Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH KADAR DEBU AMBIEN TERHADAP GANGGUAN KAPASITAS FUNGSI PARU : STUDI KOMFERATIF ANTAR PEKERJA PADA PT JR DAN PT SR Gusman Virgo; Sukendi Sukendi; Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Ilmu Lingkungan
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jil.10.2.p.179-186

Abstract

Lung capacity is the capacity of lung function that is the description of the function of the respiratory system ventilation so that an unknown amount of capacity ventilation and the presence or absence of lung function abnormalities ventiliator (Brunner & Suddarth, 2010). Process disturbance lung capacity at the start of their lung function disorders caused by the presence of dust. Dust is one of the pollutants that can lead to respiratory problems for workers in industries associated with the dust in the production process. Dust is also often referred to as particles suspended in air (Suspended Particulate Metter / SPM) with a size of 1 micron to 500 microns. The purpose of this study was to determine the analysis comparison of ambient dust levels on the incidence of lung disorders vital capacity in industrial factory workers. This study uses observational study design, with a cross-sectional design that was conducted in June-August 2015 in Plant PT JR and SR Kampar PT. Number of samples 40 people. Measuring instruments used are questionnaires and observation sheets. Analiais data used is simple logistic regression. The results showed that the density of dust is not normal in a company 10 times the risk of impaired lung function compared to the density of dust in the normal threshold (CI 2.892 to 21.659). While the company at risk of 21.6 times and impaired lung function compared to the density of dust in the normal threshold (CI 1.313 to 335.951) after controlling for confounding variables is the variable sport. Workers who are not using PPE at company A risk 8 times impaired lung function compared with workers who use PPE (CI 2.692 to 24.659). While the company and 3.5 times the risk of impaired lung function compared with workers who use PPE (CI 0.166 to 73.717). Advised on factory workers to maintain the safety of health themselves by using personal protective mill dust density environment experienced during work.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.S DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI DESA PULAU RAMBAI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2023 Hafizah, Melsy; Virgo, Gusman
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sjkt.v3i2.24641

Abstract

Diabetes Mellitus Tipe II adalah penyakit hiperglikemia kronik disertai berbagai gangguan metabolik akibat ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan berbagai komplikasi kronik pada berbagai organ dan sistem tubuh seperti mata, ginjal, saraf, pembuluh darah dan lain-lain. Tanda dan gejala diabetes mellitus seperti poliuria, polydipsia, polifagia, pandangan kabur, sering merasa gatal-gatal, dan kesemutan ditangan dan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan keluarga dengan Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Kampa Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah klien yang mengalami diabetes mellitus tipe II di Desa Pulau Rambai. Data dikumpulkan dengan cara wawancara langsung pada klien yang mengalami diabetes mellitus, dan pemeriksaan fisik pada hari pertama sampai hari ketiga melakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus. Hasil dari penelitian studi kasus yang diberikan pada Ny.S dilakukan tiga kali kunjungan rumah, dari tiga hari kunjungan tersebut Ny.S awalnya mengeluh gatal-gatal dibadan, sering buang air kecil dan haus, serta kesemutan di kaki dan tangan, setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga berupa penkes tentang diabetes mellitus, pengaturan diet rendah gula, membuahkan hasil kadar gula darah Ny.S dari 371 mg/dL menurun menjadi 190 mg/dL. Asuhan yang diberikan terlaksana dengan baik dan lancar.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN AN. P DENGAN PENYAKIT DERMATITIS KONTAK IRITAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS AIR TIRIS TAHUN 2023 Sartika, Dewi; Virgo, Gusman
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sjkt.v3i1.25444

Abstract

Dermatitis kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit telah terpapar oleh bahan mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi. Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan rasa panas. Gejala dermatitis kontak sangat bervariasi, mulai dari kemerahan yang ringan dan hanya berlangsung sekejap sampai kepada pembengkakan hebat dan kulit melepuh. Penelitian ini menggunkan desain deskriftif, subjek dalam penelitian ini adalah klien yang mengalami dermatitis kontak di UPT Puskesmas Air Tiris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan Klien tentang penyakit dermatitis kontak di UPT Puskesmas Air Tiris. Teknik pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel diperlukan berjumlah 1 orang, analisa data yang digunakan adalah analisa univariat yang didapatkan langsung dari hasil wawancara pada keluarga An.P. Hasil dari penelitian yang dilakukan pada An.P tiga kali kunjungan rumah, dari tiga hari kunjungan tersebut awalnya mengeluh gatal-gatal timbul secara tiba-tiba dan cenderung mengeluarkan cairan, setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga berupa penkes tentang dermatitis, membuahkan hasil gatal- gatal yang dirasakan An.P sudah banyak berkurang dan tidak ada terdapat bula dikulit. Asuhan yang diberikan terlaksana dengan baik dan lancar.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F DENGAN TERAPI MUSIK RELAKSASI TERHADAP KECEMASAN ANAK DENGAN ACUTE LYMPOBLASTIC LEUKIMIA (ALL) YANG MENJALANKAN KEMOTERAPI DI RUANGAN ANGREK RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU Yana, Virna; Sudiarti , Putri Eka; Virgo, Gusman
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sjkt.v3i2.25597

Abstract

Acute lymphoblastic leukemia (ALL)  adalah neoplasma ganas yang sering terjadi pada anak sekitar 31% keganasan yang terjadi pada anak usia di bawah 15 tahun. Pasien yang menjalani kemoterapi sering mengalami tingkat kecemasan yang tinggi. Terapi musik relaksasi telah diidentifikasi sebagai metode yang berpotensi mengurangi kecemasan pada pasien anak. Tujuan penelitian adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada an. F dengan terapi musik relaksasi terhadap kecemasan anak dengan ALL yang menjalankan kemoterapi di Ruangan Angrek RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Asuhan keperawatan dilakukan selama tiga hari dengan pengkajian awal dilakukan 06 Juni 2023 dengan hasil skala kecemasan 6 dengan katergori sedang menggunakan Visual Analog Scale for Anxiety (VAS-A). Diagnosa keperawatan yang diangkat ansietas. Intervensi keperawatan dalam memberikan terapi musik relaksasi sebelum dan sesudah kemoterapi. Hasil implementasi menunjukkan penurunan skala kecemasan selama tiga hari perawatan dengan evaluasi selama 3 hari dapat teratasi. Kesimpulan, Terapi musik relaksasi efektif mengurangi kecemasan pada anak pasien ALL yang menjalani kemoterapi. Skor kecemasan menunjukkan penurunan dari tingkat sedang menjadi ringan, dengan perubahan positif dalam tanda-tanda vital dan reaksi pasien. Sebaiknya, bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi dapat diberikan terapi musik relaksasi untuk mengurangi kecemasan.
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny.A Dengan Gastritis Di Desa Sipungguk Wilayah Kerja Puskesmas SaloTahun 2023 Miraza, Putri Indriani; Virgo, Gusman
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v2i1.40

Abstract

Gastritis merupakan penyakit yang terjadi pada semua usia dari anak-anak, hingga lansia. Penyebab gastritis yaitu sekresi asam lambung berlebihan, iritasi dan infeksi. Gastritis sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga jika dibiarkan dapat merusak fungsi lambung dan meningkatkan resiko berkembangnya kanker lambung yang fatal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan pendekatan proses keperawatan pada Ny. A dengan Gastritis di Desa Sipungguk Wilayah Kerja Puskesmas Salo Tahun 2023. Tindakan asuhan keperawatan keluarga dilakukan 14 Juni – 18 Juni 2023 dengan sampel seorang perempuan berusia 58 Tahun yang tinggal di Desa Sipungguk. Pada awal pengkajian didapatkan nyeri pada perut sebelah kiri, wajah tampak meringis, gelisah, nafsu makan menurun, lemas dan berat badan menurun, sulit beraktivitas dan aktivitas dibantu keluarga. Diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah, resiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga serta intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan. Intervensi yang diberikan yaitu manajemen nyeri untuk nyeri akut, manajemen nutrisi untuk defisit nutrisi, dan terapi aktivitas untuk intoleransi aktivitas. Setelah dilakukan implementasi selama 5 hari pertemuan, hasil evaluasi yang didapat yaitu pasien dan keluarga mengerti apa itu gastritis, cara merawat, memodifikasi lingkungan, serta nyeri pada Ny. A mulai berkurang setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam. Diharapkan keluarga dapat menerapkan intervensi yang telah diberikan dalam merawat anggota keluarga dengan gastritis, menerapkan pola hidup yang sehat serta rutin memeriksakan keadaan ke fasilitas kesehatan.
Asuhan Keperawatan Pada An.Z Dengan Post Op Apendisitis Di Ruang Khadijah RSUD Bangkinang Tahun 2024 Redila, Puspita; Virgo, Gusman
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i1.58

Abstract

Apendisitis adalah suatu peradangan yang diakibatkan adanya infeksi dan merupakan penyebab apendisitis yang paling sering dan memerlukan pembedahan apendektomi dalam prosedur penanganannya. Apabila  appendisitis dibiarkan semakin lama  maka resiko komplikasi yang ditimbulkan semakin besar. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sampai melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan post op apendisitis di ruang Khadijah RSUD Bangkinang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan metode pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pengumpulan data dan dokumentasi. Subjek penelitian pada laporan kasus ini adalah An. Z yang berusia 13 tahun dengan apendisitis. Data yang didapatkan dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada saat pengkajian pasien mengatakan  nyeri perut kanan bawah, nyeri terasa berat ketika bergerak, nyeri terasa ketika ditekan dan dilepas, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Peneliti merumuskan diagnosa keperawatan utama yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (prosedur pembedahan) (D. 0007). Intervensi pada diagnosa tersebut yaitu berikan teknik nonfarmakalogis untuk mengurangi rasa nyeri dengan cara teknik relaksasi nafas dalam dan terapi murotal qur’an. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan pada An.Z dengan post op apendisitis dilaksanakan sesuai rencana keperawatan yang telah disusun. Hasil kunjungan keperawatan selama tiga hari pada klien yaitu masalah teratasi. Harapan peneliti dari penulisan laporan kasus ini sebagai acuan dalam asuhan keperawatan pada anak dengan masalah post op apendisitis.
Asuhan Keperawatan Pada Tn.A Dengan Hipertensi Di Ruang Pejuang RSUD Bangkinang Tahun 2024 Nurzahirah, Ira; Virgo, Gusman
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i1.63

Abstract

Hipertensi adalah gangguan sistem sirkulasi darah yang menyebabkan tekanan darah meningkat, dengan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Faktor yang menjadi resiko terjadinya hipertensi diantaranya adalah usia, jenis kelamin, merokok, dan obesitas. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sampai melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi di Ruang Pejuang RSUD Bangkinang Tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang berbentuk studi kasus. Responden pada laporan kasus adalah Tn. A yang berusia 67 tahun dengan hipertensi. Asuhan keperawatan dilakukan selama 4 hari di mulai pada tanggal 14 Mei sampai dengan tanggal 17 Mei di ruang Pejuang tahun 2024. Data yang didapatkan dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada saat pengkajian pasien mengatakan lemah anggota gerak di sebelah kanan, kepala nyeri dan menjalar hingga ke leher dan pundak, dada terasa berat dan nyeri terutama sebelah kanan, seluruh badan terasa lemas, lidah terasa berat. Sehingga peneliti dapat merumuskan masalah utama dengan diagnosa keperawatan risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi (D.0017). Intervensi yang diberikan yaitu memonitor MAP (Mean Arterial Pressure), status pernapasan, tekanan darah, nadi, dan suhu tubuh. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan pada Tn. A dengan hipertensi dilaksanakan sesuai rencana keperawatan yang telah disusun. Hasil kunjungan keperawatan selama empat hari pada klien yaitu teratasi dan planning dihentikan. Harapan peneliti dari penulisan laporan kasus ini agar dapat menjadi acuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi
Asuhan Keperawatan Pada Tn.N Dengan Diabetes Melitus Tipe II Di Ruang Pejuang RSUD Bangkinang Tahun 2024 Nazla, Najjatul; Virgo, Gusman
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i1.87

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah kelainan bersifat kronis yang tidak menular ditandai dengan terjadinya peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) dan kondisi metabolisme yang dapat menyebabkan kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal. Tanda dan gejala diabetes mellitus seperti poliuria, polydipsia, polifagia, pandangan kabur, kesemutan ditangan dan kaki. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sampai melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II divruang Pejuang RSUD Bangkinang Tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang berbentuk studi kasus. Subjek pada laporan kasus adalah Tn.N yang berusia 70 tahun dengan diabetes mellitus tipe II di ruang Pejuang RSUD Bangkinang yang dilakukan selama 4 hari pada tanggal 08 sampai 11 Mei 2024. Data yang didapatkan dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada saat pengkajian klien merasakan badan terasa lemas, tidak nafsu makan, mual-muntah, kepala pusing, dan sering buang air kecil. Peneliti merumuskan masalah utama dengan diagnosa keperawatan ketidakstabilan glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia (D.0027). Intervensi yang diberikan yaitu monitor kadar glukosa darah. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan pada Tn.N dengan diabetes mellitus tipe II dilaksanakan sesuai rencana keperawatan yang telah disusun. Hasil kunjungan keperawatan selama tiga hari pada klien yaitu masalah teratasi. Diharapkan perawat ruangan dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II.
Penerapan Menghardik Dan Menggambar Pada Tn. S Dengan Halusinasi Pendengaran Di Ruang Rokan Rumah Sakit JiwaTampan Provinsi Riau Tahun 2024 Jannah, Wirdatul; Aprilla, Nia; Virgo, Gusman
Excellent Health Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v3i1.112

Abstract

Halusinasi adalah salah satu diagnosa gangguan mental. Halusinasi adalah ketidakmampuan seseorang untuk membedakan antara kenyataan dan imajinasi, tanpa adanya dukungan sensorik yang nyata. Tanda dan gejala pada penderita gangguan persepsi sensori: halusinasi yaitu tersenyum atau tertawa sendiri, berbicara sendiri, reaksi yang tidak sesuai dengan kenyataan, melakukan gerakan setelah halusinasi, kurang konsentrasi, kurang interaksi dengan orang lain, dan berpura-pura mendengar sesuatu. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi pendengaran pada pasien gangguan jiwa meliputi terapi menghardik menggambar. Terapi menggambar merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam kegiatan sehari-hari serta aktivitas motorik seperti menggambar. Sementara itu, strategi yang bisa diterapkan untuk menangani halusinasi yaitu dengan menghardik. Tujuan penelitian ini adalah penerapan terapi menghardik dan menggambar pada pasien halusinasi pendengaran di ruang Rokan Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18-22 Juli 2024, implementasi dilakukan selama 4 hari berturut-turut. Hasil penelitian didapatkan penurunan tingkat halusinasi yang diukur menggunakan AHRS dengan perbandingan sebelum terapi tanda dan gejala halusinasi dengan skor AHRS 33 (75%) termasuk kategori berat menurun menjadi skor AHRS 10 (23%) dimana termasuk kategori ringan. Diharapkan klien  dan keluarga selalu memperhatikan obat pasien secara rutin, melakukan SP1-SP4 halusinasi, melakukan terapi menghardik dan menggambar untuk menambah aktivitas klien sebagai upaya mengalihkan halusinasi jika muncul.
Terapi Menggambar Bebas Terhadap Pasien Halusinasi di Ruangan Mandau 1 Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Susanti, Yesi; Virgo, Gusman; Simatupang, Triswan
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i3.91

Abstract

Halusinasi merupakan tergangguanya persepsi sensori seseorang, dimana tidak ada stimulus. Salah satu tipe halusinasi adalah halusinasi pendengaran (auditory-hearing voices or sounds) dan menjadi tipe halusinasi yang paling banyak diderita. Halusinasi yang tidak ditangani secara baik dapat menimbulkan risiko terhadap keamanan diri pasien sendiri, orang lain dan juga lingkungan sekitar pasien. Salah satu terapi yang dapat dilakukan pada pasien halusinasi adalah Art theraphy atau terapi seni. Art theraphy sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan terapeutik yang menggunakan proses kreatif dalam melukis. Melukis bebas bagi pasien halusinasi merupakan bentuk komunikasi dari alam bawah sadarnya, image yang merupakan simbolisasi dari ekspresi bawah sadar pasien bahwa terapi seni membawa perubahan bagi kesehatan mental penderita dan terapi seni ini disebut symbolic speech bahwa kata-kata dapat disalurkan melalui kegiatan melukis sehingga terapi melukis terdapat perbaikan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Tujuan karya ilmiah akhir adalah untuk menganalisis intervensi pemberian terapi menggambar bebas untuk membantu pasien mengontrol halusinasi di ruang Mandau 1 RSJ Tampan Provinsi Riau. Metode penulisan KIAN ini adalah studi kasus dengan quasy eksperiment intervensi terapi menggambar bebas yang dilakukan pada pasien halusinasi. Terapi ini dilakukan secara berulang selama 5 hari dengan pemberian 1 kali sehari. Setelah implementasi terapi menggambar bebas diberikan selama 5 hari didapatkan hasil yaitu terapi ini dapat membantu pasien dalam mengontrol halusinasinya. Kesimpulan terdapat perubahan yang signifikan pada pasien halusinasi setelah diberikan terapi menggambar bebas. Studi kasus ini hanya dilakukan pada pasien halusinasi, diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat melakukan studi kasus yang mendalam dan menerapkan metode lain yang lebih efektif untuk mengontrol halusinasi.