Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konseling Dagusibu Obat sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman pada Remaja di SMPN Satap Bujur Barat Pamekasan April Nuraini; Riyadatus Solihah; M Shofwan Haris; Ratri Rokhani; Metta Kristina; Rizal Umar Rahmadani; Dianita Rahayu Puspitasari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7478

Abstract

Fasilitas dan informasi kesehatan yang minimal menyebabkan rendahnya pemahaman masyarakat mengenai informasi pengelolaan obat dan swamedikasi. Informasi pengelolaan obat yaitu dapatkan, gunakan, simpan, buang obat yang dikenal sebagai DAGUSIBU. Tujuan konseling ini yaitu mengenalkan DAGUSIBU obat di kalangan remaja. Peserta dari kegiatan ini sebanyak 34 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satap Bujur Barat Pamekasan yang dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2022. Peserta secara langsung mendapatkan leaflet yang berisi materi DAGUSIBU. Penjelasan materi dengan metode ceramah melalui media powerpoint yang didukung dengan perlengkapan peraga obat-obatan sebagai contoh penerapan DAGUSIBU. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi pretest, konseling tentang DAGUSIBU obat, diskusi, tanya jawab dan ditutup dengan posttest. Dari hasil evaluasi konseling mengenai DAGUSIBU obat menunjukkan respon yang sangat baik, ditandai dengan atensi peserta melalui diskusi dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata-rata skor pretest dan posttest yaitu sebesar 107%. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman mengenai pengelolaan obat DAGUSIBU setelah diberikan konseling.Minimal health facilities and Information cause low public understanding of drug management information and self-medication. Drug management information, i.e. gets, uses, stores, and disposes of drugs, is known as DAGUSIBU. The purpose of this counselling is to introduce DAGUSIBU drugs among adolescents. The participants of this activity were 34 students of Satap Bujur Pamekasan Junior High School (SMPN), which was held on December 10, 2022. Participants directly received a leaflet containing DAGUSIBU material. Explanation of the material by the method of lectures through the media PowerPoint supported with props drugs as an example of the application of DAGUSIBU. The implementation of this activity includes a pretest, counselling about DAGUSIBU drugs, discussion, question and answer and closed with a posttest. The evaluation of socialization about DAGUSIBU drugs showed a very good response, marked by participants' attention through discussion and question and answer. This activity's results showed an increase in the average pretest and posttest scores of 107%. This activity's conclusion shows an increased understanding of DAGUSIBU drug management after counselling. 
ANALISIS KUALITATIF BAHAN KIMIA OBAT FUROSEMID PADA JAMU PELANGSING DI KOTA BANGKALAN April Nuraini; Riyadatus Solihah; Metta Kristina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v8i2.212

Abstract

Banyaknya penggunaan jamu pelangsing di masyarakat menyebabkan adanya penyalahgunaan produksi obat tradisional yaitu penambahan Bahan Kimia Obat (BKO) dalam jamu tersebut. BKO yang ditambahkan dalam jamu pelangsing salah satunya adalah Furosemid. Furosemid adalah obat turunan asam antranilat yang berkhasiat sebagai diuretika pada gangguan hipertensi. Furosemid dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar asam urat dan kadar gula darah pada saluran pencernaan dapat menimbulkan mual, muntah, nafsu makan menurun, iritasi pada mulut dan lambung, dan diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan BKO furosemid dalam jamu pelangsing yang beredar di kota Bangkalan. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental yang bersifat deskriptif dengan data yang dikumpulkan menggunakan tabel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) secara kualitatif. KLT merupakan metode pemisahan campuran analit dengan mengelusi analit melalui suatu lempeng kromatografi. Kesimpulan dapat dilihat dari hasil selisih antara angka Rf baku pembanding dengan Rf sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima sampel jamu di kota Bangkalan 100% tidak terdapat kandungan BKO furosemid, karena berdasarkan hasil selisih nilai Rf dari kelima sampel jamu tersebut lebih dari 0,05cm.