Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A TRANSISI LAYANAN KAJI ETIK PENELITIAN di ERA DIGITAL Cahyanto, Erindra; Sudarmadji, Usman; Mrs. Tri; Pratiwi Wulandari; Diana Nurrohima; Yasinta Nofia
Jurnal Kebidanan VOLUME 14, NO.02 DESEMBER 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v14i02.531

Abstract

Penelitian merupakan cara memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kemaslahatan manusia. Setiap rencana penelitian yang melibatkan manusia dan hewan coba harus dilakukan kaji etik guna menjaga kemuliaan subjek. Pelayanan kaji etik oleh komite etik penelitian, mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Untuk mengetahui kualitas layanan, perlu dilakukan evaluasi tingkat kepuasan pengguna layanan etik baik bagi peneliti maupun penelaah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif survei pada peneliti dan penelaah yang terlibat dalam kelaikan etik KEPK FK UNS. Analisis data dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 89,69% dari 59 peneliti dan 89,56% dari 14 penelaah setuju layanan etik KEPK FK UNS sudah baik. Persentase kepuasan peneliti menunjukkan 35.59% sangat puas, 37.29% puas dan 27,12% cukup puas. Tingkat kepuasan pada penelaah diperoleh 28.57% sangat puas, 42.86% puas dan 28.57% cukup puas. Kesimpulan penelititian ini yaitu pelayanan etik KEPK FK UNS dinilai sudah baik dan memuaskan oleh peneliti dan penelaah. Kata kunci: Izin Etik, Kelaikan Etik, Komisi Etik Penelitian, Tingkat Kepuasan
EDUKASI SCABIES DAN PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS) PADA SANTRI PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH AHMAD DAHLAN BALAPULANG Ita Nur Itsna; Ramadhan Putra Satria; Pratiwi Wulandari; M. Miftahudin
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v4i1.499

Abstract

Penyakit scabies menjadi salah satu penyakit kulit dengan insidensi dan prevalensi yang tinggi di seluruh dunia, terutama di daerah beriklim tropis dan subtropis. Penularan scabies dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya kontak dengan penderita, kurangnya personal hygiene serta kondisi lingkungan. Pada umumnya lingkungan yang padat seperti pondok pesantren, asrama, dan panti asuhan merupakan lingkungan beresiko tertular penyakit scabies. Upaya menerapkan PHBS di lingkungan pondok pesantren akan membentuk para santri memiliki kemampuan dan kemandirian dalam mencegah penyakit scabies serta meningkatkan kesehatannya. Kegiatan edukasi dihadiri oleh 355 santri terdiri dari 195 orang putra dan 160 orang putri dan terbagi menjadi 2 tempat. Penyampaian materi tentang penyakit Scabies meliputi definisi, tanda dan gejala serta pencegahan. Para santri menyimak dengan baik materi yang disampaikan, banyak yang antusias bertanya dan santri mampu menjelaskan ulang materi edukasi tersebut. Pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan para santri terkait Scabies dan pencegahannya.
Identifikasi Bentuk-Bentuk Risiko Penyaluran Dana Hibah Di Sulawesi Selatan: Studi Kasus Bantuan Pembangunan Masjid Salehuddin; Suparman Abdullah; Rahmat Muhammad; Pratiwi Wulandari; Muhammad Al-Khahfi Akhmad
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.13797

Abstract

Dana hibah merupakan salah satu instrumen kebijakan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan sosial, termasuk pembangunan rumah ibadah. Hibah diharapkan mampu mengurangi risiko sosial yang timbul akibat krisis maupun kerentanan masyarakat. Namun, di Sulawesi Selatan implementasi hibah justru menghadirkan sejumlah persoalan berupa penyalahgunaan, konflik kepentingan, lemahnya pengawasan, dan minimnya akuntabilitas pelaporan. Kondisi ini menandakan adanya kesenjangan antara regulasi normatif yang telah diatur dalam Permendagri dan Peraturan Gubernur dengan realitas praktik di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk risiko dalam penyaluran dana hibah serta faktor-faktor penyebabnya dengan menitikberatkan pada hibah pembangunan masjid. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, dilaksanakan di Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Mei–Juli 2025. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pejabat pemerintah, pengurus masjid, auditor, serta aktivis masyarakat sipil, dan diperkuat dengan studi dokumen regulasi, laporan audit, serta pemberitaan media. Hasil penelitian menunjukkan delapan bentuk risiko, antara lain mekanisme pembayaran tunai, pemalsuan tanda tangan, keterlambatan pencairan, konflik kepentingan, lemahnya pelaporan, rendahnya kapasitas pengurus, lemahnya pengawasan lintas struktur, dan ketiadaan standar baku besaran hibah. Kesimpulannya, dana hibah berpotensi menjadi sumber risiko baru jika tidak dikelola dengan transparan dan akuntabel.