Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Evaluasi Jumlah Kunjungan dan Jenis Bacaan di Perpustakaan Jurusan Teknik Pertambangan Nagara, Barlian Dwi; Suharyadi, Heru; Nursanto, Edy; Siri, Hasywir Thaib
LIBRARIA Vol 8, No 1 (2020): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v8i1.6981

Abstract

Abstract  The library is a place to find information, interact and look for ideas. The library of the Department of Mining Engineering UPN "Veteran" Yogyakarta is one of the libraries that provides services for students in the learning process. The success rate of the library can be seen by looking at the number of visits to the library. If library visits are increasing, it can be interpreted if library services are getting better. This study aims to see the enthusiasm of students in visiting the library and evaluate how much student visits are libraryized and the relationship with the type of readings read by students. The study was conducted at the Department of Mining Engineering Library in January 2020 based on input data. It can be seen that the library visits in January are relatively few with the distribution based on student observations, so it is known that the highest number of visits in the class of 2016 with the type of reading is a Thesis.Keywords: Evaluation, Library, Student enthusiasm.  Abstrak Perpustakaan merupakan tempat untuk mencari informasi, interaksi serta mencari gagasan. Perpustakaan Jurusan Teknik Pertambangan  UPN “Veteran” Yogyakarta merupakan salah satu perpustakaan yang menyediakan layanan bagi mahasiwa dalam proses pembelajaran. Tingkat keberhasilan perpustakaan dapat dilihat dengan melihat jumlah kunjungan pada perpustakaan. Jika kunjungan dalam perpustakaan semakin meningkat, dapat diartikan jika pelayanan perpustakaan semakin baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat antusias mahasiwa dalam mengunjungi perpustakaan serta mengevaluasi seberapa besar kunjungan mahasiswa diperpustakan dan keterkaitan dengan jenis bacaan yang dibaca oleh mahasiswa. Penelitian dilakukan di Perpustakaan Jurusan teknik Pertambangan pada bulan Januari 2020 berdasarkan data inputan. Dapat diketahui bahwa kunjungan perpustakaan pada bulan januari relative tidak banyak dengan sebaran berdasarkan angakatan mahasiwa, maka diketahui jumlah kunjungan terbanyak angkatan 2016 dengan jenis bacaan berupa Skripsi.Kata Kunci: Antusias mahasiswa, Evaluasi. Perpustakaan
Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger di Kampus Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Wawong Dwi Ratminah; Ilham Firmansyah; Suyono Suyono; Hasywir Thaib Siri; Hartono Sihir; Peter Eka Rosadi; Tedy Agung Cahyadi; Heru Suharyadi; Vega Vergiagara; M. Rahman Yulianto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2020: PROSIDING SNTKK 2020
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERHITUNGAN TINGKAT BAHAYA EROSI PADA KEGIATAN REKLAMASI PENAMBANGAN BATU ANDESIT KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Heru Suharyadi; Wawong Dwi Ratminah; Pangestu Nugraha; Satrio R
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-13 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. (Permen. ESDM No. 07 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Dalam kegiatan reklamasi terdapat beberapa kegiatan yaitu, penataan lahan, penangulangan erosi dan sedimentasi, Revegetasi, dan Pemeliharaan (Heru Suharyadi, 2016).Dalam Rangka Penagulangan Erosi pada kegiatan reklamasi, yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah perhitungan tingkat bahaya erosi yang terjadi pada lahan tersebut. untuk mengetahui tingkat bahaya erosi dilakukan perhitungan dengan menggunakan perhitungan tingkat bahaya erosi. Salah satu cara untuk memprediksi laju erosi adalah dengan menggunakan persamaan matematis seperti yang diungkapkan oleh Weischmeier and Smith (1978) dalam Hardiyatmo (2012) yaitu Universal Soil Loss Equation (USLE). . Berdasarkan hasil yang didapat, besar kehilangan tanah adalah 112.234,3355 ton/ha/tahun. Sehingga Tingkat bahaya erosi pada lahan ini adalah kelas V yaitu sangat berat (very heavy), kemudian dengan perencanaan yang dilakukan dengan melakukan penataan lahan dan revegetasi berdasarkan rencana reklamasi terjadi penurunan tingkat bahaya erosi menjadi 15,51 ton/Ha/tahun. Sehingga Tingkat bahaya erosi pada lahan ini adalah kelas II yaitu ringan (Light).
- Analisis Pemanfaatan Limbah B3 Batubara dan Gamping Serbuk sebagai Bahan Tambah Semen terhadap Kekuatan Beton Ifa Aulia Chusna; Muhammad Wildan Ilyasa; Rahmat Aditya; Tedy Agung Cahyadi; Heru Suharyadi
Retii 2020: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-15
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The planning of 497 steam power plants (PLTU) is one solution in meeting the growing electricity needs (Strategic Plan of Directorate of Electricity, 2015). The development of PLTU in Indonesia, then the waste of Hazardous and Toxic Materials (B3) due to the remaining burning of coal in the form of fly ash and bottom ash is increasing. This B3 waste can pollute the environment if not managed and used properly. This research aims to find out optimal strength if the fly ash, bottom ash, and limestone are used for cement-added materials. The test used is a compression strength test. The molding time of the tube-shaped sample is 28 days with a volume of 196.40 cm3. Sample A as a sample indicator consisting of cement, sand, and gravel with a ratio of 1:2:3. Sample B is made of limestone, sample C is made of bottom ash, and sample D is made of fly ash. The comparison of cement-added materials in each sample was 5%, 15%, and 18% of the cement volume in sample A. The level of use of limestone as a cement added material is 5-15%, while the use of fly ash is optimal at 15-18% content, and the use of bottom ash is only optimal at 5% content.
Efek Penambahan Bahan Aditif Non-Alami terhadap Perilaku Lempung Plastisitas Tinggi yang Distabilisasi dengan Semen Soewignjo Agus Nugroho; Bambang Wisaksono; Heru Suharyadi
Eksergi Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v20i2.9517

Abstract

Cement is proven increasing the strength of soft clays. Monmorillonite has a high shrinkage. Another hand, Kaolin has a small shrinkage. Waste material usage for stabilization agent was widely carried out this decade. BAFA (bottom ash fly ash) and POFA (palm oil fuel ash) are rich in Silica and Alumina, so they used to substitute of cement. The study examined the effect of Monmorillonite, Kaolin, BAFA and POFA on stabilization of clay with cement. Bentonite from 4% to 16% (is equated to BAFA and POFA, in ratio of 2:1) and Kaolin by 2.5%, used to reduce clay shrinkage, mixed with cement by 3% and 5%. Soil behavior will be reviewed from laboratory tests on curing-noncuring and soaked-unsoaked conditions. The results show changes in Atterberg Limits and Hydraulic Conductivity (permeability, k). Cement as well as BAFA and POFA reduce Plastic Limit greater than Liquid Limit. So, Plasticity Index decreased. It’s can be seen that cement and ash waste decreasing the permeability value. More Ash and less cement, make more impermeable soil. Addition of 3% and 5% cement increased the UCS values from 14.32 kPa to 81.20 kPa and 589.68 kPa and CBR value from 0.78% to 4.20% and 589.68 42.12% respectively
Pencampuran Batubara Beda Kualitas Untuk Memenuhi Permintaan Konsumen Di PT. Kaltim Prima Coal, Provinsi Kalimantan Timur Christanto Ryan Pangestu; Dwi Poetranto Waloeje Aji; Heru Suharyadi; Sudaryanto Sudaryanto; Dwi Herniti
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i1.10528

Abstract

PT. Kaltim Prima Coal (KPC) bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen secara optimaldan menghasilkan nilai ekonomis dari batubara kualitas rendah melalui pencampuran berbagaijenis batubara. Namun, saat ini proses pencampuran yang dilakukan belum mampu memenuhipermintaan konsumen tersebut. Oleh karena itu, dilakukan perhitungan ulang menggunakanmetode linear programming metode simpleks dengan menggunakan perangkat lunak POM QMdan Ms. Excel-Solver untuk mencapai pencampuran yang optimal. Rencana pencampuran yangtelah diperbaiki sesuai dengan standar permintaan konsumen. Untuk Kadar Abu, perangkat lunakPOM QM menunjukkan rentang 5,15% - 6,81% dan perangkat lunak Ms. Excel-Solvermenunjukkan rentang 5,15% - 7,08% (spesifikasi permintaan konsumen: 5,5%- 8,9%). Untuk Kadar Sulfur Total, perangkat lunak POM QM menunjukkan rentang 0,34% -1,12% dan perangkat lunak Ms. Excel-Solver menunjukkan rentang 0,34% - 1,12% (spesifikasipermintaan konsumen: 0,40% - 1,40%). Sedangkan untuk Nilai Kalor, perangkat lunak POMQMmenunjukkan rentang 4400 kkal/kg - 6300 kkal/kg dan perangkat lunak Ms. Excel-Solvermenunjukkan rentang 4400 kkal/kg - 6300 kkal/kg (spesifikasi permintaan konsumen: 4400kkal/kg - 6300 kkal/kg). Dalam perencanaan pencampuran menggunakan perangkat lunak POMQM,digunakan 313.445 ton batubara kualitas rendah dari total stok 1.180.000 ton. Sementara itu,dalam perencanaan pencampuran menggunakan perangkat lunak Ms. Excel-Solver, digunakan335.973 ton batubara kualitas rendah dari total stok 1.180.000 ton, dan penggunaan perangkatlunak Visual Basic for Applications (VBA) dalam Ms. Excel PT. KPC menggunakan 270.300 tonbatubara kualitas rendah dari total stok 1.180.000 ton.
Pemanfaatan Rawa Buatan (Conctructed Wetland) dengan Menggunakan Tanaman Lembang (Typha Angustifolia) untuk Remediasi di Wilayah Tambang Heru Suharyadi; Oktarian Wisnu Lusantono; Ifa Aulia Cusna; Wahyu Idi Pangestu; Lutfie Qaushar
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 2 (2023): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i2.9288

Abstract

Air asam tambang (AAT) adalah salah satu produk dari kegiatan penambangan yang dapat menimbulkan gangguan pada lingkungan. Air asam tambang ini terjadi akibat adannya paparan mineral sulfida seperti pirit oleh air dan udara yang kemudian terjadi oksidasi dan menghasilkan sulfat yang bersifat asam. Kondisi ini sangat tidak baik bagi lingkungan dan perlu dilakukan remediasi untuk mengurangi cemaran pada lingkungan tersebut. Metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan metode aktif dan pasif. Metode aktif dilakukan dengan penambangan senyawa alkali pada air maupun tanah yang mengalami pencemaran. Sementara metode pasif dilakukan dengan memanfaatkan kondisi alami wilayah untuk melakukan remediasi baik secara biologis. Pada penelitian ini dilakukan metode secara aktif dengan membuat rawa buatan/ Conctructed Wetland (CW) yang ditanami lembang (Typha Angustifolia). Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman lembang ini merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pitoremediasi pada lahan pertambangan dimana dapat menurunkan kadar Fe dan Mn yang merupakan logam yang terdapat pada AAT dan Tanah dan merupakan logam cemaran. Berdasarkan hasil diketahui tanaman rembang ini dapat mereduksi Konsentrasi Fe dan Mn di inlet CW berturut-turut adalah 0,341 ± 0,318 dan 0,019 ± 0,013 mg/L. Air dialirkan ke CW melalui saluran terbuka, diproses selama 30 hari, dan akumulasi Fe dan Mn pada tanaman adalah 137,86 dan 87,15 mg/Kg. Konsentrasi Fe dan Mn tertinggi pada hasil perlakuan pasif di Setling Pond (SP) masing-masing adalah 0,12 ± 0,08 dan 0,008 ± 0,006 mg/L. Penelitian ini menunjukkan bahwa Typha angustifolia dapat menurunkan konsentrasi Fe dan Mn secara maksimal sebesar 82,5% dan 70,7%.
Penentuan Tinggi Tanggul Penahan Banjir Berdasarkan Model Sejarah Tinggi Air Sungai dan Data Curah Hujan Faizal Agung Riyadi; Shenny Linggasari; Heru Suharyadi
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 2 (2023): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i2.9155

Abstract

Keberlanjutan suatu operasi penambangan tidak terlepas dari banyak aspek dalam tahap perencanaan dan rencana yang sesuai untuk mengatasi potensi permasalahan yang ada, salah satunya adalah aspek hidrologi. Salah satu hal yang menjadi perhatian dalam suatu masalah hidrologi adalah terkait dengan drainase dan upaya untuk mengantisipasi potensi masalah yang dapat timbul saat penambangan berlangsung. Pada daerah yang dekat dengan sungai, potensi luapan sungai atau banjir menjadi hal yang sangat penting dan perlu diantisipasi dalam perencanaan tambang. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan membuat tanggul untuk menghalau luapan air atau banjir dari aliran sungai memasuki wilayah tambang. Penelitian ini akan membahas suatu metode yang diajukan untuk memprediksi kebutuhan tinggi tanggul dengan cara mengkorelasikan data sejarah banjir dan curah hujan. Dengan adanya model fungsi antara curah hujan dengan tinggi elevasi air sungai, diharapkan mampu memberikan petunjuk terkait dengan kebutuhan tanggul yang diperlukan untuk mengantisipasi luapan air sungai dan banjir di sekitar daerah penelitian.
ANALISIS FLEET MANAGEMENT SYSTEM UNTUK OPTIMALISASI KONSUMSI ENERGI DAN EMISI GAS RUMAH KACA PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN DI PIT 3 BANKO TENGAH PT BUKIT ASAM Tbk, SUMATERA SELATAN Rahmatulah, Raja Rhezki; Haq, Shofa Rijalul; Inmarlinianto, Inmarlinianto; Suharyadi, Heru; Ardian, Aldin; Soekamto, Untung
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 10, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v10i1.13253

Abstract

PT. Bukit Asam Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Lokasi penambangan batu bara berada di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Metode penambangan yang digunakan oleh PT. Bukit Asam Tbk adalah tambang terbuka. Pelaksanaan pengupasan overburden di pit 3 Banko Tengah Satuan Kerja Penambangan Swakelola menggunakan alat gali-muat Shovel Komatsu PC 3000E-6 Elektrik dan alat angkut Rigid Truck Belaz 75135. Sebagai komitmen mendukung program Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs), PT Bukit Asam (PTBA) menjalankan berbagai program elektrifikasi dan inisiatif lainnya sebagai bagian dari komitmennya terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan optimalisasi penggunaan energi dalam operasi penambangannya. Melalui penelitian ini, dilakukan perhitungan konsumsi energi dan produksi emisi gas rumah kaca (GRK) di pit 3 Banko Tengah pada fleet 3004, 3005, dan 3006 serta dilakukan pengoptimalan dengan cara penekanan konsumsi bahan bakar dalam memproduksi overburden. Permasalahan yang dihadapi adalah tidak tercapainya target produksi overburden di fleet 3004, 3005 dan 3006 pada bulan Januari 2024 sehingga diperlukan analisis terhadap faktor yang menghambat ketercapaian target produksi. Setelah dilakukannya pengamatan dan observasi di lapangan, salah satu faktor utama yang menghambat ketidaktercapaian produksi adalah sedikitnya waktu kerja efektif yang disebabkan oleh hambatan-hambatan kerja serta kesesuaian geometri jalan dan front penambangan. Disamping itu, penggunaan alat mekanis di pertambangan juga berhubungan dengan penggunaan bahan bakar, sehingga dilakukan analisis terhadap fuel ratio optimal dari alat angkut untuk menekanan konsumsi bahan bakar dalam memproduksi overburden. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh konsumsi energi rata-rata alat angkut RT Belaz 75135 sebesar 20,290 MJ/BCM dengan produksi emisi gas rumah kaca sebesar 1,525 KgCO2/BCM. Alat gali muat yang digunakan merupakan electric shovel sehingga konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan lebih kecil, penggunaan alat ini merupakan salah satu impelementasi program elektrifikasi peralatan. Konsumsi energi rata-rata alat gali muat electric shovel sebesar 1,485 MJ/BCM dan produksi emisi gas rumah kaca sebesar 0,355 MJ/BCM. Optimalisasi konsumsi energi berfokus pada alat angkut dalam konsumsi bahan bakar dalam pengangkutan overburden. Melalui simulasi rimpull diperoleh penekanan waktu edar alat angkut yang menghasilkan fuel ratio optimal dalam produksi overburden. Hasil dari optimalisasi konsumsi energi pada alat angkut yaitu terjadi penurunan konsumsi energi menjadi 16,679 MJ/BCM dengan penurunan produksi gas rumah kaca menjadi 1,254 MJ/BCM.
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN OVERBURDEN DI PIT B TAMBANG BATUBARA PT TATA BARA UTAMA KABUPATEN BARITO UTARA KALIMANTAN TENGAH Zuhhad, Zulfikar Yahya; Siri, Hasywir Thaib; Probowati, Dyah; Linggasari, Shenny; Suharyadi, Heru; Mawardi, Aji
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 2 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i2.11879

Abstract

PT Tata Bara Utama merupakan kontraktor dari PT Pada Idi yang bergerak di bidang pertambangan batubara. PT Tata Bara Utama menetapkan terget produktivitas pengupasan lapisan tanah penutup sebesar 200 BCM/Jam dengan 2 fleet penambangan pada bulan Maret 2023. Produktivitas pada saat dilakukannya penelitian belum memenuhi target produktivitas yang sudah ditetapkan sehingga berdampak pada terlambatnya pengambilan batubara.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab target produksi belum tercapai dan menentukan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas di PT Tata Bara Utama. Berdasarkan perhitungan, produktivitas alat gali muat saat ini sudah mencapai target produktivitas yang mana nilainya untuk fleet 1 sebesar 269 BCM/Jam dan fleet 2 sebesar 252 BCM/Jam. Untuk  produktivitas alat angkut kedua fleet belum mencapai target yang mana nilainya untuk untuk fleet 1 sebesar 165 BCM/Jam dan fleet 2 sebesar 147 BCM/Jam.Berdasarkan hasil penelitian penyebab tidak tercapainya target produktivitas adalah lebar front area penambangan dan kecepatan alat angkut yang belum efisien sehingga menyebabkan cycle time  alat angkut menjadi tinggi.Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target produksi yaitu pelebaran area front penambangan dan simulasi rimpull  untuk meningkatkan kecepatan alat angkut yang nantinyaakan mengoptimalkan cycle time alat angkut. Setelah perbaikan didapatkan produktivitas alat angkut menjadi 229 BCM/Jam untuk fleet 1 dan 201 BCM/Jam untuk fleet 2.