Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sistem Budidaya Ikan dan Sayuran Pada Lahan Sempit Dengan Metode Aquaponik Berbasis IoT Agi Tama; Erik Agustian Yulanda; Joko Tri Susilo; Woro Agus Nurtiyanto
EPIC (Journal of Electrical Power Instrumentation and Control) Vol 5, No 2 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v5i2.27269

Abstract

Pemanfaatan lahan sempit untuk menghasilkan bahan konsumsi melalui metode budidaya hewan dan tanaman yang dilakukan bersamaan menjadi salah satu upaya dalam mengatasi peningkatan kebutuhan pokok manusia, metode yang dapat dilakukan adalah metode akuaponik, metode akuaponik dapat memanfaatkan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan sebagai pupuk sayuran sehingga terjadi simbiosis mutualisme antara ikan dan sayuran, budidaya dengan metode akuaponik memerlukan sistem yang dapat memantau dan mengendalikan kualitas air, maka peran teknologi sangat dibutuhkan untuk mendukung dan memudahkan penerapan budidaya dengan metode akuaponik, maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem kendali dan pemantauan sistem budidaya akuaponik dengan teknologi berbasis IoT, ember dapat digunakan sebagai wadah ikan dan batu apung dapat digunakan sebagai media tanaman dalam metode akuaponik, mikrokontroller Arduino Mega digunakan pada sistem pemantauan dan pengendali kualitas air, kondisi ikan dan tanaman. Sensor yang akan digunakan adalah tiga sensor jarak untuk memantau ketinggian tanaman dan volume air dalam wadah, dua sensor suhu untuk memantau suhu luar dan suhu air, sensor cahaya untuk memantau intensitas cahaya luar, sensor pH untuk mengetahui tingkat keasaman air, sensor TDS EC untuk memantau total padatan terlarut dan konduktivitas listrik pada air serta sensor kekeruhan air. Aktuator yang digunakan adalah pompa untuk mensirkulasikan air, motor servo untuk memberikan pakan ikan serta solenoid valve untuk membuka keran pada ember guna mengendalikan volume air. Pemancar yang akan digunakan adalah modul ESP8266-01, perangkat antarmuka yang digunakan adalah laptop dengan memanfaatkan software LabVIEW, Penelitian ini di harapkan dapat menghasilkan alat dan sistem pemantauan dan pengendalian budidaya dengan metode akuaponik berbasis IoT yang efektif serta jurnal nasional guna berbagi hasil penelitian.
Sistem Budidaya Ikan dan Sayuran Pada Lahan Sempit Dengan Metode Aquaponik Berbasis IoT Agi Tama; Erik Agustian Yulanda; Joko Tri Susilo; Woro Agus Nurtiyanto
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 5, No 2 (2022): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v5i2.27269

Abstract

Pemanfaatan lahan sempit untuk menghasilkan bahan konsumsi melalui metode budidaya hewan dan tanaman yang dilakukan bersamaan menjadi salah satu upaya dalam mengatasi peningkatan kebutuhan pokok manusia, metode yang dapat dilakukan adalah metode akuaponik, metode akuaponik dapat memanfaatkan hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan sebagai pupuk sayuran sehingga terjadi simbiosis mutualisme antara ikan dan sayuran, budidaya dengan metode akuaponik memerlukan sistem yang dapat memantau dan mengendalikan kualitas air, maka peran teknologi sangat dibutuhkan untuk mendukung dan memudahkan penerapan budidaya dengan metode akuaponik, maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem kendali dan pemantauan sistem budidaya akuaponik dengan teknologi berbasis IoT, ember dapat digunakan sebagai wadah ikan dan batu apung dapat digunakan sebagai media tanaman dalam metode akuaponik, mikrokontroller Arduino Mega digunakan pada sistem pemantauan dan pengendali kualitas air, kondisi ikan dan tanaman. Sensor yang akan digunakan adalah tiga sensor jarak untuk memantau ketinggian tanaman dan volume air dalam wadah, dua sensor suhu untuk memantau suhu luar dan suhu air, sensor cahaya untuk memantau intensitas cahaya luar, sensor pH untuk mengetahui tingkat keasaman air, sensor TDS EC untuk memantau total padatan terlarut dan konduktivitas listrik pada air serta sensor kekeruhan air. Aktuator yang digunakan adalah pompa untuk mensirkulasikan air, motor servo untuk memberikan pakan ikan serta solenoid valve untuk membuka keran pada ember guna mengendalikan volume air. Pemancar yang akan digunakan adalah modul ESP8266-01, perangkat antarmuka yang digunakan adalah laptop dengan memanfaatkan software LabVIEW, Penelitian ini di harapkan dapat menghasilkan alat dan sistem pemantauan dan pengendalian budidaya dengan metode akuaponik berbasis IoT yang efektif serta jurnal nasional guna berbagi hasil penelitian.
Perbaikan Dan Penerapan Sistem Otomatis Lampu Penerangan Jalan Umum Di Desa Cibeteung Erik Agustian Yulanda; Heri Kusnadi; Sari Amalia; Syekhu Rohim; Agi Tama
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 07 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Cibeteung adalah desa yang berada di Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, lingkungan Desa Cibeteung mayoritas merupakan daerah dengan sebagian besar persawahan, kebun dan pepohonan rimbun, akses jalan di Desa Cibeteung sebagian besar berada di tengah sawah dan pepohonan rimbun yang masih minim lampu penerangan dan di beberapa titik lampu penerangan jalan yang terpasang mayoritas terjadi kerusakan, profesi masyarakat di Desa Cibetueng mayoritas petani dan peternak, sehingga masyarakat di Desa Cibeteung belum memiliki pengetahuan untuk memasang dan memperbaiki lampu penerangan jalan, berdasarkan permasalahan yang terjadi di Desa Cibeteung maka sangat diperlukan pemasangan lampu penerangan jalan umum di Desa Cibeteung. Lampu jalan dikenal juga sebagai Penerangan Jalan Umum (PJU), PJU merupakan lampu yang berada di tepi jalan yang digunakan untuk penerangan jalan dimalam hari, PJU sangat bermanfaat untuk membantu pejalan kaki dan pengendara melihat jalan atau medan yang dilalui, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan keamanan dari para pengguna jalan dari kecelakaan maupun aksikriminal, permasalahan lain adalah menghidupkan atau mematikan lampu penerangan jalan umum, dilakukan secara manual menggunakan sakelar sehingga menimbulkan sering terjadi lampu tidak dimatikan oleh masyarakat akibatnya lampu menjadi sering rusak. Dalam pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Cibeteung telah dirancang sebuah sistem pemantauan dan pengendalian lampu penerangan jalan umum menggunakan Timer Switch Digital sebagai pengendali lampu penerangan jalan, sebelum digunakan Timer Switch Digital perlu pengaturan waktu sehingga lampu akan menyala dan padam secara otomatis tanpa perlu untuk menaikan MCB pada setiap lampu penerangan jalan umum (PJU), hasil evaluasi menunjukan sistem penerangan jalan umum menggunkan Timer Switch Digital berjalan dengan baik, yaitu dapat menyalakan lampu pada jam 17:45 dan mematikan lampu pada jam 06:00.
Analisis Pengaruh Perubahan Arus Eksitasi Terhadap Tegangan Keluaran dan Daya Reaktif di PLTG Gilimanuk Tama, Agi; Yulanda, Erik Agustian; Sunardi, Sunardi; Wirakusuma, Komang Adi; Laksono, Pranoto Budi
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 7 No 1 (2024): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v7i1.38427

Abstract

One of the most important components of a power plant is the generator, the change in a load will affect the voltage of the generator. The excitation system also has the task of monitoring and controlling the output voltage of the generator, therefore the generator must be able to generate electrical power in accordance with the amount of load given. The purpose is to compare the results of EDS measurements with the results of the calculations obtained, which will be analyzed with the aim of minimizing the occurrence of interference with excitation and reactive power in the generator. The analysis shows that the largest excitation current is found at 21:00 setting the excitation current by 868 A, the resulting voltage is 16.0 kV, while from the calculation results of 15.8 kV, from the comparison of measurements with calculations having 0.2 kV or 200 V. At 09:00 with an excitation current of 778 A, with an anchor current of 7.9 kA the reactive power produced is 25 MVAR, while in the calculation of the reactive power obtained at 24.6 MVAR, in the measurement with the calculation has a difference of 0.4 MVAR or 400 kVAR. At 22:00 it gets a reactive power of 15 MVAR so that it produces a power factor of 0.96, while in the cosphi calculation which is obtained at 0.95. It can be concluded that the greater the excitation current, the generator output voltage will be large, if the excitation current is large, the reactive power will also be large, if the reactive power is large, it will cause cosphi to decrease because the reactive power is inversely proportional to cosphi which will later cause power losses.
Perancangan Pembangkit Listrik Hybrid dengan Tenaga Surya dan Tenaga Mikrohidro Yulanda, Erik Agustian; Susilo, Joko Tri; Tama, Agi; Sunardi, Sunardi; Prakoso, Dony Agus; Yanuar, Ahmad
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 7 No 1 (2024): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v7i1.39647

Abstract

Efforts to provide electrical energy in remote areas are by utilizing available natural potential such as solar radiation and water flow rates, so that designing a hybrid power plant based on solar power and micro hydro becomes appropriate. This research aims to design an optimal hybrid power generation system by utilizing each energy source. The design method includes analysis of potential solar radiation and river water flow, selection of main components and system design. The measurement results over a period of seven days show an average light intensity of 5106 lux and an average water discharge of 1.24 m3/s. Based on system test results, the PLTS power is 110.27 Watts and the PLTMH power is 170.09 Watts, so the total energy is 280.36 Watts (0.280 kW). In conclusion, the application of hybrid power plants with solar power and micro hydro power in remote areas has great potential.
PERAPIHAN INSTALASI LISTRIK DAN PENERANGAN MASJID ASH’ SHOBIRIN Amalia, Sari; Tama, Agi; Yulanda, Erik Agustian; Kurniawan, Fery Aris; Hidayat, Muhammad; Oktaviansyah, Muhammad Zaki; Bachtiar, Muhammad Rizky; Setiawan, Nur; Hadiwinata, Mas Ridwan
Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Inspirasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pamulang dengan judul "Perapihan Instalasi Listrik dan Penerangan" di Masjid Ash Shobirin bertujuan untuk meningkatkan kualitas penerangan dan keamanan instalasi listrik di masjid, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya instalasi listrik yang baik dan aman. Kegiatan ini dilatar belakangi oleh pentingnya Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi perbaikan dan penyesuaian instalasi penerangan, peningkatan efisiensi energi melalui penggunaan lampu LED, peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang instalasi listrik, serta menciptakan suasana yang nyaman di masjid. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan dalam mencapai tujuan, dengan perbaikan signifikan pada sistem penerangan dan instalasi listrik di Masjid Ash Shobirin. Hal ini memberikan dampak positif bagi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), jamaah, dan warga sekitar, meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan kegiatan keagamaan dan aktivitas lainnya di masjid.