Dewi Perwito Sari
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Kesehatan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROFILE OF PREDIABETES IN PRODUCTIVE AGE Asri Wido Mukti; Dewi Perwito Sari; Prisma Trida Hardani; Asti Rahayu; Nina Hidayatunnikmah; Yurika Sastyarina; Muhamad Handoyo Sahumena; Ira Purbosari
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 1 (2023): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i1.17156

Abstract

Prediabetes adalah keadaan yang ditandai dengan gangguan glukosa puasa atau gangguan toleransi glukosa. Indonesia menduduki peringkat ke tujuh di dunia dengan jumlah penduduk diabetes tertinggi. Di seluruh dunia, ada lebih dari 400 juta orang dengan prediabetes dan proyeksi menunjukkan bahwa lebih dari 470 juta orang akan mengalami prediabetes pada tahun 2030. Estimasi handal yang berkelanjutan diperlukan untuk merencanakan program pencegahan dan pengobatan yang efektif untuk manajemen diabetes secara nasional untuk menurunkan angka tersebut khususnya pada masyakat usia produktif. Kebaruan penelitian ini menganalisis profil prediabetes pada usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran terkait tingkat prediabetes pada usia produktif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan analisis deskriptif. Responden yang diambil sebagai sampel yaitu pria maupun wanita dengan usia produktif (15-64 tahun) di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang yang bersedia mengisi kuesioner yang meliputi nama, umur, tingkat pendidikan, nilai gula darah acak, tekanan darah, berat badan, tinggi badan, ada tidaknya Riwayat diabetes dalam keluarga dan frekuensi aktivitas fisik yang dilakukan. Data yang terkumpul diolah untuk mendapatkan nilai/skor prediabetes dengan bantuan website CDC untuk mendapatkan nilai / skor prediabetes.  Berdasarkan hasil survey langsung terhadap 101 responden dapat disimpulkan bahwa dari ke enam parameter penentu pre diabetes (usia, jenis kelamin, tekanan darah, BMI, dan Riwayat keluarga) maka dari 101 responden usia produktif sebanyak 92,1% responden memiliki resiko rendah pre diabetes dan 7,9% memiliki resiko tinggi prediabetes. Kata kunci: Diabetes; Gula Darah; Prediabetes; Usia Produktif.  AbstractPrediabetes is a condition characterized by impaired fasting glucose or impaired glucose tolerance. Indonesia is ranked seventh in the world with the highest number of diabetics. Worldwide, there are more than 400 million people with prediabetes and projections show that more than 470 million people will have prediabetes by 2030. Reliable estimates are useful for planning effective prevention and treatment programs for diabetes management nationwide to reduce this number especially in people of working age. Therefore, this study aims to provide an overview regarding the level of prediabetes in productive age. This research is an observational study with descriptive analysis. Respondents who met these criteria filled out a questionnaire which included name, age, level of education, random blood sugar values, blood pressure, weight, height, no history of diabetes in the family and the frequency of physical activity carried out. The collected data is processed to obtain prediabetes values/scores with the help of the CDC website to obtain prediabetes values/scores. Based on the results of a survey of 101 respondents collected. Based on the research above, it can be concluded that of the six parameters (age, sex, blood pressure, BMI, and family history) determinants of pre-diabetes, 92.1% of 101 respondents had a low risk of pre-diabetes and 7.9% had a low risk of developing pre-diabetes. Keywords: Diabetes; Blood Glucose; Prediabetes; Productive Age.
Evaluasi Penggunaan Obat Rasional berdasarkan Indikator World Health Organization (WHO) di Puskesmas Dewi Perwito Sari; Digdo Suryagama; Asri Wido Mukti
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 4 No 1 (2023): Farmasis: Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Program Studi Farmasi Fakultas Sains Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v4i1.7090

Abstract

Penggunaan sediaan farmasi yang tidak rasional merupakan masalah kesehatan. Dampaknya terjadi pada efek klinis hingga efek ekonomi. Pada masa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Puskesmas berperan dalam memberi layanan kesehatan tingkat pertama diharapkan mampu memberikan kualitas layanan yang optimal sehingga masalah kesehatan masyarakat tidak sampai berlanjut pada layanan tingkat lanjutan. Penggunaan sediaan farmasi yang tidak rasional diharapkan seminimal mungkin terjadi sehingga keselamatan pasien dapat terjaga. Penelitian ini dilakukan secara observasional dan bertujuan untuk memberikan gambaran profil penggunaan obat rasional berdasarkan indikator yang telah ditetapkan World Health Organization (WHO). Data penelitian diambil di wilayah kabupaten pasuruan pada tahun 2020. Data yang dikumpulkan berasal dari laporan indikator peresepan di puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten selama kurun waktu tahun 2019 dan direkap kembali menggunakan form pelaksanaan POR. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penggunaan sediaan farmasi telah memenuhi standar WHO dari parameter penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumoni dan diare, penggunaan injeksi pada myalgia, namun belum memenuhi pada rata-rata item obat per lembar resep. Penggunaan sediaan farmasi di puskesmas secara rata-rata Kabupaten Pasuruan telah memenuhi standar WHO namun masih perlu dilakukan tindaklanjut perbaikan terhadap puskesmas yang pelaksanaan penggunaan sediaan farmasinya belum memenuhi standar WHO
Pelatihan Pembuatan Totebag Kanvas Tie-dye Guna Meningkatkan Kreativitas Anak Dewi Perwito Sari; Amalia Wanda Deva Nur Cahyo; Beta Oktavia Nugraha; Choirun Nur Isnani; Elsa Putri Bunga; Fauziyah Dwiningtyas; Ferdi Odika Warman; Wima Hayu Wisesa
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10135

Abstract

Kreativitas anak SD dalam berbagai aktivitas dapat memberikan pandangan yang menarik terhadap potensi perkembangan mereka. Salah satu bentuk ekspresi kreativitas adalah melalui pembuatan kerajinan tangan, seperti totebag tie-dye. Pelatihan ini bertujuan untuk menggali dan memahami bagaimana anak SD mengekspresikan kreativitas mereka dalam pembuatan totebag canvas tie-dye. Pada saat kegiatan berlangsung anak-anak Nampak sangat senang sekali dikarenakan baru pertama kali mereka melakukan praktik totebag canvas tie-dye tersebut. Data dikumpulkan melalui observasi selama kegiatan pembuatan totebag tie-dye. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi pola kreativitas yang muncul selama proses pembuatan totebag tie-dye. Faktor yang mempengaruhi ekspresi kreativitas anak dalam pembuatan totebag tie-dye antara lain lingkungan yang mendukung, kebebasan dalam bereksplorasi, dan inspirasi dari teman sebaya. Pelatihan ini menyimpulkan bahwa anak-anak SD memiliki potensi kreativitas yang luar biasa dalam pembuatan totebag tie-dye. Aktivitas semacam ini tidak hanya meningkatkan keterampilan motorik halus mereka, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menggambarkan identitas dan preferensi mereka melalui karya seni yang unik.The creativity of elementary school children in various activities can provide an interesting insight into their development potential. One form of creative expression is making handicrafts, such as tie-dye tote bags. This training aims to explore and understand how elementary school children express their creativity in making tie-dye canvas tote bags. The children seemed very happy during the activity because this was the first time they had practiced the tie-dye canvas tote bag. Data was collected through observation during the tie-dye tote bag-making activity. Data analysis was carried out by identifying creativity patterns that emerged while making tie-dye tote bags. Factors influencing children's creative expression in making tie-dye tote bags include a supportive environment, freedom to explore, and peer inspiration. This training concluded that elementary school children have extraordinary creative potential in making tie-dye tote bags. This kind of activity improves their fine motor skills and allows them to depict their identity and preferences through unique works of art.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KITOSAN DARI CANGKANG BELLAMYA JAVANICA : ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF CHITOSAN FROM BELLAMYA JAVANICA SHELL Dewi Perwito Sari; Brahmana Rangga Prastyana; Prisma Trida Hardani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i3.363

Abstract

Kitosan merupakan senyawa alami, non toksik dan sudah banyak digunakan dalam industri makanan maupun farmasi. Kitosan dapat diperoleh dari hasil isolasi cangkang kreca (Bellamya javanica). Kitosan memiliki berbagai aktivitas seperti antitumor, neuroptotektif, antiinflamasi, antijamur dan antibakteri. Aktivitas antibakteri kitosan dari cangkang Bellamya javanica belum diketahui sebelumnya, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kitosan hasil isolasi ini memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kitosan diuji pada konsentrasi 100, 300 dan 500 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan 100, 300 dan 500 ppm memiliki aktivitas antibakteri yang semakin meningkat dengan zona hambat terbesar pada 500 ppm (E.coli 10,1±0,5 mm) dan (S.aureus 1,8±0,1 mm). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kitosan yang diisolasi dari cangkang kreca (Bellamya javanica) memiliki aktivitas sedang terhadap bakteri Escherichia coli dan aktivitas lemah terhadap Staphylococcus aureus. Konsentrasi kitosan yang semakin tinggi akan meningkatkan kemampuan daya hambatnya terhadap bakteri.