Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Kepatuhan Ibu Hamil pada Pelaksanaan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lasalimu Kabupaten Buton Rina Inda Sari; Harmanto Harmanto
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 1 (2023): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i1.1050

Abstract

Data profil kesehatan Indonesia pada tahun 2019 menyebutkan dari tahun 2016 hingga tahun 2019 cakupan pelayanan ibu hamil (K4) mengalami peningkatan untuk tahun 2006 cakupan K4 sebanyak 79,63%, tahun 2007 sebanyak 80,26%, tahun 2008 sebanyak 86.04% tahun 2009 sebanyak 84,54%, tahun 2010 sebanyak 85,56%, tahun 2011 sebanyak 88,27%, tahun 2012 sebanyak 90,18%, tahun 2013 sebanyak 86,85%, tahun 2014 sebanyak 96,70%, tahun 2015 sebanyak 87,48%, tahun 2016 sebanyak 85,35%, tahun 2017 sebanyak 87,30% tahun 2018 sebanyak 88,03% dan tahun 2019 sebanyak 88,54% (Profil Kesehatan Indonesia, 2019). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran Kepatuhan Ibu Hamil Pada Pelaksanaan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Lasalimu Kabupaten Buton.Jenis penelitian yang digunakan adalah survei observasional dengan rancangan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil pada pelaksanaan kunjungan antenatal care (ANC). Hasil penelitian diperoleh dari 37 responden sebagian besar ibu hamil tidak patuh dalam melakukan kunjungan ANC yakni sebanyak 21 orang (56,8%) dan sebagian kecil patuh dalam melakukan kunjungan ANC sebanyak 16 orang (43,2%). Kesimpulan penelitian yaitu 56,8% responden tidak patuh melakukan kunjungan ANC dan patuh dalam melakukan kunjungan ANC sebanyak 43,2%. Diharapkan lebih meningkatkan konseling atau penyuluhan dan petugas kesehatan kepada ibu-ibu hamil tentang antenatal care, dan juga sebaiknya perlu dilakukan kunjungan rumah bagi ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan ANC sesuai jadwal terutama bagi ibu hamil yang belum pernah memeriksa kehamilannya dengan melibatkan dukungan keluarga dan sosial.
The Effect of Providing Cognitive Support (Information) on Coping Congestive Heart Failure Patients Anurogo, Dito; Said, Asbath; Harmanto, Harmanto; Sari, Rina Inda; Solehudin, Solehudin; Nursinah, A.
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 3 (2023): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v1i3.150

Abstract

Coping is the way it is done individual in finish problem, adjust self with change, response to threatening situation. Behavior coping formed through change method thinking (cognitive), change behavior or purposeful environment for resolve the stress faced. Behavior coping is also formed through the process of learning, remembering and relaxing. Learn here is ability adapt self (adaptation) to influences internal and external factors. Cognitive is acquisition, arrangement and use encompassing knowledge every related mental behavior with understanding, consideration, processing information, solving problems, gaps and beliefs. Cognitive support (Information) is information or announcement or news. Function information that is as material standard for take decisions, where everyone is in every moment will take right decision need information that is relevant, useful, appropriate, and correct. Change formation cognitive generally started with changes in wishes and information. That information newly acquired somebody can happen change in his thinking. This something beginning for understand deed cognitive.
Studi Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Hoga Desa Sama Bahari Kecematan Kaledupa Wa Ode Nur Syuhada; Rina Inda Sari; Harmanto; Dilla
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 9 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan ibu merupakan bagian dari kesehatan masyarakat yang digambarkan meningkat jika angka kematian ibu menurun dan meningkatnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dimana persalinan tersebut terjadi di fasilitas kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting yang dapat menggambarkan kesejahteraan masyarakat pada suatu negara. Setiap tahun diperkirakan 529.000 wanita di dunia meninggal akibat timbulnya komplikasi dari kehamilan dan persalinan, sehingga dapat diperkirakan angka kematian ibu yang terjadi yaitu sebesar 400 per 100.000 kelahiran hidup. Beberapa determinan penting yang berpengaruh terhadap kasus kematian ibu secara langsung antara lain status gizi ibu dan anemia pada kehamilan. Selain itu tingkat pendidikan, kesehatan lingkungan fisik maupun budaya, ekonomi keluarga dan pola kerja rumah tangga. Penyebab kematian ibu sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan yang memadai. Dengan melaksanakan antenatal care (ANC) secara teratur pada ibu hamil, diharapkan dapat mendeteksi dini dan menangani komplikasi yang bisa terjadi pada ibu hamil, sehingga hal ini penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilannya berjalan dengan normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap antenatal care di wilayah kerja UPTD Puskesmas Hoga Desa Sama Bahari Kecematan Kaledupa Tahun 2024. Desain pada penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dengan maksud untuk memberikan studi tentang pengetahuan ibu hamil tanpa membuat perbandingan atau hubungan antara variabel independen dan dependen. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Hoga Desa Sama Bahari Kecematan Kaledupa dengan jumlah 36 orang pada periode bulan Januari-Mei tahun 2024. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling dimana suatu teknik penarikan sampel yang jumlah sampelnya sama dengan jumlah populasi. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan dan antenatal care pada ibu hamil. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner selanjutnya dianalisis menggunakan analisa deskriptif melalui tabel distribusi, frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 35 responden sebagian memiliki pengetahuan cukup 15 responden (42,9 %) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan kurang 10 responden (28,6%).dari hasil penelitian tersebut di atas dapat di jelaskan bahwa ternyata semua ibu hamil yang melakukan kunjungan dipuskesmas hoga kecamatan kaledupa sebagian besar telah memiliki pengentahuan yang cukup tentang Antenatal care hal ini di sebabkan Karena berdasarkan wawancara peneliti terhadap ibu hamil ternyata beberapa ibu hamil pernah menjadi kader posyandu,di mana banyak hal-hal yang berhubungan dengan Antenatal care.
Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bataraguru Kota Baubau Saro, Nikmah; Sari, Rina inda; Yana, Isra; W, Ainun Kususma
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.14943

Abstract

Kejadian Stunting meningkat setiap tahunnya terutama di Puskesmas Bataraguru. Observasi awal ditemukan 3 aspek yang masih menjadi fenomena kejadian Stunting adalah riwayat penyakit infeksi, sanitasi dasar dan pola asuh pemberian makan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko hubungan kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Bataraguru tahun 2024. Metode penelitian dengan rancangan case control study menggunakan teknik purposive sampling dengan matching pada umur dan sampel sebanyak 30 kelompok kasus serta 30 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan variabel riwayat penyakit infeksi dengan nilai (OR 10,111) dan (C 0,512), sanitasi dasar dengan nilai (OR 2,667) dan (C 0,216) serta pola asuh pemberian makan dengan nilai (OR 2,250) dan (C 0,126) merupakan faktor berisiko hubungan terhadap kejadian Stunting pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Bataraguru. Kesimpulan adalah riwayat penyakit infeksi merupakan faktor paling berisiko dengan hubungan sangat kuat terhadap kejadian Stunting serta sanitasi dasar dan pola asuh pemberian makan berisiko dengan hubungan sangat lemah terhadap kejadian Stunting. Kata Kunci: Stunting, Riwayat Penyakit Infeksi, Sanitasi Dasar, Pola Asuh Pemberian Makan
Pengaruh Edukasi Gizi Daun Kelor Terhadap Pengetahuan Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Lambele Tahun 2024 Sari, Rina Inda; Saro, Nikmah; Harmanto, Harmanto; S, Marwah Aisyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.18153

Abstract

Abstrak Pada dasarnya, pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif merupakan salah satu langkah penting dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. ASI memiliki kandungan gizi yang sangat lengkap dan mudah dicerna oleh bayi, sehingga sangat penting untuk mencapainya dalam 6 bulan pertama kehidupan. Namun, untuk mendukung produksi ASI yang optimal, ibu menyusui memerlukan gizi yang cukup dan seimbang. Pemenuhan gizi bagi ibu menyusui sering kali diabaikan, padahal hal tersebut sangat penting untuk kesehatan ibu dan kualitas ASI yang dihasilkan, Salah satu bahan alami yang kaya akan gizi dan dapat membantu meningkatkan kualitas ASI adalah daun kelor (Moringa oleifera). Namun, meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat, banyak ibu menyusui yang belum mengetahui potensi gizi yang terkandung di dalamnya. Tanpa adanya edukasi yang tepat, ibu menyusui mungkin tidak memahami cara mengonsumsi daun kelor dan manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi rutin. Tujuan penlitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh edukasi gizi daun kelor terhadap peningkatan pengetahuan ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre-experimental, yaitu one-group pretest-posttest design. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh edukasi gizi daun kelor terhadap peningkatan pengetahuan ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale. Hasil uji Paired T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu menyusui sebelum dan setelah diberikan edukasi mengenai gizi daun kelor, dengan nilai p < 0.05. Kata Kunci: Pemberian Asi Ekslusif, Edukasi Gizi, Manfaat Daun Kelor, Pengetahuan