Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI KOTA TERNATE TERINTEGRASI DENGAN KURIKULUM SEKOLAH Majid, Ilham; Al Muhdar, Mimien Henie Irawati; Rohman, Fachtur; Syamsuri, Istamar
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.968 KB)

Abstract

Ekosistem  hutan  mangrove  berfungsi  sebagai  perlindungan  pantai  secara  alami untuk mengurnagi resiko terhadap bahaya abrasi. Kota Ternate adalah sala satu kota pesisir yang memiliki hutan mangrove dengan luas 14,65 Ha namun luas kawasan mangrove tersebut telah mengalami kerusakan disebabkan oleh tebang habis, konversi menjadi lahan pertanian, perikanan, pemukiman,  pembuangan sampah padat dan cair, pencemaran tumpahan minyak, dan  reklamasi  pantai,  Pendekatan  konservasi  yang  dilakukan  untuk  memulihkan  serta menjaga dan melindungi hutan mangrove di Kota Ternate adalah dengan pendekatan pendidikan konservasi di sekolah formal melalui pengembangan kurikulum.
Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah Di Kelurahan Dufa- Dufa Kota Ternate Sahil, Jailan; Al Muhdar, Mimien Henie Irawati; Rohman, Fachtur; Syamsuri, Istamar
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v4i2.160

Abstract

Persoalan sampah tidak henti hentinya untuk dibahas, karena berkaitan dengan pola hidup serta budaya masyarakat itu sendiri. Kota Ternate adalah salah satu kota yang mengalami pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang cukup memicu meningkaknya kegiatan jasa, industri, bisnis dan sebagainya di wilayah Ternate sehingga akan memicu meningkatnya produksi limbah buangan atau sampah. Kota Ternate mengalami permasalahan pengelolaan persampahan yakni masalah pengangkutan sampah, berdasarkan data bahwa jumlah ketersediaan prasarana pengangkutan hanya mampu mengngkut timbulan sampah sebesar 214 m³/hari, dinas kebersihan kota Ternate, (2012) sedangkan berdasarkan hitungan bahwa timbulan sampah tahun 2012 adalah 413 m³/hari didasari pada jumlah penduduk kota Ternate saat ini yakni 172.559 jiwa BPS Ternate dalam angka, (2011) bararti menyisakan 52% sampah tidak terangkut ke TPA. Meningkatnya produksi sampah tanpa sistem pengolahan yang tepat menjadi alasan tidak terciptanya lingkungan yang bersih. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode analisis data distribusi frekuensi dengan dilakukan analisis terhadap sistem pengelolaan sampahan di Kelurahan Dufa-Dufa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengelolaan persampahan di Kota ternate belum cukup baik, beberapa faktor yang mempengaruhui sistem pengelolaan sampah di Kelurahan Dufa-Dufa masih mengalami permasalahan yakni budaya sikap dan perilaku masyarakat, timbunan dan karakteristik sampah, serta sarana pengumpulan, pengangkutan, pengelolaan dan pembuangan akhir sampah.
KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI KOTA TERNATE TERINTEGRASI DENGAN KURIKULUM SEKOLAH Majid, Ilham; Al Muhdar, Mimien Henie Irawati; Rohman, Fachtur; Syamsuri, Istamar
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v4i2.162

Abstract

Ekosistem hutan mangrove berfungsi sebagai perlindungan pantai secara alami untuk mengurangi resiko terhadap bahaya abrasi. Kota Ternate adalah sala satu kota pesisir yang memiliki hutan mangrove dengan luas 14,65 Ha namun luas kawasan mangrove tersebut telah mengalami kerusakan disebabkan oleh tebang habis, konversi menjadi lahan pertanian, perikanan, pemukiman, pembuangan sampah padat dan cair, pencemaran tumpahan minyak, dan reklamasi pantai, Pendekatan konservasi yang dilakukan untuk memulihkan serta menjaga dan melindungi hutan mangrove di Kota Ternate adalah dengan pendekatan pendidikan konservasi di sekolah formal melalui pengembangan kurikulum.