Setyaningrum, Oktavia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Patofisiologi Penyakit Meniere pada Pasien Autoimun : Tinjauan Literatur Hidayanti, Dwi; Angreani Wilyo, Febri; Saragih, Melinda; Setyaningrum, Oktavia; Rinaldo, Alvin
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Patofisiologi penyakit meniere pada penyakit autoimun masih menjadi perdebatan. Terdapat beberapa hal yang mengaitkan penyakit meniere dengan autoimun. Pemahaman mengenai patofisiologi penyakit meniere pada pasien autoimun penting untuk diketahui untuk memudahkan diagnosis, namun literatur terkini yang membahas mengenai patofisiologi mengenai penyakit meniere pada pasien autoimun masih sulit dijumpai. Tujuan: Penulis ingin menggabungkan berbagai literatur mengenai patofisiologi penyakit meniere pada autoimun. Metode: Menggunakan kata kunci “Meniere’s disease”, “autoimmune” sampel diambil menggunakan database Google Scholar, PubMed dalam kurung waktu 5 (lima) tahun. Hasil: Beberapa penyakit autoimun yang dikaitkan dengan penyakit ini, antara lain; lupus eritematosus sistemik, ankylosing spondylitis, dan rheumatoid arthritis. Hal ini terjadi karena adanya autoantigen pada telinga dalam dan proses biokimiawi lain sehingga menyebabkan keluhan pada penyakit meniere. Kesimpulan: Penyakit meniere diketahui berhubungan dengan proses autoimun dengan melibatkan beberapa proses biokimiawi, diperlukan pembahasan lebih rinci mengenai patofisiologi penyakit meniere dengan autoimun sehingga didapatkan pemahaman mendalam dan tatalaksana yang sesuai.
THE IMPACT OF PREMATURE DISCONTINUATION OF ANTIVIRAL THERAPY IN CHRONIC HEPATITIS B : A CASE REPORT Setyaningrum, Oktavia; Tri Rustamadji, Albert
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34926

Abstract

Infeksi virus hepatitis B (HBV) kronis menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang besar, yang berpotensi menyebabkan sirosis dan karsinoma hepatoseluler (HCC). Terapi antivirus yang efektif telah meningkatkan prognosis pasien, tetapi menghentikan pengobatan dapat mengakibatkan hasil yang merugikan. Seorang pria berusia 61 tahun dengan riwayat hepatitis B menghentikan terapi antivirus, yang menyebabkan penyakit kuning yang memburuk, nyeri perut, dan gejala lainnya. Pemeriksaan mengungkapkan disfungsi hati yang signifikan. Hepatitis B merupakan masalah kesehatan global. Analog nukleosida (NA) jangka panjang sangat penting untuk mengelola HBV. Penghentian NA sebelum waktunya dapat menyebabkan kekambuhan virologis dan klinis, yang memerlukan kepatuhan ketat terhadap pengobatan dan pemantauan berkelanjutan. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya mematuhi terapi antivirus dan menyoroti perlunya pemantauan pasien yang waspada untuk mencegah penurunan kesehatan yang parah.
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA PADA KASUS TUBERKULOSIS PARU DENGAN UNDERWEIGHT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEMBONG, KABUPATEN TANGERANG Dessyana C, Sherin; Setyaningrum, Oktavia; Vici, Beatta Ardena; Amin, Muhamad Shodiqul; Tom Surjadi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31315

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang ditimbulkan dari Mycobacterium tuberkulosis. Sebagai penyakit menular, terdapat angka mortalitas dan morbiditas global yang signifikan terkait dengan tuberkulosis. Global Tuberculosis Report 2022 menunjukkan 10.556.328 kasus baru TBC dilaporkan secara global di tahun 2021 dan Asia Tenggara memiliki insiden terbesar. Berdasarkan estimasi WHO, Indonesia menduduki peringkat ke-2 negara dengan beban TB paru tertinggi. Jumlah kasus baru TB meningkat menjadi dari 724.000 ditahun 2022 menjadi 809.000 ditahun 2023. Kementerian Kesehatan melaporkan infeksi TB mencapai 1.060.000 kasus di Februari 2024, dan termasuk jumlah terbesar yang pernah ada. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tangerang tahun 2021, kasus baru TB paru di wilayah ini mencapai 4.414 kasus dengan 35 kematian. Pasien laki-laki berusia 32 tahun, Tn. AH, yang juga memiliki komorbiditas malnutrisi dan merokok, memiliki kasus TBC paru. Dengan menggunakan pendekatan dokter keluarga yang holistik dan komprehensif, studi kasus ini berupaya menerapkan penatalaksanaan berbasis Evidence Based Medicine dengan pendekatan Family Approach. Mandala of Health adalah konsep panduan dalam pengobatan keluarga yang digunakan pada penelitian ini. Intervensi farmakologis dan non-farmakologis digunakan untuk mengedukasi pasien dan keluarganya tentang faktor risiko penyakit, pencegahan, dan pilihan makanan. Untuk mengikuti evidence-based medicine, diagnosis dan penatalaksanaan pasien telah ditangani secara holistik, patient centered, family approach berdasarkan sejumlah gagasan dan penelitian terbaru. Tn. AH telah melihat perbaikan pada kondisi klinisnya, serta peningkatan berat badan dan penurunan kebiasaan merokok berkat penatalaksanaan holistik yang telah dilakukan.