Agusri
STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Resiko Jatuh Pada Lanjut Usia Iqram Maulana; Agusri; Abdul Gani
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i2.48

Abstract

Usia lanjut merupakan tahapan akhir kehidupan manusia yang disertai dengan perubahan fungsi organ tubuh. Salah satu perubahan fungsi organ yang terjadi adalah perubahan fungsi neuron yang dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif. Gangguan fungsi kognitif ini meningkatkan resiko jatuh pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan resiko jatuh pada usia lanjut. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan teknik pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang berjumlah 70 orang lansia. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive samplingdengan jumlah sampel sebanyak 41 orang dengan instrumen yang digunakan dalam bentuk kuesioner serta analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat yang diolah menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian ini menunjukkan lansia dengan gangguan kognitif berat memiliki resiko jatuh lebih tinggi dengan P-value sebesar 0,000 < α = 0,05, sehingga terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi kognitif dengan resiko jatuh pada usia lanjut. Diharapkan dari hasil penelitian ini responden dapat mempertahankan selama mungkin aktivitas yang merangsang atau menggunakan fungsi kognitif, seperti menonton siaran berita, kegiatan memasak sendiri, mengerjakan hobi dan kegiatan membaca buku maupun surat kabar untuk mempertahankan fungsi kognitif yang normal sehingga dapat menurunkan resiko jatuh.
Hubungan Gaya Hidup Lansia dengan Kejadian Rheumatoid Artritis Agusri; Sri Andala; Ida Suryawati; Lidani
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i1.60

Abstract

Rheumatoid arthritis penyakit inflamasi yang bersifat sistemik, progresif, cenderung kronis, yang bersifat menyerang berbagai sistem organ. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan gaya hidup lansia dengan kejadian rheumatoid arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Peudawa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional study. Populasi seluruh lansia sebanayak 422 orang. Dengan menggunakan teknik Accidental Sampling pada 40 responden dengan menggunakan kuesioner. Hasil Analisa data menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikan 0,05 menunjukkan ada hubungan gaya hidup lansia dengan kejadian rheumatoid arthritis dengan p-value0,001< 0,05. Disarankan agar dapat menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit rheumatoid arthritis dan bagi responden yang sudah menderita rheumatoid arthritis agar tidak kambuh kembali.
Penggunaan obat tradisional untuk menurunkan tekanan Darah pada lansia : Pengetahuan tentang penggunaan obat tradisional untuk menurunkan tekanan Darah pada lansia dengan hipertensi Agusri Agusri; Sri Andala; Mirna Safitri; Nurlis Nurlis
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 2 (2023): Juli-Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i2.74

Abstract

Penyakit degeneratif banyak ditemukan pada usia lanjut, salah satunya yaitu hipertensi. Jika terapi non-farmakologi pada penderita tidak berhasil maka harus diatasi dengan terapi farmakologi yaitu terapi menggunakan obat baik obat kimia maupun obat tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan tentang penggunaan obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi berjumlah 64 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dan di analisa dengan menggunakan univariat. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara. Hasil analisa data univariat menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang penggunaan obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah yaitu sebanyak 42 responden (66,7%).
Hipertensi Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi Pada Masyarakat Agusri Agusri; Sri Ananla; Masyudi Masyudi; Maulinda Afdalina; Yudi Akbar
Jurnal Keperawatan Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Maret 2024
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v22i1.1320

Abstract

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada masyarakat, seperti riwayat keluarga dan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor riwayat keluarga dan gaya hidup yang mempengaruhi hipertensi pada masyarakat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling berjumlah 159 responden dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menujukkan bahwa sebagian besar responden tidak ada riwayat keluarga sebanyak 128 orang (80.5%) dan memiliki gaya hidup sehat sebanyak 111 orang (69.8%). Kesimpulan, sebagian besar responden tidak ada riwayat keluarga hipertensi dan memiliki gaya hidup yang sehat.
Hubungan self care perawatan kaki dengan pencegahan luka diabetik pada pasien diabetes melitus Agusri, Agusri; Rezeki, Riky; Muhazir, Rahmat; Nadiya, Sarah; Wahyuni, Liza; Andala, Sri
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2025): Volume 19 Nomor 4
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i4.864

Abstract

Background: Common complications of diabetes mellitus are untreated feet and are prone to wounds that if not treated properly will develop into gangrene. Self care is a description of an individual's behavior that is done consciously, is universal, and is limited to oneself. Purpose: To determine the relationship between self care foot care and prevention of diabetic wounds in patients with diabetes mellitus. Method: This study used an analytical design with a cross-sectional approach, data collection was carried out simultaneously in June 2023 in all working areas of the Lhokseumawe City Health Center. The study population was all patients with type II Diabetes Mellitus recorded at the study location. The sampling technique used a non-probability sampling method through a purposive sampling approach with a set sample size of 244 respondents, calculated using the Open Epi application. Results: Showing that out of 163 respondents who had good foot self-care in preventing diabetic wounds and the majority carried out prevention, 114 respondents (69.9%) were found. Of the 81 respondents who had poor foot self-care in preventing diabetic wounds and the majority carried out prevention, 41 respondents (50.6%) were found with a p value of 0.003 (<0.05) meaning that there is a relationship between foot self-care and prevention of diabetic wounds in patients with diabetes mellitus. Conclusion: There is a relationship between self-care of the foot and prevention of diabetic wounds in patients with diabetes mellitus.   Keywords: Diabetes Mellitus; Foot Care; Prevention of Diabetic Wounds; Self Care.   Pendahuluan: Komplikasi umum dari diabetes melitus adalah masalah kaki yang tidak dirawat dengan baik dan mudah mengalami luka yang jika tidak dirawat dengan benar akan berkembang menjadi gangrene. Self care merupakan gambaran perilaku seseorang individu yang dilakukan dengan sadar, bersifat universal, dan terbatas pada diri sendiri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara self care perawatan kaki dengan pencegahan luka diabetik pasien diabetes melitus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional, pengumpulan data dilakukan secara bersamaan pada bulan Juni 2023 diseluruh wilayah kerja Puskesmas Kota Lhokseumawe. Populasi penelitian mencakup seluruh penderita Diabetes Melitus tipe II yang tercatat di lokasi penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling melalui pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 244 responden, dihitung menggunakan aplikasi Open Epi. Hasil: Menunjukan bahwa dari 163 responden yang memiliki self care perawatan kaki baik dalam pencegahan luka diabetik dan mayoritas melakukan pencegahan sebanyak 114 responden (69.9%). Dari 81 memiliki self care perawatan kaki buruk dalam pencegahan luka diabetik dan mayoritas mencegah sebanyak 41 responden (50.6%) dengan p value 0.003 (<0.05), berarti terdapat hubungan antara self care perawatan kaki dengan pencegahan luka diabetik pada pasien diabetes melitus. Simpulan: Terdapat hubungan antara self care perawatan kaki dengan pencegahan luka diabetik pada pasien diabetes melitus.   Kata Kunci: Diabetes Mellitus; Pencegahan Luka Diabetik; Perawatan Kaki; Self Care.