Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Examining Polyethylene Terephthalate (PET) as Artificial Coarse Aggregates in Concrete Bachtiar, Erniati; Mustaan, Mustaan; Jumawan, Faris; Artayani, Meldawati; Tahang, Tahang; Rahman, Muhammad Junaedy; Setiawan, Arman; Ihsan, Muhammad
Civil Engineering Journal Vol 6, No 12 (2020): December
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/cej-2020-03091626

Abstract

This study aims to examine the effect of recycled Polyethylene Terephthalate (PET) artificial aggregate as a substitute for coarse aggregate on the compressive strength and flexural strength, and the volume weight of the concrete. PET plastic waste is recycled by heating to a boiling point of approximately 300°C. There are five variations of concrete mixtures, defined the percentage of PET artificial aggregate to the total coarse aggregate, by 0, 25, 50, 75 and 100%. Tests carried out on fresh concrete mixtures are slump, bleeding, and segregation tests. Compressive and flexural strength tests proceeded based on ASTM 39/C39M-99 and ASTM C293-79 standards at the age of 28 days. The results showed that the use of PET artificial aggregate could improve the workability of the concrete mixture. The effect of PET artificial aggregate as a substitute for coarse aggregate on the compressive and flexural strength of concrete is considered very significant. The higher the percentage of PET plastic artificial aggregate, the lower the compressive and flexural strength, and the volume weight, of the concrete. Substitution of 25, 50, 75 and 100% of PET artificial aggregate gave decreases in compressive strength of 30.06, 32.39, 41.73 and 44.06% of the compressive strength of the standard concrete (18.20 MPa), respectively. The reductions in flexural strength were by respectively 19.03, 54.50, 53.95 and 61.00% of the standard concrete's flexural strength (3.59 MPa). The reductions in volume weight of concrete were by respectively 8.45, 17.71, 25.07 and 34.60% of the weight of the standard concrete volume of 2335.4 kg/m3 Doi: 10.28991/cej-2020-03091626 Full Text: PDF
PERANCANGAN PENATAAN KAWASAN KAMPUS II UIN ALAUDDIN DI SAMATA KABUPATEN GOWA Zulkarnain AS; Faris Jumawan; Muh. Rante Manga
Teknosains Vol 11 No 1 (2017): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v11i1.7402

Abstract

As one of the major campuses in the region Mamminasata,UIN Alauddin showed a very significant improvement. Since movinginto second campus located in Samata Gowa in 2010, Alauddin StateIslamic University is growing from day to day. Starting from thedevelopment of lecturers, employees, increasing the number ofstudents to the fulfillment of the facility, as well as the improvement ofthe environment in the campus area. But in an effort to meet the needsof the facility and the environmental improvements there beberpaobstacles that must be faced. The increasing need some academicfacilities, institutional, and environmental concomitant increase in thenumber of lecturers, employees and the number of students. Thus it isnecessary to design the arrangement of the campus area inanticipation of a surge in the need of parking, classrooms andadministration, sports facilities and places of worship, as well as theneed for open green space. Structuring is done in the form ofrelocation and renovation as well as the addition of some constructionof new facilities by utilizing the potential locations are in areas of thecampus.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) Clothing DI Makassar Irwan Paserangi; Faris Jumawan
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.973 KB) | DOI: 10.30605/atjpm.v1i1.126

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu Negara atau daerah, pertumbuhan UMKM di sulawesi selatan khususnya di kota makassar mencapai 1 juta pelaku UMKM, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan membuat pelaku bisnis bertindak semakin unggul dan penyesuaian diri pelaku bisnis terhadap perkembangan keadaan mutlak diperlukan. Pada kegiatan PKM ini yang menjadi mitra adalah “Phinsi Screen Printing”. mitra UMKM tersebut bergerak pada bidang penawaran barang dan jasa. Adapun barang yang ditawarkan adalah kaos clothing sedangkan jasa yang ditawarkan adalah jasa desain grafis dan jasa percetakan sablon kaos. Permasalahan yang dialami mitra berdasarkan analisis situasi yang telah dilakukan oleh Tim PKM adalah peralatan yang digunakan masih manual, ManajemenUsahayangbelumprofesionaldan kurangnyastrategipemasaran.Adapun solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah (a) Memberikan sarana pada bidang produksi sehingga kelompok usaha dapat menambah variasi produk yang dihasilkan;(b) Memberikan pelatihan dan pendampingan perawatan alat produksi;(c) Memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang manajemen usaha;dan (d) Pendampingan kemitraan secara berkala dalam mengembangkan usahanya; dengan motede pendekatan pelatihan operasionalisasi alat “Meja Afdruk/Filem” dan alat “pres sablon kaos”, agar UMKM mitra lebih lancar dalam mengoperasikan alat, Metode pelatihan dengan memproduksi berbagai macam produksi sablon kaos, Metode perluasan pemasaran jasa percetakansablon kaos, untuk meningkatkan permintaan dan mengimbangi peningkatan penawaran produkdan Metode Pendampingan, agar dalam proses penerapan PKM ini, mitra dapat berjalan sesuai dengan program PKM, secara tuntas.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PEMASARAN BAGI WARGA DI KECAMATAN PITIRIAWA KABUPATEN SIDRAP Faris Jumawan; Wawan Darmawan; Andi Febriana Tamrin
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v9i4.13094

Abstract

Abstrak - Program kegiatan KKN PPM ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat desa KKN, sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa, dan kelompok sasaran. Selain itu juga untuk memberdayakan masyarakat dalam pembuatan pupuk berbasis lokal di Kecamatan Pituriawa Kabupaten Sidrap. Target khusus yang ingin dicapai adalah kemandirian masyarakat dalam membuat pupuk berbasis lokal sendiri sehingga mampu menekan biaya dari pembelian pupuk. Peningkatan produksi dalam hal ini meliputi produksi pemakaian pupuk berbasis lokal. Selain itu, optimalisasi dan diversifikasi produk pupuk alami menjadi nilai tambah dalam meningkatkan penghasilan masyarakat. Dalam kegiatan ini pula akan di adakan pembelajaran bahasa Inggris untuk sekolah, pemuda karang taruna dan masyarakat/warga sekitar diharapkan mampu memnerapkan teori-teori dasar bahasa inggris. Otomalisasi pelatiahan bahasa inggris menjadi pendukung dalam labeling dan pemasaran produk pupuk berbasis lokal.   Strategi yang digunakan adalah pemberdayaan kelompok sasaran dengan pendekatan PRA (Partisipatory Rural Appraisal), dengan metode pendidikan, pelatihan, demplot, pendampingan. Rencana kegiatan meliputi: demplot, pelatihan dan pendampingan yang terlebih dahulu dilakukan sosialisasi melalui penyuluhan. Materi pelatihan meliputi : (1) Penyuluhan Pupuk, (2) Pembuatan Pupuk Kompos, (3) Pembuatan Pupuk Cair , (4) Pelatihan Bahasa Inggris, (5) pelatihan Pelabelan (6) Manajemen Pemasaran Produk,(7) penguatan jaringan pemasaran.
USAHA KREATIF PENGOLAHAN LIMBAH KAYU DI KABUPATEN SOPPENG Faris Jumawan; Muhammad Yusuf Ali
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.904 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i3.1968

Abstract

Dalam usaha somel terdapat masalah yang yang sering disepelekan namun sangat penting untuk di carikan solusinya yaitu tidak adanya pengolahan limbah yang dapat bernilai ekonomis dari usaha pemotongan kayu tersebut. Limbah kayu biasanya hanya dijadikan kayu bakar dan bahkan limbah tersebut hanya hancur termakan rayap. Mitra dalam kegiatan PKM ini yaitu usaha “Ambo Dallle” di Jalan poros Batu-Batu Kabupaten Soppeng. Tujuan Kegiatan ini untuk membantu mitra dalam melakukan proses pemanfaatan limbah kayu dengan menggunakan mesin pemotong yang cepat dan aman, serta meningkatkan penghasilan dari pemanfaatan limbah. Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan. Metode Pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan PKM ini adalah metode pendidikan, metode pelatihan produksi, penggunaan alat dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggiat usaha limah kayu mampu meningkatkan hasil ekonomi mereka dan mampu mengoperasikan mesin baru guna meningkatkan produksi mitra.
USAHA JAMUR TIRAM DI DESA BETAO KABUPATEN SIDRAP Yulhaidir Yulhaidir; Kurniawan Harun Rasyid; Faris Jumawan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.18 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i1.2512

Abstract

Kabupaten Sidrap Kecematan Pituriawa memiliki banyak potensi pertumbuhan UMKM pada sektor pertanian. Kegiatan PKM ini yang menjadi mitra adalah ibu jasmiati selaku pemilik usaha budidaya jamur tiram dengan nama usaha “kelompok Usaha jamur Mappasitujue”. Permasalahan yang dihadapi mitra dalam produksi keripik jamur tiram adalah (1) peralatan masih Tradisional, (2) tingkat kematangan dan kerenyahan kripik jamur tiram belum maksimal (3) kemasan keripik jamur tiram, (4) manajemen dan teknik pemasaran. Metode yang diterapkan adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh adalah: (1) Pelatihan pembuatan Teknologi Tepat Guna berupa alat “penggorengan” Jamur tiram; (2) Pelatihan Pengolahan dan pemanfaatan hasil panen agar daya simpan Jamur tiram bisa bertahan lebih lama (3) Pelatihan pembuatan kemasan keripik Jamur tiram dengan teknik kemasan” Zipper stan up” (4) Pelatihan usaha dan manajemen usaha agar hasil panen memiliki harga jual yang tinggi.
PEMANFAATAN SAMPAH KERTAS MENJADI PAPAN PARTIKEL SEBAGAI DINDING DEKORATIF RUANGAN Artayani, Meldawati; Jumawan, Faris; TS, Ayu Tri
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 2 No 2 (2015): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v2i2a10

Abstract

The problem of garbage in this discussion is devoted to the dry waste, for example waste paper. The amount of paper waste in the city of Makassar could reach 322.16 m³ / day and will continue to increase in tandem with the increasing population. As researchers attempt to reduce and increase the use of waste paper grades in particular so as to provide benefits to society in general, that is by recycling waste paper into particle board as a decorative wall of the room that is easy, cheap and environmentally friendly. The research will be conducted experiments in the laboratory and will last for 5 (five) months to determine the basic characteristics of particle board decorative paper as the wall of the room. The stages of the process, namely pegumpulan materials, materials processing as well as physical and mechanical testing. Variation of particle board that investigated the range of differences in surface texture and thickness.
ANALISIS INSTRUMEN MITIGASI KEBISINGAN LALU LINTAS PADA RUANG TERBUKA BINAAN PUBLIK (RTBPU) DI WILAYAH PERKOTAAN Suhartina, Suhartina; Jumawan, Faris; Artayani, Meldawati
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 7 No 1 (2020): June
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v7i1a3

Abstract

Abstrak_Pelataran pantai losari dalam perkembangannya sebagai ruang terbuka binaan publik (RTBPU) dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya, namun salah satu faktor penyebab munculnya ketidak nyamanan pengunjung adalah kebisingan. Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan perhitungan tingkat kebisingan jalan raya pada Pelataran Pantai Losari guna mengetahui apakah tingkat kebisingan yang terjadi masih dapat ditolerir atau sudah melampaui ambang batas sehingga perlu dilakukan mitigasi untuk menurunkan tingkat kebisingan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi tingkat kebisingan yang disebabkan oleh lalu lintas pada RTBP Pelataran Pantai Losari, (2) Menganalisis pengaruh instrument mitigasi kebisingan lalu lintas terhadap tingkat kenyamanan pengunjung pada RTBPU Pelataran Pantai Losari. Lokasi pengambilan data penelitian dilaksanakan di Pelataran Pantai Losari jalan Penghibur Kota Makassar, penelitian dilaksanakan pada 5 titik pengukuran selama 3 minggu, waktu pengukuran: pukul 07.00 s/d 24.00 WITA. Jenis penelitian menggunakan survey bersifat analitik dengan metode cross sectional. Penelitian kebisingan Pelataran Pantai Losari menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kebisingan dari aktivitas lalu lintas pada siang-malam hari sebesar 68,01 – 74,97 dB (A), dan tingkat kebisingan campuran dari aktivitas dari pengunjung dan aktivitas lalu lintas sebesar 68,02 – 73,86 dB (A). Instrument mitigasi yang berfungsi dengan baik dalam mereduksi kebisingan lalu lintas berada pada kawasan Pelataran bahari/pantai losari, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya jenis dan jumlah instrument mitigasi yang terdapat pada daerah ukur seperti pohon, taman, tugu, sculpture/patung, disertai dengan jarak ukur yang besar.Kata kunci: Mitigasi Kebisingan; Lalu Lintas; Pelataran Pantai Losari. Abstract_ The Yard of Losari Beach in its development as a public of open space built (RTBPU) is designed to provide comfort for its visitors, but one of the factors causing visitor inconvenience is noise. Based on this, it is necessary to calculate the road noise level at the Losari Beach Yard in order to determine whether the noise level that occurs can still be tolerated or has exceeded the threshold so that mitigation is needed to reduce the noise level. The objectives of this study were (1) Identifying the noise level caused by traffic at the RTBP Losari Beach Yard, (2) Analyzing the effect of traffic noise mitigation instruments on the comfort level of visitors at RTBPU Losari Beach Yard. The location of the data collection was carried out at the Losari Beach Yard on the Penghibur street in Makassar City, the study was conducted in 5 measurement points for 3 weeks, measurement time: 07.00 - 24.00 WITA. The type of research that used was an analytical survey with a cross sectional method. Noise research of Losari Beach Court showed that the average noise level of day-night traffic activity is 68.01 - 74.97 dB(A), and the mixed noise level of visitor activity and traffic activity is 68.02 - 73, 86 dB(A). Mitigation instruments that are function well in reducing traffic noise are in the maritime / beach area of Losari, this is influenced by the number and type of mitigation instruments found in measuring areas such as trees, parks, monuments, sculptures, accompanied by large distancesKeywords: Noise Mitigation; Traffic; Losari Beach Yard.
POTENSI SARAMBU MARURUN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA ALTERNATIF DI TORAJA UTARA Hardianti, Hardianti; Utami, Meidy Putri; Jumawan, Faris
Tulisan Ilmiah Pariwisata (TULIP) Vol 7, No 2: DESEMBER 2024
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/tulip.7.2.96-100.2024

Abstract

This study aims to explore the potential and problems of Sarambu Marurun tourist attraction in Awan Rantekarua District, North Toraja, South Sulawesi, to identify appropriate development strategies. The method used is a qualitative approach, through field observations, in-depth interviews with stakeholders, and documentation. The data was analyzed based on the concept of Attractions, Accessibility, and Amenities (3A). The results of the study show that Sarambu Marurun has great potential as a tourist destination with a unique natural attraction in the form of a two-tiered waterfall, but its management is still minimal. The available facilities are limited, accessibility to the location is inadequate, and the promotion of this attraction is not optimal. This study recommends improving infrastructure such as improving road access, adding supporting facilities, and developing ecotourism concepts that involve the participation of local communities that have been made in the form of site signs or travel patterns that are expected to provide a development concept that in the future can increase tourist visits while preserving the environment and local culture, making Sarambu Marurun an alternative tourist destination in Toraja North.