Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TRADISI BERBURU BABI (Studi Modal Sosial Dalam Tradisi Ngaro Di Kampung Penosan Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues) Rahayu, Sari; Fauzi, Fauzi; Ketaren, Amiruddin; Husen, M.; Alwi, Alwi
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 9, No 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v9i1.5210

Abstract

This study examines the "Swine Hunting Tradition (Study of Social Capital in the Ngaro Tradition in Penosan Village, Blangjerango District, Gayo Lues Regency). The main objective in this study is social capital in the ngaro tradition (hog hunting) to maintain community farming businesses, and the obstacles faced in the ngaro tradition. This study uses qualitative methods using data collection techniques, namely observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the ngaro tradition (hog hunting) can maintain community farming businesses and raise expectations from individuals or other communities for members of the pig hunt, as well as the obstacles encountered in the form of steep locations and the arrival of addresses after the handler nutung kemenyan after finishing hunting. Likewise with their community. feel very helped by the activity of hunting pigs so that the community's agricultural business can be protected from the biggest pests in damaging crops, namely pig pests.The belief that exists in the tradition of hunting pigs is that the community believes that members of the pig hunt can eradicate pig pests in their gardens. can in this hunt, namely if hunting members do not hunt then they will be ostracized in the community Network (1) members of pig hunters are connected with the surrounding community who do gardening apart from the Penosan village community, besides that kinship / sibling relationships appear outside the hunting arena and p ara hunting members are also connected with dog owners or dog provider toke in Southeast Aceh.Penelitian ini mengkaji tentang “Tradisi Berburu Babi (Studi Tentang Modal Sosial Dalam Tradisi Ngaro di Kampung Penosan Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues). Objektif utama dalam penelitian ini yaitu modal sosial pada tradisi ngaro (berburu babi) untuk menjaga usaha pertanian masyarakat, dan kendala yang dihadapi dalam tradisi ngaro. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi ngaro (berburu babi dapat menjaga usaha pertanian masyarakat dan muncul pengharapan dari individu atau komunitas lain kepada angota berburu babi, serta kendala yang dihadapi berupa lokasi terjal dan datangnya alamat setelah pawang nutung kemenyan setelah selesai berburu Begitu juga dengan masyarakat mereka merasa sangat terbantu dengan adanya aktivitas buru babi sehingga usaha pertanian masyarakat dapat terjaga dari hama paling besar dalam merusak tanaman yaitu hama babi. Kepercayaan yang ada dalam tradisi berburu babi yaitu masyarakat percaya bahwa anggota berburu babi dapat memberantas hama babi di kebun mereka. Norma yang di dapat dalam berburu ini yaitu apabila anggota berburu tidak melakukan perburuan maka mereka akan dikucilkan di masyarakat. Jaringan (1) anggota pemburu babi terhubung dengan masyarakat sekitar yang berkebun selain masyarakat kampung penosan, selain itu muncul hubungan kekerabatan/ saudara diluar arena perburuan dan para anggota berburu juga terhubung dengan pemilik anjing atau toke penyedia anjing di Aceh Tenggara. 
STRATEGI ADAPTASI PETANI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM PASCA PANEN KOPI DI ACEH TENGAH Rahmawati, Lena; Husen, M.; Fauzi, Fauzi; Rangkuty, Rakhmadsyah Putra; Alwi, Alwi
Jurnal Mahasiswa Antropologi dan Sosiologi Indonesia (JuMASI) Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jumasi.v3i1.18245

Abstract

This research examines social movements on the issue of Krueng Pasee dam construction (Case Study in Nibong Subdistrict, North Aceh District). The main focus of this study is social movement activities related to the Krueng Pasee dam construction issue and the forms of social movements. This research uses Anthony Giddens' social movement theory. The research method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. The data in this research comes from primary data, namely from the results of observations, and interviews while the secondary data in this research is documentation. Data analysis was carried out through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the activities carried out by the Samudera Youth Forum (FPS), community leaders, and the community in the social movement related to the construction of the Krueng Pasee Dam in North Aceh consisted of three stages, namely before the movement occurred, when the movement occurred, and after the movement occurred with the form of movement action being demonstrations, raising community support and social media. Each stage includes activities that aim to achieve the success of the movement. This social movement succeeded in achieving its goal by influencing the local government's decision to immediately start the construction of the Krueng Pasee dam. This success shows the effectiveness of social movements in voicing community unrest and encouraging the local government to take action
DINAMIKA SOSIAL DAN MEDIASI KONFLIK DALAM TRADISI SEDEKAH LAUT DI DESA PERLIS, KECAMATAN BRANDAN BARAT, KABUPATEN LANGKAT Hardiyanti, Siti; Nasution, Abdullah Akhyar; Ilham, Iromi; Husen, M.; Novianti, Novianti
Jurnal Mahasiswa Antropologi dan Sosiologi Indonesia (JuMASI) Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jumasi.v3i1.20465

Abstract

This study analyses the pattern of social interaction in conflict resolution of the sea alms tradition in Perlis Village, West Brandan District, Langkat Regency. The sea alms tradition, which has been practiced across generations, has been rejected by the Majelis Taklim group, which considers it a practice that is contrary to Islamic teachings. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. This study analyses the roles of the actors involved and the patterns of interaction in conflict resolution efforts through mediation. Data collection was done through observation, interviews, and document studies. The results showed that the conflict was a value conflict, which was then resolved through mediation. The pattern of social interaction applied uses an accommodation approach in the form of compromise and conciliation, which results in an agreement to continue implementing the tradition by eliminating elements considered contrary to Islamic value.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PERKALIAN SISWA DI KELAS III SD NEGERI 1 BATU ITAM Sahara, Evi; Monawati, Monawati; husen, M.
Elementary Education Research Vol 6, No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v6i2.21281

Abstract

Metode pembelajaran sangat berpengaruh dalam hal menyampaikan materi pelajaran. Metode Jarimatika merupakan metode yang digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran operasi hitung perkalian bilangan cacah. Metode Jarimatika merupakan suatu cara yang dapat mempermudah siswa dalam melakukan operasi hitung dengan media jari-jari tangan. Penggunaan metode jarimatika memberikan kesempatan mencoba dan melakukan kepada siswa, gerakan jari-jari yang dilakukan saat melakukan operasi hitung dapat menarik minat siswa dalam belajar. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Jarimatika terhadap kemampuan perkalian siswa di kelas III SD Negeri 1 Batu Itam. Adapun hipotesis penelitian ini adalah terdapat pegaruh penggunaan metode Jarimatika terhadap kemampuan perkalian siswa di kelas III SD Negeri 1 Batu Itam. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian diambil dengan teknik sampling sensus dimana seluruh anggota populasi yang dijadikan sampel yaitu selurus siswa kelas III SD Negeri 1 Batu Orang yang berjumlah 12 orang. Pengumpulan data menggunakan cara tes dengan 10 butir soal isian dan dilakukan dua kali (pretest dan posttest). Analisis data dilakukan dengan statistik Uji t yaitu uji pihak kanan. Berdasarkan hasil pengolahan data pada taraf signifikan 0,05 dan dk = 12 1 diperoleh = 31,55 dan = 1,80 maka . Dengan demikian artinya tolak H0 dan H1 diteriman. Sehingga, hipotesis dalam penelitian ini diterima dan ditarik kesimpulan bahwa metode Jarimatika berpengaruh terhadap kemampuan perkalian siswa di kelas III SD Negeri 1 Batu Itam.
KENDALA GURU DALAM PENERAPAN KARAKTER DISIPLIN BELAJAR DI SD NEGERI 53 BANDA ACEH Indra, Nyak; Sulaiman, Sulaiman; Husen, M.
Elementary Education Research Vol 6, No 2 (2021): MEI 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v6i2.21652

Abstract

Kendala merupakan suatu halangan, rintangan, atau faktor yang membatasi dan menghalangi tercapainya tujuan tertentu. Karakter merupakan watak, sikap, perilaku yang menjadi ciri khusus dari setiap individu yang dapat membedakan suatu individu dengan individu yang lain. Disiplinibelajarimerupakaniserangkainisikap, yang menunjukkani ketaatanidani kepatuhan untukiibelajar. Penelitian ini mengangkat masalah kendala guru dalam penerapan karakter disiplin belajar di SD Negeri 53 Banda Aceh. Adapun tujuani dari penelitiani ini adalah untuk mengetahuii kendala gurui dalam penerapan karakter disiplin belajari di SD Negerii 53 Banda Aceh. Penelitian ini mengginakan pendekatann kualitatifi jenisipenelitianideskriptifi. Subjekidalami penelitiani iniiadalahi6 gurui kelasidi SD Negerii53 BandaiAceh. Tekniki analisisiidataidilakukanidenganitigaicaraiyaituireduksiidata,idisplay,daniconclusion drawing. Berdasarkan hasilipenelitianidi SD Negeri 53 Banda Aceh, bahwa 6 guru kelas masih mengalami kendalaidalami menerapkan karakteridisiplinn belajar. kendala tersebut dapat dilihat dari masih terbatasnya penggunaan waktu guru dalam menerapkan karakter, adanya faktor usia dari guru, dan tidak adanya dukungan dari orang tua peserta didikdalam menerapkan karakter disiplin belajar. Kendala guru juga berasal dari peserta didik seperti belum berkembangnya budaya disiplin belajar dalam diri peserta didik, masih kurangnya kesadaran dari peserta didik untuk berdisiplin diri, kurangnyaiminat danimotivasiidari pesertaididikiuntuk disiplinidalamibelajar, dan karena adanya faktor dari latar belakang keluarga peserta didik. Dari permasalahan diatas diharapkan guru untuk lebih meningkatkan lagi upaya dalamimenerapkanikarakteridisiplinibelajari kepadaipesertaiididik, dengan memperhatikan kesiapan yang matang sebelum menerapkan karakter disiplin belajar. Serta guru harus dapat memaksimalkaniwaktui pembelajaranidengani alokasiiwaktuiyang telah tersediaiagaripenerapan dari karakter disiplin dapat tercapai
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SD NEGERI 16 BANDA ACEH Rizky, Aremi; nurhaidah., nurhaidah; Husen, M.
Elementary Education Research Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v6i4.21323

Abstract

ABSTRAKPeran kepala sekolah sebagai motivator terhadap disiplin kerja guru di SD Negeri 16 Banda Aceh, kepala sekolah mampu menjalankan perannya dengan baik. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana peran kepala sekolah sebagai motivator terhadap disiplin kerja guru di SD Negeri 16 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah sebagai motivator terhadap disiplin kerja guru di SD Negeri 16 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan berupa pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, serta 6 orang guru SDN 16 Banda Aceh. Data diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan data reduction, data display, serta conclusion drawing/verification.Hasil riset menampilan bahwa kepala sekolah sudah menjalankan perannya selaku motivator dengan bagus meliputi keahlian mengendalikan area kerja/fisik, seperti mengatur ruang kantor, ruang kelas, taman pustaka serta membuat lingkungan sekolah menjadi nyaman dan terstruktur, keahlian dalam menata suasana kerja/belajar, kepala sekolah sudah membentuk ikatan yang selaras sesama pegawai dan guru, memberikan reward terhadap guru yang berprestasi serta membuat keputusan untuk komunitas sekolah seperti memberi bimbingan terhadap guru yang melanggar peraturan sekolah dan mampu menjaga suasana ketenangan dan kenyamanan kerja. Disiplin kerja guru sudah bagus, mereka taat dan patuh terhadap peraturan kerja mampu bekerja dengan benar. Bisa disimpulkan bahwa kepala sekolah selaku motivator tentang disiplin kerja guru di SDN 16 Banda Aceh sudah menjalankan perannya dengan baik untuk mendukung guru dalam meningkatkan disiplin kerjanya.Kata kunci :kepala sekolah sebagai motivator, Disiplin kerja guru
UNRAVELING THE SOCIAL SOLIDARITY OF RICE FARMERS: BETWEEN TRADITIONS AND MODERNIZATION CHALLENGES IN PAYA BIENG, BIREUEN Sari, Mutia; Maliati, Nulwita; Fauzi, Fauzi; Husen, M.
Jurnal Mahasiswa Antropologi dan Sosiologi Indonesia (JuMASI) Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jumasi.v3i1.14655

Abstract

This study examines the social solidarity of rice farmers (study in Paya Bieng Village, Jangka District, Bireuen Regency). This study aims to find out the form of social solidarity of rice farmers and the factors that affect the social solidarity of rice farmers. This research uses the theory of social solidarity by Emile Durkheim. This research method uses a qualitative method. The results of the study show that the form of social solidarity of farmers is divided into two, namely mechanical solidarity and organic solidarity. Mechanical solidarity can be seen in the activities of mutual cooperation and khanduri blang. Meanwhile, organic solidarity can be seen in rice field land cultivation activities, rice planting, rice maintenance and rice harvesting. There are two factors that affect the social solidarity of rice farmers, namely inhibiting factors and supporting factors. The inhibiting factors are modernization and materialism. The supporting factors are traditions and religious values.