Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peningkatan Perekonomian Dengan Potensi Lokal Desa Glagahsari Melalui Produk Olahan Jambu Biji Rio Candra Pratama; Ardana Putri Farahdiansari
ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/almujtamae.v3i2.8671

Abstract

Penataan ekonomi perdesaan dapat dilakukan melalui pemanfaatan potensi sumber daya desa secara optimal. Pemetaan potensi ekonomi lokal dapat dilakukan dengan mengidentifikasi potensi ekonomi di daerah tertentu, meliputi identifikasi potensi sektoral sumber daya alam, sumber daya manusia, sektor pertanian, perkebunan, pariwisata dan sektor-sektor lainnya yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian daerah. Seperti halnya dengan potensi local jambu biji yang dimiliki desa Glagahsari kecamatan Soko kabupaten Tuban. Sebagai desa yang hampir semua warganya memiliki tanaman jambu biji di rumahnya, maka hasil panen jambu biji dan produk olahannya menjadi salah satu potensi yang layak untuk dikembangkan. Kandungan vitamin jambu biji yang tinggi menjadikan buah local ini layak dijadikan salah satu buah yang perlu diperluas konsumsinya baik secara langsung maupun melalui produk olahannya. Pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa Universitas Bojonegoro ini bertujuan melatih para warga untuk lebih mengenali potensi jambu biji serta menjadikannya sebagai potensi olahan yang layak jual sehingga dapat menjadi komoditi wirausaha warga. Sehingga selain menjadi peningkatan makanan bernutrisi untuk keluarga, maka produk olahan jambu biji ini dapat menjadi sebagai sarana peningkatan perekonomian rumah tangga.
Peran Pelatihan Regulasi Emosi pada Stress Kerja: Studi Eksperimen Pada PT X. Kartasura Rio Candra Pratama
Jurnal Janaloka Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Janaloka
Publisher : Prodi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Bisnis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/janaloka.v1i2.554

Abstract

Kesehatan kerja merupakan tujuan ideal yang diharapkan oleh setiap karyawan. Kondisi ini dapat terjadi ketika sumber daya perusahaan dan kemampuan karyawan berada pada titik keseimbangan untuk dapat mengendalikan dan menghadapi segala tuntutan dan tekanan kerja yang dihadapi oleh karyawan. Tuntutan industri di era 4.0 membuat perusahaan bersaing untuk tetap kompetitif dan bertahan.Fenomena ini tidak dapat dihindari akan berdampak pada pekerjaan karyawan di dalamnya. Peningkatan beban kerja dan target belajar dapat menjadi faktor stres tinggi bagi karyawan dan menciptakan stres kerja. Kondisi ini sering terjadi pada industri di Indonesia, pada khususnya industry tekstil dan garmen yang merupakan industri dengan beban kerja yang tinggi dikarenakan tuntutan produksi yang terus menerus. Pelatihan regulasi emosi merupakan salah satu jenis intervensi psikologi untuk mengurangi Stres Pekerjaan. Keterampilan regulasi emosi dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mengelola emosi. Kemampuan untuk mengatur emosi dapat mengurangi emosi negatif akibat pengalaman emosional dan meningkatkan kemampuan menghadapi faktor-faktor stres di tempat kerja yang akan datang. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan retensi karyawan terhadap faktor-faktor stres dan mempertahankan kinerja karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pretest-posttest dua kelompok. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan di PT X. di Kartasura. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probabilitas dengan purposive sampling, yang menggunakan skala sebagai alat pengumpulan data. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai P <0,05 yang menunjukkan pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap tingkat stres pekerjaan karyawan tekstil di PT. X.  
Analisis Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan metode Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control (HIRARC) pada unit Kiln PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban muhamad nur, firmansyah; Pratama, Rio Candra
Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri (JTMSI) - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.77 KB) | DOI: 10.56071/jtmsi.v1i2.430

Abstract

Occupational safety and health is a program created in an effort to prevent work accidents and occupational diseases. The goal is to create a comfortable, safe, and healthy workplace so that it can reduce the risk of work accidents as much as possible. The method used in reducing the risk of work accidents at PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. The Tuban factory, namely the HIRARAC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Control) method, After conducting the research, there are several sources of danger that exist in the kiln unit, namely operating the kiln when the percentage of carbon dioxide is high, replacing burnerheads, operating belt conveyors, repairing electrical panels, checking kiln shell inlets, breaking dead-end production lines, and adding chemical mixtures. Then they carried out risk management efforts to reduce the risk of workplace accidents. Risk control measures are guided by the control hierarchy, namely by means of elimination, substitution, design, administration, and PPE. Risk control that has been carried out is by installing and complying with safety lines, barricades, safety signs, and using PPE, including safety helmets, safety shoes, hand gloves, a full body harness, safety goggles, fire-resistant clothing (nomex), and respirators.
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS GEN Z : EVALUASI HUBUNGAN MEDIA SOSIAL, SELF-IMAGE DAN RESILIENSI pratama, rio candra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.47076

Abstract

Generasi Z (Gen Z) merupakan pengguna aktif media sosial yang rentan terhadap dampak psikologis seperti citra diri, resiliensi, dan kebahagiaan. Paparan konten yang bias dan komparatif dapat memengaruhi persepsi diri dan kesejahteraan emosional. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara intensitas penggunaan media sosial, self-image, resiliensi, dan kebahagiaan subjektif pada Gen Z di Indonesia. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross-sectional dengan 483 responden Gen Z di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang aktif menggunakan media sosial minimal 3 jam per hari. Instrumen dikumpulkan secara daring, mencakup skala intensitas penggunaan media sosial, self-image, CD-RISC-10, dan SHS. Analisis data dilakukan menggunakan path analysis. Intensitas penggunaan media sosial berpengaruh signifikan terhadap resiliensi (p = ,022), tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap self-image (p = ,172). Self-image dan resiliensi bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kebahagiaan subjektif, dengan kontribusi signifikan masing-masing variabel terhadap kebahagiaan. Media sosial memengaruhi resiliensi dan kebahagiaan Gen Z, tetapi tidak secara langsung membentuk citra diri. Penguatan resiliensi dan pengembangan self-image yang sehat penting untuk menjaga kebahagiaan di era digital.  
Resilience, Gender, Self-efficacy, and Emotion Maturity among Gen Z: Correlation Model and Mapping Pratama, Rio Candra
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 9, No 2 (2025): VOL. 9 NO. 2 OCTOBER 2025
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v9i2.33851

Abstract

Resilience, the capacity to adapt and recover from adversity, is increasingly relevant for understanding Generation Z, often described as the “strawberry generation” for their perceived fragility. Empirical evidence on the determinants of resilience in this cohort, however, remains limited. This study examined the influence of gender, self-efficacy, and emotional maturity on resilience among Indonesian Gen Z. A cross-sectional survey was conducted with purposive sampling of 580 respondents from Java Island. Correlation analysis revealed significant associations between resilience and gender, self-efficacy, and emotional maturity. Further regression analysis indicated that only self-efficacy and emotional maturity significantly predicted resilience, while gender did not. Geospatial mapping showed regional variation, with East Java reporting the highest resilience scores and Central Java the lowest. The findings underscore the importance of self-efficacy and emotional maturity in fostering resilience, whereas gender differences appear negligible. The study is limited by its reliance on standardized group categorization of resilience. Future research should refine measurement approaches and investigate regional variations in self-efficacy and emotional maturity to provide a more nuanced understanding of Gen Z’s adaptive capacity.
PERAN HIPNOSIS DALAM MENINGKATKAN KENYAMANAN CALON PENDONOR DARAH: STUDI EKSPERIMEN Pratama, Rio Candra; Nuraini, Fatia Rizki
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21554

Abstract

Darah merupakan salah satu suplai medis yang memiliki permintaan sangat tinggi, menjadikan pasokan darah sangat krusial untuk selalu tercukupi agar darah selalu tersedia saat dibutuhkan. Salah satu sumber pasokan darah adalah pendonor darah baik pendonor darah lama maupun calon pendonor darah. Namun, kecemasan pada para donor baru terkait proses pengambilan darah seringkali menyebabkan calon donor untuk membatalkan niat mereka untuk mendonorkan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek hipnosis terhadap tingkat kecemasan para donor darah baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi-eksperimen dengan satu kelompok pretest dan posttest menggunakan uji sampel berpasangan dengan populasi sebesar 40 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala tingkat kecemasan yang dinilai sendiri (self-assessed) dan oleh orang lain (hetero-assessed). Data dianalisis menggunakan uji sampel berpasangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hypnosis secara signifikan memengaruhi tingkat kecemasan pada responden penelitian, baik pada instrumen yang dinilai sendiri maupun yang dinilai oleh orang lain (p<0,05). Oleh karena itu, hipnosis dapat digunakan sebagai intervensi potensial untuk mengurangi kecemasan pada para calon pendonor darah. Penelitian ini menyoroti pentingnya menginvestigasi pendekatan non-farmakologis dalam meningkatkan pengalaman mendonorkan darah dan meningkatkan pasokan darah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan mengeksplorasi kelayakan intervensi hipnosis dalam setting donor darah untuk menstimulus calon pendonor darah baru.
KECEMASAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN INTENSI DONOR DARAH: STUDI KORELASIONAL pratama, rio candra; Nuraini, Fatia Rizki
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36967

Abstract

Donor darah adalah tindakan sosial yang penting, namun partisipasi masyarakat masih rendah. Faktor-faktor seperti kecemasan terhadap jarum suntik dan tingkat pendidikan diyakini memengaruhi intensi donor darah seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara kecemasan jarum suntik dan tingkat pendidikan dengan intensi donor darah. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan melibatkan 225 responden berusia di atas 18 tahun yang memenuhi syarat donor darah. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mengukur kecemasan terhadap jarum, tingkat pendidikan, dan intensi donor darah. Analisis korelasi Pearson digunakan untuk menguji hubungan antarvariabel dengan signifikansi 0,05. Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecemasan terhadap jarum suntik dan intensi donor darah (p = 0,003), sedangkan tingkat pendidikan tidak memiliki hubungan signifikan dengan intensi donor darah (p = 0.17). Kecemasan terhadap jarum suntik merupakan hambatan utama dalam niat seseorang untuk mendonorkan darah, sementara tingkat pendidikan tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya strategi manajemen kecemasan yang lebih efektif untuk meningkatkan partisipasi donor darah.  
Analysis of Service Quality to Customer Satisfaction with CSI and Servqual Methods Anang Ahmad Ainul Yahya; Rio Candra Pratama; Ardana Putri Farahdiansari
Journal of Information System, Technology and Engineering Vol. 1 No. 4 (2023): JISTE
Publisher : Yayasan Gema Bina Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61487/jiste.v1i4.41

Abstract

AHASS Jaya Sakti is a workshop service that provides services to vehicles with Honda motorbikes. AHASS Jaya Sakti can be found on Jl. Jaksa Agung Suprapto No.160, Bojonegoro. Competition in the automotive industry has become so intense that it is no longer limited to product sales, but has begun to extend to the creation of differentiation and competitive advantage through the provision of services. The method used in this study is to use the Service Quality (Servqual) and Customer Satisfaction Index (CSI) methods. The results of data processing carried out at the AHHAS Jaya Sakti workshop as a whole meet customer expectations with a value of 0.10044. This is evidenced by the Customer Satisfaction Index (CSI) value of 83%, which indicates that AHHAS workshop customers are very satisfied with the services provided. Then there are several attributes that have a negative gap value in AHHAS workshop services, namely the reliability dimension of attribute X6 with a gap value of -0.014, attribute X8 with a gap value of -0.06, attribute X9 with a gap value of -0.03, attribute X10 with a gap value of -0.11, the responsiveness dimension of attribute X11 with a gap value of -0.03, the guarantee dimension of attribute X17 with a gap value of -0.1, attribute X18 with a gap value of -0.07, and finally the empathy dimension of attribute X22 with a gap value of -0.03, attribute X24 with a gap value of -0.029.
Peran Pelatihan Regulasi Emosi pada Stress Kerja: Studi Eksperimen Pada PT X. Kartasura Pratama, Rio Candra
Jurnal Janaloka Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Janaloka
Publisher : Prodi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Bisnis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/janaloka.v1i2.554

Abstract

Kesehatan kerja merupakan tujuan ideal yang diharapkan oleh setiap karyawan. Kondisi ini dapat terjadi ketika sumber daya perusahaan dan kemampuan karyawan berada pada titik keseimbangan untuk dapat mengendalikan dan menghadapi segala tuntutan dan tekanan kerja yang dihadapi oleh karyawan. Tuntutan industri di era 4.0 membuat perusahaan bersaing untuk tetap kompetitif dan bertahan.Fenomena ini tidak dapat dihindari akan berdampak pada pekerjaan karyawan di dalamnya. Peningkatan beban kerja dan target belajar dapat menjadi faktor stres tinggi bagi karyawan dan menciptakan stres kerja. Kondisi ini sering terjadi pada industri di Indonesia, pada khususnya industry tekstil dan garmen yang merupakan industri dengan beban kerja yang tinggi dikarenakan tuntutan produksi yang terus menerus. Pelatihan regulasi emosi merupakan salah satu jenis intervensi psikologi untuk mengurangi Stres Pekerjaan. Keterampilan regulasi emosi dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mengelola emosi. Kemampuan untuk mengatur emosi dapat mengurangi emosi negatif akibat pengalaman emosional dan meningkatkan kemampuan menghadapi faktor-faktor stres di tempat kerja yang akan datang. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan retensi karyawan terhadap faktor-faktor stres dan mempertahankan kinerja karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pretest-posttest dua kelompok. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan di PT X. di Kartasura. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probabilitas dengan purposive sampling, yang menggunakan skala sebagai alat pengumpulan data. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai P <0,05 yang menunjukkan pengaruh pelatihan regulasi emosi terhadap tingkat stres pekerjaan karyawan tekstil di PT. X.  
TAHAPAN – TAHAPAN REKRUTMEN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI PT. ASRI DHARMA SEJAHTERA Alvian Dwi Ary Permana Putra; Rio Candra Pratama
Widya Balina Vol. 10 No. 2 (2025): Widya Balina - Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : widya balina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53958/wb.v10i2.848

Abstract

Magang Industri (KPI) berfungsi sebagai media bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan akademis ke dalam lingkungan kerja nyata, khususnya melalui keterlibatan dalam proses rekrutmen. Penelitian ini dilakukan di PT. Asri Dharma Sejahtera, sebuah perusahaan milik daerah di sektor minyak dan gas, di mana Divisi Sumber Daya Manusia memainkan peran strategis dalam mendukung operasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi tahapan rekrutmen dan mentransmisikan efektivitas metode yang diterapkan. Data dikumpulkan secara kualitatif melalui wawancara dengan staf SDM dan observasi langsung terhadap kegiatan rekrutmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. ADS menerapkan proses rekrutmen yang sistematis, mulai dari perencanaan tenaga kerja, pengumuman lowongan pekerjaan, penyaringan aplikasi, tes, dan wawancara. Dua metode utama yang digunakan: bursa kerja dan platform dare, masing-masing dengan kelebihan dan keterbatasan yang berbeda. Bursa kerja efektif untuk interaksi pribadi dan merek pemberitaan kerja, sementara platform berani menawarkan jangkauan yang lebih luas dan efisiensi yang lebih besar. Kesimpulan menyimpulkan bahwa strategi rekrutmen hybrid mengoptimalkan kekuatan kedua metode, menghasilkan proses rekrutmen yang lebih efektif dan adaptif. Rekomendasi tersebut mencakup SOP pemeliharaan yang terperinci, penerapan sistem e-rekrutmen yang komprehensif, dan pelaksanaan evaluasi berkala guna meningkatkan transparansi, kualitas, dan daya saing perusahaan.