Yusnika Damayanti
Universitas Nurul Hasanah Kutacane

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Jus Wortel (Daucus Carota L.) terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Dina Andriani; Iting Iting; Yusnika Damayanti
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.888 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i1.9196

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah suatu keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian. Berdasarkan data dari Puskesmas Kota Kutacane, hipertensi Tahun 2021 berada diurutan kedua. Salah satu penanganan hipertensi secara non-farmakologi adalah jus wortel (Daucus carota L.)yang mengandung senyawa kalium sebagai diuretik dan vasodilator yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus wortel (Daucus carota L.) terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Exsperiment dengan pendekatan One Grup Pretest and Posttest Design yang dilaksanakan Bulan Juni 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Hipertensi di  Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kutacane. Teknik pengambilan data  yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang. Data diolah secara komputerisasi dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan t-test independent. Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah penderita hipertensi sebelum diberikan jus wortel (Daucus carota L.)  adalah 163,38/95 mmHg dan menurun sesudah diberikan Jus Wortel yaitu 150/90 mmHg. Ada pengaruh pemberian jus wortel (Daucus carota L.) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di dapatkan p value=0,000 (p ≤ 0,05). Berpedoman dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jus wortel (Daucus carota L.) terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi, maka diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya perawat agar memasukkan terapi non farmakologi khususnya penggunaan jus wortel sebagai antihipertensi sebagai tindakanmandiri perawatan untuk menurunkan tekanan darah dan mengaplikasikan pada penderita untuk mengatasi pemasalahan hipertensi.Kata Kunci          : Wortel ,Hipertensi, Tekanan Darah Abstract Hypertension is a condition when a person experiences an increase in blood pressure above normal which results in an increase in morbidity and mortality. Based on data from the Kutacane City Health Center, hypertension in 2021 is in second place. One of the non-pharmacological treatments for hypertension is carrot juice (Daucus carota L.) which contains potassium compounds as a diuretic and vasodilator that can lower blood pressure. The purpose of this study was to determine the effect of giving carrot juice (Daucus carota L.) to the blood pressure of hypertensive patients. The type of research used was a Quasy Experiment with a One Group Pretest and Posttest Design approach which was carried out in June 2022. The population in this study was all patients with hypertension in the Kutacane City Health Center Work Area. The data collection technique used is purposive sampling with a total sample of 16 people. The data were processed computerized with univariate and bivariate analysis using independent t-test.The results showed that the average blood pressure of hypertensive patients before being given carrot juice (Daucus carota L.) was 163.38/95 mmHg and decreased after being given carrot juice, which was 150/90 mmHg. There was an effect of giving carrot juice (Daucus carota L.) on blood pressure in hypertension patients, it was obtained p value = 0.000 (p 0.05). Based on the results of the study, it can be concluded that there is an effect of giving carrot juice (Daucus carota L.) to blood pressure in patients with hypertension, it is expected that health workers, especially nurses, should include non-pharmacological therapy, especially the use of carrot juice as antihypertensive as an independent treatment measure to lower blood pressure and reduce blood pressure. apply to patients to overcome the problem of hypertension.Keywords: Carrot, Hypertension, Blood Pressure
Hubungan Pola Makan dan Obesitas dengan Resiko Kejadian Rematik pada Lansia Milzam Rafdi Asmara; Yusnika Damayanti; Dina Andriani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.484 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i1.9193

Abstract

ABSTRACT Rheumatism is one of the causes of joint pain that often occurs in the elderly. The impact of rheumatism is immobility for sufferers caused by several factors including diet and obesity. The aim of this study was to determine the relationship between diet and obesity with the risk of rheumatic events in the elderly at the Lawe Sigala Gala Kutacane Health Center. This research was conducted at the Lawe Sigala Gala Kutacane Health Center in August 2022 with a population of all elderly people in the working area of the Lawe Sigala Gala Kutacane Health Center and a sample of 61 people were taken using an accidental sampling technique. The research used a questionnaire and the data was processed using computerization. The results showed that more than half (73%) of the elderly had arthritis, more than half (74.4%) of the elderly had poor diet and less than half (44.3%) of the elderly were obese. The results of the chi square test showed a relationship between diet and obesity with the risk of rheumatic events in the elderly at the Lawe Sigala Gala Kutacane Health Center with a p-value ≤ 0.0. It is recommended that health centers optimize the provision of health education and prolanis activities for the elderly. Keywords: Diet, Obesity, Rheumatism, Elderly ABSTRAK  Rematik merupakan salah satu penyebab nyeri sendi yang sering terjadi pada lansia. Dampak dari rematik yang ditimbulkan adalah imobilitas bagi penderita yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pola makan dan obesitas.  Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola makan dan obesitas dengan resiko kejadian rematik pada lansia di Puskesmas Lawe Sigala Gala Kutacane. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lawe Sigala Gala Kutacane pada Bulan Agustus 2022 dengan populasi seluruh lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lawe Sigala Gala Kutacane 154 orang dan sampel sebanyak 61 orang diambil dengan teknik accidental sampling. Penelitian menggunakan kuesioner dan data diolah dengan menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh (73%) lansia mengalami rematik, lebih dari separuh (74,4%) lansia pola makan buruk dan kurang dari separuh (44,3%) lansia dengan obesitas. Hasil uji chi square didapatkan hubungan antara pola makan dan obesitas dengan resiko kejadian rematik pada lansia di Puskesmas Lawe Sigala Gala Kutacane dengan nilai p-value ≤ 0,0. Disarankan kepada puskemas mengoptimalkan pemberian pendidikan kesehatan dan kegiatan prolanis pada lansia. Kata Kunci: Pola Makan, Obesitas, Rematik, Lansia
EDUKASI TENTANG GASTRITIS PADA SISWA Milzam Rafdi Asmara; Yusnika Damayanti; Dina Andriani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1812

Abstract

Abstrak Gastritis merupakan masalah kesehatan yang masih sangat sering terjadi di masyarakat. Gastritis adalah peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan pola makan. Tujuan kegiatan memberikan pendidikan kesehatan kepada siswa mengenai gastritis. Kegiatan dilaksanakan di SMK 1  Kutacane dengan teknik penyampaian materi dan diskusi diawali dengan membagikan kuesioner pretest untuk menilai pengetahuan sebelum diberikan edukasi, dilanjutkan dengan edukasi kemudian dilakukan post test didapatkan p = 0,000 (p<0,05) artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang gastritis terhadap tingkat pengetahuan siswa  di SMK 1  Kutacane. Diharapkan kepada pihak sekolah membuat suatu program konseling kesehatan terhadap siswa melalui bekerjasama dengan instansi kesehatan setempat.Kata Kunci : Gastritis, Siswa, Edukasi AbstractGastritis is a health problem that is still very common in society. Gastritis is inflammation or bleeding of the gastric mucosa caused by irritation, infection, and dietary irregularities. The purpose of the activity is to provide health education to students about gastritis. The activity was carried out at SMK 1  Kutacane with the technique of delivering material and discussion beginning with distributing pretest questionnaires to assess knowledge before being given education, followed by education then a post test was carried out to obtain p = 0.000 (p <0.05) meaning that there was an effect of health education on gastritis on knowledge level of students at SMK 1  Kutacane. It is hoped that the school will create a health counseling program for students in collaboration with local health agencies.Keyword : Gastritis, Student, Education
Hubungan Stress dan Waktu Pengasuhan dengan Perkembangan Bahasa pada Anak Usia 3 – 5 Tahun Yusnika Damayanti; Putri Permata Sari; Yusnaini Yusnaini
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.6991

Abstract

This study aims to analyze the relationship between stress and parenting time with language development in children aged 3-5 years. The method used is a descriptive correlation with the cross-sectional approach. The results showed a significant relationship between stress and parenting time and the language development of children aged 3-5 years, where the p-values were 0.027 and 0.006. In conclusion, stress experienced by parents and non-parenting time is related to child development. So, it is suggested that health workers educate the growth and development of toddlers and practice relaxation techniques so that mothers can deal with stress independently. Keywords: Children's Language Development, Stress, Parenting Time
Dampak Penggunaan Gadget Pada Perkembangan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Di Desa Kerukunan Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2022 Marini Marini; Yusnika Damayanti; Yessy Syahradesi Br Tambunan
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.5933

Abstract

Abstract: Anak usia 5-6 tahun merupakan periode emas bagi orangtua untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak secara optimal.Sehingga pertumbuhan dan perkembangan sosial anak dapat berkembang dengan maksimal. Ketika anak-anak berada di usia emas semua informasi akan diserap dengan cepat. Mereka menjadi peniru yang dapat diandalkan, mereka lebih pintar dari yang kita kira, lebih cerdas dari yang terlihat dan akan menjadi dasar pembentukan karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitif mereka. Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui, menganalisis dan mengidentifikasi dampak penggunaan gadget pada perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun di Desa Kerukunan Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2022. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan spesifikasi penelitian yang bersifat analisis kuantitatif, menggunakan data primer dan data sekunder, instrument penelitian menggunakan kuesioner dan wawancara dengan jumlah populasi 40 anak dan sampel 36 anak. Analisa data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan gadget pada anak dapat mempengaruhi sosial anak seperti kesehatan anak, pertumbuhan anak, perkembangan anak, dan interaksi sosial anak serta dapat menurukan daya konsentrasi dan mengakibatkan kecanduan jika pikiran, perasaan dan perilaku mereka terpaku pada gadget.