Tri Lestari Mardiningsih, Tri Lestari
Indonesian Spices and Medicinal Crops Research Institute

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KUTU TANAMAN DAN TRIPS BERASOSIASI DENGAN TANAMAN DAUN UNGU DAN TINGKAT KERUSAKAN TANAMAN Mardiningsih, Tri Lestari; Sartiami, Dewi; Khumaida, Nurul; Kristina, Natalini Nova; Sukmana, Cucu
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 23, No 1 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v23n1.2012.%p

Abstract

Daun ungu (Graptophyllum pictum) atau dalam bahasa Sunda : handeuleum merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat untuk mengobati penyakit wasir, melancarkan buang air seni, melancarkan haid dan lain-lain. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman ialah serangan ulat pemakan daun. Ulat ini sangat rakus sehingga tanaman yang diserang dapat menjadi gundul. Ulat pemakan daun yang menyerang tanaman daun ungu di Jawa Barat ialah Doles-challia bisaltide, sedang di Maluku dan Papua masing-masing Doleschallia nacar dan Doleschallia hexophtalmos. Selain serangga tersebut juga terdapat kutu tanaman dan trips yang berasosiasi dengan tanaman daun ungu. Untuk mengetahui kutu tanaman dan trips tersebut maka dilakukan identifikasi se-rangga-serangga tersebut yang beraso-siasi dengan tanaman daun ungu dari Jawa Barat, Maluku, dan Papua sejak April sampai Juni 2010. Kutu tanaman dan trips, dikoleksi dengan memasukkan masing-masing ke dalam botol gelas yang berisi alkohol 70%, dibuat preparat mikroskop di laboratorium, kemudian diidentifikasi dengan menggunakan buku kunci identifikasi. Selain itu, juga dilaku-kan pengamatan serangan kutu tanaman utama yang menyerang daun ungu. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa kutu tanaman dan trips yang berasosiasi dengan tanaman daun ungu ialah Rastro-coccus viridarii Williams (Hemiptera : Pseudococcidae), kututempurung Sais-setia neglecta De Lotto (Hemiptera : Coccidae), Insignorthezia insignis Browne (Hemiptera : Ortheziidae), kutudaun Aphis gossypii Glover (Hemiptera : Aphididae), dan Astrothrips tumiceps Karny (Thysanoptera : Thripidae). Serangan kututempurung S. neglecta di rumah kaca pada tanaman muda dapat menyebabkan kematian tanaman daun ungu.
Molecular identification and characterization of Maconellicoccus multipori (Takahashi) (Hemiptera: Pseudococcidae) on Piper nigrum L. Mardiningsih, Tri Lestari; Sartiami, Dewi; Miftakhurohmah, Miftakhurohmah; Djiwanti, Setyowati Retno; Rohimatun, Rohimatun; Hardiyanti, Siti; Heryanto, Rubi; Amaria, Widi; Suwarti, Suwarti
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 25 No. 2 (2025): SEPTEMBER, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA: JOURNAL OF TROPICAL PLAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhptt.225201-207

Abstract

The mealybug Maconellicoccus multipori (Takahashi) was identified on black pepper (Piper nigrum L.) seedlings in a greenhouse in Bogor, West Java, using both molecular and morphological characterization. Two mealybug isolates were successfully amplified with primer pairs targeting the LCO region of the mitochondrial cytochrome oxidase I (COI) gene, yielding a 491 bp PCR product. The nucleotide sequences of both isolates (GenBank accession numbers LC666906 and LC666907) were identical. Phylogenetic analysis revealed that the Bogor isolates clustered closely with M. multipori populations from China and Thailand, with high sequence homology of 99.30% and 99.10%, respectively. Morphological observations of the adult female specimens further confirmed their identity as M. multipori, based on key diagnostic features including body size, antennal segmentation, cerarii pattern, and distribution of pores and ducts, which correspond to descriptions in established taxonomic keys. This study provides the first molecular characterization of M. multipori in Indonesia. The COI sequence data obtained enhances reference databases for DNA barcoding and strengthens early detection strategies for pest monitoring. These findings are crucial for supporting quarantine inspections, management, and control of M. multipori in black pepper nurseries and preventing its spread to other crops.