Articles
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Gampong Meunasah Tambo Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen
Fonna Assyura;
Sri Andala;
Fadhila
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 6 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (624.706 KB)
|
DOI: 10.54460/jifa.v6i1.5
Hipertensi adalah kelainan atau ketidakseimbangan hemodinamik yang terjadi sehingga menyebabkan tekanan darah (sistol dan diastol) meningkat melebihi batas normal (> 130/80 mmHg). Hipertensi tidak selalu menunjukkan gejala yang akurat sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi. Dampak kerusakan organ akibat hipertensi bergantung pada derajat hipertensi. Hal ini membutuhkan perhatian yang serius bagi setiap individu dan keluarga dalam pengelolaan kesehatan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 40 orang dan pengambilan sampel dengan cara total sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 15 s/d 25 Juli 2020 dengan mengukur tekanan darah dan wawancara kuesioner. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan program komputer untuk dianalisis menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan informasional (P = 0,001), dukungan penghargaan (P = 0,003),dukungan instrumental (P = 0,002), dukungan emosional (P = 0,013), dan dukungan keluarga (P = 0,000) dengan derajat hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik dukungan keluarga maka akan semakin baik derajat hipertensi pada penderita hipertensi. Hasil penelitian ini diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjut yang lebih baik dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang maju sehinggadiperoleh hasil yang sempurna tentang hubungan dukungan keluarga dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi
THE ROLE OF VILLAGE VOLUNTEERS IN RESPONDING TO COVID-19 IN THE LEVEL OF TRUST OF THE VILLAGE COMMUNITIES ABOUT COVID-19 IN DEWANTARA DISTRICT NORTH ACEH REGENCY IN 2021
Musdarianto, Musdarianto;
Andala, Sri
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37598/jukema.v8i1.1561
Background: Covid-19 Respons Village Volunteers were formed based on a circular letter from the Ministry of Villages and Development of Disadvantaged Regions as stated in SE Number 8 of 2020 concerning Covid-19 Respons Villages and Affirmations of Village Cash Work with the tasks of conducting outreach and prevention of Covid-19 by providing communication, information and education to the public about Covid-19. This study aims to determine the role of village volunteers responding to Covid-19 in the level of trust of the village community about Covid-19 in Dewantara District, North Aceh Regency. Methods: The type of research used is quantitative and data presentation is done descriptively. The research sample is 397 respondents. Results: The results showed that the characteristics of the respondent's were based on the age of the majority 26-35 years (38.3%), the sex of the majority was male (61%), the education of the majority was high school (53.7%) and the occupations of the majority were housewives (22.9%). The majority of the communication role of the Covid -19 response village volunteers was good (66.8%), the majority of information role was not good (52.9%) and the majority of education roles was not good (71.5%). The village community's level of trust about Covid -19 is mostly in the doubtful category (45.6%) and the lowest is in the very trust category (1%). Recommendation: Based on the results of the study, it is suggested to Covid-19 Response village volunteers to increase the role of communication, information and education to the public about Covid-19, and to the public to be able to find reliable reference sources about Covid-19, and to increase confidence in Covid-19.
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN KEMANDIRIAN DALAM AKTIVITAS KESEHARIAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
Nurlis;
Sri Andala;
Martunis
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 1 (2022): Juni2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54460/jifa.v7i1.20
One of the technologies favored by preschoolers today is gadgets. The negative impact of using gadgets is the children become more passive because children's focus shifts to gadgets so that it can affect children's independence in daily activities. The research objective was to determine the relationship between gadget use and independence in daily activities for preschooler in Gampong Riseh Tunong, Sawang District, Aceh Utara Regency. This research method used an analytical design with a cross sectional approach. The population used in this research was parents who had 50 children of preschool age in Gampong Riseh Tunong, Sawang District, Aceh Utara Regency. The samples were 50 people taken through total sampling technique and the instrument used a questionnaire and the data analysis used univariate and bivariate analysis. The results of this research showed that there was a relationship between the use of gadgets and independence in daily activities for preschooler in Gampong Riseh Tunong, Sawang District, Aceh Utara Regency, it was obtained P-value of 0.000 <α = 0.05. Based on the result above, it is expected the respondents can be wiser in supervising children, especially in providing restrictions and being selective in granting permission to use gadgets, distracting children by doing interesting things such as inviting children to play outside the house, inviting children to do more activities (sports, playing music) and socializing with their peers.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN POSBINDU
Andala, Sri;
Ismailinar;
Aulia Zakirna Putri
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 1 (2022): Juni2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54460/jifa.v7i1.28
Keaktifan penduduk ke Posbindu merupakan suatu perilaku atau tindakan nyata yang dapat dilihat dari keteraturan dan keterlibatan dalam mengikuti kegiatan Posbindu. Faktor penting dalam keaktifan mengikuti kegiatan Posbindu salah satunya dukungan keluarga dan tokoh masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan Posbindu di Gampong Krueng Manyang Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara. Desain penelitian ini bersifat analitik , dengan pendekatan cross sectional . Populasi dalam penelitian adalah seluruh keluarga di Gampong Krueng Manyang Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara dengan sampel sebanyak 60 responden melalui teknik purposive sampling yang ditentukan.. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli s/d 31 Juli 2021. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner. Data bivariat dianalisis dengan menggunakan chi-square melalui komputerisasi. Hasil univariat yang diperoleh bahwa dukungan keluarga berada pada kategori baik sebesar 71,7% dan pemanfaatan Posbindu berada pada kategori baik sebesar 61,7%. Hasil bivariat yang diperoleh nilai p-value=0.000 < α=0.05, hal ini membuktikan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan Posbindu di Gampong Krueng Manyang Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diartikan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan Posbindu. Diharapkan kepada keluarga untuk meningkatkan dukungannya terhadap anggota keluarga yang mengikuti Posbindu dengan bersedia mengantar ke Posbindu dan mendampinginya.
Hubungan self care perawatan kaki dengan pencegahan luka diabetik pada pasien diabetes melitus
Agusri, Agusri;
Rezeki, Riky;
Muhazir, Rahmat;
Nadiya, Sarah;
Wahyuni, Liza;
Andala, Sri
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2025): Volume 19 Nomor 4
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/hjk.v19i4.864
Background: Common complications of diabetes mellitus are untreated feet and are prone to wounds that if not treated properly will develop into gangrene. Self care is a description of an individual's behavior that is done consciously, is universal, and is limited to oneself. Purpose: To determine the relationship between self care foot care and prevention of diabetic wounds in patients with diabetes mellitus. Method: This study used an analytical design with a cross-sectional approach, data collection was carried out simultaneously in June 2023 in all working areas of the Lhokseumawe City Health Center. The study population was all patients with type II Diabetes Mellitus recorded at the study location. The sampling technique used a non-probability sampling method through a purposive sampling approach with a set sample size of 244 respondents, calculated using the Open Epi application. Results: Showing that out of 163 respondents who had good foot self-care in preventing diabetic wounds and the majority carried out prevention, 114 respondents (69.9%) were found. Of the 81 respondents who had poor foot self-care in preventing diabetic wounds and the majority carried out prevention, 41 respondents (50.6%) were found with a p value of 0.003 (<0.05) meaning that there is a relationship between foot self-care and prevention of diabetic wounds in patients with diabetes mellitus. Conclusion: There is a relationship between self-care of the foot and prevention of diabetic wounds in patients with diabetes mellitus. Keywords: Diabetes Mellitus; Foot Care; Prevention of Diabetic Wounds; Self Care. Pendahuluan: Komplikasi umum dari diabetes melitus adalah masalah kaki yang tidak dirawat dengan baik dan mudah mengalami luka yang jika tidak dirawat dengan benar akan berkembang menjadi gangrene. Self care merupakan gambaran perilaku seseorang individu yang dilakukan dengan sadar, bersifat universal, dan terbatas pada diri sendiri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara self care perawatan kaki dengan pencegahan luka diabetik pasien diabetes melitus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional, pengumpulan data dilakukan secara bersamaan pada bulan Juni 2023 diseluruh wilayah kerja Puskesmas Kota Lhokseumawe. Populasi penelitian mencakup seluruh penderita Diabetes Melitus tipe II yang tercatat di lokasi penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling melalui pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 244 responden, dihitung menggunakan aplikasi Open Epi. Hasil: Menunjukan bahwa dari 163 responden yang memiliki self care perawatan kaki baik dalam pencegahan luka diabetik dan mayoritas melakukan pencegahan sebanyak 114 responden (69.9%). Dari 81 memiliki self care perawatan kaki buruk dalam pencegahan luka diabetik dan mayoritas mencegah sebanyak 41 responden (50.6%) dengan p value 0.003 (<0.05), berarti terdapat hubungan antara self care perawatan kaki dengan pencegahan luka diabetik pada pasien diabetes melitus. Simpulan: Terdapat hubungan antara self care perawatan kaki dengan pencegahan luka diabetik pada pasien diabetes melitus. Kata Kunci: Diabetes Mellitus; Pencegahan Luka Diabetik; Perawatan Kaki; Self Care.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI ANAK PRASEKOLAH DENGAN TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA
Andala, Sri;
Apdiningsih, Niken;
Rizana, Novia
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 6 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (492.8 KB)
|
DOI: 10.54460/jifa.v6i2.11
Pertolongan pertama merupakan perawatan yang diberikan secara langsung kepada orang terluka atau penyakit yang tiba-tiba. Cedera pada anak dapat berupa cedera yang tidak disengaja (unintentional injury)dan cedera yang disengaja (intentional injury). Pengetahuan ibu tentang cedera dan tindakan pertolongan pertama pada anak adalah salah satu faktor yang mempengaruhi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu yang memiliki anak usia prasekolah dengan tindakan pertolongan pertama pada cedera Desain penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 52 responden menggunakan teknik total sampling. penelitian dilaksanakan tanggal 11 s/d 15 September 2021. Analisa dilakukan dengan proses komputerisasi melalui uji chi square. Hasil uji statistik menunjukkan p_value=0,000<0,05, Hal ini membuktikan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan tindakan pertolongan pertama pada cedera di Gampong Keude Lapang Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Kesimpulan dari penelitian ini ada Hubungan Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Anak Prasekolah Dengan Tindakan Pertolongan Pertama di Gampong Keude Lapang Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Saran dari penelitian ini adalah Bagi ibu yang memiliki anak prasekolah dengan pengetahuan cukup dan kurang agar meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti penyuluhan dan aktif bertukar informasi dengan orang terdekat.
Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Pencegahan Komplikasi Pada Penderita Hipertensi
Icha Novitasari;
Sri Andala;
Yudi Akbar
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54460/jifa.v7i2.49
Hipertensi penyakit kronik dalam jangka panjang akan terjadi komplikasi. Adapun mencegah terjadinya komplikasi salah satu cara yang terbaik dengan patuh terhadap diet.Kepatuhan diet diyakini efektif dalam menjaga kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet dengan pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi.Desain Penelitian ini menggunakan kuantitatif bersifat cross sectional. Sampel berjumlah 63 orang. Pengambilan sampel dengan metode simpel random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi square.Hasil penelitian diperoleh penderita hipertensi yang patuh terhadap diet sebanyak 42 orang (66,7%) dan yang tidak patuh sebanyak 21 orang (33,3%).pencegahan komplikasi yang baik sebanyak 39 orang dan yang kurang baik sebanyak 24 orang (38,1%). Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan kepatuhan diet dengan pencegahan komplikasi dengan nilai P_ value = 0,002 < ɑ (0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semakin patuh seseorang terhadap diet hipertensi akan meminimalisir terjadinya komplikasi.Penderita hipertensi yang menerapkan diet dengan baik dapat mempertahankan kestabilan tekanan darah sehingga meningkatkan status kesehatan. Disarakan untuk puskesmas dewantara agar dapat memanagerial pola diet dengan baik kepada penderita hipertensi.
Hubungan Gaya Hidup Lansia dengan Kejadian Rheumatoid Artritis
Agusri;
Sri Andala;
Suryawati, Ida;
Lidani
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54460/jifa.v8i1.60
Rheumatoid arthritis penyakit inflamasi yang bersifat sistemik, progresif, cenderung kronis, yang bersifat menyerang berbagai sistem organ. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan gaya hidup lansia dengan kejadian rheumatoid arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Peudawa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional study. Populasi seluruh lansia sebanayak 422 orang. Dengan menggunakan teknik Accidental Sampling pada 40 responden dengan menggunakan kuesioner. Hasil Analisa data menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikan 0,05 menunjukkan ada hubungan gaya hidup lansia dengan kejadian rheumatoid arthritis dengan p-value0,001< 0,05. Disarankan agar dapat menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari penyakit rheumatoid arthritis dan bagi responden yang sudah menderita rheumatoid arthritis agar tidak kambuh kembali.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus
Balyan, Balyan;
Andala, Sri;
Akbar, Yudi
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 2 (2023): Juli-Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54460/jifa.v8i2.66
Diabetes melitus merupakan penyakit dimana kadar gula dalam meningkat dalam tubuh. Aktivitas fisik membantu meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus, kesehatan jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Desain penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebanyak 244 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa aktivitas fisik pada pasien diabetes melitus berada pada kategori sedang (52%) dan kualitas hidup pasien diabetes melitus berada pada kategori sedang (48%). Hasil pengujian didapatkan nilai p value 0,000, yang berarti terdapat hubungan aktivitas fisik dan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Saran diharapkan kepada pasien diabetes melitus untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kualitas Hidup supaya mempercepat penyembuhannya.
Penggunaan obat tradisional untuk menurunkan tekanan Darah pada lansia : Pengetahuan tentang penggunaan obat tradisional untuk menurunkan tekanan Darah pada lansia dengan hipertensi
Agusri, Agusri;
Andala, Sri;
Safitri, Mirna;
Nurlis, Nurlis
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 2 (2023): Juli-Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54460/jifa.v8i2.74
Penyakit degeneratif banyak ditemukan pada usia lanjut, salah satunya yaitu hipertensi. Jika terapi non-farmakologi pada penderita tidak berhasil maka harus diatasi dengan terapi farmakologi yaitu terapi menggunakan obat baik obat kimia maupun obat tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan tentang penggunaan obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi berjumlah 64 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dan di analisa dengan menggunakan univariat. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara. Hasil analisa data univariat menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang penggunaan obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah yaitu sebanyak 42 responden (66,7%).