Ice, Demianus
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Penerapan PAIKEM Di Sekolah Minggu Pada Jemaat Genesis Wilayah Tobelo Kota Itje, Tomi; Taliawo, Harun; Saliding, Apriani; May, Oscar Jeferson Scheitzer; Ice, Demianus
VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI STAR'S LUB LUWUK BANGGAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35909/visiodei.v5i2.451

Abstract

This research describes the need to apply the active, innovative, creative, effective, and fun learning (PAIKEM) methods in learning in Sunday School at the Evangelical Christian Church in Halmahera (GMIH) Genesis Congregation Tobelo City Region. The method used is qualitative, with observation as a data collection technique. The object of observation is conveying God's word during Sunday School services. The results of the research show that the PAIKEM methods need to be applied in learning at the Sunday School at the Evangelical Christian Church in Halmahera (GMIH) Genesis Congregation, Tobelo City Region because the method used is telling stories or lectures, resulting in Sunday School children quickly getting bored and not focused when learning about the word of God.
Peran Gereja Masehi Injili di Halmahera dalam Pendidikan Politik Bagi Anggota Jemaat Hohakay, Karwanto Oktofianus; Itje, Tomi; May, Oscar Jeferson Scheitzer; Ice, Demianus
VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI STAR'S LUB LUWUK BANGGAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35909/visiodei.v6i1.489

Abstract

This study examines the role of the Evangelical Christian Church in Halmahera (GMIH) in providing political education to its congregation ahead of the 2024 General Election in Tobelo District, focusing on how the church educates its members about politics following Christian values. The qualitative research method, with a case study approach, involves in-depth interviews with five GMIH synod leaders. Data were analyzed using thematic analysis techniques. The results indicate that GMIH has successfully implemented effective political education, emphasizing the understanding of rights and obligations in democracy, integrating Christian values, and using information technology. The church also plays a crucial role in maintaining the harmony of the congregation and avoiding practices of money politics. In conclusion, the political education provided by GMIH enhances the congregation's awareness and ethical political participation, supporting the church's goal of promoting justice and goodness in society.
Pengembangan pendidikan kristiani berwawasan pluralis dan multikultural: Studi kasus di Universitas Halmahera Ice, Demianus
KURIOS Vol. 10 No. 3: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v10i3.1083

Abstract

Pluralism and multiculturalism often present significant challenges in societal life. As a result, education emerges as a powerful tool for addressing the realities of pluralistic and multicultural societies while bridging the gap between social realities and pedagogical perspectives. Using a qualitative research method, this study provides an in-depth understanding of how Christian Education at the University of Halmahera accommodates and integrates the values of pluralism and multiculturalism into its curriculum and teaching practices. With a pluralistic and multicultural perspective, this article analyzes how students at the University of Halmahera build their understanding of religious and cultural diversity through a learning process based on reflection, social interaction, and real-life experiences. This research indicates that Christian education with a pluralistic and multicultural perspective can significantly promote tolerance and understanding of diversity, thereby supporting the creation of a more harmonious and peaceful society at the University of Halmahera and its surroundings.   Abstrak Pluralisme dan multikulutural seringkali menjadi persoalan serius dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Oleh karenanya, pendidikan menjadi salah satu alat yang dapat digunakan untuk mendialogkan realitas pluralis-multikultural sekaligus menjadi jembatan penghubung antara realitas sosial dengan wawasan pedagogis. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini menyajikan pemahaman mendalam tentang bagaimana pendidikan kristiani di Universitas Halmahera mengakomodasi dan mengintegrasikan nilai-nilai pluralisme dan multikulturalisme dalam kurikulum dan praktik pengajaran. Dengan perspektif pluralis dan multikultural, artikel ini menganalisis bagaimana mahasiswa Universitas Halmahera membangun pemahaman mereka tentang keberagaman agama dan budaya melalui proses pembelajaran yang berbasis pada refleksi, interaksi sosial, dan pengalaman nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kristiani dengan wawasan pluralis dan multikultural dapat berkontribusi signifikan dalam membentuk sikap toleransi dan pengertian terhadap keberagaman, sehingga mendukung terciptanya masyarakat yang lebih harmonis dan damai di Universitas Halmahera dan sekitarnya.
Gereja dan perlindungan anak: Analisis keberpihakan Gereja Masehi Injili di Halmahera terhadap kasus cyberbullying pada anak Seli, Lifein Nazareth; Ice, Demianus; Petrus, Jerizal
KURIOS Vol. 8 No. 2: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v8i2.538

Abstract

Perlindungan Anak merupakan suatu upaya berkelanjutan untuk membebaskan anak dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi. Salah bentuk kekerasan terhadap anak yang sedang marak mengikuti perkembangan teknologi digital adalah kekerasan cyberbullying.  Komunitas gereja tidak dapat terlepas dari penggunaan teknologi digital yang berpotensi menyebabkan mereka menjadi korban maupun pelaku. Keberpihakan gereja dibutuhkan untuk melakukan penanganan yang terfokus, terarah dan memberikan solusi konstruktif dari hulu ke hilir. Penelitian ini https://ej.ejsst.com/ dilakukan untuk menjawab bagaimana GMIH baik secara kelembagaan maupun oleh para pengerja gereja, memahami dan menyikapi cyberbullying dan bagaimana model penanganan yang tepat terhadap kasus ini. Tujuan penelitian ini adalah a) Menganalisis strategi GMIH menangani kasus kekerasan cyberbullying terhadap anak baik sebagai pelaku maupun sebagai korban dan b) Mengumpulkan dan merekonstruksi model perlindungan anak yang tepat untuk menanganai kekerasan cyberbullying terhadap Anak di GMIH. Hasil penelitian menunjukan adanya penetrasi digital yang masif ditandai dengan tingkat kepemilikan dan penggunaan media social yang cukup signifikan, namun disisi lain pemahaman terhadap Perlindungan Anak termasuk cyberbullying belum komprehensif. Sikap-sikap di media sosial yang memenuhi unsur cyberbullying juga semakin marak dialami dan dilakukan. Penangananya pun masih seputar mendoakan, mengedukasi dan memfasilitasi sehingga dibutuhkan suatu konsep penanganan yang strategis, sistematis melibatkan semua sumber daya dan stakeholder gereja.