Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMANFAATAN BAJA RINGAN UNTUK PEMBUATAN TERAS GGP JEMAAT HOSANA BUKITTINGGI KECAMATAN KAKAS BARAT KABUPATEN MINAHASA PROPINSI SULAWESI UTARA Rangkang, Jeanely; Sondakh, Fery
JURNAL UMBANUA Vol 3 No 2 (2023): JURNAL UMBANUA POLITEKNIK NEGERI MANADO
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Bukittinggi merupakan salah satu desa di Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa, yang didirikan pada tahun 1937. Total penduduk kurang lebih 1000 jiwa, yang berdasarkan pekerjaan, mayoritas penduduk adalah nelayan dan petani. Mitra pengabdian merupakan suatu kelompok social keagamaan yakni Gereja Gerakan Pentakosta Jemaat Hosana Bukittinggi, dengan alamat Jaga II Desa Bukittinggi Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara. Jemaat Hosana Bukittinggi saat ini beranggotakan 26 Kepala Keluarga (KK) dengan anggota jemaat berjumlah 77 jiwa. Gereja Gerakan Pentakosta Jemaat Hosana Bukittinggi sekarang ini dipimpin oleh Pendeta/Gembala Jemaat Bapak Pendeta Maksi Pongayouw. Observasi lapangan ditemui bahwa, bagian depan bangunan gereja tidak ada teras yang tertutup atap. Selain itu, atap/plafon bagian depan bangunan gereja cukup tinggi, dan jarak tirisan luar atap dengan dinding bangunan gereja jang tidak cukup lebar (± 1 m) mengakibatkan air hujan yang tertiup angin, akan masuk ke dalam ruang peribadatan. Hal ini menyebabkan lantai (yang tertutup tegel dengan tekstur licin) pada bagian dalam bangunan gereja menjadi basah dan licin, sehingga rawan kecelakaan (terpeleset). Mengacu pada uraian di atas, maka lingkup permasalahan yang ditangani, serta solusi yang hendak diberikan melalui program PPM-M adalah: pembuatan teras depan seluas ± 40 m2 menggunakan material baja ringan pada Gereja Gerakan Pentakosta Jemaat Hosana Bukittinggi Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara. Pelaksanaan pekerjaan pembangunan teras gereja sudah dilaksanakan pada Tanggal 18-20 Juli 2023, dan harus menggunakan tenaga kerja khusus, karena teknologi pelaksanaan pekerjaan material baja ringan belum dikuasai oleh tenaga kerja lokal.
Evaluasi Sistem Drainase di Lingkungan Kampus Politeknik Negeri Manado Takaendengan, Teddy; Rangkang, Jeanely; Sudarno, Sudarno; Soukotta, Dwars
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 2 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politeknik Negeri Manado merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Utara yang menyelenggarakan Pendidikan vokasi. Politeknik Negeri Manado semakin diminati oleh masyarakat yang bukan hanya berasal dari kota Manado, tetapi juga dari kota/kabupaten lainnya yang ada di Propinsi Sulut maupun dari propinsi lainnya. Seiring dengan penambahan jumlah mahasiswa, dilakukan juga penambahan ruang kelas. Diketahui bahwa curah hujan di kota Manado cukup tinggi dengan intensitas cukup banyak mengakibatkan terjadinya genangan air yang meresahkan, hal ini juga dialami oleh kampus Politeknik Negeri Manado yang sempat mengalami genangan air yang cukup tinggi. Metode yang digunakan adalah metode perhitungan analisis curah hujan Log Pearson III, dan juga menggunakan peersamaan Mononobe untuk mendapatkan Intensitas, Dimensi saluran yang didapat, dievaluasi dan hasilnya merupakan rekomendasi. Dari hasil analisis diperoleh nilai Intensitas curah hujan adalah 86,5 mm/jam, dimensi saluran yang didapat adalah lebar saluran 30 cm, dan tinggi saluran 30 cm. Hasil obseervasi dilapangan ditemui bahwa dimensi saluran yang eksisting adalah lebar saluran 30 cm, dan tinggi saluran 50 cm. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah dimensi saluran yang eksisting masih dapat ditoleransi untuk mengalirkan air hujan. Ditempat tertentu, dilokasi Gedung GKT, ditemui dimensi saluran yang kecil, sehingga tidak mampu mengalirkan debit air hujan yang berasal dari Gedung Teknik Sipil sehingga mengakibatkan genangan yang cukup mengganggu kenyamanan.
Rancang Bangun Kontrol Kerusakan Sistem Pada Otomatisasi Lampu Lalu Lintas Untuk Kendaraan Ambulans di Daerah PAAL II Berbasis Android Walukow, Stephy Beatrix; Ponggawa, Veny Vita; Rangkang, Jeanely; Doringin, Fanny Jouke; Lumentut, Ventje M A; Ardiansyah, Arnold
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 2 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya populasi di Indonesia juga meningkatkan kebutuhan transportasi kendaraan terlebih khusus di Kota Manado. Akibat meningkatnya kebutuhan transportasi kendaraan di Kota Manado, tingkat kemacetan juga meningkat. Paal II merupakan salah satu titik terjadinya kemacetan terlebih di Lampu Merah Patung Kuda Paal II. Hal ini mempersulit kendaraan Darurat khususnya kendaraan Ambulans untuk melewati daerah tersebut, terlebih Di kawasan Paal II memiliki tiga Rumah Sakit. Masalah ini dapat diatasi dengan alat pendeteksi suara ambulans yang di pasang di area sekitar Lampu Merah Patung Kuda Paal II. Namun sebaik apapun alat yang di buat tetap akan ada kerusakan pada sistemnya. Untuk mengetahui kerusakan pada sistem penulis merancang aplikasi untuk Kontrol Kerusakan Sistem pada Otomatisasi Lampu Lalu Lintas untuk Kendaraan Ambulans di Daerah Paal II Berbasis Android. Aplikasi ini akan bekerja untuk memberikan pemberitahuan kepada operator untuk mengirim teknisi ke tempat alat tersebut dan memperbaiki sistem yang rusak atau tidak berfungsi. Penelitian ini dibuat untuk memonitoring kerusakan sistem yang akan di lakukan oleh operator di Command Center dan untuk mengurai kemacetan di Lampu Merah Patung Kuda Paal II serta dapat membantu kendaraan Darurat terlebih khusus kendaraan ambulans. Penelitian ini menggunakan Metode System Life Cycle (SLC) dan Aplikasi yang digunakan adalah Android Studio. Dengan adanya rancangan sistem pengontrol kerusakan ini, proses pelaporan, pemberitahuan, dan penanganan kerusakan lampu lalu lintas menjadi lebih cepat dan efektif
Tinjauan Daya Dukung Tanah Dengan Menggunakan Perkuatan Geotextile Di Ruas Jalan Lembean-Marawas Kabupaten Minahasa Utara (STA 7 + 800 s/d 9 +150) Agung Putra Tumurang; Jeanely Rangkang; Vicky Alexander Assa
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 3 No. 2 (2025): NJMS - September 2025
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk menghitung nilai γdry maksimum dan ωoptimum. Untuk menentukan nilai CBR tanah asli pertama di lakukan pengujian pemadatan setelah itu di lakukan pengujian CBR laboratorium untuk mencari nilai penetrasi 0,1" dan 0,2". Untuk tanah asli di lakukan pengujian dengan jumlah tumbukan 15x, 35x, dan 56x di tiap lapis sebanyak 5 lapisan. Di lanjutkan dengan pengujian CBR desain dan mendapatkan nilai 9,34% . Dapat di simpulkan bahwa untuk tanah asli sudah memenuhi aturan bina marga. Untuk pengujian CBR desain geotextile terdapat 3 variasi pemberian tanah pada mould yaitu 6cm, 7cm dan 8cm. Sehingga dalam pengujian 6cm di lakukan pemadatan dengan jumlah 15x sebanya 5 lapis, 35x sebnya 5 lapis dan 8x sebanya 5 lapis. Setelah itu di buat CBR desain untuk geotextile dengan pemberian tanah 6cm. Harus memasukan nilai penetrasi 0,2" setelah itu di buat CBR desain dengan nilai 11.05%. Setelah itu di buat rekapitulasi. Hasil pengujian untuk CBR desain pemberian tanah 6cm memenuhi, dan di lakukan begitu juga untuk CBR Geotextile pemberian tanah 7 cm dengan nilai CBR 9,80 dan CBR Geotextile pemberian tanah 8 cm dengan nilai CBR 9,68. dari hasil tersebut di buatkan dalam bentuk diagram. Dan untuk CBR desain Geotextile pemberian tanah 6cm mendapatkan nilai yang paling tinggi. Sehingga dapat di simpulkan semakin tipis untuk pemberian tahan, semakin tinggi nilai CBR. Hal itu mempengaruhi untuk jalan raya karena menerima beban kendaraan yg di salurkan ke dalam tanah.