Kecamatan Sindang yang terletak di Kabupaten Indramayu, secara berulang mengalami genangan saat hujan terjadi, terutama di sepanjang saluran drainase di Perumahan Graha Artha Residence. Faktor utama pemicunya adalah perubahan lingkungan yang awalnya pada tahun 2015 merupakan lahan rawa yang berfungsi sebagai resapan air, mengakibatkan sistem drainase yang ada saat ini tidak dapat mengatasi secara efisien aliran air hujan yang tinggi dan sering mengakibatkan genangan, berdasarkan hal itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisi saluran yang terdampak untuk periode 5 tahun dan 10 tahun kedepan mengunakan software SWMM. Berdasarkan hasil analisis data periode 5 tahun pada saluran di perumahan Graha Artha, terlihat bahwa genangan air mengalami variasi yang signifikan di berbagai lokasi, dengan durasi dan volume genangan yang berbeda-beda. Langkah-langkah pencegahan dan perbaikan dapat diambil, seperti perbaikan pada sistem drainase dan penerapan sistem retensi air. Selain itu, data periode ulang 5 dan 10 tahun menunjukkan temuan menonjol, seperti tinggi genangan yang signifikan di Blok E3, Blok E6, dan JL. Cendrawasih, serta potensi risiko banjir lebih besar di lokasi tersebut selama periode ulang 10 tahun. Meskipun Blok B1 memiliki total runoff yang lebih rendah, lama genangan yang cukup lama menunjukkan potensi masalah drainase. Oleh karena itu, penanganan yang terfokus dan adaptasi solusi yang sesuai dengan kondisi setiap lokasi sangat penting untuk mengurangi dampak banjir di wilayah Graha Artha Residence.