Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KOMPOSISI PROKSIMAT DAN AKTIVITAS ENZIM PROTEASE LIPASE IKAN TOMAN (Channa micropeltes) UKURAN YANG BERBEDA ASAL KALIMANTAN BARAT Wahyu Wira Pratama; Happy Nursyam; Anik Martinah Hariati; Rizal Akbar Hutagalung
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 1 No 2 (2020): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.462 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i02.122

Abstract

Ikan toman (Channa micropeltes) merupakan ikan perairan tawar yang banyak dijumpai di daerah hulu perairan Provinsi Kalimantan Barat dengan berbagai variasi ukuran. Selain memiliki gizi tinggi, ikan toman diketahui memiliki kandungan protein albumin yang tinggi pula sehingga potensial untuk dikembangkan. Namun karena sedikitnya informasi tentang ikan toman sehingga kegiatan pengembangan masih menghadapi berbagai kendala seperti tingginya tingkat mortalitas, sulitnya beradaptasi dengan pakan buatan, dan pertumbuhan yang lambat. Untuk itu perlu suatu upaya mendasar mengetahui mekanisme pencernaan ikan toman berbagai variasi ukuran sehingga dapat menentukan pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi proksimat dan aktivitas enzim protease dan lipase ikan toman berdasarkan variasi ukuran. penelitian dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan ikan toman hasil tangkapan alam yang dikategorikan dalam 4 variasi ukuran yaitu bobot 4-5 gram (B1), 6-14 gram (B2), 15-34 gram (B3), 35-300 gram (B4). Berdasarkan hasil pngujian kadar air tertinggi terdapat pada B1 sebesar 80,5%, kadar protein dan lemak tertinggi terdapat pada kelompok B4 sebesar 16,8% dan 1,7%, kadar abu tertinggi terdapat pada kelompok B2 sebesar 2,0%, karbohidrat tertinggi terdapat pada kelompok B1 sebesar 3,1%. Aktivitas enzim protease tertinggi terdapat pada bobot 4-5 gram (B1) sebesar 0,531µmol tirosin/mg enzim menit, sedangkan aktivitas enzin lipase tertinggi terdapat pada bobot 35-300 gram (B4) sebesar 222,1 µmol asam lemak/g enzim menit .
Penggunaan Ragam Spesies Bakteri Probiotik Lactobacillus Sp Pada Pakan Terhadap Konversi Pakan, Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Toman (Channa Micropeltes) Rizal Akbar Hutagalung; Sarmila Sarmila; Sri Warastuti; Farid Mudlofar; Agus Setiawan; Hylda Khairah Putri
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 14 No 2 (2023): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v14i2.2351

Abstract

Ikan toman sebagai salah satu ikan lokal bernilai ekonomis tinggi kini telah beradaptasi dengan pakan buatan. Guna meningkatkan laju pertumbuhan ikan toman diperlukan suplemen atau probiotik. Spesies bakteri probiotik lactobacillus sp didapatkan dari lauratan probiotik dari berbagai merek dagang di pasaran. Rancangan penelitian menggunakan metode RAL, dengan 3 perlakuan 3 ulangan dan satu perlakuan kontrol. Tiap perlakuan menggunakan pakan buatan dengan dosis 10 ml/kg pakan dengan spesies bakteri lactobacillus sp pada Perlakuan A yaitu Lactobacillus acidophilus, perlakuan B yaitu Lactobacillus casei , perlakuan C yaitu Lactobacillus acetobacer, dan Kontrol tanpa pemberian probiotik. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore hari dengan lama pengamatan dilakukan selama 60 hari. Sampling pertumbuhan dilakukan setiap 15 hari sedangkan pengamtan kelangsungan hidup dilakukan tiap hari. Data yang diambil dan dianalisis meliputi laju pertumbuhan mencakup mutlak dan relatif, tingkat kelangsungan hidup, dan FCR. Analisis data dilakukan menggunakan analisis sidik ragam Anova. Hasil yang diperoleh menunjukan laju pertumbuhan dan nilai FCR yang terbaik terdapat pada Perlakuan A dengan laju pertumbuhan berat mutlak 19,88 gram dan laju pertumbuhan berat relatif 29,53% serta nilai FCR 3,71, selanjutnya diikuti oleh perlakuan B dengan laju pertumbuhan berat mutlak 19,56 dan relatif 29,05% serta nilai FCR 3,81. Urutan berikutnya perlakuan C dengan laju pertumbuhan berat mutlak 19,24 gram dan relative 28,54% serta nilai FCR 3,89. Kontrol memberikan laju pertumbuhan yang terendah dibandingkan dengan 3 perlakuan lainnya dengan laju pertumbuhan berat mutlak 19,22 gram dan relatif 28,51% serta nilai FCR 3.96. Perlakuan pemberian ragam spesies bakteri probiotik tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan toman, dimana nilai prosentase kelangsungan hidup selama pemeliharaan berkisar antara 83-86%.
IbM Kelompok Pembudidaya Ikan DI Desa Tunas Muda Ddalam Mengefisiensikan Biaya Pakan Sarmila Sarmila; Sri Warastuti; Suparmin Suparmin; Rizal Akbar Hutagalung
Kapuas Vol 1 No 1 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i1.217

Abstract

The group of Longgang Dalam fish farmers and PKK groups as partner groups in Tunas Muda Village are cultivating fish as a side activity, so it has not been so focused on efforts to increase production targets. This is due to the limited knowledge, information and mastery of fish farming technology owned by the partner group. In addition, to increase production targets required sufficient capital, especially for the purchase of fish feed, it takes seriousness in fish farming, especially related to water quality management, feed management, harvest handling and marketing. Therefore, it is imperative to transfer science and technology to solve those problems. Method of implementation of Science and Technology for Society (IbM) done in several stages of socialization and discussion, technical and non technical training, business management and marketing training. After the training activities have been completed, the process of mentoring and monitoring of the partner groups were conducted. The outcome of these activites was the product of fish feed made from local raw materials. Keywords: fish farmer; Tunas Muda Village; feed fish
Pemanfaatan Lahan Perkotaan Untuk Aplikasi Budidaya Ikan Gabus Dengan Sistem Akuaponik Farid Mudlofar; Rizal Akbar Hutagalung; Suparmin Suparmin; Agus Setiawan
Kapuas Vol 1 No 1 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i1.218

Abstract

The need for fish food is not in line with the increasing land of densely populated residential areas, especially in the capital city of West Kalimantan province, Pontianak City. The development of Snakehead fish culture is very promising, when assessing economically the selling price of snakehead fish has a good market potential to improve the community's economy Pontianak City. The acuponic system is very relevant to be carried out in urban areas with the availability of narrow land, because the acuponic cultivation system is more effective in land use. The implementation of community service activities in the snakehead fish culture community with an aquaponic system aims to provide solutions for fish cultivation communities in densely populated areas to utilize residential land to improve the economy. The method of science and technology transformation is carried out through theoretical training on the prospects of snakehead fish farming with an acuponic system, how to make an aquaponic system installation, good ways of fish farming, snakehead fish production and sustainable vegetable crops. Next is the application of snakehead fish enlargement by using the aquaponic system and analyzing the snakehead fish farming business with the aquaponic system. Monitoring of water quality, feed, and growth of fish and plants is carried out every day. Monitoring the growth of weight and survival rates of fish and plants is done every month and evaluated the success of activities carried out at the end of the activity. During the mentoring activities not only carried out in technical activities, but also in institutional fish cultivators, so that an established, independent and productive entrepreneurial group was formed. Keywords: channa striata, aquaponic, land, limited
Penerapan Metode Pembenihan Ikan Semi Buatan (Induce Spawning) bagi Pembudidaya Ikan Lele (Clarias Sp) di Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu Rizal Akbar Hutagalung
Kapuas Vol 1 No 2 (2021): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v1i2.350

Abstract

Potensi pengembangan budidaya Ikan sangat berkembang pesat seiring dengan semakin bertambahnya populasi jumlah penduduk di Indonesia. Salah satu potensi budiaya ikan yang dapat dikembangkan adalah budidaya Ikan Lele (Clarias sp), disamping tingkat konsumsi ikan lele yang semkin meningkat, Ikan Lele sangat familiar untuk dibudidayakan dan dikembangkan metode budidayanya. Saat ini kendala yang dialami adalah ketersediaan benih yang relatif sulit didapatkan di wilayah hulu Kapuas dan kualitas benih yang sangat rentan akan kematian. Dengan adanya inovasi teknik pembenihan ikan lele maka diharapkan permasalahan pada budidaya ikan lele ini dapat diatasi. Salah satu upaya dalam menyediakan benih yang berkelanjutan dan berkualitas adalah dengan adanya sentuhan teknologi dalam Teknik Pembenihan Ikan Lele, salah satu upaya yang aplikatif adalah dengan menerapkan metode pembenihan semi buatan (Induced Spawning). Keunggulan dari teknik pembenihan ikan semi buatan adalah metode pelaksanaanya reltif mudah dilakukan oleh pembudidaya baru dan hasil benih yang didapatkan akan maksimal baik dalam segi kuantitas yang berkelanjutan maupun segi kualitas benih yang lebih unggul. Dengan adanya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan produktifitas benih yang meningkat dan teknologi pembenihan dapat diterapkan dengan optimal. Metode pelaksanaan teknik pembenihan ikan semi buatan pada kegiatan ini adalah dengan penyuluhan pada kelompok tani “Uncak Sejahtera” tentang penerapan teknologi pembenihan semi buatan, dilanjutkan dengan pelaksanaan teknik pembenihan ikan dengan induksi hormon sGnRha pada induk ikan lele yang matang gonad. Setelah induk memijah dan menghasilkan telur kegiatan yang dilakukan adalah monitoring peenetasan telur, parawatan larva dan pendederan hingga teknik pemanenan benih yang baik sehingga kualitas benih yang dihasilkan dapat optimal dan diterima oleh petani pembesaran ikan. Target capaian yang telah dilakukan dari kegiatan PKM adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat pembudidaya ikan mengenai teknik pembenihan ikan yang baik dan berkelanjutan.
Pengaruh Pakan Yang Berbeda Dalam Upaya Domestifikasi Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Maru (Channa marulioides) Ukuran 10-12 Cm Muhammad Ahsan Maulana; Andri Nofreeana; Tholibah Mujtahidah; Rizal Akbar Hutagalung
Juvenil Vol 5, No 4: November 2024
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v5i4.22479

Abstract

ABSTRAK Ikan hias predator Channa marulioides memiliki nilai daya tarik dikalangan pecinta ikan hias. Banyaknya peminat menjadikan ikan ini terancam terjadi penurunan stok di alam. Upaya domestikasi menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Pemilihan dan pemberian pakan yang tepat merupakan hal penting dalam menunjang keberhasilan domestikasi ikan. Penelitian ini menggunakan jenis pakan yang berbeda dengan tujuan mendapakan hasil terbaik pada pertumbuhan dan kelulushidupan ikan maru (Channa marulioides) dalam upaya domestikasi. Metode penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah pemberian pakan dengan perlakuan P1 (ikan peto), P2 (Pelet buatan KAE), P3 (Cacing sutera), dan P4 (Udang rebon kering). Perlakuan terbaik yaitu didapatkan pada P2 (Pelet buatan KAE) dengan nilai pertumbuhan panjang 3,18 cm, berat mutlak 15,07 gram, laju pertumbuhan spesifik 3,26%, kelangsungan hidup 100%, FCR 3,88, pertumbuhan ikan bersifat allometrik negatif. Serta kualitas air yang cukup mendukung dalam menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup dalam upaya domestikasi ikan maru (Channa marulioides) antara lain suhu berkisar 31-32,3℃, pH berkisar 7,6-8,4, DO berkisar 6,08-6,33 mg/L, dan kadar amoniak berkisar 0,25-0,50 mg/L. Kata kunci: Ikan maru (Channa marulioides), Domestikasi, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup ABSTRACTThe predatory ornamental fish Channa marulioides has an attractiveness value among ornamental fish lovers. The large number of enthusiasts makes this fish threatened with a decline in stocks in nature. Domestication efforts are a solution to overcome these problems. Selecting and providing the right feed is important in supporting the success of fish domestication. This research used different types of feed with the aim of getting the best results on the growth and survival of maru fish (Channa marulioides). Research method RAL (Completely Randomized Design) with 4 treatments 3 replications. The treatments applied was feeding with treatment P1 (peto fish), P2 (KAE pellets), P3 (silk worms), and P4 (dried rebon shrimp). The best treatment was P2 (KAE pellets) with a growth value of 5.51 cm in length, absolut weight of 21.52 grams, specific weight of 3.26%, survival rate of 100%, FCR of 37.73, fish growth negative allometric. As well as water quality that is sufficient to support the growth and survival rate of maru fish (Channa marulioides) domestication, including temperatures from 31-32,3℃, pH from 7,6-8.4, DO from 6,08-6.33 mg/day L, and ammonia levels ranged from0.25-0.50 mg/L. Keyword : Channa marulioides, Domestication, Growth, Survival Rate