Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Patofisiologi Penyakit Meniere pada Pasien Autoimun : Tinjauan Literatur Hidayanti, Dwi; Angreani Wilyo, Febri; Saragih, Melinda; Setyaningrum, Oktavia; Rinaldo, Alvin
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Patofisiologi penyakit meniere pada penyakit autoimun masih menjadi perdebatan. Terdapat beberapa hal yang mengaitkan penyakit meniere dengan autoimun. Pemahaman mengenai patofisiologi penyakit meniere pada pasien autoimun penting untuk diketahui untuk memudahkan diagnosis, namun literatur terkini yang membahas mengenai patofisiologi mengenai penyakit meniere pada pasien autoimun masih sulit dijumpai. Tujuan: Penulis ingin menggabungkan berbagai literatur mengenai patofisiologi penyakit meniere pada autoimun. Metode: Menggunakan kata kunci “Meniere’s disease”, “autoimmune” sampel diambil menggunakan database Google Scholar, PubMed dalam kurung waktu 5 (lima) tahun. Hasil: Beberapa penyakit autoimun yang dikaitkan dengan penyakit ini, antara lain; lupus eritematosus sistemik, ankylosing spondylitis, dan rheumatoid arthritis. Hal ini terjadi karena adanya autoantigen pada telinga dalam dan proses biokimiawi lain sehingga menyebabkan keluhan pada penyakit meniere. Kesimpulan: Penyakit meniere diketahui berhubungan dengan proses autoimun dengan melibatkan beberapa proses biokimiawi, diperlukan pembahasan lebih rinci mengenai patofisiologi penyakit meniere dengan autoimun sehingga didapatkan pemahaman mendalam dan tatalaksana yang sesuai.
Anesthesia Management on Neonatal Atresia Duodenum with Gastric Outlet Obstruction: Case Report Hidayanti, Dwi; Woyka, Swanita 
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.23138

Abstract

This case report presents a thorough investigation into the condition of a 1-day-old male neonate diagnosed with Atresia Duodenum, elucidating the complexities of clinical manifestation, diagnostic assessments, surgical intervention, and post-operative care. The neonate displayed a spectrum of symptoms, encompassing vomiting, neonatal pneumonia, and gastric outlet obstruction, coupled with a history of low birth weight, BBLR, and polidaktili. The management of neonates with Atresia Duodenum is underscored as challenging, emphasizing the indispensable role of a multidisciplinary approach for optimal outcomes. Born at 36 weeks gestation through caesarean section due to polyhydramnion, the neonate presented distinct clinical features alongside relevant laboratory irregularities. Radiographic confirmation of the diagnosis revealed stomach dilatation with minimal air in the distal intestine. The subsequent Atresia Duodenum bypass procedure on October 10, 2023, was executed with scrupulous attention to intraoperative vital signs and anesthesia management. Post-operatively, the neonate demonstrated spontaneous breathing and stable vital signs but exhibited weakness upon NICU transfer. This in-depth analysis underscores the intricate nature of Atresia Duodenum, accentuating the complexities inherent in its diagnosis, surgical intervention, and post-operative care. Radiographic modality played a pivotal role in confirming the diagnosis, while the surgical procedure underscored the significance of timely and precise intervention. The post-operative phase unveiled persistent challenges, emphasizing the systemic impact of Atresia Duodenum and necessitating vigilant multidisciplinary care. This case report contributes nuanced insights to medical literature, emphasizing the imperative of a collaborative and multidisciplinary approach involving neonatologists, surgeons, and anesthesiologists. Ongoing research and shared experiences will further refine comprehension and elevate care standards for neonates with Atresia Duodenum.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas IX pada Materi Kesebangunan Hidayanti, Dwi; As'ari, ‪Abdur Rahman; Chandra, Tjang Daniel
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2016: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IX SMP pada materi kesebangunan yang terdiri dari 30 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari dua masalah dan wawancara. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis yang telah ditetapkan oleh peneliti yang meliputi interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Hasil analisis data pada soal nomor 1 didapatkan hasil, yaitu: (a) pada indikator interpretasi, sebanyak 46,7% siswa dapat melakukan interpretasi dengan baik; (b) pada indikator analisis, sebanyak 23% siswa dapat menganalisis dengan baik; (c) pada indikator evaluasi, dan inferensi, tidak ada siswa yang dapat melakukan evaluasi dan inferensi. Sedangkan pada soal nomor 2 didapatkan hasil, yaitu: (a) pada indikator interpretasi, sebanyak 56% siswa dapat melakukan interpretasi dengan baik; (b) pada indikator analisis, sebanyak 30% siswa dapat menganalisis dengan baik; (c) pada indikator evaluasi sebanyak 30% siswa dapat mengevaluasi dengan baik;(d) pada indikator inferensi, sebanyak 30% siswa dapat mengevaluasi dengan baik. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah terutama pada indikator analisis, evaluasi, dan inferensi.
HUBUNGAN PROKRASTINASI DENGAN STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA Hidayanti, Dwi; Chris, Arlends
Ebers Papyrus Vol. 28 No. 1 (2022): EBERS PAPYRUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ep.v28i1.19416

Abstract

Mahasiswa tidak terlepas dari aktivitas belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. Ketika menghadapi aktivitas tersebut mahasiswa seringkali menunda, mengabaikan dan memilih melakukan aktivitas lainnya, maka perilaku tersebut dinamakan prokrastinasi. Hal ini dapat mengakibatkan mahasiswa mengalami stres. Stres adalah perasaan tertekan yang dialami seseorang pada situasi tertentu dan dapat menganggu kesehatan fisik atau psikologisnya. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Subyek penelitian adalah 63 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara yang sedang menjalankan blok muskuloskletal pada bulan Maret 2020. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu kuesioner Procrastination Assesment Scale-Student (PASS) dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42). Hasil analisis Chi-square didapatkan p value (0,011) menunjukkan hasil yang signifikan antara prokrastinasi dengan stres. Hasilnya, pada tingkat prokrastinasi kategori ringan adalah 10 responden (15,9%), tingkat prokrastinasi kategori sedang adalah 44 responden (69,8%), dan tingkat prokrastinasi kategori tinggi adalah 9 responden (14,3%). Hasil tingkat stres kategori normal adalah 9 responden (14,3%), tingkat stres kategori ringan adalah 25 responden (39,7%) tingkat stres kategori sedang adalah 21 responden  (33,3%), dan tingkat stres kategori berat adalah 8 responden (12,7%). Kesimpulan pada penelitian ini prokrastinasi dapat mempengaruhi stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara (p-value 0,011).