Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Penerapan Penilaian Autentik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada SMP N 7 Kota Ternate Majid, Ilham; A., Ika
BIOEDUKASI Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Penilaian   autentik   merupakan   suatu   proses   pengumpulan   data/informasi   tentang pengetahuan dan pengukuran kinerja siswa secara nyata dalam proses pembelajaran, sedangkan hasil belajar siswa yaitu penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan dan ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimakah profil pembelajaran Biologi dengan penerapan penilaian autentik untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada SMP Negeri 7 Kota Ternate, Kecamatan Kota Ternate Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif model survey dengan menggunakan angket.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan dan pengetahuan penilaian autentik untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 7 Kota Ternate tergolong dalam kategori sangat baik. Hasil analisa data angket Guru, menunjukkan bahwa nilai x > M + 1,5 ( 4,43 ) = 67,145 atau181,5 > 67,145 dan hasil analisa tentang hasil belajar siswa adalah 88,57%. Inipun tergolong dalam kategori sangat baik. Kata Kunci : Penilaian Autentik, Hasil Belajar, SMP N 7, Kota Ternate
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HERBARIUM PADA SISWA MADRASAH ALIYAH KOTA TERNATE Majid, Ilham; Mulaicin, Sunarti
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar.Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru, fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran.Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan diawetkan melalui metode tertentu dan biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang diawetkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produk desain media pembelajaran herbarium pada konsep tumbuhan paku, apakah dapat diterima (layak) dan dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran.Penelitian ini bersifat pengembangan dengan desain validasi produk, yang menggunakan 10 orang guru dari lima Madrasah Aliyah (MA) sebagai validator produk dan 10 orang dosen pendidikan biologi Unkhair sebagai validator ahli, yang berlangsung pada bulan Agustus sampai Desember 2012.Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk desain media pembelajaran herbarium dinyatakan valid dan layak digunakan berdasarkan hasil validasi oleh validator ahli (dosen) rata-rata 76.32  danvalidator produk (guru) rata-rata 85.00, di lima MA di Kota Ternate yaitu, MA Negeri Model, MA Alkhairat, MA Ulul Albaab, MA Sasa, dan MA Pengembangan Bula.  Kata kunci :Pengembangan, media pembelajaran, herbarium, tumbuhan paku
KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI KOTA TERNATE TERINTEGRASI DENGAN KURIKULUM SEKOLAH Majid, Ilham; Al Muhdar, Mimien Henie Irawati; Rohman, Fachtur; Syamsuri, Istamar
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.968 KB)

Abstract

Ekosistem  hutan  mangrove  berfungsi  sebagai  perlindungan  pantai  secara  alami untuk mengurnagi resiko terhadap bahaya abrasi. Kota Ternate adalah sala satu kota pesisir yang memiliki hutan mangrove dengan luas 14,65 Ha namun luas kawasan mangrove tersebut telah mengalami kerusakan disebabkan oleh tebang habis, konversi menjadi lahan pertanian, perikanan, pemukiman,  pembuangan sampah padat dan cair, pencemaran tumpahan minyak, dan  reklamasi  pantai,  Pendekatan  konservasi  yang  dilakukan  untuk  memulihkan  serta menjaga dan melindungi hutan mangrove di Kota Ternate adalah dengan pendekatan pendidikan konservasi di sekolah formal melalui pengembangan kurikulum.
MENINGKATAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA KELAS V SD TUNAS BARITO SIDANGOLI MELALUI PENERAPAN MODEL EMBELAJARAN THINK PHAIR SHARE (TPS) PADA KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA Ilham Majid
EDUKASI Vol 13, No 1 (2015): Edisi Januari 2015
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.853 KB) | DOI: 10.33387/j.edu.v13i1.28

Abstract

Model pembelajaran Think Phair Share (TPS) adalah  suatu  model  pembelajaran  kooperatif  yang  memberi  siswa waktu untuk berfikir dan merespon  serta  saling bantu  satu  sama lain. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sains siswa kelas V SD Tunas Barito Sidangoli melalui penerapan model pembelajaran think pair share (TPS) pada konsep perubahan sifat benda. Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa  dalam menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa tersebut terdlihat: Aktivitas siswa dalam hubungan kerja kelompok meningkat sebesar 55,5%. Dari siklus I dan Siklus II, peningkatan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 42,5 % dan menjadi 97,75% pada siklus II. Hasil ketuntasan belajar siswa meningkat dari 82,75% pada siklus I menjadi 96,55% pada siklus II. Peningkatan aktivitas guru sebesar 87,49% pada siklus I dan menjadi 100% pada siklus II.Kata kunci: Think  Phair  Share  ( TPS), Hasil Belajar, aktivitas siswa
KAJIAN ANTROPOGENIK TERHADAP PEMANFAATAN TERUMBU KARANG DI DESA WOSI, HALMAHERA SELATAN (Suatu kajian kerusakan terumbu karang di daerah pesisir Halmahera) Zulkifli Ahmad; Ilham Majid; Hardi R. Jaman
JURNAL BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Bioedukasi Edisi Oktober
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.563 KB) | DOI: 10.33387/bioedu.v2i1.65

Abstract

Terumbu karang merupakan salah satu sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di daerah pesisir Halmahera. Salah satu pemanfaatan oleh masyarakat Desa Wosi, Halmahera Selatan adalah sebagian besar dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan pondasi rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan aktivitas masyarakat terhadap pemanfaatan terumbu karang di Desa Wosi Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan. Instrumen pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket/kuesioner dan wawancara dengan  sejumlah masyarakat. Analisis angket/kuesioner dilakukan dengan menggunakan rumus prosentase dan skala Likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) Pengetahuan masyarakat terhadap terumbu karang di Desa Wosi Kecamatan Gane Timur termasuk dalam kriteria cukup yaitu dengan nilai rata-rata 60%; (2) Aktivitas masyarakat terhadap pemanfaatan terumbu karang meliputi; Indikator pemanfaatan terumbu karang sebagai bahan bangunan dan pondasi rumah termasuk dalam kriteria cukup (nilai rata-rata 63%), indikator jual beli terumbu karang termasuk dalam kriteria rendah (52%), dan budidaya terumbu karang termasuk dalam kriteria sangat rendah (3.23%). Sementara pada kriteria skala Likert untuk seluruh indikator pengetahuan dan aktivitas pemanfaatan terumbu karang menunjukkan kriteria sangat tinggi (X 4,531 atau 127.242 4.531 dan X 3,5685 atau 97.742 3.5685).Kata kunci : Antropogenik, Halmahera Selatan, kerusakan, pemanfaatan, terumbu karang
KONSERVASI HUTAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI KOTA TERNATE TERINTEGRASI DENGAN KURIKULUM SEKOLAH Ilham Majid; Mimien Henie Irawati Al Muhdar; Fachtur Rohman; Istamar Syamsuri
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB) | DOI: 10.33387/bioedu.v4i2.162

Abstract

Ekosistem hutan mangrove berfungsi sebagai perlindungan pantai secara alami untuk mengurangi resiko terhadap bahaya abrasi. Kota Ternate adalah sala satu kota pesisir yang memiliki hutan mangrove dengan luas 14,65 Ha namun luas kawasan mangrove tersebut telah mengalami kerusakan disebabkan oleh tebang habis, konversi menjadi lahan pertanian, perikanan, pemukiman, pembuangan sampah padat dan cair, pencemaran tumpahan minyak, dan reklamasi pantai, Pendekatan konservasi yang dilakukan untuk memulihkan serta menjaga dan melindungi hutan mangrove di Kota Ternate adalah dengan pendekatan pendidikan konservasi di sekolah formal melalui pengembangan kurikulum.
Studi Tentang Keterampilan Metakognisi, Berpikir Kritis dan Retensi dalam Pembelajaran Biologi Siswa SMAN 10 Kota Ternate Ilham Majid
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.051 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5905591

Abstract

This study aims to describe the profile of students' metacognitive abilities, critical thinking and biological retention in learning biology. This study uses a descriptive method, with the population is class XI SMAN 10 Ternate City. The sample in this study is the total sample because the number of students is less than 100 students. Students are taught using the guided inquiry learning model, and STAD. The instrument used is a test of metacognitive skills and critical thinking skills in the form of an essay, consisting of 15 questions, with a reliability value of 0.760. Both tests were given at the beginning of learning (pretest) and at the end of learning (posttest). Research data, analyzed descriptively, based on the learning model used. The results showed that based on the learning model, the average post-test scores for metacognition and critical thinking skills and biological retention of students who were taught using the guided inquiry learning model were higher than the average post-test scores for metacognition and critical thinking. biological skills and retention of students who are taught using the STAD learning model
Pengaruh Model Pembelajaran Inquari Terbimbing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 3 Kota Ternate Hasna Ahmad; Ilham Majid
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.729 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5938436

Abstract

Critical thinking is a reflective and reasonable thinking process that focuses on beliefs and actions that are carried out reliably. Thinking skills also allow students to analyze the meaning of the problems at hand, are able to plan solutions by considering various alternative solutions and are able to implement and complete the solutions that are considered the most appropriate. Critical thinking skills have an important role in improving human quality. Someone who has the ability to think critically can ask the right questions, find relevant information, be effective and efficient, be creative, have reasonable reasons, and have consistent and credible conclusions. Several research results prove that students' critical thinking skills are still low. The learning strategy that must be done by the teacher in improving students' critical thinking skills is to use cooperative learning. The model that is expected to empower students' critical thinking is guided inquiry learning. This research is a quasi-experimental research (quasi-experimental). Experimental research aims to determine the effect of the guided inquiry learning model on students' critical thinking skills at SMAN 3 Ternate City. The design used in this research is the Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. The number of samples was 52 students, consisting of 26 high school students in class XIa and 26 students in class XIb. Furthermore, each sample class represents the guided inquiry learning model and conventional learning. Data analysis used analysis of covariance (ANACOVA) at a significance level of 0.5%. If the anacova result is significant, then it is continued with the BNT test. Based on the results of the analysis and discussion of this research, it can be said that the guided inquiry learning model has a significant effect on students' critical thinking skills and the test results prove that there are differences in students' critical thinking skills using the guided inquiry learning model. guided inquiry learning model with conventional learning.
Pembelajaran IPA SMP Berbasis Kearifan Lokal Ternate: Sebuah Gagasan Penyusunan Desain Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Jailan Sahil; Dharmawaty M. Taher; Ilham Majid; Said Hasan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.036 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6540719

Abstract

Lack of knowledge about local wisdom and national identity is one of the causes of the emergence of problems of moral and character decline experienced by most of the young generation today. One of the ways that teachers do in instilling student character is by applying local wisdom-based learning. The obstacle that is often experienced by junior high school science teachers in Ternate City in learning is the difficulty of integrating local wisdom into the material to be taught to students, as a solution to raise the local potential of an area, teachers are required to always innovate to be able to design learning based on local wisdom. Ternate has a variety of local wisdom potentials that can be used as learning resources by designing learning scenarios based on Ternate local wisdom, one of which is by mapping basic competencies to ensure the suitability of subject matter to be integrated with local wisdom objects. The integration of local wisdom in learning is done by making local wisdom a context for discovering scientific concepts. The stages in designing learning are identifying the potential of local wisdom, analyzing scientific concepts contained in local wisdom objects, mapping Basic Competencies and local wisdom, designing learning scenarios and designing teaching materials in the context of local wisdom
GAGASAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN INTEGRATIF ILMU UMUM DAN ILMU AGAMA DI MADRASAH Jailan Sahil; Said Hasan; Hasnah Ahmad; Ilham Majid; Ade Haerullah
JURNAL BIOEDUKASI Vol 5, No 1: Jurnal Bioedukasi Edisi April 2022
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v5i1.4384

Abstract

Madrasah educational institutions in addition to teaching subjects related to Islamic religious knowledge, also teach general science subjects. Both subjects are taught partially. This kind of learning process causes the erosion of Islamic characteristics as the main feature of madrasas. Efforts to integrate religious knowledge into general knowledge in the learning process in madrasas have become a hot issue in several countries. The realization of integrative learning requires the main supporting component, namely teaching materials. The teaching material that most determines how a learning process is carried out is lesson plans. This article was written to convey ideas about the preparation of an integrative lesson plan for general science and religious science. This idea was proposed as an effort to overcome the obstacles in integrating religious knowledge during the general science learning process in madrasas. Learning objectives are the most crucial element in integrative lesson plans. The development of learning objectives formulated in the curriculum is carried out by incorporating religious knowledge and or moral values that are in accordance with the related general science material. The next essential elements of RPP that must be integrated into religious knowledge are learning materials, learning activities, learning resources, and assessment of learning outcomes. The integration of religious knowledge in the five essential components of the lesson plan is believed to be able to realize learning designs with Islamic characteristics.