Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM DALAM PENGELOLAAN LAHAN UNTUK MENINGKATKAN INVESTASI PENANAMAN MODAL ASING DI KOTA BATAM TAHUN 2017 Yustinus farid setyobudi; Gita Anggriani
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 5, No 1 (2021): April 2021, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v5i1.3079

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui peran Badan Pengusahaan Batam serta strategi Badan pengusahaan Batam dalam pengelolaan lahan untuk meningkatkan investasi penanaman modal asing terkait adanya lahan tidur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang menggambarkan kenyataan serta keadaan objek yang diteliti secara sistematis dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara semistruktur yaitu wawancara untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-ide. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dan di analisa peneliti yang ditunjukkan dari 5 (lima) indikator bahwa peran Badan Pengusahaan Batam sudah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan optimal dalam permasalahan lahan tidur, namun belum berjalan secara maksimal terkendala adanya ketidak singkronan antara kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Batam dengan kebijakan yang dibuat oleh Badan Pengusahaan Batam dalam perizinan yang dapat membuat menghambatya investor yang ingin masuk.
INOVASI TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS GOVERNMENT 3.0 DALAM MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI PROVINSI JAMBI Wahid, Makmun; Lega, Michael; Darminto, Citra; Bulya, Bulya; Setyobudi, Yustinus Farid
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 8, No 2 (2024): Oktober 2024, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v8i2.6682

Abstract

Abstract: Studies on the management of forest and land fires in Indonesia have led to research on innovation and collaboration in the management process. However, these existing studies are insufficient to address the trend of insignificant impact of E-government in the transformation of forest and land fire governance in Indonesia. In this article, we address questions related to information technology-based models of data, service and process disclosure in each of the Jambi Province government agencies involved in forest and land fire management. Examining the forms of openness in each agency is important to see the results of the implementation of innovations and collaborations that have not yet targeted the basic problems. This paper uses a framework that focuses on government 3.0 to find the characteristics and variations of innovation and collaboration failures in forest and land fire management. Using this framework, this paper will show that innovation and collaboration in the management of forest and land fire management show dynamic results that are influenced by the character of inclusive institutions. The author uses a comparison of the character of each institution to argue that the level of inclusiveness determines the ability of institutions involved in forest and land fire management to use information technology that is not only limited to the use of systems, but can be developed to transform governance to be more effective and efficient in tackling forest and land fires. Abstrak: Studi-studi tentang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah sampai pada hasil penelitian mengenai inovasi dan kolaborasi dalam proses pengelolaannya. Namun, studi yang telah ada tersebut masih kurang memadai dalam menjawab tren belum signifikannya dampak penggunaan E-government dalam transformasi tata kelola kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Dalam artikel ini, kami menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait model keterbukaan data, layanan dan proses yang berbasis teknologi informasi di masing-masing instansi pemerintah Provinsi Jambi yang terlibat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Menelaah bentuk-bentuk keterbukaan di masing-masing instansi, menjadi sangat penting untuk melihat capaian hasil dari pelaksanaan inovasi dan kolaborasi yang selama ini masih belum menyasar kepada persoalan dasar. Tulisan ini menggunakan kerangka kerja yang berfokus pada government 3.0 untuk menemukan karakteristik dan variasi kegagalan inovasi dan kolaborasi yang ada dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Dengan menggunakan kerangka kerja ini, tulisan ini akan menunjukkan bahwa inovasi dan kolaborasi dalam pengelolaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan menampilkan hasil yang dinamis yang dipengaruhi oleh karakter institusi yang inklusif. Penulis menggunakan perbandingan karakter masing-masing institusi untuk mengajukan argumentasi bahwa tingkat inklusivitas menentukan kemampuan institusi yang terlibat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan untuk menggunakan teknologi informasi yang tidak hanya sebatas penggunaan sistem, tetapi mampu dikembangkan untuk mentransformasi pemerintahan agar lebih efektif dan efisien dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
DIGITAL ADAPTATION IN THE E-POSTAL SERVICE SYSTEM AT THE BATAM CITY IMMIGRATION OFFICE Mulda, Rahmayandi; Solihin, Muhammad; Setyobudi, Yustinus Farid; Sari, Meri Enita Puspita; Pratiwi, Diah Ayu; Miguel, Ibrahim Sahidjun
Jurnal EL-RIYASAH Vol 16, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Sultan Syarif Kasim State Islamic University, Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jel.v16i1.37395

Abstract

Digital transformation in public services is a strategic step in improving service quality and efficiency, including in the immigration sector. This study examines digital adaptation through the implementation of the E-Passport system at the Batam City Immigration Office using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) approach. The UTAUT model evaluates four main constructs: performance expectancy, effort expectancy, social influence, and facilitating conditions that influence user acceptance of technology. The results showed that the M-Passport application and the digital infrastructure provided significantly increased users' perceived ease and trust in the service. In addition, social support and supporting facilities at the immigration office also strengthen the adoption of this system by the community. However, there are challenges for those with limited digital access. Therefore, an inclusive and educative service strategy is still needed to ensure the overall success of technology adaptation. This study recommends continuous evaluation and improvement of digital features to optimize public service transformation.