Ismail Rahmad Daulay
Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM LIRIK NYANYIAN MAMBUE ANAK SUKU BATAK ANGKOLA DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA Husniah Ramadhani Pulungan; Ismail Rahmad Daulay; Ahmad Yamin Hasibuan
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.609 KB) | DOI: 10.24269/dpp.v6i1.709

Abstract

AbstrakPenelitian yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam syair  nyanyian mambue anak pada  suku  Batak Angkola di Kabupaten Tapanuli Selatan. Tujuan penelitian adalah (1) Mendeskripsikan jenis-jenis nyanyian mambue anak pada  suku  BatakAngkola di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara dan (2) Mendeskripsikan  nilai-nilai pendidikan dalam  lirik  nyanyian mambue anak pada suku  Batak Angkola di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Data yang terkumpul melalui teknik-teknik yang telah dikemukakan di atas kemudian diolah atau diproses sebagai berikut (1) Mengumpulkan data tentang Kata Majemuk Bahasa Batak Angkola yang diperoleh dari masyarakat. (2) Data yang diperoleh berupa ujaran-ujaran informan, ditranskripsikan ke dalam bentuk tulisan. (3) Mengklasifikasikan data yang diperoleh berdasarkan permasalahan yang diteliti. (3) Data yang telah diperoleh diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan menyusun laporan hasil analisis data. Dan (3) Menarik simpulan. Berdasarkan temuan penelitian mengenai nilai-nilai edukatif dalam lirik Nyanyian Mambue anak pada acara pernikahan Suku Batak Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara dapat disimpulkan (1) Nilai-nilai edukatif religious, (2) Nilai-nilai edukatif ketangguhan, (3) Nilai-nilai edukatif  kepedulian, dan (4) Nilai-nilai Kejujuran. Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan, Kearifan Lokal, Nyanyian Mambue Anak, dan Suku Batak Angkola.
FENOMENA PENGGUNA ZAT ADIKTI INHALEN (LEM) DI INDONESIA Nor Mita Ika Saputri; Khairul Amri; Husniah Ramadhani Pulungan; Ismail Rahmad Daulay; Ryan Wahyudi Siregar; Indah Sari; Renatha Lumban Tobing
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2024): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i1.126-132

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran fenomena pengguna zat adiktif inhalen (Lem) di Indonesia. Perilaku menghisap lem merupakan perilaku yang tergolong menyimpang karena penggunaan zat adiktif dan psikotropika penggunaannya dilarang. Fenomena menghisap lem pada remaja di Indonesia cukup marak ditemukan. Di antaranya, banyak remaja yang melakukan perilaku menyimpang tersebut karena terbawa oleh teman sebayanya. Lem merupakan bahan perekat khusus yang digunakan untuk menempelkan sebuah benda ke media tertentu dengan tujuan yang berbeda-beda tergantung medianya. Penyalahgunaan zat inhalansia dan solven biasanya dilakukan anak usia 9-14 tahun. Metode yang digunakan adalah review sistematik sesuai dengan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Pencarian berfokus pada artikel jurnal tentang Pengguna Zat Adiktif Inhalen (Lem) yang menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris yang dipublikasi pada tahun 2013 sampai dengan 2023. Hasil penelusuran awal literatur didapatkan jurnal artikel sebanyak 1.472. Setelah melalui inklusi dan eksklusi, didapatkan 9 jurnal yang sesuai dengan kriteria penelitian untuk dilakukan review sistematik. Berdasarkan hasil penelitian systematic review faktor yang mendorong anak remaja menggunakan lem yaitu pengaruh teman sebaya, lingkungan, keluarga, dan ketersediaan serta keterjangkauan lem aibon. Peran afektif keluarga dapat membentuk persepsi dan sikap anak dalam menyikapi penyalahgunaan zat adiktif inhalan (lem), dengan cara memberikan pendidikan keagamaan, komunikasi, pendampingan, serta informasi dan edukasi. Dampak pemakaian Lem antara lain pengguna melakukan kebut-kebutan saat mengendarai sepeda motor, bolos sekolah, menggunakan kata-kata kasar terhadap orang yang lebih tua, dan membuat keributan di lingkungan
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKPLANASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN Anisa Sihotang; Ismail Rahmad Daulay; Devinna Riskiana Aritonang
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i1.137-145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menguasai Metode Pembelajaran Mind Map terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 6 Padangsidimpuan. Pendekatan yang dipilih untuk penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 7 kelas berjumlah siswa  230 orang dan sampel dari kelas XI MIA-2 sebanyak 34 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dengan variabel X sebanyak 10 soal dan variabel Y sebanyak 5 soal melalui rumus korelasi “r” product moment pearson. Menurut analisis tersebut, skor untuk variabel X nilai tertinggi 90 dan terendah 60, dengan nilai rata-rata 79,70. Sedangkan skor tertinggi 90 dan terendah 70 dengan nilai rata-rata 82,05 untuk variabel Y. Nilai yang terdapat pada tabel hubungan “r” product moment pearson  diperoleh > 0.567 sehingga bila dibandingkan dengan  yaitu (0,567 > 0,349) maka hipotesis dalam penelitian diterima. Hasil tersebut membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dari pemilihan metode pembelajaran Mind Map terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.