Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kampanye Keselamatan Berkendara oleh Tim IYRSW (Indonesia Youth Road Safety Warrior) Politeknik Transportasi Darat Bali Batch 3 di Kampus I Politeknik Transportasi Darat Bali Sastra, I Kadek Krisna Ananta; Krisnanta, I Gede Angel; Yanthi, Luh Komang Ary Sukma; Sulistyo, Aris Budi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3357

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan fenomena yang memiliki dampak signifikan pada masyarakat dan lingkungan. Setiap tahun, ribuan nyawa manusia hilang dan lainnya mengalami cedera serius akibat kecelakaan. Persentase angka kecelakaan lalu lintas masih tergolong sangat tinggi, dimana penyumbang kecelakaan sebesar 73% adalah sepeda motor, dan 58% terjadi pada usia 14-29 tahun dimana usia tersebut adalah usia remaja yang menduduki bangku sekolah menengah atas hingga mahasiswa Dalam menanggapi masalah tersebut, perlu adanya suatu pencegahan yang dapat diimplementasikan guna mencegah terjadinya kecelakaan di usia remaja. Upaya pencegahan tersebut dapat dilakukan melalui Kampanye Keselamatan Berkendara pada remaja siswa SMA ataupun para taruna yang sedang menempuh pendidikan di Kampus Politeknik Transportasi Darat Bali guna meningkatkan kepedulian terkait keselamatan berkendara di jalan raya oleh Taruna Politeknik Transportasi Darat Bali Batch 3 yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan mengenai Safety Riding di Sidoarjo, Jawa Timur. Kampanye ini dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Agustus 2023 dan dilaksanakan pada pukul 08.30 – 12.00 WITA. Metode yang digunakan yakni kampanye secara sinkronus dalam bentuk diskusi terbuka dan sesi tanya jawab, pengetahuan Taruna diukur dengan menggunakan pre test sebelum kegiatan dan post test setelah diberikan paparan materi. Berdasarkan hasil pre test dan post test dapat diketahui bahwa rata - rata presentase peserta yang menjawab benar pada pre-test sebesar 79, sedangkan rata - rata presentase menjawab benar pada post-test 83. Hal tersebut menunjukan jika pemaparan materi dapat menambah wawasan dan pemahaman peserta dalam hal safety riding.
Kampanye Keselamatan Berkendara oleh Tim IYRSW (Indonesia Youth Road Safety Warrior) Politeknik Transportasi Darat Bali Batch 3 di SMA Negeri 1 Kediri Pradnyadipta, I Made Hary; Pratiwi, Kadek Herlina Putri; Setiawan, Dimas Wahyu Nova; Sulistyo, Aris Budi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3358

Abstract

Keselamatan berkendara bagi generasi muda telah menjadi isu yang semakin mendesak dalam beberapa tahun terakhir. Dengan semakin kompleksnya lalu lintas dan potensi risiko yang lebih tinggi, penting untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh para pengemudi remaja dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengurangi kecelakaan dan cedera terkait. Banyaknya kecelakaan yang terjadi, diperlukan adanya pemberian sosialisasi pada pengguna jalan. Kegiatan IYRSW ( Indonesia Youth Road Safety Warrior) merupakan suatu kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan untuk menciptakan generasi-generasi pejuang keselamatan berkendara yang nantinya para pejuang ini akan menjadi pelopor keselamatan berkendara dan akan memberikan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya keselamatan berkendara. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan berupa sosialisasi secara langsung. Sasaran kampanye yaitu di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kediri, Tabanan-Bali sebanyak 50 orang. Materi yang dipaparkan meliputi 5 behaviour, prediksi bahaya, pemeriksaan, perlengkapan, postur tubuh saat berkendara, faktor kecelakaan. Pelaksanaan kampanye berupa pemberian pre-test, pemberian materi, post-test, permainan ular tangga, dan praktek di lapangan. Hasil yang diperoleh taruna yaitu mampu menerima materi keselamatan berkendara dengan baik. Terlihat dengan adanya peningkatan pemahaman siswa dan perbedaan signifikan antara nilai pre-test dan post-test melalui Uji Wilcoxon. Adapun Peningkatan pemahaman siswa sebagai indikasi keberhasilan Kampanye Keselamatan Berkendara oleh Pejuang Muda Keselamatan Jalan Poltrada Bali.
Sosialisasi Efektivitas Pemilihan Moda Transportasi dalam Menurunkan Angka Kemacetan Politeknik Transportasi Darat Bali dengan Yayasan Al-Amin Yolanda, Angelina Marsha; Tirani, Adiwangsa Amurti; Pratama, Tristan Siwi; Samudera, Aulia Daffa’ Iqbal; Sulistyo, Aris Budi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3362

Abstract

Kehidupan urban yang kian padat, mobilitas menjadi denyut nadi yang memungkinkan kita beraktivitas dan berinteraksi. Namun, padatnya lalu lintas, kerumitan berpindah antar moda transportasi, dan tingginya biaya kepemilikan kendaraan pribadi kerap menjadi hambatan. Kita bisa membayangkan dengan kondisi demikian, di smartphone kita akan terdapat banyak aplikasi operator transportasi, ditambah dengan tarif berbeda-beda yang berlaku masing-masing operator. Memberikan kemudahan maksimal kepada penumpang yang hendak bepergian dari cukup dengan melakukan sekali pembayaran di awal, meskipun penumpang menggunakan lebih dari satu moda, Mobility as a Service merupakan sebuah model transportasi orang yang berpusat pada konsumen atau penumpang. Sehingga penumpang dapat menentukan secara bebas transportasi apa saja yang akan digunakan. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai pilihan kendaraan dalam mengurangi kemacetan lalu lintas. Metode pelaksanaan dengan konsep permainanan konsep Mobility As A Service (MAAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan transportasi umum memiliki potensi besar untuk mengurangi kemacetan. Transportasi umum, seperti bus dan kereta api, dapat mengangkut sejumlah besar penumpang sekaligus, mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan.
PENGARUH VARIASI CAIRAN PENDINGIN (COOLANT) TERHADAP POTENSI OVERHEATING PADA ENGINE DIESEL (STUDI KASUS MITSUBISHI L300) Santosa, Kadek Yogantara; Wichaksana, Aria; Ardiansyah, Muhammad Hendri; Sulistyo, Aris Budi
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 1 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i1.889

Abstract

The engine cooling system functions to prevent overheating and consequent damage to engine components. Engine heat arises from the combustion of fuel within the cylinders, which is utilized to generate power. This research was conducted due to the prevalent use of municipal tap water in radiators by the owners of Mandatory Motor Vehicle Test in the Surakarta city area. The study was carried out on a Mitsubishi Colt Diesel L300 vehicle, with engine revolutions of 2.500 and 3.100 rpm. The results indicated that tap water has the poorest heat exchange capacity compared to other coolants. This was evidenced at 2.500 rpm with the incoming radiator water temperature (Th1) of 90˚C, and 96.4˚C at 3.100 rpm, resulting in engine temperatures of 92.1˚C at 2500 rpm and 98.4˚C at 3.100 rpm. Meanwhile, the most effective coolant was the Prestie Radiator Coolant brand, with Th1 at 2.500 rpm of 74.6˚C and at 3.100 rpm of 78.2˚C, resulting engine operating temperatures of 84.7˚C at 2.500 rpm and 88.8˚C at 3.100 rpm. ABSTRAK Sistem pendingin mesin berfungsi untuk menghindari overheating dan menyebabkan kerusakan komponen mesin. Panas mesin timbul dari pembakaran bahan bakar dalam silinder yang dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga. Penelitian ini dilakukan karena banyak pemilik Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) di wilayah Kota Surakarta menggunakan air PDAM untuk radiator. dilakukan pada kendaraan Mitsubishi Colt Diesel L300 dengan variasi putaran mesin 2.500 dan 3.100 rpm. Hasil penelitian menunjukan bahwa air PDAM memiliki daya tukar kalor terburuk dibandingkan cairan pendingin lainnya. Hal tersebut dibuktikan pada putaran 2.500 rpm dengan suhu air masuk ke radiator (Th1) sebesar 90˚C, dan 96,4˚C pada 3.100 rpm, sehingga temperatur mesin menjadi 92,1˚C pada 2.500 rpm dan 98,4˚C pada 3.100 rpm. Sementara cairan pendingin paling efektif adalah merk Prestie Radiator Coolant dengan Th1 pada 2.500 rpm sebesar 74,6˚C dan pada 3.100 rpm sebesar 78,2 ˚C, sehingga suhu kerja mesin menjadi 84,7˚C pada 2.500 rpm dan 88,8 ˚C pada 3.100 rpm.
Barriers to Electric Car Acceptance: Analysis of Consumer Perceptions Regarding Safety and Security Dwipayana, Arif Devi; Pradana, Adrian; Sulistyo, Aris Budi
ASTONJADRO Vol. 12 No. 2 (2023): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v12i2.8953

Abstract

The Indonesian government has issued Presidential Regulation Number 55 of 2019 concerning the acceleration of the battery-based electric motorized vehicle program. In 2019 the sales data for PHEV were 25 units and HEV was 787 units, sales of new BEV battery-based cars were recorded in 2020 totaling 125 units, PHEV and HEV were sold 8 and 1,191 units. For 2021 sales of BEV were 687 units, PHEV 46 units and HEV 2,472 units and until March 2022, BEV sales were 64 units, PHEV 10 units and HEV 646 units. It can be seen from the above data that sales growth has occurred, but it is still quite low compared to fossil fuel cars (a percentage of no more than 0.5% each year). Seeing the number that is still minimal, it is necessary to look at the obstacles that occur in the community, why this can happen, even though the Indonesian government wants to build an integrated electric vehicle ecosystem to encourage energy security and domestic energy independence so as to reduce dependence on the use of fuel oil and reduce greenhouse gas emissions. One of these obstacles is the aspect of safety and security. The survey was conducted throughout the provinces of Indonesia with the results that the most perceived obstacles from the aspect of safety and security were batteries, very minimal sound noise, geographical and weather conditions in Indonesia and the risk of hacking, ransomware and other forms of cyber attacks due to sophisticated technology. attached to an electric car. Another result that is in the spotlight is that there are still many respondents who answered they did not know about electric cars,
Optimizing Technology Transformation Through Digital Leadership darmayanti, ni luh; Widnyani, Ni Made; Wahyuningsih, Luh Gde Nita Sri; Ahmad, Rahmat; Sulistyo, Aris Budi
Moneter: Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 11 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khladun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/moneter.v11i1.149

Abstract

The real estate sector's economic resilience, which is essential for the recovery of the economy following the COVID-19 epidemic, is significantly influenced by financing. However, COVID-19's effects mean that financing cannot operate as previously agreed upon within the allotted time, which causes many debtors to go into default and produce bad debts or non-performing financing. Errors in the application of financing procedures might also result in non-performing financing. Problem funding is attempted to be saved by enforcing bank policies that currently exist. The goal of this discussion is to determine how the bank BSI Bank KCP Bogor Pajajaran Bantarjati's procedures, comparative financing conditions during and after COVID-19, and the resolution of problematic financing have shown a positive trend because it has been successful in lowering the number of customers who restructured from 30% to 0%, non-performing financing from 14% to 7%, and current financing from 56% to 93% during post-COVID-19. The number of customers whose financial situations improved and they were able to pay off their loans also contributed to the upward trend. This demonstrates the efficacy of the financing guidelines and practices put in place by Bank BSI KCP Bogor Pajajaran Bantarjati in an effort to keep the bank in good standing following COVID-19.