Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STASIUN CUACA MINI UNTUK PERTANIAN LAHAN KERING KEPULAUAN TERINTEGRASI IOT Hevenly I.A. Berubu; Ali Warsito; Andreas C. Louk; Bernandus, Bernandus; Theodosius Laubase; Nixon Rammang; Agusthinus Sampeallo; Kalvein Rantelobo
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan yang dilakukan ini adalah Pemberdayaan Masyaraka yang bertujuan untuk membangun sistem sensor terpadu yang akan diterapkan pada mitra berupa inovasi pertanian lahan kering kepulauan yang terintegrasi IoT. Dua buah prototype alat ukur untuk dua parameter ukur berbeda yaitu anemometer dan curah hujan yang terintegrasi IoT sebagai dasar inovasi. Sistem sensor yang dibangun dapat bekerja dengan baik, memiliki penyajian data yang konsisten dan real-time. Prototype anemometer yang dibangun memiliki tingkat presisi yang baik namun akurasi yang cukup rendah di mana koefisien deteminan berturut-turut R² = 9x10-6, R² = 0,1634, dan R² = 0,0239, dengan perentase perbedaan nilai relatif 21,29%, 25,14%, dan 25,46%. Prototype Tipping-Bucket Rain Gauge dalam pengukuran curah hujan memiliki akurasi pengukuran yang cukup baik dengan presentase akurasi pengukuran sebesar 95,55%.
Pola Persebaran Pohon Ka Sebagai Bahan Pembuatan Pakaian Adat Di Kampung Adat Tradisional Suku Kabola Desa Kopidil Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor Johan Rizaldi Penlaana; Nixon Rammang; Pamona Silvia Sinaga; Norman P.L.B. Riwu Kaho
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.2636

Abstract

Dalam pemanfaatan hasil hutan sering menimbulkan perdebatan antara kepentingan dan konservasi hutan yaitu eksploitasi hutan yang mengancam kepunahan jenis tumbuhan yang berpengaruh terhadap jumlah spesies dan dapat membentuk pola pola persebaran. Pemanfaatan hasil hutan oleh masyarakat suku Kampung Adat Kabola yaitu kulit kayu dari pohon Ka denganmenebang langsung pohonnya yang menunjukkan bahwa kelestarian dan pertumbuhan pohon merupakan kunci utama. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola persebaran pohon Ka, dampak pengambilan dan upaya konservasi dengan menggunakan metode eksplorasi dan pengamatan pada kawasan pengambilan spesimen di buat petak tunggal berukuran 20 m x 20 m dengan empat kategori pengelompokan spesies yaitu, semai, pancang, tiang dan pohon. Data dianalisis menggunakan indeks morisita dengan hasil analisis diperoleh pola persebaran pohon Ka mengelompok dengan nilai Ip 0,44 yang dipengaruhi oleh faktor biotik (mahkluk hidup) dan abiotik (lingungan). Dampak pemanfaatan kulit kayu pohon Ka dirasakan dari sektor ekonomi, pariwisata dan sosial budaya. Mengingat pentingnya pohon Ka, masyarakat sudah melakukan upaya konservasi sebagai kawasan konservaasi in-situ dengan melakukan penanaman bibit pohon Ka.
Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Kelestarian Hutan Mangrove Di Cagar Alam Maubesi (Studi Kasus Desa Kletek Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka) Angela Yunita Kehi; Nixon Rammang; Fadlan Pramatana; Pamona Silvia Sinaga
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.3749

Abstract

Indonesia is one of the archipelagic countries that possesses rich marine and coastal resources, both biological and non-biological, one of which is the mangrove forest ecosystem. One of the regencies that has a distribution of mangrove forest ecosystems in East Nusa Tenggara (NTT) is Malaka Regency, specifically in the Maubesi Mangrove Forest Nature Reserve. Theft and logging occurring in the area, particularly involving the santigi mangrove species, can damage the mangrove ecosystem. These issues arise due to the lack of government oversight and limited community participation in protecting the area. Therefore, community involvement is necessary to preserve the mangrove forest. This study aims to determine the level of community participation in Kletek Village in preserving the mangrove forest. Data collection was conducted through field observation, interviews, and documentation using a qualitative descriptive analysis method. Sampling was carried out using purposive sampling. The results of the study indicate that the participation of the Kletek Village community in preserving the mangrove forest is divided into three stages: the planning stage, the implementation stage, and the evaluation stage. The planning stage showed a moderate level of participation at 65.42%, the implementation stage showed a high level of participation at 83.75%, and the evaluation stage showed a moderate level of participation at 63.37%. Factors influencing the level of community participation in preserving the mangrove forest include the level of education, livelihood influences, and the level of public awareness.