Petrus, Jerizal
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian Konseptual Layanan Cyberconseling Petrus, Jerizal; Sudibyo, Hanung
Konselor Vol 6, No 1 (2017): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.402 KB) | DOI: 10.24036/02017616724-0-00

Abstract

Disadari bahwa dewasa ini sebagian besar masyarakat mulai tenggelam dalam gaya hidup yang berbasis teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi memberi kemudahan dan memperluas ruang gerak masyarakat dewasa ini. Artinya hampir sebagian besar aktivitas masyarakat tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, kapan dan dimana saja. Tentu perkembangan tersebut dapat membawa dampak yang positif tapi juga negatif. Oleh karena itu agar tidak terjebak pada penyalahgunaan penggunaan maka teknologi informasi menjadi penting untuk dipelajari dan dikuasasi oleh setiap orang. Dalam bimbingan dan konseling sebagai konselor yang profesional, maka seyogyanya harus memikirkan dan bahkan harus menciptakan cara-cara, strategi atau metode baru yang kreatif dan inovatif untuk menunjang pelayanan bimbingan dan konseling. Dengan demikian, diharpkan bahwa dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini dapat menepis image yang negatif terhadap profesi konselor. Pelayanan cybercounseling adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban keilmuan bagi setiap orang yang menyandang profesi konselor profesional. Oleh karena itu konselor perlu beradaptasi dan mempersiapkan diri secara baik dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling. Hal ini tidak lagi menjadi pilihan tetapi menjadi sebuah kewajiban untuk dilakukan oleh konselor mengingat perilaku masyarakat dewasa ini melaksanakan aktivitas basisnya pada teknologi informasi dan komunikasi.
Identifikasi Kendala Orang Tua Siswa Sekolah Dasar dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Pandemi Covid-19 Sironga, Inri Cicilian; Petrus, Jerizal; Tjuana, Alpres; Patalatu, Jonherz Stenlly
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala orang tua dalam mendampingi anak belajar dari rumah selama pandemi covid-19. Subjek penelitian ini berjumlah 4 orang yang merupakan orang tua dari siswa SD GMIH 4 Tobelo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti mengunakan teknik wawancara. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat beberapa kendala orang tua dalam mendampingi anak belajar dari rumah. Kendala tersebut antara lain: 1) Orang tua kesulitan memahami materi yang diberikan oleh guru; 2) Kurangnya rasa antusias/minat belajar anak; 3) Kurangnya ketersediaan waktu; 4) Orang tua tidak sabar; 5) Orang tua merasa stress.
Melek Digital: Tantangan Guru Saat Pandemi Covid-19 Petrus, Jerizal; Wote, Alice Yeni Verawati; Sabarua, Jefrey Oxianus; Patalatu, Jonherz Stenlly
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Halmahera Utara dalam menghadapi pembelajaran berbasis digital, sekaligus untuk mengidentifikasi kebijakan sekolah terkait dengan pembelajaran berbasis digital di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, display data, interpretasi dan penafsiran data, kemudian penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesiapan guru Sekolah Dasar di Halmahera Utara dalam menghadapi pembelajaran berbasis digitalisasi di sekolah dasar dapat diklasifikasikan dalam tiga aspek yaitu aspek sikap dan emosi, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Sedangkan untuk kebijakan sekolah diperoleh informasi bahwa untuk menghadapi pembelajaran berbasis digital, pihak melaksanakan tiga hal pokok yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
Identifikasi Kendala Orang Tua Siswa Sekolah Dasar dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Pandemi Covid-19 Sironga, Inri Cicilian; Petrus, Jerizal; Tjuana, Alpres; Patalatu, Jonherz Stenlly
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala orang tua dalam mendampingi anak belajar dari rumah selama pandemi covid-19. Subjek penelitian ini berjumlah 4 orang yang merupakan orang tua dari siswa SD GMIH 4 Tobelo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti mengunakan teknik wawancara. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat beberapa kendala orang tua dalam mendampingi anak belajar dari rumah. Kendala tersebut antara lain: 1) Orang tua kesulitan memahami materi yang diberikan oleh guru; 2) Kurangnya rasa antusias/minat belajar anak; 3) Kurangnya ketersediaan waktu; 4) Orang tua tidak sabar; 5) Orang tua merasa stress.
Melek Digital: Tantangan Guru Saat Pandemi Covid-19 Petrus, Jerizal; Wote, Alice Yeni Verawati; Sabarua, Jefrey Oxianus; Patalatu, Jonherz Stenlly
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Halmahera Utara dalam menghadapi pembelajaran berbasis digital, sekaligus untuk mengidentifikasi kebijakan sekolah terkait dengan pembelajaran berbasis digital di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, display data, interpretasi dan penafsiran data, kemudian penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesiapan guru Sekolah Dasar di Halmahera Utara dalam menghadapi pembelajaran berbasis digitalisasi di sekolah dasar dapat diklasifikasikan dalam tiga aspek yaitu aspek sikap dan emosi, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Sedangkan untuk kebijakan sekolah diperoleh informasi bahwa untuk menghadapi pembelajaran berbasis digital, pihak melaksanakan tiga hal pokok yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
Gereja dan perlindungan anak: Analisis keberpihakan Gereja Masehi Injili di Halmahera terhadap kasus cyberbullying pada anak Seli, Lifein Nazareth; Ice, Demianus; Petrus, Jerizal
KURIOS Vol. 8 No. 2: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v8i2.538

Abstract

Perlindungan Anak merupakan suatu upaya berkelanjutan untuk membebaskan anak dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi. Salah bentuk kekerasan terhadap anak yang sedang marak mengikuti perkembangan teknologi digital adalah kekerasan cyberbullying.  Komunitas gereja tidak dapat terlepas dari penggunaan teknologi digital yang berpotensi menyebabkan mereka menjadi korban maupun pelaku. Keberpihakan gereja dibutuhkan untuk melakukan penanganan yang terfokus, terarah dan memberikan solusi konstruktif dari hulu ke hilir. Penelitian ini https://ej.ejsst.com/ dilakukan untuk menjawab bagaimana GMIH baik secara kelembagaan maupun oleh para pengerja gereja, memahami dan menyikapi cyberbullying dan bagaimana model penanganan yang tepat terhadap kasus ini. Tujuan penelitian ini adalah a) Menganalisis strategi GMIH menangani kasus kekerasan cyberbullying terhadap anak baik sebagai pelaku maupun sebagai korban dan b) Mengumpulkan dan merekonstruksi model perlindungan anak yang tepat untuk menanganai kekerasan cyberbullying terhadap Anak di GMIH. Hasil penelitian menunjukan adanya penetrasi digital yang masif ditandai dengan tingkat kepemilikan dan penggunaan media social yang cukup signifikan, namun disisi lain pemahaman terhadap Perlindungan Anak termasuk cyberbullying belum komprehensif. Sikap-sikap di media sosial yang memenuhi unsur cyberbullying juga semakin marak dialami dan dilakukan. Penangananya pun masih seputar mendoakan, mengedukasi dan memfasilitasi sehingga dibutuhkan suatu konsep penanganan yang strategis, sistematis melibatkan semua sumber daya dan stakeholder gereja.  
Moderasi Beragama pada Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), Wilayah Pelayanan Tobelo Tiang, Desyane Silce; Nanuru, Ricardo Freedom; Petrus, Jerizal
KURIOS Vol. 9 No. 3: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v9i3.768

Abstract

This research aims to determine the extent to which religious moderation programmed by the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia since 2019 has a place in the life of the Evangelical Christian Church in Halmahera (GMIH) Tobelo Service Area. This research uses qualitative research methods, which emphasize phenomena and examine the substance of the meaning of these phenomena. This research found that ideally, religion should not be a source of conflict but rather a guide for society to live a pluralistic life; strengthening religious moderation is vital to building national culture and character; in the Indonesian context, moderate religion can be used as a cultural strategy to maintain an Indonesia that is peaceful, tolerant, and respects religion; the religious moderation program has not been well received and implemented by the church as a government partner, less popular among local churches like the Evangelical Christian Church in Halmahera (GMIH). In conclusion, local churches, such as GMIH, play an essential role in building religious moderation, cultivating it in a structured manner within its internal circles through work programs regulated from the synodal level to the congregations.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menemukan sejauh mana moderasi beragama yang diprogramkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sejak tahun 2019 mendapat tempat dalam kehidupan Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH), Wilayah Pelayanan Tobelo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang menekankan pada fenomena dan lebih meneliti ke substansi makna dari fenomena tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa, idealnya agama tidak menjadi sumber konflik, melainkan menjadi pedoman bagi masyarakat tentang bagaimana hidup di tengah keberagaman; penguatan moderasi beragama menjadi penting sebagai upaya membangun kebudayaan dan karakter bangsa; dalam konteks ke-Indonesia-an, moderasi beragama dapat dijadikan sebagai strategi kebudayaan untuk merawat Indonesia yang damai, toleran, dan menghargai keragamaan; dan, program moderasi beragama belum secara baik diterima dan dilakukan oleh gereja sebagai mitra pemerintah, kurang bergaung di kalangan Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH). Kesimpulannya, gereja lokal, seperti GMIH, memegang peranan penting dalam membangun moderasi beragama, membudayakannya secara terstruktur di kalangan internalnya, melalui program kerja yang diatur dari tingkat sinodal sampai ke jemaat-jemaat.