Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Mengenai Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah Organik Menggunakan Teknologi EM4 Pada Kelompok Wanita Tani Sari Khudroh Azra, Raya Ghefira; Hakim, Farhan Nurul; ‘Ula, Nasfa Sabilatul; Indriani, Indriani; Kamil, Adzkia Nailatul; Tsani, Mutiara; Madini, Mima Nurtsalis; Julia, Dhea; Sephianti, Salwa Hilwana; Adelia, Kyra Rayna; Dewi, Nur Haliza; Julian, Fransiska; Annashr, Nissa Noor; Dewi, Bella Kusuma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari Vol. 2 No. 5 (2025): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmm.v2i4.191

Abstract

Sampah organik merupakan limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan dapat terurai secara alami tanpa campur tangan manusia. Apabila tidak dikelola dengan baik, sampah organik dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi sumber penyakit akibat proses pembusukan. Kegiatan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dilaksanakan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan limbah organik rumah tangga agar lebih bermanfaat dan ramah lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan kelompok wanita tani di Kelurahan Karsanegara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, dalam menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. Metode yang digunakan yaitu partisipatif dengan melibatkan peserta secara aktif dalam pemaparan teori dan praktik demonstrasi pembuatan POC menggunakan bahan limbah dapur seperti air cucian beras, molase, dan EM4 yang difermentasikan selama 7-14 hari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami proses pembuatan POC secara menyeluruh meskipun terdapat keterbatasan alat dan waktu fermentasi. Produk POC yang dihasilkan layak digunakan karena mengandung nutrisi yang mendukung pertumbuhan tanaman. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan limbah organik dan pengurangan penggunaan pupuk kimia, sehingga dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pertanian ramah lingkungan berbasis sumber daya lokal.