Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : PROFESIENSI

PENGURANGAN REJECT PROSES PADA PEMBUATAN TUG BOAT 28 METER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE LEAN MANUFACTURING (Studi Kasus PT. RAMBAH AGUNG BATAM) Arifin, Hamdani; Yasra, Refdilzon; Cundara, Nandar; Widodo, Bambang W.
PROFESIENSI Vol 1, No 2 (2013): PROFESIENSI JOURNAL
Publisher : PROFESIENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.826 KB)

Abstract

Pemborosan pada proses fabrikasi perlu diminimalisir dengan dengan melakukan pengawasan yangintensif pada produk yang dikerjakan . Namun pada kenyataannya proses pembuatan Tugboat 28 meter.Lean Manufacturing sebagai pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan menghilangkanpemborosan/waste (aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah/non value added activites). Tujuannyaadalah mengusahakan meminimalkan usaha manusia, inventory, waktu untuk mengembangkan produk, danjuga ruang untuk menjadi sangat responsif terhadap permintaan pelanggan sekaligus memproduksi produkdengan kualitas tertinggi dengan cara yang paling efisien dan ekonomis. Penelitian di lakukan pada prosesFitting, Welding dan Blasting/Painting dengan menggunakan alat bantu Lean yaitu Value Stream Mappingdan FishBone Diagram.Hasil Lead time sebelum melakukan Value Stream Mapping adalah143 hari, setelah melakukanValue Stream Mapping adalah131 hari, kemudian untuk reject scrap sebelum melakukan perbaikan sebesar28%, dan setelah perbaikan reject scrap menurun menjadi 8%.
PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL, DUDEK & SMITH PADA MESIN LASER MARKING JENIS EVERTECH UNTUK MEMINIMALISASI MAKESPAN Kurnia, Kurnia; Yasra, Refdilzon; Afma, Vera Methalina
PROFESIENSI Vol 1, No 2 (2013): PROFESIENSI JOURNAL
Publisher : PROFESIENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.826 KB)

Abstract

PT. Unisem merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur perakitan IntegratedCircuit (IC) dan testing IC. Pada salah satu stasiun kerja di perusahaan ini yaitu stasiun marking selalu adainventory material yang menumpuk dan menganggur. Di stasiun marking selama ini perusahaan telahmelakukan penjadwalan produksi secara sederhana. Selama ini penjadwalan pekerjaan hanya berdasarkanprioritas tanggal pengiriman barang ke pelanggan saja atau ship out date (SOD) dengan kata lain penjadwalanproduksi yang diterapkan di line marking adalah metode Earliest Due Date (EDD). Permasalahan yangdihadapi perusahaan saat ini adalah sering kali terjadi penumpukan barang setengah jadi (WIP) di stasiunmarking, sehingga mengakibatkan banyak lot yang terlambat dikirim kepada customer (Missed SOD)Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penjadwalan Campbell, Dudek, Smith(CDS) dengan kriteria minimasi makespan.Dari hasil pengolahan data, metode perusahaan dengan aturan EDD Makespan yang diperolehdengan metode ini adalah sebesar 381 menit dan mean flowtime adalah 285 menit. Sedangkan biladibandingkan dengan metode algoritma CDS yang memiliki makespan sebesar 337 menit dan mean flowtimeadalah 282 menit. Jika dibandingkan dengan metode perusahaan, penerapan metode CDS dalam penjadwalanproduksi dapat meminimasi makespan sebesar 44 menit atau sebesar 11,55 %. Dan mean flowtime sebesar 3menit atau sebesar 1,05 %.Kata Kunci : Penjadwalan produksi, WIP, CDS, EDD, makespan
ENGGUNAKAN METODE TOTAL PRODUCTION RATIO PADA MESIN FORKLIFT ( Studi kasus di PT. Rotary Engineering Indonesia ) Yuningsih, Tri; Yasra, Refdilzon; Irwan, Hery
PROFESIENSI Vol 1, No 1 (2013): PROFESIENSI JOURNAL
Publisher : PROFESIENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.826 KB)

Abstract

PT. Rotary Engineering Indonesia Batam merupakan salah satu perusahaan yangbergerak dibidang fabrikasi.Produk yang dihasilkan berupa pipa spool, module, tanki danstrukture. PT Rotary Engineering Indonesia memiliki komitmen untuk meningkatkan nilaiperusahaan dengan penyediaan, perencanaan yang tepat waktu serta fasilitas dengan kualitasterbaik untuk memenuhi kepuasan terhadap investor atau client. Dalam usaha untukmempertahankan mutu dan meningkatkan produktivitas, salah satu faktor yang harusdiperhatikan adalah masalah perawatan fasilitas mesin yang ada.Penelitian ini menganalisa tentang pelaksanaan dalam penerapan TPM(Total ProductiveMaintenance ) yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan TPR(Total Production Ratio).Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat keberhasilan dalam penerapan TPMpada mesin forklift.bahwa sistem pemeliharaan yang saat ini diterapkan di PT. RotaryEngineering Indonesia belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai TPR yaitu 50%,nilai TPR pada mesin forklift cenderung mengalami penurunan karena adanya peningkatanwaktu kerusakan atau breakdown sehingga berpengaruh terhadap rendahnya nilai – nilaiefektifitas mesin yang mana berdasarkan diagram tulang ikan faktor disebabkan oleh manusia,mesin, dan sistem metode.Kata kunci : TPM ( Total Productive Maintenance ), TPR ( Total Production Ratio )
ANALISA PENGARUH PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Study kasus di PT. SIIX Electronics Indonesia) Savitri, Nurjanah; Tarigan, Petra Paulus; Yasra, Refdilzon
PROFESIENSI Vol 1, No 2 (2013): PROFESIENSI JOURNAL
Publisher : PROFESIENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.826 KB)

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh antara proses rekrutmen dan seleksiterhadap kinerja karyawan di PT. SIIX Electronics Indonesia, diantara proses rekrutmen dan seleksi manakahyang paling berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara proses rekrutmen danseleksi terhadap kinerja karyawan, mengetahui manakah faktor yang berpengaruh lebih dominan terhadapkinerja karyawan dan mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi selama proses rekrutmen danseleksi sehingga mempengaruhi kinerja karyawan di PT SIIX Electronics Indonesia.Berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh antara rekruitmen dan seleksi dengan kinerja karyawankhususnya di PT. SIIX Electronics Indonesia, ternyata diketahui ada pengaruh yang positif dan signifikanantara rekruitmen dan seleksi terhadap kinerja karyawan. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerjakaryawan adalah seleksi, alasannya karena variabel seleksi memiliki nilai koefisien regresi yang terbesar jikadibandingkan dengan variabel rekruitmen, sehingga hipotesis kedua dapat dikatakan terbukti.Kata Kunci : rekrutmen, seleksi, kinerja karyawan
ANALISA TINGGINYA BROKEN WIRE DI MESIN WIRE BOND UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN METODE FISHBONE DIAGRAM (STUDI KASUS PT. UNISEM – BATAM) Supriyanto, Supriyanto; Yasra, Refdilzon; Irwan, Hery
PROFESIENSI Vol 1, No 2 (2013): PROFESIENSI JOURNAL
Publisher : PROFESIENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.826 KB)

Abstract

industri semikonduktor dimana kegiatan produksinya meliputi perakitan dan pengujian IntegratedCircuits (IC). Sebagai salah satu perusahaan Semiconductor Assembly and Test Services (SATS) yang100% produknya dipasarkan di luar negeri, untuk mencapai tujuan tersebut, PT. UNISEM mempunyaiprogram Cost Saving yaitu salah satu program yang bertujuan untuk menekan ongkos produksi danmemaksimalkan output. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam usaha untuk mengurangidowntime akibat banyaknya kerusakan pada hasil produksi.Pada penelitian ini, dilakukan analisa penyebab tingginya tingkat kerusakan pada IC berupabroken wire di departemen Front of Line (FOL) tepatnya di stasiun Wire Bond dengan metode fishbonediagram kemudian di petakan dengan menggunakan diagram line dan batang. Uji hipotesis jugadilakukan untuk menentukan apakah dugaan tentang nilai/karakteristik populasi didukung oleh datasampel atau tidak.Berdasarkan hasil pengolahan data pada bulan Desember 2012 – Februari 2013 (3 bulan)menunjukkan bahwa yield produksi tidak mencapai target minimum 96,00%. Sedangkan untuk downtimefrekuensinya sangat tinggi yaitu diatas rata-rata batas maksimum yang di izinkan yaitu 5,00%. Hasilimplementasi dengan melakukan modifikasi terhadap alat kerja yang baru yaitu selama 3 bulan di bulanMaret – Mei 2013 ini menunjukkan adanya perbaikan (improvement) yaitu tercapainya target minimumyield 96,67% dan target minimum downtime 4,10%.Kata Kunci: Fishbone Diagram,Broken Wire, Downtime, Yield