Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Industri Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di BEI Periode 2016-2018 Fitrawansyah Fitrawansyah; Udin Saepudin; Yudi Kristanto; Ade Irawan; Siti Ayu Rosidah; Wawan Rusdianto
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3345

Abstract

Pelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman terhadap laporan keuangan yang dipublish di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016 – 2018. Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan pajak terhadap manajemen laba pada perusahaan Industri Manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Untuk mengetahui manajemen laba yang terdapat pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman. Untuk mengetahui besarnya pengaruh perencanaan pajak terhadap manajemen laba pada perusahaan industri makanan dan minuman sub sektor makanan dan minuman. Sampel dalam penelitian ini 10 perusahaan industri sub sektor makanan dan minuman selama 3 tahun dari periode laporan keuangan tahun 2016 – 2018 sehingga total sample penelitian sebesar 30, dengan kriteria laporan keuangan terdaftar di bursa efek indonesia, tidak menggunakan mata uang asing dan tidak mengalami kerugian. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis kuantitatif. Secara umum dapat disimpulkan, Perencanaan Pajak menunjukan nilai minimum berada pada posisi MYOR tepatnya pada tahun 2018 dengan nilai 0,739 dan nilai maksimum dapat diperoleh oleh perusahaan ULTJ dengan nilai 1,442 pada tahun 2017. Sedangkan pada manajemen laba menunjukan nilai minimum berada pada perusahaan WILMAR pada tahun 2018 dengan nilai -2,2403 dan nilai maksimum diperoleh oleh perusahaan BUDI dengan nilai 7,443 pada tahun 2016. Terdapat tidak ada pengaruh antara Perencanaan Pajak terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Industri Manufaktur sub sektor makaanan dan minuman karena nilai t hitung (0,513) lebih kecil daripada nilai t tabel (2,042) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Kemudian Perencanaan Pajak memiliki pengaruh positif (nilai r sebesar 0,009) serta memiliki kontribusi pengaruh sebesar 0,9% terhadap Manajemen Laba terhadap perusahaa industri sub sektor makanan dan minuman periode 2016 - 2018. Sedangkan sisanya yang sebesar 99,1 % dipengaruhi oleh faktor lainnya. Selain itu diketahui pula persamaan regresi yang dapat digunakan untuk memprediksi variabel Kinerja Karyawan melalui variabel Gaya Kepemimpinan yaitu Y’ = 3,975 + 1,031 X.
Pengaruh Pengembangan Karier terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Hiruta Kogyo Indonesia Tizar Ma'ruf; Yudi Kristanto; Kaffah Imanuddin MRS
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4450

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh akibat timbulnya permasalahan pada Pengembangan Karier yang kurang tepat maka terjadilah fenomena masalah mengenai penurunan Kinerja karyawan, dimana karyawan terkesan asal-asalan dalam bekerja, tergesa-gesa dalam menyimpulkan suatu masalah yang berakibat pada kesalahan kerja yaitu kurang teliti dalam menganalisa kerusakan alat saat Trouble Shooting yang berakibat pada disinformasi sehingga mengakibatkan Rekomendasi Sparepart yang tidak tepat serta Rasa memiliki tempat kerja sangat Rendah (Sense of Belonging). Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Pengembangan Karier terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan teknik asosiatif ini dilakukan di PT. Hiruta Kogyo dengan populasi berjumlah 30 orang karyawan dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0,854 dan koefisien determinasi sebesar R = r2 = 0,730. Pengujian signifikasi terhadap korelasi diperoleh thitung (8,691) > t tabel (2,00) pada a = 0,05, menunjukkan bahwa koefisien korelasi signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara Pengembangan Karier dengan Kinerja Karyawan dapat diterima. Artinya semakin tinggi Pengembangan Karier akan diikuti oleh tingginya Kinerja Karyawan. Sementara itu, koefisien determinasi 0,730 menunjukkan bahwa 73% variasi Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh variasi Pengembangan Karier, sisanya sebanyak 27% ditentukan oleh faktor lain diluar Pengembangan Karier
Pengaruh Penilaian Kerja Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai SBU Prodnu Pada Kantor Perum Peruri Ruhiat Ruhiat; Yudi Kristanto; Yanto Lesmana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4576

Abstract

Menurunnya kinerja Pegawai SBU Prodnu Perum Peruri dapat disebabkan oleh beberapa faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain adalah Penilaian Kerja dan Motivasi Berprestasi. dengan adanya Penilaian Kerja dan Motivasi Berprestasi maka pegawai akan merasa bertanggungjawab dengan segala tugasnya dan akan bekerja dengan sepenuh hati. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penilaian kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan teknik asosiatif ini dilakukan di Perum Peruri dengan populasi berjumlah 100 orang karyawan dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, hasil pengujian persamaan regresi linear ganda Ý = 2,621 + 0,368X1 + 0,437X2 dapat digunakan untuk menjelaskan bentuk hubungan linear antara Penilaian Kerja dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Pegawai. Persamaan regresi linear ganda Ý = 2,621 + 0,368X1 + 0,437X2 menunjukkan bahwa apabila Penilaian Kerja dan Motivasi Berprestasi serta Kinerja Pegawai diukur dengan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, maka setiap kenaikan satu unit skor Penilaian Kerja (X1) akan diikuti oleh kenaikan skor Kinerja Karyawan sebesar 0,368 dengan konstanta 2,621. Dan setiap kenaikan satu unit skor Motivasi Berprestasi (X2) akan diikuti oleh kenaikan skor Kinerja Pegawai sebesar 0,437 dengan konstanta 2,621.
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Kyoraku Blowmolding Safrul Panggabean; Yudi Kristanto; Tutik Rahayu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4578

Abstract

penelitian ini dilatarbelakangi oleh akibat timbulnya permasalahan pada Disiplin Kerja yang kurang tepat maka terjadilah fenomena masalah mengenai penuruanan Kinerja Karyawan, dimana karyawan terkesan asal-asalan dalam bekerja, tergesa-gesa dalam menyipulkan suatu masalah yang berakibat pada kesalahan kerja yaitu kurang teliti dalam menganalisa kerusakan alat saat trouble shooting yang berakibat pada disinformasi sehingga mengakibatkan rekomendasi sparepart yang tidak tepat serta rasa memiliki tempat kerja sangat rendah (Sense of Belonging). Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan teknik asosiati ini dilakukan di PY Kyoraku Blowmolding Indonesia dengan populasi berjumlah 50 oraang karyawan dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar r=0,921 dan koefisien determinasi sebesar R=r2=0,848. Pengujian signifikasi terhadap korelasi diperoleh thitung (16,348) > ttabel (2,00) pada α= 0,05, menunjukkan bahwa koefisien korelasi signiikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan dapat diterima. Artinya semakin tinggi disiplin kerja akan diikuti oleh tingginya kinerja karyawan, sementara itu, koefisien determinasi 0.848 menunjukkan bahwa 84,8% variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi disiplin kerja, sisanya sebanyak 15,2% ditentukan oleh faktor lain diluar disiplin kerja.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan di RS Lira Medika Cecep Abdul Yamin; Yudi Kristanto; Erik Rahman
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4599

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi Dengan memahami sejauh mana faktor-faktor ini berpengaruh pada kepuasan pelanggan di RS Lira Medika, rumah sakit dapat mengidentifikasi potensi perbaikan dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan layanan secara komprehensif. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada analisis mendalam mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di RS Lira Medika dalam rentang waktu 2019 hingga 2022, dengan tujuan memberikan kontribusi pada pemahaman tentang pentingnya kualitas pelayanan dalam menciptakan lingkungan pelayanan kesehatan yang unggul dan pelanggan yang puas.Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan teknik asosiatif ini dilakukan di RS Lira Medika dengan populasi berjumlah 100 orang pasien dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0,686 dan koefisien determinasi sebesar R = r2 = 0,470. Pengujian signifikasi terhadap korelasi diperoleh thitung (9,327 > t tabel (2,000) pada = 0,05, menunjukkan bahwa koefisien korelasi signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pelanggan dapat diterima. Artinya semakin baik Kualitas Pelayanan akan diikuti oleh tingginya Kepuasan Pelanggan. Sementara itu, koefisien determinasi 0,470 menunjukkan bahwa 47% variasi Kepuasan Pelanggan dapat dijelaskan oleh variasi Kualitas Pelayanan, sisanya sebanyak 53% ditentukan oleh faktor lain diluar Kualitas Pelayanan.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT Kyoraku Asep Mulyana; Yudi Kristanto; Tutik Rahayu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4618

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh akibat adanya masalah Gaya Kepemimpinan yang kurang tepat maka terjadi fenomena masalah mengenai Kinerja Karyawan menjadi asal-asalan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk menelaah lebih mendalam mengenai pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan teknik asosiatif ini dilakukan di PT Kyoraku dengan populasi berjumlah 50 orang karyawan dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0,580 dan koefisien determinasi sebesar R = r2 = 0,336. Pengujian signifikasi terhadap korelasi diperoleh thitung (4,929 > t tabel (2,000) pada a = 0,05, menunjukkan bahwa koefisien korelasi signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan dapat diterima. Artinya semakin baik Gaya Kepemimpinan akan diikuti oleh tingginya Kinerja Karyawan. Sementara itu, koefisien determinasi 0,336 menunjukkan bahwa 33,6% variasi Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh variasi Gaya Kepemimpinan, sisanya sebanyak 66,4% ditentukan oleh faktor lain diluar Gaya Kepemimpinan
Pengaruh Manajemen Talenta Terhadap Kinerja Karyawan PT. Hiruta Kogya Elly Rudianto; Yudi Kristanto; Taryanto Taryanto
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4762

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh akibat timbulnya permasalahan pada Manajemen talenta yang kurang tepat maka terjadilah fenomena masalah mengenai penurunan Kinerja karyawan, dimana karyawan terkesan asal-asalan dalam bekerja, tergesa-gesa dalam menyimpulkan suatu masalah yang berakibat pada kesalahan kerja yaitu kurang teliti dalam menganalisa kerusakan alat saat Trouble Shooting yang berakibat pada disinformasi sehingga mengakibatkan Rekomendasi Sparepart yang tidak tepat serta Rasa memiliki tempat kerja sangat Rendah (Sense of Belonging). Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Manajemen talenta terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan teknik asosiatif ini dilakukan di PT. Hirura Kogyo dengan populasi berjumlah 30 orang karyawan dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0,749 dan koefisien determinasi sebesar R = r2 = 0,561. Pengujian signifikasi terhadap korelasi diperoleh thitung (5,985) > t tabel (2,00) pada a = 0,05, menunjukkan bahwa koefisien korelasi signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara Manajemen talenta dengan Kinerja Karyawan dapat diterima. Artinya semakin tinggi Manajemen talenta akan diikuti oleh tingginya Kinerja Karyawan. Sementara itu, koefisien determinasi 0,561 menunjukkan bahwa 56,1% variasi Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh variasi Manajemen talenta, sisanya sebanyak 43,9% ditentukan oleh faktor lain diluar Manajemen talenta