batu bara berada di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Metode penambangan yang digunakan oleh PT. Bukit Asam Tbk adalah tambang terbuka. Pelaksanaan pengupasan overburden di pit 3 Banko Tengah Satuan Kerja Penambangan Swakelola menggunakan alat gali-muat Shovel Komatsu PC 3000E-6 Elektrik dan alat angkut Rigid Truck Belaz 75135. Sebagai komitmen mendukung program Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs), PT Bukit Asam (PTBA) menjalankan berbagai program elektrifikasi dan inisiatif lainnya sebagai bagian dari komitmennya terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan optimalisasi penggunaan energi dalam operasi penambangannya. Melalui penelitian ini, dilakukan perhitungan konsumsi energi dan produksi emisi gas rumah kaca (GRK) di pit 3 Banko Tengah pada fleet 3004, 3005, dan 3006 serta dilakukan pengoptimalan dengan cara penekanan konsumsi bahan bakar dalam memproduksi overburden. Permasalahan yang dihadapi adalah tidak tercapainya target produksi overburden di fleet 3004, 3005 dan 3006 pada bulan Januari 2024 sehingga diperlukan analisis terhadap faktor yang menghambat ketercapaian target produksi. Setelah dilakukannya pengamatan dan observasi di lapangan, salah satu faktor utama yang menghambat ketidaktercapaian produksi adalah sedikitnya waktu kerja efektif yang disebabkan oleh hambatan-hambatan kerja serta kesesuaian geometri jalan dan front penambangan. Disamping itu, penggunaan alat mekanis di pertambangan juga berhubungan dengan penggunaan bahan bakar, sehingga dilakukan analisis terhadap fuel ratio optimal dari alat angkut untuk menekanan konsumsi bahan bakar dalam memproduksi overburden. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh konsumsi energi rata-rata alat angkut RT Belaz 75135 sebesar 20,290 MJ/BCM dengan produksi emisi gas rumah kaca sebesar 1,525 KgCO2/BCM. Alat gali muat yang digunakan merupakan electric shovel sehingga konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan lebih kecil, penggunaan alat ini merupakan salah satu impelementasi program elektrifikasi peralatan. Konsumsi energi rata-rata alat gali muat electric shovel sebesar 1,485 MJ/BCM dan produksi emisi gas rumah kaca sebesar 0,355 MJ/BCM. Optimalisasi konsumsi energi berfokus pada alat angkut dalam konsumsi bahan bakar dalam pengangkutan overburden. Melalui simulasi rimpull diperoleh penekanan waktu edar alat angkut yang menghasilkan fuel ratio optimal dalam produksi overburden. Hasil dari optimalisasi konsumsi energi pada alat angkut yaitu terjadi penurunan konsumsi energi menjadi 16,679 MJ/BCM dengan penurunan produksi gas rumah kaca menjadi 1,254 MJ/BCM.
RANCANGAN MINE SEQUENCE PADA PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI PIT J NORTH PT MULTI HARAPAN UTAMA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Alfianto, Danny; Ardian, Aldin; Inmarlinianto, Inmarlinianto; Soekamto, Untung; R.Horman, Juanita; Cahyadi, Tedy Agung
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11874

Abstract

PT Multi Harapan Utama (PT MHU) adalah perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang bergerak di bidang pertambangan batubara. PT MHU berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu area kerja PT MHU adalah pit J North, di mana sistem penambangan yang digunakan adalah sistem tambang terbuka dengan metode open pit coal mining. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan teknis penambangan batubara dari bulan Februari hingga April 2023. Berdasarkan desain bulan Februari 2023, didapatkan volume overburden sebesar 2.188.953 Bcm dan batubara sebesar 121.899 ton dengan SR 17,38 : 1; pada bulan Maret 2023, didapatkan volume overburden sebesar 2.206.138 Bcm dan batubara sebesar 117.476 dengan SR 18,78 : 1; pada bulan April 2023, didapatkan volume overburden sebesar 1.965.037 Bcm dan batubara sebesar 107.229 ton dengan SR 18,33 : 1. Rancangan disposalterletak di sebelah timur dari pit. Luas dari disposal adalah 52,7 Ha dengan kapasitas sebesar 8.640.258 Lcm. Berdasarkan desain, disposal yang diterapkan adalah teracce dump karena topografi di daerah penelitian relatif landai (author).
ANALISIS FLEET MANAGEMENT SYSTEM UNTUK OPTIMALISASI KONSUMSI ENERGI DAN EMISI GAS RUMAH KACA PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN DI PIT 3 BANKO TENGAH PT BUKIT ASAM Tbk, SUMATERA SELATAN Rahmatulah, Raja Rhezki; Haq, Shofa Rijalul; Inmarlinianto, Inmarlinianto; Suharyadi, Heru; Ardian, Aldin; Soekamto, Untung
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13253

Abstract

PT. Bukit Asam Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Lokasi penambangan batu bara berada di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Metode penambangan yang digunakan oleh PT. Bukit Asam Tbk adalah tambang terbuka. Pelaksanaan pengupasan overburden di pit 3 Banko Tengah Satuan Kerja Penambangan Swakelola menggunakan alat gali-muat Shovel Komatsu PC 3000E-6 Elektrik dan alat angkut Rigid Truck Belaz 75135. Sebagai komitmen mendukung program Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs), PT Bukit Asam (PTBA) menjalankan berbagai program elektrifikasi dan inisiatif lainnya sebagai bagian dari komitmennya terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan optimalisasi penggunaan energi dalam operasi penambangannya. Melalui penelitian ini, dilakukan perhitungan konsumsi energi dan produksi emisi gas rumah kaca (GRK) di pit 3 Banko Tengah pada fleet 3004, 3005, dan 3006 serta dilakukan pengoptimalan dengan cara penekanan konsumsi bahan bakar dalam memproduksi overburden. Permasalahan yang dihadapi adalah tidak tercapainya target produksi overburden di fleet 3004, 3005 dan 3006 pada bulan Januari 2024 sehingga diperlukan analisis terhadap faktor yang menghambat ketercapaian target produksi. Setelah dilakukannya pengamatan dan observasi di lapangan, salah satu faktor utama yang menghambat ketidaktercapaian produksi adalah sedikitnya waktu kerja efektif yang disebabkan oleh hambatan-hambatan kerja serta kesesuaian geometri jalan dan front penambangan. Disamping itu, penggunaan alat mekanis di pertambangan juga berhubungan dengan penggunaan bahan bakar, sehingga dilakukan analisis terhadap fuel ratio optimal dari alat angkut untuk menekanan konsumsi bahan bakar dalam memproduksi overburden. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh konsumsi energi rata-rata alat angkut RT Belaz 75135 sebesar 20,290 MJ/BCM dengan produksi emisi gas rumah kaca sebesar 1,525 KgCO2/BCM. Alat gali muat yang digunakan merupakan electric shovel sehingga konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan lebih kecil, penggunaan alat ini merupakan salah satu impelementasi program elektrifikasi peralatan. Konsumsi energi rata-rata alat gali muat electric shovel sebesar 1,485 MJ/BCM dan produksi emisi gas rumah kaca sebesar 0,355 MJ/BCM. Optimalisasi konsumsi energi berfokus pada alat angkut dalam konsumsi bahan bakar dalam pengangkutan overburden. Melalui simulasi rimpull diperoleh penekanan waktu edar alat angkut yang menghasilkan fuel ratio optimal dalam produksi overburden. Hasil dari optimalisasi konsumsi energi pada alat angkut yaitu terjadi penurunan konsumsi energi menjadi 16,679 MJ/BCM dengan penurunan produksi gas rumah kaca menjadi 1,254 MJ/BCM.
Kajian Teknis Alat Muat dan Alat Angkut Untuk Memenuhi Target Produksi Pada Penambangan di PT Hillconjaya Sakti Jobsite PT Weda Bay Nickel, Lelilef, Halmahera Tengah, Maluku Utara Damanik, Lewi Agri Syebat; Inmarlinianto, Inmarlinianto; Nusanto, Gunawan; Waluyo Adji, Dwi Poetranto; Saputro, Kristanto Jiwo
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 10 No. 2 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i2.14551

Abstract

PT. Hillconjaya Sakti is a company that focuses on the nickel ore mining industry sector. This company is located in Lelilef Village, Weda Tengah District, Central Halmahera Regency, North Maluku Province. PT. Hillconjaya Sakti has a production target of 115,000 tons/month for one working fleet to transport nickel ore from the mining front to the stockpile/TOS. In nickel ore mining activities, mechanical equipment is needed such as loading equipment and transportation equipment. Production produced by loading equipment was 105.834,33 tons/month or 92,03% of the production target, while articulated dump trucks reached 94.237,80 tons/month or 81,95% of the production target. From these production results it can be seen It was concluded that production achievement had not met the target, so it was necessary to study the performance of loading and conveying equipment in nickel ore mining activities so that the company's desired targets could be achieved. The results of the research obtained suggestions for problems to increase production in February 2024 by increasing effective working time. Improving effective working time is carried out by suppressing obstacles that occur and cleaning up residual material on the side of the road to widen the road so that there is a reduction in the circulation time of mechanical equipment. The productivity value of loading equipment after repairs has increased from 105,834.33 tons/month to 134.281,08 tons/month and transportation equipment from 94,237.80 tons/month to 134.087,19 tons/month so that it has met theproduction target set by the company, which is equal to 115,000 tons/month in February.
The Overview of Indonesia Coal Bed Methane Resources Nursanto, Edy; Rijalul Haq, Shofa; Inmarlinianto, Inmarlinianto
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 4, No 2 (February 2024)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v4i2.11170

Abstract

Coal Bed Methane (CBM) is generated by coal layers, there is a preceding process, which is the formation of coal (coalification). Coalification begins with the burial of organic material originating from plants. The burial, lasting hundreds of millions of years, results in increasing temperatures and pressures, causing physical and chemical changes to the organic material. Methane gas, the largest component of CBM, is formed. Two processes: biogenic and thermogenic. In the early stages of coalification, biogenic methane gas is produced as a byproduct of the activities of decomposing microorganisms (anaerobic bacteria), similar to what occurs in the decomposition of organic waste.  Only about 5 to 20 percent is stored within coal. There are four mechanisms for gas storage in coal: absorption, adsorption, free gas, and gas dissolved in water.  Among these four mechanisms, adsorption is the most significant, accounting for 98 percent of the stored CBM in a combined system of micropores (coal matrix) and cleats. Coal Bed Methane resources in Indonesia can be found across South Kalimantan, East Kalimantan, Sumatra, and Java.
RANCANGAN MINE SEQUENCE PADA PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI PIT J NORTH PT MULTI HARAPAN UTAMA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Alfianto, Danny; Ardian, Aldin; Inmarlinianto, Inmarlinianto; Soekamto, Untung; R.Horman, Juanita; Cahyadi, Tedy Agung
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 9 No. 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11874

Abstract

PT Multi Harapan Utama (PT MHU) adalah perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang bergerak di bidang pertambangan batubara. PT MHU berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu area kerja PT MHU adalah pit J North, di mana sistem penambangan yang digunakan adalah sistem tambang terbuka dengan metode open pit coal mining. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan teknis penambangan batubara dari bulan Februari hingga April 2023. Berdasarkan desain bulan Februari 2023, didapatkan volume overburden sebesar 2.188.953 Bcm dan batubara sebesar 121.899 ton dengan SR 17,38 : 1; pada bulan Maret 2023, didapatkan volume overburden sebesar 2.206.138 Bcm dan batubara sebesar 117.476 dengan SR 18,78 : 1; pada bulan April 2023, didapatkan volume overburden sebesar 1.965.037 Bcm dan batubara sebesar 107.229 ton dengan SR 18,33 : 1. Rancangan disposalterletak di sebelah timur dari pit. Luas dari disposal adalah 52,7 Ha dengan kapasitas sebesar 8.640.258 Lcm. Berdasarkan desain, disposal yang diterapkan adalah teracce dump karena topografi di daerah penelitian relatif landai (author).