Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Antara Aktivitas Shalat Lima Waktu Dan Tingkat Stres Pada Siswa SMA Kelas XII Di SMAN 9 Jakarta Tahun 2020 Mohammad Ali; Restu Arya Pambudi; Talitha Ragilia Sani
Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia cabang kota bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.349 KB)

Abstract

Background: High school class XII students is a period where the burden of curriculum increases, preparation for various kinds of examinations, demands for grades and graduation and it can cause stress. Stress is a physical and psychological response to stressors faced, both from within and from outside the individual. One way to reduce stress is by relaxing therapy and prayer can be an alternative to psychotherapy. The purpose of this study is to determine the correlation between the activity of five daily prayers and stress levels in high school students of class XII at 9 SHS Jakarta. Method: The design of this study was cross sectional. The number of respondents 106 people were selected by purposive sampling. Data collection techniques by filling out questionnaires and measuring stress using DASS-42. Bivariate data analysis uses chi-square. Result: Chi-square test results between prayer activities and stress levels showed a p-value of 0.001, with p <α = 0.05 and the 2x2 table shows an odds ratio score of 10,066. Conclusion: The results show that the activity of the five daily prayers has a significant correlation to the level of stress in high school students class XII with a risk factor 10,066 greater in students who do not perform prayer activities.
PENYULUHAN FISIOTERAPI KOMUNITAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KESADARAN TENTANG CEDERA OLAHRAGA PADA KOMUNITAS SEMARANG RUNNER Maya Triyanita; Restu Arya Pambudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.234

Abstract

Olahraga tidak terlepas dari adanya agerakan yang selanjutnya akan melibatkan berbagai struktur/jaringan pada tubuh manusia, misalnya sendi, otot, meniscus/discus, kapsulo ligamen dan otot. Gerakan terjadi bilamana mobilitas serta elastisitas dan kekuatan jaringan penompang dan penggerak sendi terjamin. Masyarakat perlu mengetahui dengan pasti terkait cedera olahraga, agar terhindar dari cedera olahraga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menambah manfaat dalam hal pengetahuan, pemahaman kepada masyarakat umum terkait konsep cedera olahraga. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan didapatkan hasil masyarakat telah memahami terkait konsep cedera olahraga, bagaimana cara pencegahannya dan penanganan cedera olahraga yang dapat diterapkan jika ada kejadian.
Edukasi Latihan FIFA 11+ Pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal Berbasis Masyarakat Dalam Kegiatan Fisioterapi Komunitas di SMPIT Arkan Cendekia Restu Arya Pambudi; Fadina Rismawati; Firda Anisa Fatana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.263

Abstract

Olahraga adalah latihan fisik yang baik dalam menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang menjalankan kegiatan fisik yang membutuhkan kekuatan, daya tahan, serta fleksibilitas. Permainan futsal memiliki karakteristik yang cukup terlihat salah satunya adalah kelincahan. Kelincahan merupakan unsur kemampuan gerak yang harus dimiliki oleh seorang pemain futsal, sebab dengan kelincahan yang tinggi pemain dapat menghemat tenaga dalam waktu permainan. Test Football Spesifik CODs adalah tes yang direncanakan sebelumnya atau kelincahan non-reaktif. Program Latihan FIFA 11+ adalah program latihan pemanasan terstruktur yang dirancang oleh FIFA Medical Assessment and Research Center (FMARC) dengan tujuan untuk mencegah & mengurangi jumlah serta tingkat keparahan cedera yang berhubungan dengan sepak bola. Temuan dari data yang kami peroleh, terdapat 25 siswa dengan usia 13-15 tahun yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMPIT Arkan Cendekia mayoritas memiliki tingkat kelincahan yang kurang baik. Upaya yang dilakukan oleh kelompok kami adalah memberikan pre-test dan post-test football spesifik CODs, pre-test dan post-test kuesioner, dan penyuluhan berupa edukasi mengenai kelincahan serta memberikan exercise berupa latihan fisik modifikasi FIFA 11+. Program Fisioterapi Komunitas berbasis masyarakat ini dilaksanakan pada 11 Februari – 18 Maret 2023. Hasil pre-test kuesioner pemahaman Peserta bahwa pengetahuan peserta komunitas mengenai kelincahan dalam bermain futsal masih sangat rendah. Hanya 10 dari 25 siswa yang mendapatkan hasil yang baik, siswa yang mendapatkan benar 4 (4%), benar 5 (20%), benar 6 (16%), benar 7 (20%), benar 8 (28%), dan benar 9 (12%). Setelah dilakukan evaluasi, data diolah dan dibandingkan dengan hasil pre-test. Hasil post-test kuesioner pemahaman peserta mengalami peningkatan rata-rata nilai yang didapat adalah benar 10 (80%). Selanjutnya, Hasil Rata-rata (Mean) Tes CODs menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan pre-test CODs yang didapat adalah 4,71s, sedangkan rata-rata keseluruhan post-test CODs yang didapat adalah 3,20s.
HEALTH EDUCATION IN THE FRAMEWORK OF HYPERTENSION PREVENTION AND CONTROL IN THE ELDERLY Dwi Agustina; Nur Achirda; Restu Arya Pambudi; Toto Aminoto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2023.272

Abstract

Introduction: The old population has continued to grow in recent decades, which has resulted in an increase in health problems for the aged, such as the spread of hypertension. According to the measurement results, the majority of residents of Posbindu Kenanga II have hypertension. As a result, it is necessary to provide education about hypertension at an early stage. Method: Community service activities were carried out at Posbindu Kenanga II Jatimelati Pondok Melati Bekasi in October 2023, targeting 25 older adults, all women. Activities carried out include measuring blood pressure & hypertension knowledge measurements, and health education. Results: Most of the elderly (64%) suffer from hypertension. The average knowledge before and after community service increased from 43.6 to 70.4, with a p-value of 0.001. Conclusion: Community service activities have boosted the elderly's understanding of hypertension significantly. As a result, it is essential to continue this activity on an ongoing basis by incorporating proper exercise for controlling hypertension.
The Effect of Integrating Brain Vitalization Exercises to Low Impact Aerobic Exercises on Cognitive Improvement of the Elderly Faiza Khansa Khairunnisa; Roikhatul Jannah; Dwi Agustina; Erna Sariana; Restu Arya Pambudi
Jurnal Kesehatan Prima Vol. 19 No. 2 (2025): AUGUST
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v19i2.1869

Abstract

Cognitive function in the elderly refers to conscious mental activities such as thinking, remembering, learning, and using language. Cognitive impairments in the elderly can affect various aspects of life, including physical ability, independence in daily activities, and social relationships. Purpose of this study is to determine the effect of integrating brain vitalization exercises to low impact aerobic exercise on cognitive improvement in elderly individuals aged 65-75 years. This study employs a quasi-experimental design with a two-group pretest-posttest approach. A total of 26 samples were selected using purposive sampling and divided into two groups: 13 elderly participants in the Low Impact Aerobic Exercise group and 13 in the group that combined brain vitalization exercises with low impact aerobics. The independent variable was the addition of brain vitalization exercises, and the dependent variable was cognitive function, measured using the GPCOG score instrument. Data analysis included the Shapiro-Wilk normality test and Paired Sample T-Test for hypothesis testing. Results showed that the average cognitive score before the intervention in the treatment group 1 was 5.58, and after the intervention, it was 7.77, with a p-value 0.000 (<0.05). The mean balance score before intervention in treatment group 2 was 5.54, and after the intervention, it was 7.08, with a p-value of 0.000 (<0.05) 0.000 (<0.05). The mean difference in treatment group 1 was 0.04, and in treatment group 2, it was 0.69, with a p-value of 0.111 (>0.05). Low-impact aerobic exercise significantly improves cognitive function in the elderly. However, the addition of brain vitalization exercises did not provide a statistically significant additional benefit. This type of exercise is still recommended as a regular activity to support cognitive health in older adults.