Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM SERENTAK 2019 DI INDONESIA I Wayan Gde Wahyu P.A; Ni Nengah Lasmini
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 2 (2019): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.144 KB)

Abstract

ABSTRAKKetidakpastian ekonomi terkait dengan ketidakpastian pada pasar modal. Salah satu ketidakpastian tersebut dapat berasal dari pemilihan umum (pemilu). Pemilu serentak 2019 di Indonesia merupakan pemilu serentak yang pertama kali yang dilakukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya reaksi pasar di sekitar event pemilu serentak 2019. Penelitian ini menggunakan metode event study dengan jangka waktu pengamatan selama 7 hari, 3 hari sebelum, saat event, dan 3 hari setelah event. Sampel yang digunakan yakni perusahaan dalam indeks LQ45, dengan menggunakan teknik analisis parametrik one sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan adanya reaksi pasar di sekitar event pemilu serentak 2019. Pengujian masing-masing hari di sekitar event pemilu serentak 2019 menunjukkan hanya 3 hari sebelum event yang menunjukkan adanya abnormal return yang signifikan.Kata kunci: reaksi pasar, pemilu, event study, LQ45, abnormal return.ABSTRACTEconomic uncertainty related to uncertainty in the capital market. One of these uncertainties can come from general elections. Simultaneous elections 2019 in Indonesia were the first simultaneous elections held in Indonesia. This study aims to determine whether there is a market reaction around the event of simultaneous elections 2019. This study uses the event study method with a period of observation for 7 days, 3 days before, event day, and 3 days after the event. The sample used is the company in the LQ45 index, using the parametric one sample t-test analysis technique. The results showed no market reaction around the simultaneous election 2019. Testing each day around the simultaneous election 2019 showed only 3 days before the event, which showed a significant abnormal return.Keywords: market reaction, election, event study, LQ45, abnormal return
IMPLEMENTASI THEORY PLANNED BEHAVIOR PADA PERILAKU WHISTLEBLOWING DENGAN FAKTOR DEMOGRAFI SEBAGAI VARIABEL MODERASI Ni Nengah Lasmini
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.742 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujun untuk menganalisis faktor yang memengaruhi perilaku whistleblowing dengan mengimpelemtasikan theory planned behavior. Whistleblowing merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendeteksi kecurangan, namun tidak banyak orang yang berani menjadi whistleblower karena berbagai faktor dan tekanan. Sampel penelitian ini adalah 321 mahasiswa jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis struktural. Hasil penelitian menunjukkan, (1) sikap terhadap perilaku berpengaruh pada niat whistleblowing dan berpengaruh tidak langsung pada perilaku whistleblowing. (2) norma subjektif berpengaruh terhadap niat whistleblowing namun tidak berpengaruh secara tidak langsung pada perilaku whistleblowing. (3) persepsi kontrol atas perilaku berpengaruh langsung terhadap perilaku whistleblowing. (4) persepsi kontrol atas perilaku berpengaruh terhadap niat whistleblowing dan berpengaruh tidak langsung pada perilaku whistleblowing. (5) hanya gender yang memoderasi pengaruh persepsi kontrol atas perilaku pada niat whistleblowing secara signifikan, sedangkan hubungan moderasi gender dan usia pada hubungan antar variabel lainnya tidak berpengaruh.Kata kunci: Sikap terhadap perilaku, norma subjektif, persepsi kontrol atas perilaku, niat whistleblowing, perilaku whistleblowing, usia, gender.ABSTRACTThis research aimed to analysis factors on whistleblowing behaviour by implementing theory planned behaviour. Whistleblowing is one of the most effective solution for detecting financial frauds, but most people still avoiding be a whistleblower because of many factors and pressure. Total sample of this research is 321 accounting students in Udayana University. This research shows: (1) attitudes toward behavior affect whistleblowing intentions and indirectly influence whistleblowing behavior. (2) subjective norms affect whistleblowing intentions but do not have an indirect effect on whistleblowing behavior. (3) perceived behavior control directly influences whistleblowing behavior. (4) perceived behavior control influences whistleblowing intentions and indirectly influences whistleblowing behavior. (5) only gender that moderates the influence of perceived behavior control on whistleblowing intentions significantly, while the relationship of moderation of gender and age on the relationship between other variables has no effect.Keywords: attitude toward behaviour, subjective norm, perceived behaviour control, whistleblowing intention, whistleblowing behaviour, ages, gender.
PELUANG BISNIS MIKRO DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI MASA NEW NORMAL Luh Diah Citra Resmi Cahyadi; Ni Luh Putu Sri Purnama Pradnyani; Rai Gina Artaninggrum; Putu Aristya Adi Wasita; Ni Nengah Lasmini
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.759 KB)

Abstract

ABSTRAKKehidupan new normal merupakan tatanan kehidupan yang ditawarkan agar perekonomian bisa kembali berjalan setelah pandemic Covid 19 menghantam kehidupan manusia. Meskipun obat atau vaksin Corona belum ditemukan, sektor ekonomi harus dipulihkan. Masyarakat akan hidup berdampingan dengan virus Corona. Baik di tahap new normal atau pandemi, situasi sejatinya tetap sama. Pertimbangannya adalah ekonomi tetap berputar. Salah satu yang bisnis yang dikembangkan di masa new normal adalah binis mikro. Saat ini peluang bisnis usaha mikro mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan adanya usaha mikro diharapkan pertumbuhan perekonomian Indonesia juga terus mengalami kenaikan. Selain mengetahui peluang bisnis di masa new normal, pelaku bisnis mikro juga perlu mengetahui mengelola keuangan agar bisnis terus berkembang. Program Studi Akuntansi bersama CV. Cahaya Bintang Gemilang melaksanakan pengabdian masyarakat secara online pada tanggal 30 Juli 2020, dihadiri oleh 65 orang yang memiliki usaha mikro diberbagai bidang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan agar masyarakat yang memiliki usaha mikro mampu mengembangkan usahanya, serta mampu mengelola keuangan perusahaan untuk kelangsungan hidup perusahaan jangka panjang.Kata kunci: keuangan, mikro, new normal
PENGELOLAAN KEUANGAN DI ERA MILENIAL BAGI SISWA SISWI DI SMA KRISTEN HARAPAN Putu Aristya Adi Wasita; Ni Luh Putu Sri Purnama Pradnyani; Luh Diah Citra resmi Cahyadi; Rai Gina Artaninggrum; Ni Nengah Lasmini
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.701 KB)

Abstract

ABSTRAKPengelolaan keuangan sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu, khususnya bagi generasi milenial dalam hal siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Harapan Denpasar. Pengelolaan keuangan masih dianggap hal yang tabu bagi masyarakat Indonesia, begitu juga di kalangan generasi milenial. Tim Pelaksana Pengabdian Program Studi Akuntansi memberikan edukasi tentangan pengelolaan keuangan yaitu 1) siswa siswi diajarkan untuk membuat tabel skala prioritas skala kebutuhan, siswa siswi akan memilah kebutuhan yang kurang penting, lebih penting, kurang mendesak dan lebih mendesak. 2) siswa siswi diajarkan untuk membuat anggaran keuangan khususnya untuk waktu 1 (satu) bulan. Dengan demikian siswa siswi SMA Kristen Harapan dapat mengelola keuangan pribadinya secara mandiri sebagai pondasi yang kokoh bagi masa depan dari segi keuangan.Kata kunci: Edukasi, Pengelolaan Keuangan, Era Milenial, SMAK Harapan, BalABSTRACTFinancial management is very important for every individual, especially for the millennial generation in terms of Harapan Christian High School (SMAK Harapan) students in Denpasar. Financial management is still considered a taboo for the people of Indonesia, as well as among the millennial generation. The Implementation Team of the Accounting Study Program provides education on financial management opposition 1) students are taught to create a priority scale table of needs, students will sort out less important needs, more important, less urgent and more urgent. 2) students are taught to make financial budgets especially for 1 (one) month. Thus Harapan Christian High School (SMAK Harapan) students can manage their personal finances independently as a solid foundation for the financial future.Keywords: Education, Financial Management, Millennial Era, SMAK Harapan, Bali
PENYULUHAN PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA MELALUI BUMDES DI DESA TIBUBENENG KUTA UTARA BADUNG Ni Luh Putu Sri Purnama Pradnyani; Luh Diah Citra Resmi Cahyadi; Rai Gina Artaninggrum; Putu Aristya Adi Wasita; Ni Nengah Lasmini
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.049 KB)

Abstract

ABSTRAKUsaha Peningkatan Pendapatan Keluarga merupakan langkah awal yang sangat penting dalam pengembangkan pemberdayaan ekonomi. Keluarga adalah unit terkecil dalam masayarakat yang terdiri dari suami istri atau suami dan anak, atau ayah dan anak. Usaha ekonomi merupakan strategi alternatif pemberdayaan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, oleh karena itu pendekatan berbasis sosial kemasyarakatan, tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga mencakup pengembangan kemampuan dan keahlian warga desa/kader dan anggota rumah tangga. Khususnya keluarga-keluarga yang telah mempunyai usaha. Pemberdayaan ekonomi keluarga pada dasarnya agar seluruh anggota keluarga terlibat dalam kegiatan produktif, sehingga bertambah pendapatan keluarga karena masing- masing anggota memberikan sumbangan pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat diharapkan usaha usaha yang dimiliki oleh masyarakat dapat berkembang sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.Program Studi Akuntansi fakultas Ekonomi dan Humaniora Universitas Dhyana Pura bersama BUMDes Gentha Persada mengadakan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan tanggal 28 Juni 2019. Pengabdian masyarakat dihadiri 121 orang ibu ibu PKK Desa Tibubeneng. Dengan pengabdian kepada masyarakat ini, keluarga mengalami peningkatan pendapatan melalui usaha yang dilaksanakan bersama BUMDes.Kata kunci: BUMDes, ekonomi, Pendapatan
Pengaruh Pemahaman Akuntansi Dan Literasi Digital Terhadap Kesiapan Kerja Calon Akuntan Di Era Digital 4.0 Wayan Tari Indra Putri; Made Ayu Jayanti Prita Utami; Ni Nengah Lasmini; Wayan Eny Mariani
E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 18 No 1 (2025): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : LPPM Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/e-bisnis.v18i1.2765

Abstract

World has entered the Industrial Revolution Era 4.0 or also known as the Digital Era 4.0. In this era, the work industry changes dramatically and is different from the previous work industry, so that graduates or the workforce are expected to have the latest skills that match the needs of today's work industry. Digital literacy is said to be the ability to access, manage, understand, integrate, communicate, evaluate, and create information safely and appropriately using digital technology for work and entrepreneurship. Understanding of accounting and digital literacy is expected to be a provision for prospective accountants to be ready to enter the world of work that is full of changes and challenges. Based on this description, this study aims to determine whether accounting understanding and digital literacy affect partially or simultaneously on the job readiness of prospective accountants in the Digital Era 4.0.Respondents of this study were final semester students of managerial accounting study program, majoring in accounting, Bali State Polytechnic. The data obtained from this study came from questionnaires distributed to respondents. From the tests that have been carried out, it can be concluded that accounting understanding and digital literacy have an effect either partially or simultaneously on the job readiness of prospective accountants. A good understanding of accounting balanced with literacy skills is a provision for prospective graduates to be able to meet the needs of prospective accountants in the Digital Era 4.0.