Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN PRAKATETERISASI JANTUNG TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN DI INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU RUMAH SAKIT Lily Masriani; Feriana Ira Handian; Agnis Sabat kristiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 9 No 1 (2020): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.716 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v9i1.211

Abstract

ABSTRACT Cardiac catheterization in people with CHD causes anxiety. This is due to lack of or limited information, knowledge, and understanding of probblem catheterization. So for that we need the provision of health education. This study aims to determine the effect of pre cardiac catheterization healt educatin on patient anxiety levels at IPJT RSSA Malang. This type of research is pre experimental with the one group pre test-post test desain. A population of 23 and a sample o 16 respondent by purposive sampling. This research as conducted in February 2019 at IPJT RSSA Malang. The instrument usedwas a questionnaire sheet. The result showed anxiety before being given health education was severe anxiety (19%), moderate anxiety (62%), mild aniety (19%). Whereas after health educatin was made a little anxiety (75%) dan no anxiety (25%). The results showed 15 repondents experiences a decrease in anxiety levels from pre-test scores to post test scores. Wilcoxon rank test statistikal test obtained p value of 0,0001 (<0,05). The conclusion of this study is that there is an influence on the provision of health education for cardiac catheterization on the level of anxiety of patients in the IPJT RSSA Malang. It is recomended to reduce the level of anxiet by providing pre cardiac catheterization health education with more interesting media. Keywords: Health Education, Anxiety, Catheterization. ABSTRAK Tindakan kateterisasi jantung pada penderita PJK menyebakan timbulnya kecemasan. Hal ini dikarenakan kurangnya atau keterbatasan informasi, pengetahuan, dan pemahaman masalah kateterisasi jantung. Maka untuk itu diperlukan pemberian pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan prakateterisasi jantung terhadap tingkat kecemasan pasien di IPJT RSSA Malang. Jenis penelitian adalah praeksperimen dengan one group pre test-post test desain. Populasi sebanyak 23 orang dan sample 16 responden secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada Februari 2019 di IPJT RSSA Malang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesiner. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan adalah cemas berat (19%), cemas sedang (62%) dan cemas ringan(19%). Sedangkan setelah dilakukan pendidikan kesehatan menjadi kecemasan ringan (75%) dan tidak ada kecemasan (25%). Hasil penelitian menunjukkan 15 responden mengalami penurunan tingkat kecemasan dari nilai pre test ke nilai post test. Uji statistik Wilcoxon signed rank test didapatkan p value sebesar 0,0001 (< 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan prakateterisasi jantung terhadap tingkat kecemasan pasien di IPJT RSSA Malang. Disarankan untuk menekan tingkat kecemasan dengan pemberian pendidikan kesehatan prakateterisasi jantung dengan media yang lebih menarik. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan , Kecemasan, Kateterisasi Jantung
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRALANSIA DI PUSKESMAS BUALEMO Awin Lakoro; Feriana Ira Handian; Nanik Susanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 12 No 1 (2023): April
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/jikmh.v12i1.313

Abstract

Prevalensi hipertensi terus meningkat di prediksikan pada tahun 2025 sekitar 29% orang. Data Puskesmas Bualemo tahun 2020 kasus hipertensi tertinggi dari sepuluh penyakit terbanyak yaitu 876 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada pralansia di Puskesmas Bualemo. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Populasinya adalah pralansia berjumlah 147 orang dan sampel terdiri dari 60 orang pralansia yang ikut program senam prolanis di wilayah kerja Puskesmas Bualemo yang dilaksanakan dari tanggal 23 Desember 2021 sampai dengan 06 Janurai 2022. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuisioner dan pemeriksaan tekanan darah menggunakan lembar observasi. Pengolahan data dengan sistem komputerisasi menggunakan uji hipotesis korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden yaitu sebanyak 54 responden (90%) memiliki gaya hidup yang buruk, sebanyak 27 responden (45.00%) menderita hipertensi tingkat II. Uji statistik korelasi spearman menghasilkan nilai p value = 0,016 lebih kecil dari α = 0,05 artinya ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi. Nilai r = 0,311 artinya kekuatan hubungannya cukup. Penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada pralansia. Gaya hidup yang buruk menjadi lebih berisiko untuk menderita hipertensi.