Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POTENSI DESA SUNGAI RUTAS DALAM PENGEMBANGAN WISATA MINAT KHUSUS KERAJINAN ANYAMAN PURUN BERBASIS LAHAN BASAH Rohmah, Faizatur; Nisa, Khairun; Pitri, Rina Muhayah Noor
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 5 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 5 Edisi Oktober 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i5.10223

Abstract

ABSTRACT. Wetlands such as rivers, beaches, lakes, and swamps are alternative tours that can enjoy their beauty. In addition to wetland areas with beautiful scenery, Sungai Rutas Village has purun handicrafts and Datu Muning's tomb for religious tourism. This study aims to identify superior products of purun handicrafts and analyze the potential of Sungai Rutas Village to development of purun handicrafts. The observation method used 4A observations (attraction, accessibility, amenity, and ancillary service) and in-depth interviews with 30 respondents. Location determination and respondents based on purposive sampling. Based on the results of the study, it found that Sungai Rutas Village has the attraction of the creative economy industry in the form of purun handicraft products. The superior products produced are bags, mats, and hats. Sungai Rutas Village has elements of potential attractions (has a choice of tourist activities), accessibility that is easy to reach (road conditions are very good and wide), amenities are still not fulfilled (homestay is not available) and terms of Ancillary services also less supportive (no tourist information center is available). However, overall, the four elements of 4A are sufficient to support the development of purun handicrafts as a potential for wetland-based special interest tourism in Sungai Rutas Village.Keywords: Wetlands; Purun handicrafts; Special interest tourism; Sungai rutas village ABSTRAK. Lahan basah seperti sungai, pantai, danau dan rawa merupakan alternatif wisata yang dapat dinikmati keindahannya. Selain kawasan lahan basah dengan pemandangan indah Desa Sungai Rutas memiliki kerajinan anyaman purun dan makam Datu Muning sebagai wisata religi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi produk unggulan kerajinan anyaman purun dan menganalisis potensi Desa Sungai Rutas dalam pengembangan kerajinan anyaman purun. Metode pengamatan menggunakan observasi 4A (attraction, accessibility, amenity dan ancillary service) dan wawancara mendalam dengan 30 responden. Penentuan lokasi dan responden berdasarkan purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Desa Sungai Rutas memiliki daya tarik industri ekonomi kreatif berupa produk kerajinan anyaman purun. Adapun produk unggulan yang dihasilkan berupa anyaman tas, tikar dan topi purun. Desa Sungai Rutas memiliki elemen atraksi yang potensial (memiliki pilihan aktivitas wisata), elemen aksesibilitas yang mudah dicapai (kondisi jalan sangat baik dan lebar), amenitas masih kurang terpenuhi (tidak tersedia homestay) dan dari segi elemen Ancillary juga kurang mendukung (tidak tersedia pusat informasi wisata). Namun secara keseluruhan empat elemen 4A cukup mendukung pengembangan kerajinan anyaman purun sebagai potensi wisata minat khusus berbasis lahan basah di Desa Sungai Rutas.Kata kunci: Lahan Basah; Kerajinan purun; Wisata minat khusus; Desa Sungai Rutas
NILAI EKONOMI TANAMAN KEMIRI (Aleurites moluccanus) DI KAWASAN HUTAN LINDUNG KTH BATU KURA KABUPATEN TANAH LAUT Najla, Siti; Rezekiah, Arfa Agustina; Pitri, Rina Muhayah Noor
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 6 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 6 Edisi Desember 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i6.9882

Abstract

Calculating the value or benefits present in a particular area is a crucial strategy in providing valuable information for decision-makers and is also an effort that can be undertaken to enhance the management of natural resources and environmental protection. The objective of this study is to analyze the economic value of utilizing candlenut trees in the KTH Batu Kura area using a use value approach, which encompasses both direct use value and indirect use value. Data collection was carried out through an inventory of candlenut trees in the KTH Batu Kura land, interviews with KTH Batu Kura managers, and the Tanah Laut Forest Management Unit (KPH). The research findings reveal the total economic value of candlenut trees in the KTH Batu Kura Protected Forest Area amounting to Rp.1,006,619,433.82 per year, consisting of the direct use value (candlenut production and candlenut wood) of Rp.817,405,363.82 per year and the indirect use value from carbon sequestration by candlenut trees amounting to Rp.189,214,070.00 per year.Menghitung nilai atau manfaat yang ada dari suatu wilayah adalah strategi penting dalam menyediakan informasi berharga bagi para pengambil keputusan, dan juga merupakan Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai ekonomi pemanfaatan tanaman kemiri di KTH Batu Kura dengan pendekatan nilai guna yang terdiri dari nilai guna langsung dan nilai guna tidak langsung. Pengambilan data dilakukan dengan inventarisasi pada tanaman kemiri di lahan KTH Batu Kura, wawancara dengan pengelola KTH Batu Kura dan KPH Tanah Laut. Hasil penelitian menunjukkan nilai ekonomi total dari tanaman kemiri yang terdapat di Kawaasan Hutan Lindung KTH Batu Kura yaitu sebesar Rp.1.006.619.433,82/tahun, yang terdiri dari nilai guna langsung (produksi kemiri dan kayu kemiri) sebesar Rp.817.405.363,82/tahun dan nilai guna tidak langsung dari karbon pohon kemiri sebesar Rp.189.214.070,00/tahun. 
GENDER DALAM PENGUATAN EKONOMI KELUARGA PADA BIDANG KERAJINAN ANYAMAN PURUN Maulina, Devy Rizka; Pitri, Rina Muhayah Noor; Fithria, Abdi
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 5 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 5 Edisi Oktober 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i5.8898

Abstract

Kemiskinan menyebabkan masyarakat rela berkorban demi bertahan hidup. Salah satu modal dasar untuk pengentasan kemiskinan adalah peran perempuan. Perempuan memiliki sumber pendapatan sendiri dengan kegigihan, kesungguhan dan keuletan untuk terlepas dari kemiskinan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran perempuan dan laki-laki dalam kegiatan rumah tangga dan dalam kegiatan pengelolaan kerajinan anyaman purun serta kontribusi pengelolaan kerajinan anyaman purun terhadap penguatan ekonomi keluarga. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan responden yang diwawancarai sebanyak 30 kk yang pengrajin purun. Peran perempuan dalam kegiatan rumah tangga menunjukkan bahwa kontribusi perempuan sebesar perempuan berperan cukup aktif sebesar 4%, aktif 23% dan sangat aktif 73%. Sedangkan kontribusi laki-laki dalam kegiatan rumah tangga berperan kurang aktif sebesar 67%, tidak aktif 33%. Peran perempuan dalam kegiatan pengelolaan kerajinan anyaman purun diketahui sebesar 3% nya cukup aktif, 30% aktif dan 67% sangat aktif. Sementara, laki-laki dalam kegiatan pengelolaan kerajinan anyaman purun sebesar 7% kurang aktif dan 93% tidak aktif. Kontribusi pengelolaan kerajinan anyaman purun terhadap penguatan ekonomi keluarga yaitu sebesar 34% atau senilai Rp. 346.667,00 per bulan.
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Di Desa Mandiangin Barat Melalui Pembuatan Pot Organik Sari, Noor Mirad; Mahdie, Muhammad Faisal; Violet; Nisa, Khairun; Rianawati, Fonny; Naparin, Muhammad; Helmi, Muhammad; Pitri, Rina Muhayah Noor; Puspita, Dian Endah; Yulicia , Zamrudhinda Minna
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No Risdamas (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. Risdamas Desember, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6iRisdamas.186

Abstract

Pot organik ramah lingkungan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan penggunaan polybag plastik. Bahan organik yang memiliki potensi besar yang dapat digunakan sebagai bahan pot organik yang dapat terurai yaitu limbah sabut kelapa dan jerami padi. Permasalahan mitra saat ini adalah Masyarakat Desa Mandiangin Barat yang berada di sekitar KHDTK ULM belum menangkap peluang usaha untuk membuat pot organik sehingga kegiatan PKM diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Metode kegiatan pengabdian masyarakat meliputi penyuluhan, pelatihan pembuatan pot organik, pendampingan dan evaluasi. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan pot organik dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus, bertempat di Desa Mandiangin Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pengetahuan dan kemampuan mitra meningkat setelah kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Faktor pendukung kegiatan PKM adalah keinginan mitra untuk maju dan mengembangkan usaha pot organik. Luaran kegiatan berupa publikasi pada Banjarmasin Tribunnews.com, video kegiatan pada YouTube, poster dan artikel ilmiah.