Claim Missing Document
Check
Articles

PERENCANAAN PENGHEMATAN ENERGI DENGAN SISTEM KOGENERASI / COMBINE HEAT AND POWER (CHP) CAPSTONE MICROTURBINE C-30 DI PT DUA KELINCI Rozaq, Imam Abdul; Setyaningsih, Noor Yulita Dwi
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 2 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.057 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i2.760

Abstract

PT Dua Kelinci adalah salah satu industri makanan yang terbesar di Pati yang memiliki daya listrik sebesar 4950 kVA. PT Dua Kelinci perlu melakukan penghematan energi, salah satunya dengan kogenerasi (penggabungan antara listrik dan panas). Penelitian ini dimulai dari pengambilan data berupa kebutuhan listrik dan panas pada proses pembuatan kacang telur menggunakan teknologi kogenerasi Capstone Microturbine C-30 di PT Dua Kelinci. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis teknis dan analisis lingkungan Dari hasil analisis dihasilkan bahwa asumsi pada kondisi awal harus membayar biaya listrik dan panas sebesar Rp 959.784.664,00 sedangkan dengan menggunakan kogenerasi hanya membayar Rp 774.499.669,00 pertahun. Jadi penghematan total sebesar Rp 185.284.995,00 per tahun. Kelebihan penjualan listrik sebesar 103.680 kW (Rp 101.088.000,00), kelebihan penjualan panas sebesar 4,075 TJ/tahun (Rp 255.085.220,00), dan perdagangan emisi gas rumah kaca sebesar 130,88 tonCO2 (Rp 10.470.800,00) yang dapat diasumsikan seperti menanam pohon sebanyak 29 hektar pepohonan. Setelah dilakukan perhitungan Analisis Capital Budgeting diperoleh NPV (Net Present Value) sebesar Rp 107.058.448,00 dan IRR (Internal Rate of Return) sebesar 12,75 % serta PBP (Pay Back Periode) 5,18 tahun sehingga proyek penerapan sistem kogenerasi dengan menggunakan Capstone Microturbine C-30 layak diterima karena nilai NPV lebih besar dari nol dan nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank serta PBP yang dihasilkan sebesar 5,18 tahun. Kata kunci: energi, kogenerasi, capstone microturbine.
KENDALI SUHU INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN PID Setyaningsih, Noor Yulita Dwi; Rozaq, Imam Abdul
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 2 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.587 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i2.759

Abstract

Dalam dunia kesehatan khususnya dalam penanganan bayi baru lahir, inkubator merupakan salah satu instrument yang tepat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam penanganan bayi baru lahir, salah satu masalah yang sering kali muncul pada bayi baru lahir adalah, bayi baru lahir belum bisa memproduksi panas tubuh secara alami. Yang membuat kestabilan tubuh bayi baru lahir terganggu. Sehingga salah satu parameter yang penting untuk dikendalikan dalam permasalahan ini adalah kondisi suhu ruang inkubator tersebut. Sistem kendali PID digunakan untuk mengendalikan kondisi suhu ruang inkubator tersebut. Sistem kendali yang digunakan pada permasalahan ini adalah sistem kendali digital. Parameter yang digunakan dalam sistem pengendalian ini adalah P, I dan D. Sistem kendali PID . ada tiga kondisi pengendalian yang dilakukan, kendali PI, kendali PD dan kendali PID, dari ketiga sistem kendali yang diterapkan pada kondisi ini, sistem kendali PID merupakan sistem pengendalian yang lebih optimal pada penelitian ini dibandingkan dengan sistem kendali PI. Dengan sistem kendali PID nilai overshoot yang dihasilkan sebesar 8,08 %, dan untuk sistem kendali PI nilai overshoot yang dihasilkan sebesar 39,34%, serta sistem dalam mencapai kondisi steady state menggunakan kendali PID berada pada detik ke 24 dan kendali PI berada pada detik ke 27. Kata kunci: PID, inkubator bayi, suhu, sistem kendali digital, bayi baru lahir, close loop.
KARAKTERISASI SENSOR LM35 WATERPROOF UNTUK MENGETAHUI KUALITAS AIR SUNGAI AKIBAT LIMBAH INDUSTRI BERBASIS IOT Setyaningsih, Noor Yulita Dwi; Rozaq, Imam Abdul
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.941 KB)

Abstract

Keberadaan industri di suatu wilayah merupakan tanda bahwa wilayah tersebut adalah wilayah yang berkembang ataupun maju. Keberadaan industri memberikan dampak perekonomian yang baik untuk wilayah sekitar industri, tapi dengan keberadaan suatu industri juga memberikan dampak negatif terutama dari limbah yang dihasilkan. Dimana limbah industri bisa mencemari kondisi udara, tanah ataupun air dari lingkungan tersebut. Dalam hal ini limbah air industri adalah salah satu limbah yang sering dihasilkan dan mencemarilingkungan sekitar terutama yang sering terjadi adalah pencemaran sungai yang diakibatkan dari limbah industri. Beberapa parameter penting dari deteksi kualitas air sungai adalah temperature, pH, Total Solid dan tingkat kekeruhan. Temperature merupakan salah satu parameter penting untuk mengetahui kondisi air sungai yang tercemar limbah, masih berada pada ambang batas kondisi normal atau tidak. Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor LM35 waterproof, karena digunakan untuk mendeteksi kondisi suhu didalamair, untuk itu maka perlu dilakukan karakterisasi dari sensor tersebut dengan alat ukur pembanding untuk mengetahui kinerja dari sensor tersebut kemudian melakukan kalibrasi sensor LM 35 supaya kinerja dari sensor LM35 dapat baik dalam mendeteksi kondisi suhu yang ada. Uji karakterisasi sensor LM35 water proof ini didapatkan data persamaan Y = 0,3912 X + 1,9147 dengan nilai regresi 0,9945 dan nilai eror kalibrasi sensor sebesar 0,125%.
KARAKTERISASI DAN KALIBARASI SENSOR PH MENGGUNAKAN ARDUINO UNO Rozaq, Imam Abdul; Setyaningsih, Noor Yulita Dwi
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.243 KB)

Abstract

Air limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri merupakan salah satu penyebab pencemaran air sangat potensial karena banyak mengandung bahan kimia. Salah satu parameter yang mengetahui kondisi air limbah itu baik atau tidak adalah pH. Pengelolaan air limbah yang melibatkan proses biologi peranan pH sangat penting. Bakteri atau mikroorganisme memerlukan lingkungan dengan pH tertentu, umumnya 6,5 - 8,5. pada pengelolaan air limbah yang menggunakan pengolahan kimia pemantauan air limbah sangat penting karena rekasi kimia sangat dipengaruhi oleh pH. Sebelum dibuang ke saluran pembuangan air limbah yang sudah diolah harus memenuhi nilai pH tertentu sesuai dengan baku mutu air yaitu 6,0-8,. Metode dalam penelitian ini adalah Research and Development (RnD) dengan cara membaca nilai ADC pada sensor, menentukan persamaan untuk membuat sensor dapat membaca sesuai dengan alat ukur, dan menguji hasil persamaan dengan alat ukur sebenarnya. Hasil dari penelitian ini adalah korelasi antara ADC dan alat ukur sangat kuat yaitu sebesar 0,9895489, Tingkat kesalahan atau error pada alat ini adalah 0,14 %, Tingkat keakuratan alat ini adalah 99,86%
OPTIMALISASI POSISI HEATER DAN COOLER TERHADAP PERUBAHAN KONDISI SUHU PADA INKUBATOR TETAS PENETAS TELUR Dwi Setyaningsih, Noor Yulita; Mustofa, Adib Nurul
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 1 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.288 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i1.2970

Abstract

Dalam kondisi alamiah seekor induk ayam akan selalu mengerami telurnya dalam proses penetasan. Hal ini mengartikan bahwa, induk ayam menjaga konsistensi dari kondisi suhu sekitar telur-telurnya agar tetap pada kondisi yang selalu hangat. Proses alamiah ini yang kemudian dikembangkan logikanya menggunakan teknologi elektronika, dengan menciptakan suatu inkubator penetas telur. Teknologi ini muncul terkait dari kebutuhan komsumsi daging ayam yang meningkat, jika hanya mengandalkan proses alamiah maka kebutuhan tidak tercukupi. Pada kasus ini, suhu merupakan salah satu faktor penting yang memiliki peranan pada fungsi inkubator penetas telur. Inkubator penetas telur harus memiliki kondisi suhu yang merata dan stabil, dengan suhu setting point diantara 37°C - 39°C. Dengan kebutuhan tersebut sehingga dibutuhkan suatu proses pendistribusian udara panas yang cepat dan merata. Proses pendistribusian udara panas yang merata dan cepat membutuhkan posisi aktuator heater dan cooler yang tepat. Penempatan heater dan cooler mempengaruhi waktu settling time dari sistem dan kestabilan sistem, semakin cepat settling time yang didapatkan maka alat semakin optimal. Dari berbagai komposisi penempatan heater dan cooler yang telah dilakukan, didapatkan bahwa posisi lampu di dinding inkubator dengan kipas diatas lampu, dengan masing-masing daya lampu sebesar 5 watt adalah posisi yang optimal. Dengan respon sistem yang dimiliki dari posisi ini yaitu : Td = 5 menit, Tr = 10 menit dan Ts 11 menit.
KENDALI SUHU INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN PID Setyaningsih, Noor Yulita Dwi; Rozaq, Imam Abdul
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 2 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.587 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i2.759

Abstract

Dalam dunia kesehatan khususnya dalam penanganan bayi baru lahir, inkubator merupakan salah satu instrument yang tepat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam penanganan bayi baru lahir, salah satu masalah yang sering kali muncul pada bayi baru lahir adalah, bayi baru lahir belum bisa memproduksi panas tubuh secara alami. Yang membuat kestabilan tubuh bayi baru lahir terganggu. Sehingga salah satu parameter yang penting untuk dikendalikan dalam permasalahan ini adalah kondisi suhu ruang inkubator tersebut. Sistem kendali PID digunakan untuk mengendalikan kondisi suhu ruang inkubator tersebut. Sistem kendali yang digunakan pada permasalahan ini adalah sistem kendali digital. Parameter yang digunakan dalam sistem pengendalian ini adalah P, I dan D. Sistem kendali PID . ada tiga kondisi pengendalian yang dilakukan, kendali PI, kendali PD dan kendali PID, dari ketiga sistem kendali yang diterapkan pada kondisi ini, sistem kendali PID merupakan sistem pengendalian yang lebih optimal pada penelitian ini dibandingkan dengan sistem kendali PI. Dengan sistem kendali PID nilai overshoot yang dihasilkan sebesar 8,08 %, dan untuk sistem kendali PI nilai overshoot yang dihasilkan sebesar 39,34%, serta sistem dalam mencapai kondisi steady state menggunakan kendali PID berada pada detik ke 24 dan kendali PI berada pada detik ke 27. Kata kunci: PID, inkubator bayi, suhu, sistem kendali digital, bayi baru lahir, close loop.
KOMBINASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PENENTUAN LOKASI INDUSTRI DI KUDUS Murti, Alif Catur; Setyaningsih, Noor Yulita Dwi
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 7, No 1 (2016): JURNAL SIMETRIS VOLUME 7 NO 1 TAHUN 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.006 KB) | DOI: 10.24176/simet.v7i1.513

Abstract

Industri merupakan bidang yang sangat vital dibidang pembangunan, disamping sebagai pendukung utama, industri juga sangat berperan dalam peningkatan perekonomian masyarakat Indonesia pada umumnya dan wilayah daerah pada khususnya. Konsep kombinasi SPK (Sistem Pendukung Keputusan) dan SIG (Sistem Informasi Geografis) dalam penentuan lokasi industri sangat sesuai. Metode SPK yang digunakan dalam penentuan lokasi industri yang layak adalah Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), kemudian hasil pengolahan data yang didapat akan divisualisasikan menggunakan (SIG). Hasil dari metode ini menunjukkan bahwa lokasi desa Gondang Manis di Kecamatan Bae adalah lokasi yang tepat untuk dijadikan lokasi industri dengan nilai preferensi 0,575. Kata kunci: Industri, Perekonomian, SPK, TOPSIS, SIG, Pemetaan.
SISTEM KENDALI SUHU PENETAS TELUR AYAM BERBASIS JAVA DAN FUZZY LOGIC CONTROL Larasati, Ika; Dwi Setyaningsih, Noor Yulita; Iqbal, Mohammad
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 1 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.703 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i1.2826

Abstract

Dalam proses penetasan telur, suhu merupakan salah satu faktor yang penting untuk dilakukan pengendalian. Pada penelitian ini elemen pemanas dimanfaatkan sebagai heater. Suhu yang stabil akan mempengaruhi dari kualitas dan kuantitas dari tetas telur ayam. Setting Point suhu yang digunakan pada penelitian ini dikisaran 38°C. Metode yang digunakan pada penelitian ini berbasis research and development, dengan memanfaatkan sistem kendali logika fuzzy tipe sugeno orde nol sebagai pengendalinya dan pemrograman java untuk aplikasi software yang digunakan. Dari penelitian dihasilkan sistem kendali suhu dengan respon sistem yang dibutuhkan sistem untuk mencapai kondisi steady state selama 1.084,9 detik tanpa adanya gangguan, sedangkan untuk kondisi sistem dengan adanya gangguan membutuhkan waktu untuk mencapai kondisi steady state selama 126.9 detik.
PENGKONDISIAN SINYAL SENSOR SALINITAS DFR0300 MENGGUNAKAN ARDUINO DUE Rozaq, Imam Abdul; Setyaningsih, Noor Yulita Dwi; Gunawan, Bud
Proceeding SENDI_U 2020: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas air dipengaruhi berbeapa parameter, salah satunya adalah salinitas. Karena kadar garamberpengaruh terhadap biota yang hidup diperairan tersebut maka mengetahui kadar garam bagi perairanbudidaya biota tertentu adalah sangat penting. Ada kondisi ideal kadar garam bagi setiap jenis biota yangbudidayakan. Untuk mengukur kondisi salinitas ada beberapa cara, baik secara manual maupun elektronik. Caramengukur salinitas secara manual diantaranya menggunakan refraktometer, sedangkan secara elektronikdiantaranya menggunakan sensor. Salah satu jenis sensor untuk mendeteksi kadar garam adalah sensorDFR0300. Sensor ini bekerja berdasarkan konduktifitas dalam air. Sensor ini mempunyai keluaran teganganpada range miliVolt (mV). Sedangkan perangkat kontroller (Arduino Due) pada input data membutuhkantegangan input analog pada range volt volt, sehingga supaya tegangan keluaran sensor bisa dibaca olehperangkat kontroller dibutuhkan pengkondisi sinyal. Pengkondisi sinyal ini berfungsi untuk menguatkan danmenkonversi tegangan analog menjadi tegangan digital. Permasalahan yang mau diselesaikan pada penelitianini adalah; bagaimana melakukan pembacaan data dari sensor yang berupa tegangan analog supaya bisa dibacaoleh Arduino Due dengan cara merubah ke digital serta mengkalibrasinya dengan alat ukur salinitasrefraktometer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Hasil daripenelitian ini adalah a).karakter dari sensor ini adalah semakin tinggi nilai salinitas semakin tinggi nilai ADCb).nilai error atau kesalahan dari alat ini adalah 9,5 % c)tingkat akurasi dari alat ini adalah 90,5 %
The Influence of Ruggedness Reviews 3-Dimensional Photo Carving Media Based on 3-Axis CNC Router Setyaningsih, Noor Yulita Dwi; Annudin, Khan; Solekhan, Solekhan
Journal of Robotics and Control (JRC) Vol 2, No 3 (2021): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jrc.2381

Abstract

Today's face relief is very popular with people, both for gifts at special events or for mementos. Not everyone is able and able to produce or create relief carving 3-dimensional photos properly, so research on 3D photo carving using a CNC machine was made. CNC machine is a tool used to engrave and produce 3-dimensional photo engraving automatically. This research uses the Aspire application to create a G-Code type image. Next, connect the Arduino which in this case is used as the control device to enter the G-code obtained using the GRBL Control application. The gap in media reviews affects the time it takes in the manufacturing process, wherewith the same image design it is found that the greater the stretch of the reviews, the faster the time needed but the carving results are lined and rough. Likewise, the opposite condition, the smaller the gap in the review, the longer it takes, and the results obtained are smoother. So that in the future it can make a combination of choices from the stretch of reviews for engraved images.