Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Webinar Meningkatkan Kualitas Hidup Bagi Remaja Akhir di Wedoro, Sidoarjo Dessi Christanti; Nurlaila Effendy; Eli Prasetyo; Detricia Tedjawidjaja
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.813

Abstract

Remaja di Kelurahan Wedoro, Sidoarjo sebagaimana remaja lainnya menghadapi berbagai masalah dalam kehidupannya. Bila mereka tidak bisa mengatasi masalah maka mereka dapat menjadi stres dan menurunkan kualitas hidupnya.  Guna membantu para remaja tersebut agar memiliki bekal bagaimana menghadapi masalah dan meningkatkan kualitas hidupnya maka dirancang sebuah  program webinar sebagai sarana sharing pengetahuan bagaimana meningkatkan kualitas hidup. Melalui webinar ini individu diajak untuk melihat sisi positif dalam dirinya. Dengan demikian, individu akan melihat bahwa dirinya kuat dan mampu menghadapi segala tantangan atau masalah atau kejadian negatif yang datang padanya. Individu tidak lagi rentan terhadap depresi. Indvidu akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Program ini dilaksanakan pada tanggal 23 April 2022. Kegiatan ini dilaksanan secara daring yaitu via zoom Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam berlangsung dengan baik. Hasil pre test dan post test menunjukkan peningkatan skor rata-rata peserta mengenai kualitas hidup.
Kampanye Pengasuhan Positif Melalui Buku Kecil (Booklet) Kepada Orangtua Dari Anak Prasekolah di Surabaya Agnes Maria Sumargi; Eli Prasetyo; Made Dharmawan Rama Adhyatma
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i1.4355

Abstract

Many parents have difficulties in managing their child behavior. Therefore, positive parenting campaign through dissemination of parenting booklets was designed to help parents to understand and implement positive parenting strategies. Booklets were developed in two versions. The printed version of booklets were distributed to parents in two preschools/kindergartens in Surabaya, and the electronic version of booklets were disseminated via WhatsApp messenger. Sixty-nine parents responded to the evaluation survey. The majority reported that their parenting knowledge increased and they intended to implement positive parenting tips in the booklets. Some parents would like to spend more time with their children, pay more attention to their child behavior, and improve their teamwork with the other child caregivers. Overall, parents received benefits from reading the booklets and supported further development of the booklets
Kualitas hidup mahasiswa: tinjauan dari peran dukungan sosial keluarga, teman, dan significant others Dessi christanti; Eli Prasetyo; Detricia Tedjawidjaja
Jurnal Psikologi Tabularasa Vol 19, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jpt.v19i1.10721

Abstract

ABSTRACTVarious problems and challenges as a student can make individual feels stressed so that ultimately individuals perceive their quality life as low. Quality of life is an individual’s evaluation of the quality of some of his or her functions in the context of the culture and values in which individual lives. One of the factors that affect quality of live is the social support which can come from family, peers, and significant others. Social support is a help from other people for individuals. Social support is needed by individual to be able to deal with the problem well so as not to reduce the level of quality of life. This study aimed to determine the role of social support from family, peers, and significant others on the quality of life of students. The research subject were 148 students (male = 38, female = 109) who were studying in Surabaya. This study used Youth Quality of Life Instrument Short version (YQL-SF) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MPPS). The result showed that the three sources of social support together played a role in improving quality of life of students (F = 29,540; p = 0,001). The magnitude of the contribution of the social support is 38,1%. Of the three sources of social support, only family social support significantly affects quality of life. This finding is because most of the research subjects still live with their family. The implication of this research is that it is important for families to support consistently their children to have a good quality of life.ABSTRACTBeragam tantangan dan masalah sebagai mahasiswa dapat membuat individu merasa stres sehingga individu memersepsi kualitas hidupnya rendah. Kualitas hidup adalah evaluasi individu terhadap kualitas beberapa fungsi dirinya dalam konteks budaya dan nilai-nilai di tempat individu tinggal. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah dukungan sosial yang dapat bersumber dari keluarga, teman dan significant others. Dukungan sosial adalah bantuan dari orang lain bagi individu. Dukungan sosial diperlukan indvidu agar mampu menghadapi masalah sehingga tidak menurunkan kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dukungan sosial dari keluarga, teman, dan significant others terhadap kualitas hidup mahasiswa. Subyek penelitian adalah 148 orang mahasiswa (laki-laki = 39, perempuan = 109) yang sedang kuliah di Surabaya. Penelitian ini menggunakan alat ukur Youth Quality of Life Instrument – Short version (YQL-SF) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MPPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama ketiga sumber dukungan sosial berperan meningkatkan kualitas hidup mahasiswa (F = 29,540 ; p = 0,001). Besarnya sumbangan peran dukungan sosial terhadap kualitas hidup sebesar 38.1%. Dari ketiga sumber dukungan sosial, hanya dukungan sosial dari keluarga yang secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup mahasiswa (p = 0,001). Temuan ini diduga karena sebagian besar subjek penelitian masih tinggal bersama dengan keluarganya. Implikasi penelitian ini adalah penting bagi keluarga untuk secara konsisten mendukung anaknya agar memiliki kualitas hidup yang baik.
DINAMIKA SELF-ESTEEM PADA EMERGING ADULTHOOD YANG FATHERLESS Abdiel Serafino Iskandar; Eli Prasetyo; Happy Cahaya Mulya
EXPERIENTIA : Jurnal Psikologi Indonesia Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/exp.v11i2.5122

Abstract

Fatherless adalah kondisi anak tumbuh dengan tanpa keterlibatan ayah kandung (fisik, emosional dan spiritual) dikarenakan meninggal, perceraian, ataupun permasalahan pernikahan. Kurangnya secure attachment dari ayah berdampak pada perkembangan self-esteem ke arah negatif, khususnya anak laki-laki. Self-esteem adalah evaluasi diri secara positif maupun negatif. Rendahnya self-esteem dari masa kanak-kanak akan mempengaruhi hingga fase perkembangan berikutnya (Emerging adulthood). Tujuan penelitian ini untuk melihat dinamika self­-esteem (positif dan negatif) emerging adulthood fatherless (perceraian). Metode kualitatif fenomenologi dan analisis tematik induktif. Informan penelitian ini adalah 2 laki-laki emerging adulthood fatherless sejak usia 3-11 tahun. Peneliti menggolongkan dinamika self-esteem dalam 3 fase, yaitu 1) fase anak-anak (3-11 tahun), 2) fase remaja (12-18 tahun), 3) fase emerging adulthood (18-25 tahun), juga faktor pembentuk self-esteem. Hasil penelitian menyatakan ada penilaian diri negatif yaitu kurang percaya diri, tetapi juga ada penilaian diri positif yaitu pribadi yang adaptif dan resilient. Penerimaan dari individu sebaya, relasi keluarga, pemaknaan pribadi pada kondisi fatherless-nya, menjadi faktor yang membentuk self-esteem. Jadi tidak selalu, individu fatherless akan menilai diri negatif lalu terpuruk. Penilaian diri positif membuat individu semakin kuat menjalani tantangan hidup.