Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

LAS BUSUR UNTUK PENCIPTAAN KARYA 3 DIMENSI PERMUKAAN LENGKUNG BAHAN AS STAINLESS STEEL BENTUK OVAL Miky Endro Santoso; Elliati Djakaria
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 9, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v9i2.4076

Abstract

This study uses an experimental-descriptive practical research method, focused on the use of arc welding techniques with stainless steel shaft for the creation of 3-dimensional works with curved surfaces. Application for oval form case studies. The purpose of this research is to identify the materials and equipment needed in the welding process with arc welding techniques; know the stages of implementing the creation process starting from preparation, workmanship, and finishing. This experimental-descriptive practice research method was chosen because the researcher was directly involved in the welding experiment process, felt firsthand the level of difficulty and various obstacles in the creation process, and analyzed the results during the research, accompanied by documentation and recording. This research resulted in a 3-dimensional work of art made of stainless steel axles with oval-formed curved surfaces and research conclusions, one of which occurred shrinking the form of the welding results. The results of this research could potentially increase the diversity of art and craft products that use stainless steel axles, such as sculptures, furniture, metal crafts, and so on. Penelitian ini menggunakan metode riset praktik eksperimental-deskriptif, difokuskan pada penggunaan teknik las busur dengan bahan as stainless steel untuk penciptaan karya 3 dimensi dengan permukaan lengkung. Penerapan untuk studi kasus bentuk oval. Tujuan riset ini adalah mengidentifikasi material dan peralatan yang diperlukan dalam proses pengelasan dengan teknik las busur; mengetahui tahapan pelaksanaan proses penciptaan mulai dari persiapan, pengerjaan dan finishing. Metode riset praktik eksperimental-deskriptif ini dipilih karena peneliti terlibat langsung dalam proses eksperimen pengelasan, merasakan secara langsung tingkat kesulitan dan berbagai kendala dalam proses penciptaan serta menganalisis hasil selama riset, disertai dokumentasi dan pencatatan. Riset ini menghasilkan sebuah karya seni 3 dimensi berbahan as stainless steel dengan permukaan lengkung berbentuk oval dan simpulan riset, salah satunya terjadi penyusutan bentuk pada hasil pengelasan. Hasil riset ini berpotensi dapat menambah keberagaman produk seni dan kriya yang menggunakan bahan as stainless steel, seperti patung, furnitur, kriya logam, dan sebagainya. 
Revitalisasi Dinding Melalui Pembuatan Mural dengan Narasi Sejarah Jamblang, Cirebon: Wall Revitalization Through Making Murals with Jamblang History Narrative, Cirebon Miky Endro Santoso; Elliati Djakaria; Tessa Eka Darmayanti; Krismanto Kusbiantoro; Cindrawaty Lesmana; Irfan Nurrachman; Ferlina Sugata; Leonardo Leonardo
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i2.3846

Abstract

Jamblang Chinatown, Cirebon was once known as a trading city during the Dutch colonial period, as a place for buying and selling and stopping by traders from various regions through the river that flows nearby. The river is a means of transportation that brings ships from the interior of Cirebon to the Java Sea, and vice versa. However, the current situation is reversed because Jamblang is like a "dead city" that is almost forgotten. The government and the community have a dream to revive the Jamblang Chinatown area. Through this PKM activity, a team of lecturers and students of the Faculty of Fine Arts and Design at Maranatha Christian University seeks to revive Jamblang Chinatown by making murals with the surrounding community, as well as providing education as well as performances for the surrounding community through PKM activities. The attraction of making murals containing the historical value of Jamblang. The approach taken is a participatory collaborative workshop with local residents, through mentoring and education. The result achieved is a mural with the theme Mural History Jamblang, which is located on a 90-degree wall and is located in front of Vihara Dharma Rhakita, Jamblang, Cirebon Regency. They participate in the process of making murals. Other residents are interested in knowing the meaning contained in the visualization of the mural. And many are just selfies with a mural as a background. This mural-making attraction is also quite successful as one of the activities that attract public attention during the 2022 Jamblang Festival.
PEMETAAN DIGITAL UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PECINAN JAMBLANG Achmad Aprizal Ghozali; Bagus Tri Andana; Cintiya Dewanti Santoputri; Latifah Nur Azizah; Dave Vian Nurzaqi; Mohamad Nurfian Rachmat; Gyanrahma Indrajid Sofwan; Roswati; Felicia Lodhita; Cindrawaty Lesmana; Elliati Djakaria; Mohamad Irfan Nurrachman; Miky Endro Santoso; Tessa Eka Darmayanti; Krismanto Kusbiantoro; Leonardo; Ferlina Sugata
Servirisma Vol. 2 No. 2 (2022): Servirisma : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.341 KB) | DOI: 10.21460/servirisma.2022.22.29

Abstract

Jamblang is a village near Jamblang River in Depok District, Cirebon Regency. The area has a long history of Overseas Chinese Settlements. The Chinese Heritage in Jamblang Village becomes one of the local potentials that can be developed for tourism purposes. The Chinatown in Jamblang Village has not been well-organized and well-developed. This community service program was aimed at collecting data to develop Jamblang Village as a Chinatown tourism area. The program was divided into four phases, i.e.: phase of screening, phase of data collection, phase of data management, and phase of evaluation and follow-up. Survey and area mapping were done in collaboration with the local community as part of data and aspiration collection. Data were collected through an interview, survey, observation, direct measurement, aerial photography using Unmanned Aerial Vehicle and exhibition. The results of data collection were analyzed and processed into valuable findings, such as: Jamblang Chinatown digital mapping, and old building assessment. The findings were intended to support Jamblang as Chinatown Tourism Area.
DAUR ULANG LIMBAH KERTAS UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DI BANTARAN SUNGAI KOTA TASIKMALAYA Muhamad Ali Rahim; Miky Endro Santoso; Wawan Suryana; Komang Wahyu Sukayasa
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i2.1640

Abstract

Keberadaan banyaknya sampah di sekitar bantaran sungai dapat menyebabkan banjir, mengganggu kesehatan masyarakat, dan dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu sampah harus ditanggulangi bersama-sama oleh segenap warga masyarakat. Selain itu, melatih keterampilan dalam mengolah limbah, khususnya limbah kertas, sangat diperlukan masyarakat. Keterampilan dalam mengolah limbah kertas ini dapat mengurangi sampah, dan juga berpotensi untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang tentunya sangat dibutuhkan warga masyarakat. Kegiatan abdimas ini bermitra dengan Forum Komunikasi Pencinta Alam Tasikmalaya (FKPA-T) dan masyarakat bantaran sungai Cimulu, RW.01, kampung Tawang Kulon, kelurahan Tawangsari, kecamatan Tawang, kota Tasikmalaya. Tujuan abdimas ini adalah memberi pelatihan masyarakat di sekitar bantaran sungai dengan praktik keterampilan pengolahan daur ulang limbah kertas, sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, workshop eksperimental, dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh adalah kemampuan teknik para peserta pelatihan dalam praktik membuat kertas daur ulang sudah nampak ada peningkatan sesuai arahan tim pengabdi. Selain itu, mereka juga menyadari proses daur ulang kertas sebagai salah satu cara penanggulangan limbah dapat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual dan dapat membantu secara perekonomian keluarga.
DAUR ULANG LIMBAH KERTAS UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DI BANTARAN SUNGAI KOTA TASIKMALAYA Muhamad Ali Rahim; Miky Endro Santoso; Wawan Suryana; Komang Wahyu Sukayasa
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i2.1640

Abstract

Keberadaan banyaknya sampah di sekitar bantaran sungai dapat menyebabkan banjir, mengganggu kesehatan masyarakat, dan dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu sampah harus ditanggulangi bersama-sama oleh segenap warga masyarakat. Selain itu, melatih keterampilan dalam mengolah limbah, khususnya limbah kertas, sangat diperlukan masyarakat. Keterampilan dalam mengolah limbah kertas ini dapat mengurangi sampah, dan juga berpotensi untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang tentunya sangat dibutuhkan warga masyarakat. Kegiatan abdimas ini bermitra dengan Forum Komunikasi Pencinta Alam Tasikmalaya (FKPA-T) dan masyarakat bantaran sungai Cimulu, RW.01, kampung Tawang Kulon, kelurahan Tawangsari, kecamatan Tawang, kota Tasikmalaya. Tujuan abdimas ini adalah memberi pelatihan masyarakat di sekitar bantaran sungai dengan praktik keterampilan pengolahan daur ulang limbah kertas, sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, workshop eksperimental, dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh adalah kemampuan teknik para peserta pelatihan dalam praktik membuat kertas daur ulang sudah nampak ada peningkatan sesuai arahan tim pengabdi. Selain itu, mereka juga menyadari proses daur ulang kertas sebagai salah satu cara penanggulangan limbah dapat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual dan dapat membantu secara perekonomian keluarga.