Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK BAYI BALITA MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU TENTANG STIMULASI BRAIN GYM Ester Ratnaningsih; Listia Dwi Febriati
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2590

Abstract

Kegiatan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita di Posyandu Dusun Duku, Desa Jampidan, Banguntapan, Kabupaten Bantul sudah berjalan rutin setiap bulan. Hasil pemantauan menunjukkan perkembangan motorik balita 64% sesuai usianya, namun 36% mengalami keterlambatan perkembangan motorik meliputi merangkak, berjalan dengan dibantu dan berjalan sendiri. Keterlambatan perkembangan motorik balita di Dusun Duku disebabkan anggota tubuh yang belum terstimulus dengan baik, kurangnya pengetahuan orang tua dalam mengembangkan kinestetik balita dan penggunaan gadget pada balita. Salah satu aspek perkembangan yang perlu di stimulasi adalah kecerdasan kinestetik yaitu gerakan seluruh anggota tubuh. Upaya meningkatkan kecerdasan kinesteik balita melalui stimulasi brain gym. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan mengoptimalkan perkembangan balita khususnya kecerdasan kinestetik dengan stimulasi brain gym di wilayah Dusun Duku, Desa Jambidan, Banguntapan, Kabupaten Bantul. Metode: Pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan kader Posyandu tentang stimulasi kecerdasan kinestetik brain gym dengan metode ceramah, diskusi dan praktik. Hasil kegiatan ini tercetaknya Buku Saku Brain Gym pada Bayi dan Balita yang telah memperoleh sertifikat Hak Cipta, Hasil pelatihan kader menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari 6,3% pengetahuan baik menjadi 56,3%. Kader telah mampu melakukan stimulasi brain gym pada bayi dan balita
Efektifitas Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Masa Klimakterium Zahrah Zakiyah; Listia Dwi Febriati
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.882

Abstract

Angka harapan hidup di Indonesia yang meningkat berbanding lurus dengan peningkatan jumlah perempuan pada rentang usia 45-55 tahun. Pada tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 14,16% penduduk Indonesia berada pada usia 45 tahun. Pada usia 45-55 tahun perempuan telah memasuki masa klimakterium. Masa klimakterium merupakan masa peralihan dari periode produktif menuju non-produktif dan masa yang memunculkan permasalahan kesehatan yang menjadikan ketidakseimbangan fisik, emosional, sosial, spiritual dan intelektual. Seseorang disebut memiliki kesehatan yang optimal apabila terjadi keseimbangan antara 5 hal tersebut. Promosi kesehatan yang tepat dan baik dapat dijadikan solusi menjadikan gaya hidup masyarakat menjadi sehat optimal. Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan dan penyuluhan merupakan metode dari promosi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan efektifitas pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masa klimakterium melalui metode penyuluhan. Penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain “One Groups Pretest-Posttest Design”. Intervensi pada penelitian ini berupa pendidikan kesehatan dengan metode penyuluhan. Analisis data yang digunakan adalah paired t-test. Hasil penelitian menyebutkan ada perbedaan bermakna pada rerata tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan dengan ρ-value 0,000, sehingga disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui metode penyuluhan diketahui mampu meningkatkan pengetahuan.
HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM DI KLINIK PRATAMA WIDURI SLEMAN YOGYAKARTA Maya Krisniin Betty; Listia Dwi Febriati
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): THE SHINE CAHAYA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v3i1.89

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia  AKI masih  merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan. Menurut hasil survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI mencapai 395 per 100.000 kelahiran hidup. angka kematian ibu di DIY tahun 2012 jumlah kematian ibu menurun menjadi sebanyak 40 kasus sesuai dengan pelaporan dariDinas kesehatan Kab/Kota, sehingga apabila dihitung menjadi Angka Kematian Ibu di DIY dilaporkan sebesar 87,3 per 100.000 kelahiran hidup (Profil DinKes DIY, 2013). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Klinik Pratama Widuri Sleman Yogyakarta pada tanggal 21 januari 2016 jumlah persalinan pada tahun 2015 terdapat 345 persalinan. Dari jumlah tersebut terdapat kejadian ruptur perineum sebanyak 336 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas ibu bersalin dengan kejadian ruptur perineum di Klinik Pratama Widuri Sleman Yogyakarta.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi/corelation dengan pendekatan retrospektif. Penelitian dilakukan di Klinik Pratama Widuri Slen Yogyakarta dengan data tahun 2015. Dengan populasi seluruh ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum spontan dan episiotomi dan besar sebanyak 336 sesuai kriteri inklusi. Teknik analisis menggunakan analisis Univariat dengan presentase dan analisis bivariat dengan uji statistik chi square.Hasil: Sebagian sampel dalam penelitian ini mengalami ruptur perineum spontan sebanyak (75,0%), paling banyak sampel adalah multipara sebanyak (56,5%). Paritas multipara sebanyak 143 (75,3%) mengalami ruptur perineum spontan. Tidak ada hubungan antara paritas ibu bersalin dengan kejadian ruptur perineum dibuktiakn dengan p-value > 0,05.Kesimpulan: Tidak ada hubungan paritas ibu bersalin dengan kejadian ruptur perineum di Klinik Pratama Widuri Sleman Yogyakarta Tahun 2015. Kata kunci: Paritas, Ruptur Perineum.
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENERIMAAN LANSIA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN PSIKOSOSIAL DI DUSUN SAMPANGAN WIROKERTEN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA Setyo Mahanani Nugroho; Listia Dwi Febriati
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA DIII KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v3i2.116

Abstract

Latar Belakang: Pada waktu memasuki masa lanjut usia, terjadi berbagai perubahan baik yang bersifat fisik, mental, maupun sosial. Perubahan yang bersifat fisik yaitu penurunan kekuatan fisik, stamina dan penampilan. Ditambah dengan kurangnya penyesuaian diri lansia terhadap perubahan yang terjadi. Hal ini dapat menyebabkan lansia menjadi depresif atau merasa tidak senang saat memasuki usia lanjut. Kurangnya dukungan keluarga dikhawatirkan dapat memperburuk keadaan psikis lansia. Penelitian ini penting dilakukan karena terkadang masih kurangnya pengaruh dukungan dari keluarga kepada lansia. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap penerimaan lansia dalam menghadapi perubahan psikososial di dusun Sampangan Wirokerten Banguntapan Bantul Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles and Huberman.Hasil: Karakteristik informan berdasarkan umur terbanyak pada 60-74 tahun yaitu 6 orang (85,71%), berdasarkan pendidikan tidak bersekolah yaitu 4 orang (57,14%), berdasarkan keaktifan di posyandu adalah aktif yaitu 6 orang (85,71%). Berdasarkan wawancara perubahan psikososial terbanyak mudah sensitive dan mudah emosi. Dukungan keluarga baik. Semua lansia (100%) menerima perubahan yang terjadi.Kesimpulan: Terdapat pengaruh dukungan keluarga dengan penerimaan lansia dalam menghadapi perubahan psikososial di dusun Sampangan Wirokerten Banguntapan Bantul Yogyakarta. Keyword; Dukungan Keluarga, Penerimaan Lansia, Perubahan Psikologis
Pelatihan Pijat Bayi Pada Kader Posyandu Dusun Duku, Desa Jampidan, Banguntapan, Bantul Ester Ratnaningsih; Listia Dwi Febriati; Aan Ika Sugathot; Zahrah Zakiyah
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i2.4311

Abstract

Global developmental delay merupakan kondisi di mana ada keterlambatan dalam dua atau lebih area perkembangan. Salah satu upaya untuk mencegah global developmental delay pada anak balita dengan melakukan stimulasi pijat bayi. Hanya 30% kader posyandu di Dusun Duku yang mengetahui tentang pijat bayi. Tujuan program adalah untuk memberikan pelatihan pijat bayi bagi kader, guna meningkatkan pengetahuan kader dalam memijat bayi, sehingga ilmu ini akan ditransfer ke ibu yang memiliki balita. Program dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 26 orang. Metode yang digunakan demonstrasi. Hasil evaluasi terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang pijat bayi. Dari 0% pengetahuan baik menjadi 88,5% pengetahuan baik pada 26 kader posyandu yang hadir. Implikasi program ini dengan pendampingan posyandu pada bulan September 2023, kader melakukan konseling pijat bayi pada anggota posyandu. Pelatihan kader diharapkan dapat dilakukan dengan materi yang menarik dan belum dikuasai oleh kader posyandu
Menyelamatkan Anak dari Stunting dengan Pemberdayaan Keluarga Komprehensif Listia Dwi Febriati; Muflih Muflih; Tri Mei Khasana; Rahayu Widaryanti; Vivien Lin; Carolina Alya
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 3 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v4i3.5101

Abstract

The prevalence of stunting cases has begun to decline, but there is an increase in cases of underweight and wasting, if this is not handled properly it will add to new stunting cases. Comprehensive family empowerment is one approach that can be used to overcome this problem. The method used in this activity includes education regarding providing complementary foods with breast milk (MP-ASI). This activity will be held in July 2024 with 29 mothers participating who have underweight and wasting toddlers. Most mothers do not know whether their children's nutritional status is in the underweight or wasting category. Apart from that, most mothers complain that their children have difficulty eating, are picky about food and do not consume a variety of foods, including animal protein. After participating in the activity, mothers understand more about their child's nutritional status and know the appropriate and responsive practices for providing complementary feeding.