Komang Surya Adnyana
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Makanan Sattvika dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan dan Karakter Ayu Veronika Somawati; Komang Surya Adnyana
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2020): Volume 3 No.2 Tahun 2020
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.809 KB) | DOI: 10.25078/jyk.v3i2.356

Abstract

Being born as a human is a virtue in Hinduism, because among all living things only humans are gifted with the ability to think and distinguish good and bad deeds, and can help themselves from repeated births and deaths towards the ultimate goal of Hinduism. itself namely "Moksartham Jagadhita ya ca iti dharma". Because the primacy of birth as a human being, of course this opportunity must be very grateful and utilized as well as possible. One way that humans can do as a form of gratitude to Ida Sang Hyang Widhi Wasa for birth as a human being is to maintain the healthy body. With a healthy and well-maintained body, surely a person will be able to work at maximum capacity Eating is not an activity to put food into the mouth carelessly and not measured. Eating in question is how a person is able to maintain the intake of food that enters his body properly and correctly so that what is eaten can function optimally for the health of the body. Judging from the science of nutrition, of course this will be associated with intake of carbohydrates, proteins, minerals, fats and others that enter the body. But when viewed from the teachings of Hinduism, regulating food patterns and intake of food that enters the body is also contained in Hindu religious literature, one of which is contained in the Bhagavad-gītā scriptures. And after further study, it can also be understood that what is eaten will ultimately affect one's mindset and character. By using descriptive methods, this paper will examine good food for body health (sattvika food) and its effect on someone's character.
PENDIDIKAN JASMANI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN PROFESIONALISME GURU Gusti Ngurah Arya Yudaparmita; Komang Surya Adnyana
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v1i2.932

Abstract

AbstrakPembelajaran jarak jauh menjadi tantangan tersendiri terutama untuk guru mata pelajaran Penjas. Guru Penjas dituntut untuk mampu menampilkan profesionalismemya yang meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian dengan mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi. Pembelajaran Penjas dengan sistem pembelajaran jarak jauh tentunya harus mampu untuk meningkatkan tarap kebugaran siswa, keterampilan motorik dan nilai-nilai yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan sosial. Tulisan ini bertujuan untuk menawarkan gagasan mengenai guru Penjas dan tantangan pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada terjadinya perubahan-perubahan pada aspek pembelajaran. Penguasaan dan pembaharuan materi pembelajaran, inovasi pembelajaran, kecakapan bersosialisasi, dan sikap pribadi luhur diaktualisasikan dalam tugas pembelajaran dengan menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan sistem pembelajaran jarak jauh. Guru Penjas sebagai bagian integral dari guru mata pelajaran lain, mempunyai tanggung jawab profesi sekaligus tanggung jawab moral dalam menyiapkan generasi muda bangsa yang berwawasan-intelektual, bernilai karakter, dan cakap-terampil sebagai guru yang tangguh dalam mengemban profesionalisme di masa pandemin covid-19.Kata Kunci:Pembelajaran Penjas, Profesionalisme Guru, Pembelajaran Jarak Jauh
The Ngaben Ceremony: Contextualizing Character Formation in Social Science Education Komang Surya Adnyana
Indonesian Values and Character Education Journal Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ivcej.v8i1.94548

Abstract

Ngaben as a form of social activity resulting from religious and cultural practices, not only has a theological dimension. However, it has pedagogical substance. The essentialism of ngaben values, which are rich in socio-cultural values, can be systematically accommodated in social science education. Social science education that examines aspects of social life can use ngaben as a contextual aspect in instilling character values in students. The purpose of this research is to interpret the socio-cultural activities within ngaben as a primary aspect in shaping student behavior, because it contains ethical values. The ethical values obtained through contextual learning experiences are the result of the interpretation and implementation of social meaning. Additionally, the inclusivity of socio-cultural activities can also reshape constructive discourse in the classroom. The research on the ngaben ceremony in shaping character education in social studies learning uses a qualitative approach, specifically a case study. The stages of the case study in this research are operationalized in several aspects, namely: a) case selection, b) literature review, c) formulation of the problem focus, d) data collection, e) data analysis. The collectivity in the preparation of the ceremony can be seen in the mebat process. Ngaben also has a local value substance called ngayah, which represents the sincerity of a social community in helping other members of society. The ngaben ceremony and the ngayah system represent social integration, due to the context of social science learning materials and character building. Furthermore, ngaben also has a constructive aspect in forming values of responsibility (social solidarity) in social studies education. In conclusion, the values of the ngaben ceremony in the contextualization of social studies learning include social integration values and responsibility values. The implementation of ngaben is not only theologically dimensional, but the practice of Hinduism can also be pedagogically contextualized.
The Mageburan Tradition and the Context of Social Studies Learning in Elementary School Komang Surya Adnyana
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 8 No. 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v8i2.104328

Abstract

Mageburan's local traditions and practices are not merely cultural or spiritual, they are deeply rooted in the community's history and identity. They can be viewed from a pedagogical perspective and contribute to the internalization of learning values, particularly in social studies education at the elementary school level. The purpose of this study is to analyze and provide an explanation of the nature of the mageburan tradition’s implementation, while also interpreting the values, social character, and social science learning dimensions that can be actualized in the pedagogical practice of elementary school level. The research method applied in this study is qualitative, within the framework of a single case study. Data collection methods were carried out through observation and interviews. Data analysis techniques used qualitative descriptive analysis. The research findings indicate that the mageburan tradition in social studies learning in elementary schools contributes to social recognition and balance. Furthermore, social wisdom tools (ethics of wisdom) can be utilized. These cultural practices can serve as a social arena for internalizing the values of gender equality in social studies learning in elementary schools. The mageburan tradition, as a subject of study in social studies learning at the elementary school level, contributes cognitively, affectively, psychomotorically, and non-disruptively to student development.
Peningkatan Literasi Membaca Melalui Media Pias Kata Pada Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 1 Bengkala Luh Putu Parwika; Komang Surya Adnyana; I Made Ari Winangun
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.7024

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring melalui penggunaan media pias-pias kata pada siswa kelas I SD Negeri 1 Bengkala. Prosedur penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus langkah-langkah dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Pada tahap observasi observer dan peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran melalui penggunaan media pias-pias kata. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa saat proses pembelajaran berlangsung tercipta pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) hal ini terlihat dari ketertarikan siswa pada kondisi awal 35 % menjadi 60% pada siklus I meningkat 25% dan menjadi 75% pada siklus II meningkat 15%. Pada indikator partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dari siklus I 65,65% menjadi 91,3% pada siklus II meningkat 25,65%, dari pengamatan performance siswa dalam membaca nyaring pada siklus I 60% menjadi 90% pada siklus II meningkat 30% dan dari hasil kuesioner siswa 72,5% pada siklus I menjadi 92,5% pada siklus II meningkat 20%. Kemampuan guru dalam menerapkan penggunaan media pias-pias kata pada kondisi awal mencapai 1,9 dalam kriteria cukup baik menjadi 3,24 dalam kriteria sangat baik pada siklus I meningkat 1,34 poin dan menjadi 3,9 dalam kriteria sangat baik pada siklus II meningkat 0,66 poin.
Meningkatkan Literasi Menulis Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Galungan I Gede Bayu Indrawan; Komang Surya Adnyana; I Made Ari Winangun
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.7025

Abstract

Salah satu peran guru yang sangat penting adalah menciptakan proses pembelajaran yang bermutu, berkualitas dan menyenangkan. Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui seberapa besar dampak peningkatan minat literasi siswa terhadap penggunaan media gambar. Meningkatkan kemampuan minat literasi siswa dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu : aktivitas siswa, aktivitas guru dan efektivitas proses pembelajaran, dan nilai hasil prestasi siswa . Teknik yang digunakan adalah dengan pendekatan penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan data observasi, dan tes hasil belajar siswa. Perolehan data baik aktivitas siswa maupun nilai hasil literasi siswa pada siklus I dan II dalam penelitian tindakan kelas dapat ditafsirkan sebagai berikut; (1) Minat dan kemampuan siswa terhadap literasi sangat baik. (2) Media Gambar sangat membantu siswa dalam meningkatkan imajinasi berliterasi. (3) Siswa mampu menginterprestasikan literasi sederhana dengan cara mengkaitkan gambar seri yang diamatinya. (4) Siswa mampu mengkomunikasikan tulisannya berdasarkan hasil pengamatan kepada temannya maupun kepada guru.