Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PSIKOEDUKASI MENGOPTIMALKAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL ANAK SEJAK DINI Khairul Amri; Nor Mita Ika Saputri; Sukatno Sukatno; Abubakar Abubakar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2017): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.911 KB) | DOI: 10.31604/jpm.v1i1.27-30

Abstract

Psychoeducation is a counselling on how to optimize the emotional intelligence and spiritual intelligence of children from an early age. This devotion is done for two months from January to February 2017. This dedication will be useful for teachers to develop children's intelligence optimally. Thus, teachers focus not only on the values of intellectual intelligence but also on other intelligence that will support the success of children later, such as emotional and spiritual intelligence. The results of this psychoeducation activity are: (1) the target of the previously planned trainees is at least 50 people, and the attendance is 100 people. Thus the target of the trainees can be said successful; (2) the teacher canrecognize and develop the child's emotional and spiritual intelligence through his body language; (3) the material delivered also has reached the target. The material presented includes: (a) recognizing the emotions of the child, (b) releasing negative emotions, (c) managing oneself emotions, (d) motivating oneself, (e) recognizing the emotions of others, (f) motivating others, (g) fostering relationships, (h) recognize the personality and emotions of the child, (i) adopt a parenting pattern appropriate to the child's development and personality, (j) communicate well with the child, (k) discuss all issues together, (l) tell grand stories, (m) involve the child in religious rituals.Keywords: Psychoeducation, emotional intelligence, spiritual intelligence
PENINGKATAN SELF CONFIDENT MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOME ROOM PADA ERA NEW NORMAL Nor Mita Ika Saputri; Asmaryadi Asmaryadi; Nur Ainun Nasution
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 1 (2022): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Januari-Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2022.v7i1.48-56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan self confident siswa melalui bimbingan kelompok dengan Teknik home room. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Portibi. Jumlah sampel adalah 20 siswa kelas XI Akuntansi. Hasil kelompok eksperimen dari data pretest adalah 892, rata-rata 89,2, dan posttest kelompok eksperimen 911, dengan rata-rata 91,1, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan hasil 89,2 dan posttest 91,1 maka kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 1,9. Maka dapat disimpulkan hipotesisnya diterima.
HUBUNGAN KELUARGA SINGLE PARENT DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN Nor Mita Ika Saputri; Rahmad Huda; Sri Muliani Pulungan; Harun Arrasyd
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Januari-Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2021.v6i1.114-119

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh keluarga single parent adalah masalah anak. Keluarga Single parent selalu terfokus pada masalah yang dihadapinya dan kelemahan dalam kehilangan pasangannya. Pada kondisi seperti ini keluarga single parent harus bisa memenuhi kebutuhan secara psikologis maupun psikis anak agar tidak terjadi kesenjangan anak dalam menghadapi setiap perkembangannya.Penelitian ini bertujuan hubungan keluarga single parent dengan kemandirian belajar siswa di SMA negeri 2 Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa SMA Negeri 2 Padangsidimpuan yang berjumlah 756 siswa yang terdiri dari tiga tingkatan  kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keluarga single parent dengan kemandirian belajar siswa di SMA Negeri 2 Padangsidimpuan. Besar korelasi antara keluarga single parent dengan kemandirian diperoleh sebesar 41,3% sedangkan 58,7% merupakan besar korelasi dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
DAMPAK PSIKOLOGIS SISWA KORBAN BULLYING DI SMA NEGERI 1 BARUMUN Erlina Harahap; Nor Mita Ika Saputri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 1 (2019): JURNAL RISTEKDIK BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.142 KB) | DOI: 10.31604/ristekdik.v4i1.68-75

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the psychological impact of victims of bullying on students of SMA Negeri 1 Barumun. Respondents in this study were two people who were taken purposively by criteria: a) women / men victims of bullying, b) class X da XI. Informants in this study were parents, teachers and one friend of each research respondent. This research method is qualitative with a phenomenological approach. Data collection techniques are carried out by observation, interviews, and documentation. Phenomenology data analysis stages are: 1) data organization, 2) coding and analysis, 3) testing of guesses, 4) important things as analysis strategies. The results of the study are: 1) the forms of bullying experienced by the subject in school are the three forms of bullying namely physical, verbal, and psychological bullying; 2) factors that cause students to be bullied, which tend to be due to students who are physically small and weak, students who lack confidence, are difficult to adjust to the environment, and are considered unattractive in adolescents such as students with brown skin, curly hair, and others; 3) bullying in schools has an impact that can hinder the development of students at school, victims of bullying are afraid and then withdraw from their classmates, become passive and feel less focused on participating in classroom teaching and learning activities. Keywords: psychological impact, bullying Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak psikologis korban bullying pada siswa SMA Negeri 1 Barumun. Responden dalam penelitian ini adalah dua orang yang diambil secara purposive dengan kriteria : a) perempuan/laki-laki korban bullying, b) kelas X da XI. Informan dalam penelitian ini adalah orangtua, guru dan satu orang teman dari setiap responden penelitian. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan analisis data fenomenologi adalah : 1) organisasi data, 2) koding dan analisis, 3) pengujian terhadap dugaan, 4) hal-hal penting sebagai strategi analisis. Hasil penelitian adalah: 1) bentuk bullying yang dialami subjek di sekolah adalah ketiga bentuk bullying yaitu bullying fisik, verbal, dan psikologis; 2) faktor yang menyebabkan siswa dibully yaitu cenderung dikarenakan adanya siswa yang mempunyai fisik kecil dan lemah, siswa yang kurang percaya diri, susah menyesuaikan dengan lingkungan, dan dianggap tidak menarik di lingkungan usia remaja seperti siswa yang mempunyai kulit sawo matang, rambut ikal, dan lain sebagainya; 3) bullying di sekolah mempunyai dampak yang dapat menghambat perkembangan siswa di sekolah, korban bullying merasa takut lalu menarik diri dari teman-teman di kelas nya, menjadi pasif dan merasa kurang fokus mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Kata kunci : dampak psikologis, bullying
Lawan Bullying dengan Teknik Konseling Asertif (Labu Detektif) di SMA Negeri 1 Barumun Nor Mita Ika Saputri; Erlina Harahap; Khairul Amri
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.709 KB) | DOI: 10.54951/comsep.v1i1.18

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini berupa penyuluhan tentang melawan bullying di sekolah dengan melatih siswa tentang pelatihan teknik konseling asertif. Pengabdian ini dilakukan selama dua bulan mulai juli sampai agustus 2018. Pengabdian ini akan bermanfaat bagi para siswa untuk melawan kasus bullying yang mereka alami di sekolah. Materi yang disampaikan mencakup: a) pengertian bullying; b) Jenis-jenis bullying; c) faktor penyebab bullying; d) dampak bullying ; e) orang-orang yang berpotensi menjadi pelaku dan korban bullying; f) konseling asertif ; g) metode role playing; h) praktek/simulasi teknik konseling asertif. Hasil kegiatan psikoedukasi ini adalah: 1) lebih dari 80% peserta/siswa memahami bullying dengan skor lebih dari 7. Pengabdian kepada masyarakat khususnya dengan sasaran siswa/siswi kelas X Mia 1 dan XI Mia 1 mencapai target; 2) lebih dari 75% peserta/siswa mampu mempraktikan teknik asertivitas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di SMA Negeri 1 Barumun telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa tentang melawan bullying dengan teknik konseling asertif.
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK BERBASIS TEKNIK SELF MANAGEMENT TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECANDUAN GAME ONLINE PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 HUTARAJA TINGGI Nor Mita Ika Saputri; Vitria Larseman Dela; Iis Islamiati; Asmaryadi Asmaryadi; Khairul Amri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2022): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - Juli-Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2022.v7i2.216-226

Abstract

Game sebenarnya dibuat dalam beberapa generasi. Masing-masing generasi memiliki perbedaan teknologi. Namun, pada intinya semakin besar generasinya semakin canggih teknologinya. Game online menyebabkan remaja merasa tertantang sehingga terus-menerus memainkannya sehingga menyebabkan remaja tidak memiliki skala prioritas dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Sikap kurang memiliki control self management yang baik terhadap keterkaitannya dengan bermain game online. Beberapa penelitian menyebutkan adanya masalah-masalah yang muncul dari aktifitas bermain game online yang berlebihan diantaranya, kurang peduli terhadap kegiatan sosial, kehilangan kontrol atas waktu serta menurunnya prestasi akademik, kesehatan dan fungsi-fungsi kehidupan lainnya yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Berbasis Teknik Self Management Terhadap Penurunan Tingkat Kecanduan Game Online Pada Siswa Kelas XI Di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan metode Eksperimen dengan pendekatan Quasi Eksperimental Design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 10 orang dalam 1 kelompok eksperimen. Hasil penelitian pada kelompok eksperimen terdapat perubahan yang signifikan antara pretest dengan posttest. Hasil pretest kelompok eksperimen adalah 113,1 dan posttest adalah 73,5. Maka kelompok eksperimen mengalami penurunan sebesar 39,6 dengan kategori sedang. Kesimpulan umum penelitian ini adalah layanan konseling kelompok berbasis teknik self management berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecanduan game online pada peserta didik.
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI KARIR BERBANTUAN WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR SISWA DI KELAS XI SMK N 1 KOTANOPAN Nor Mita Ika Saputri; Khairul Amri; Amelia Arfah
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i1.140-154

Abstract

Dewasa ini persaingan dunia kerja kompleks dan persaingan kualifikasi persaingan kerja semakin ketat.  Siswa diharapkan dapat memiliki perencanaan karir sesuai dengan bakat, minat, dan nila-nilai kehidupan yang dimiliki oleh siswa dalam merencanakan karir. Dalam membuat perencanaan karir, siswa membutuhkan bahan informasi sebagai pertimbangan siswa dalam membuat perencanaan karir yang sesuai dengan minat, bakat, dan nilai-nilai kehidupan yang dimilikinya melalui layanan informasi karir. Dengan pemahaman tersebut , Siswa mampu merencanakan karirnya secara matang sesuai dengan keadaan dirinya. Upaya meningkat perencanaan karir dapat dilakukan menggunakan layanan informasi karir berbantuan website. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perencanaan karir siswa di SMKN 1 Kotanopan melalui layanan informasi karir berbantuan website. Desain eksprimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre exprimen design. Penelitian ini melibatkan 10 siswa sebagai kelompok eksprimen. Hasil penelitian pada kelompok ekspriemen terdapat peningkatan yang signifikan antara pretest dan posttest. Hasil pretest kelompok eksprimen 92,4 dan posttest adalah  126,7. Maka eksprimen mengalami peningkatan sebesar 34,3 dengan kategori sedang. Kesimpulan umum peneliti adalah layanan informasi karir berbantuan website efektif dalam meningkatkan perencanaan karir siswa di SMKN 1 Kotanopan
KEADAAN PSIKOLOGIS ANAK KORBAN BULLYING DI DESA PADANG BULAN MUARA SORO Nor Mita Ika Saputri; Ade Juliana; Anas Munandar Matondang
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2 (2020): Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling - JULI-DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2020.v5i2.234-239

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas permasalahan keadaan psikologis anak korban bullying. Bertujuan untuk mengetahui keadaan psikologis anak korban bullying. Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu melakukan observasi, interview, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan triangulasi. Hasil dan kesimpulan penelitian ini adalah: 1) bentuk bullying yang dialami oleh korban adalah bentuk bullying verbal seperti memukul, mencubit dan bentuk bullying psikologisseperti dan memberikan julukan nama terhadap korban bullying; 2) faktor penyebab bullying adalah faktor ekonomi, faktor sosial yang dianggap kurang baik dalam berkomunikasi,keluarga yang dianggap remeh oleh orang lain; 3) keadaan psikologis korban bullying adalah memiliki tingkat kecemasan yang tinggi, rasa malu, amarah yang tidak bisa diungkapkan,dan kesedihan
KESEHATAN MENTAL REMAJA PUTRI KORBAN PERCERAIAN ORANG TUA Erlina Harahap; Sukatno Sukatno; Auliya Warzuqni; Nor Mita Ika Saputri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2021): RISTEKDIK : JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2021.v6i2.268-272

Abstract

Perceraian tidak hanya berdampak bagi yang bersangkutan (suami-istri) namun juga melibatkan anak khususnya remaja putri dan beban tersendiri bagi anak sehingga berdampak pada mentalnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesehatan mental remaja putri korban perceraian orang tua. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penyebab perceraian di Desa Kasik Putih Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat disebabkan oleh faktor ekonomi, perselingkuhan yang merambat kepada hal-hal yang lain seperti kekerasan dalam rumah tangga (kdrt). 2) Gangguan kesehatan mental yang di alami oleh remaja putri korban perceraian seperti perasaan dendam, marah juga menyalahi orang tuanya, sedih juga menyalahkan diri sendiri, perasaan tidak disukai, kehilangan rasa aman dan kehangatan, dan bersikap agresif. 3) dampak setelah orang tua bercerai hidupnya berantakan merasa kecewa dan hancur yang paling mendalam adalah putus sekolah tidak bersemangat dalam bersekolah dan merasa minder bila bersama teman-teman. Kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil penelitian ini bimbingan. Bimbingan konseling keluarga ini merupakan suatu proses interaktif untuk membantu keluarga dalam mencapai keseimbangan dimana setiap keluarga merasakan kebahagiaan. Konseling keluarga dapat dijadikan salah satu cara atau solusi bijak mengatasi dan memberi solusi dalam permasalah keluarga dan pada dasarnya dapat menekan dan meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan mental pada remaja putri korban perceraian. Bagi remaja putri, diharapkan agar mampu mengendalikan diri saat mengahadapi masalah dan merubah pandangan agar lebih positif  dan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang baik dan positif untuk diri dan kehidupan serta selalu dan mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.
KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DAN ANAK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP BERSOSIALISASI DI DESA SIGUMURU Vitria Larseman Dela; Nila Sari; Nor Mita Ika Saputri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2020): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.083 KB) | DOI: 10.31604/ristekdik.2020.v5i1.1-6

Abstract

Parental communication is an important factor for establishing good relations between children and parents. Parental communication has the effect of forming attitudes, opinions, behavior or social formation. Communication between parents and children symbol of the fabric of attention and affection between the two, which with the communication of a child will feel the attention of his parents. Qualitative research methods. Data analysis techniques are inductive and sustainable, concepts and the construction of a new theory. Based on the results of research from interviews conducted by Didesa Sigumuru, the conclusion of this study is that communication between parents and children has become a necessity that must be met in daily life, where the most important thing that is needed by a child is the fabric of good and quality communication will form a more open attitude towards his family, and vice versa if there is no good and quality communication established it will form a more closed attitude.