Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Visual Expression of Insight Through Nature Janette Kiara Zerlinda Santosa; Ariesa Pandanwangi; Wawan Suryana
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 2 (2022): May 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.2.1163-1176.2022

Abstract

Nature inspires many artists, and is explored through visual expression using various media and techniques. Various streams that visualize this include realism or naturalism. These visual expressions can represent and record nature. Visual expressions that are conveyed in an abstract form that can provide a natural atmosphere by bringing calm, comfort, have not been explored by many artists both from within and outside the country. This creation aims to find out how to convey a calm situation through art works to art appreciators. The benefit of this creation for the development of society is that it can create a "reflective effect" for the public, both visually and spiritually/psychically. This art creation method uses qualitative descriptive and exploratory methods. The process of collecting data through library research, and searching on the internet. The results of the art creation process are 4 works that carry the theme of inner peace using oil paint on canvas measuring 60 x 60 cm. The composition of the 4 works is dominated by center and asymmetrical compositions. Coloring is dominated by using cheerful and contrasting colors, namely blue, yellow, green, white and a mixture of these colors. The conclusion of this creation is that the appreciator can capture natural objects that are visualized in each work.
Memotion of Fragrance Sharon Elnissi; Muhamad Ali Rahim; Wawan Suryana
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.492

Abstract

Karya yang dihadirkan menggunakan readymade object dengan teknik merakit mix-media yang dikombinasikan dengan teknik olfactory art (seni rupa penciuman), memanfaatkan Parfum wanita. Permasalahannya adalah bagaimana aroma khas dari parfum wanita yang dihadirkan dalam karya dapat mempengaruhi emosi dan/atau memori apresiator yang mencium aroma tersebut. Tujuan penelitian penciptaan ini memberikan pengalaman estetik yang dapat mempengaruhi emosi dan/atau memori apresiator karena mencium aroma khusus pada karya. Metode yang digunakan adalah studi literatur, wawancara, dan eksperimen kekaryaan. Hasil dari penelitian penciptaan ini adalah berupa delapan karya yang memvisualisasikan tujuh emosi manusia, dengan harapan, aroma pada karya dan mempengaruhi memori dan emosi apresiator. The work presented uses readymade objects with a mix-media assembling technique combined with the ‘olfactory art’ technique (the art of smell), utilizing women’s perfume. The problem is how the distinctive scent of a woman’s perfume presented in the work can affect the emotions and/or memory of the appreciator who smells the scent. The purpose of this creation research is to provide an aesthetic experience that can affect the emotions and/or memory of the appreciator because it smells a special aroma in the work. The methods used are literature studies, interviews, and work experiments. The results of this creation research are in the form of eight works that visualize seven human emotions, with hope, aroma in the work and influencing the memory and emotions of the appreciator.
DAUR ULANG LIMBAH KERTAS UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DI BANTARAN SUNGAI KOTA TASIKMALAYA Muhamad Ali Rahim; Miky Endro Santoso; Wawan Suryana; Komang Wahyu Sukayasa
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i2.1640

Abstract

Keberadaan banyaknya sampah di sekitar bantaran sungai dapat menyebabkan banjir, mengganggu kesehatan masyarakat, dan dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu sampah harus ditanggulangi bersama-sama oleh segenap warga masyarakat. Selain itu, melatih keterampilan dalam mengolah limbah, khususnya limbah kertas, sangat diperlukan masyarakat. Keterampilan dalam mengolah limbah kertas ini dapat mengurangi sampah, dan juga berpotensi untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang tentunya sangat dibutuhkan warga masyarakat. Kegiatan abdimas ini bermitra dengan Forum Komunikasi Pencinta Alam Tasikmalaya (FKPA-T) dan masyarakat bantaran sungai Cimulu, RW.01, kampung Tawang Kulon, kelurahan Tawangsari, kecamatan Tawang, kota Tasikmalaya. Tujuan abdimas ini adalah memberi pelatihan masyarakat di sekitar bantaran sungai dengan praktik keterampilan pengolahan daur ulang limbah kertas, sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, workshop eksperimental, dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh adalah kemampuan teknik para peserta pelatihan dalam praktik membuat kertas daur ulang sudah nampak ada peningkatan sesuai arahan tim pengabdi. Selain itu, mereka juga menyadari proses daur ulang kertas sebagai salah satu cara penanggulangan limbah dapat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual dan dapat membantu secara perekonomian keluarga.
TINGKAT KETERCAPAIAN DALAM PENDAMPINGAN LUKIS KALIGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN LITHOPONE DAN BUBUK MARMER DI PESANTREN RANCA HERANG Wawan Suryana; Ariesa Pandanwangi; Ida Ida; Belinda Sukapura Dewi; Ismet Zainal Effendi; Muhamad Ali Rahim; Basituasi Pane
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.513

Abstract

The life skills of graduates of the Ranca Herang Islamic boarding school are important things that are considered by the management. This reason underlies that the students need to improve life skills for the future, besides that the material provided at Islamic boarding schools is focused on deepening the verses of the Al Quran. The method used is the questionnaire method and practice method dan demo method. Participants who took part in this training amounted to 29 students. This mentoring process can be said to be successful because more than 90% of the participants were able to answer questions after the mentoring properly, besides that it was proven by the works made by the participants who made good compositions, combining bright colors with soft colors. Participants are also supported by the ability to create textures on the canvas surface. So that the work looks more dynamic because the surface of the canvas looks like a relief. The importance of this ability for participants, because it can be used as a basis for developing this potential by opening new businesses that are expected to increase economic capacity in the future
DAUR ULANG LIMBAH KERTAS UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MASYARAKAT DI BANTARAN SUNGAI KOTA TASIKMALAYA Muhamad Ali Rahim; Miky Endro Santoso; Wawan Suryana; Komang Wahyu Sukayasa
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i2.1640

Abstract

Keberadaan banyaknya sampah di sekitar bantaran sungai dapat menyebabkan banjir, mengganggu kesehatan masyarakat, dan dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu sampah harus ditanggulangi bersama-sama oleh segenap warga masyarakat. Selain itu, melatih keterampilan dalam mengolah limbah, khususnya limbah kertas, sangat diperlukan masyarakat. Keterampilan dalam mengolah limbah kertas ini dapat mengurangi sampah, dan juga berpotensi untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang tentunya sangat dibutuhkan warga masyarakat. Kegiatan abdimas ini bermitra dengan Forum Komunikasi Pencinta Alam Tasikmalaya (FKPA-T) dan masyarakat bantaran sungai Cimulu, RW.01, kampung Tawang Kulon, kelurahan Tawangsari, kecamatan Tawang, kota Tasikmalaya. Tujuan abdimas ini adalah memberi pelatihan masyarakat di sekitar bantaran sungai dengan praktik keterampilan pengolahan daur ulang limbah kertas, sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, workshop eksperimental, dan tanya jawab. Hasil yang diperoleh adalah kemampuan teknik para peserta pelatihan dalam praktik membuat kertas daur ulang sudah nampak ada peningkatan sesuai arahan tim pengabdi. Selain itu, mereka juga menyadari proses daur ulang kertas sebagai salah satu cara penanggulangan limbah dapat berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual dan dapat membantu secara perekonomian keluarga.
ALIH EDUKASI MELALUI VISUALISASI MURAL DI TK HEMAN BANDUNG Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Ismet Zainal Effendi Zainal Effendi; Wawan Suryana; Muhamad Ali Rahim; Erika Ernawan; Basituasi Baene
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.938

Abstract

Play while learning, widely implemented into the creative educational process in kindergarten schools. One of them is at Heman Christian Kindergarten located on Jl. Pajajaran no 91 Bandung. This school seeks to utilize the content of education through empty walls that have not been utilized so far. The use of this wall is expected to be a transfer of knowledge for students aged 4-6 years about the diversity of flora and fauna in Indonesia. Partners have problems to be able to change the existing environment into a colorful environment according to the age of the child, able to educate as well as change the environment to be tidier and radiate spirit energy through the colors that appear. To solve this problem, the solution was made a strategy by making a mural with a size of 2.44 m2 x 10 wall plane = 20.44 m2. Participatory methods are used in this devotion. PkM participants who will take part in the assistance in making this mural are 17 people. The result of this dedication mural is made in the primary colors red yellow green blue blue, the visualized objects are dominated by flora objects that represent flora from the archipelago
PELATIHAN BATIK KREATIF: LILIN DINGIN UNTUK MEMBATIK MELALUI MGMP SENI BUDAYA- KCD WILAYAH XI KABUPATEN GARUT Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Ismet Zainal Effendi; Wawan Suryana; Dieni Nuraini
Abdi Seni Vol. 14 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/abdiseni.v14i2.4726

Abstract

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA yang berada di wilayah 11 Kabupaten Garut, menaungi 20 SMA. Mata pelajaran seni budaya, merupakan mata pelajaran yang masuk ke dalam kurikulum di tingkat SMA. Mata pelajaran ini mengajarkan menggambar, melukis di luar ruangan, hingga mengelola pameran dalam skala lokal. Materi yang belum diberikan adalah pengelolaan material ramah lingkungan sebagai bahan untuk membuat karya seni rupa. Materi tersebut setelah ditelusuri adalah membatik dengan material yang ramah lingkungan. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kompetensi guru seni budaya dalam proses pembelajaran seni rupa di sekolah-sekolah Kabupaten Garut. Permasalahan yang dihadapi mitra untuk dicarikan solusinya adalah bagaimana cara meningkatkan kompetensi guru seni budaya di daerah Kabupaten Garut dalam proses pembelajaran seni rupa dengan menggunakan material eco green. Metoda yang dipergunakan adalah asset-based community development (ABCD). Peserta pelatihan ini berjumlah 33 orang guru seni budaya. Hasil kegiatan para peserta dapat membuat batik kreatif dengan menggunakan material dari olahan bubuk asam jawa yang dibuat menjadi lilin dingin, sedangkan objek didominasi oleh motif flora fauna, dan warna-warna yang pergunakan adalah warna kontras seperti merah, kuning, hijau, teknik pewarnaannya menggunakan teknik colet.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MURAL BANDUNGKU ANU GENAH TUMANINAH DI SDN 077 SEJAHTERA BANDUNG DENGAN GAYA DEKORATIF Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Ismet Zainal Effendi; Olga Pattipawaej; Wawan Suryana; Muhammad Ali Rahim
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i3.3631

Abstract

Sekolah Dasar Negeri 077 Sejahtera yang terletak di jl Sejahtera 12 Bandung memiliki dinding sekolah sepanjang 30 m yang belum dimanfaatkan sebagai media edukasi bagi anak-anak sekolah. Permasalahannya pihak sekolah ingin memanfaatkan dinding kosong melalui mural dengan tema Bandungku Genah Tumaninah, Tujuannya untuk dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif. Mitra dalam pengabdian ini adalah SDN 077, Ikatan Kekeluargaan Perempuan Maranatha (IKPM), dan Lions Club. Solusinya dibuat strategi dengan cara menggarap mural sepanjang 30 m. Tim abdimas menggunakan metoda Asset Based Communities Development (ABCD). Hasilnya objek yang divisualisasikan selesai dalam waktu 1 hari dengan mengusung wujud visual flora dengan warna-warni yang kontras, mendominasi bidang dengan komposisi center.
Pendampingan Pembuatan Totopong Melalui Teknik Lipat, Ikat, Celup Di Kampung Adat Cireundeu Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Erika Ernawan; Ismet Zainal Effendi; Wawan Suryana; Muhamad Ali Rahim
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.22733

Abstract

Abstrak Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Cireundeu dengan cara membuat totopong (ikat kepala tradisional) dengan teknik melipat, mengikat dan mewarnai.  Metode dalam pengabdian ini menggunakan Metode Service Learning (SL). Sebuah metode pemberdayaan masyarakat, yaitu mahasiswa mengimplementasikan kompetensi yang diperolehnya dari suatu mata kuliah kepada masyarakat. Kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat setempat yang terdiri dari tokoh adat setempat, pemuda Karang Taruna, dan warga masyarakat. Evaluasi melalui sesi kritik, dengan indikator pola yang terbentuk, komposisi, warna yang tampak pada permukaan kain. Hasilnya menunjukkan bahwa metode SL berhasil meningkatkan kemampuan seni dan kreativitas warga dalam membuat totopong, kombinasi warna yang muncul menjadi menarik ketika peserta memadukan berbagai warna. Kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antara Universitas Kristen Maranatha, pihak desa adat, komunitas sosial dari Lions Club Bandung Raya, Lions Club Bandung Tohaga. Dampak dari pengabdian ini adalah berkembangnya model pengabdian dengan metode SL berbasis pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi mahasiswa pendamping dalam kegiatan pengabdian ini. Kata kunci: iket kepala; kampung adat cireundeu; service learning; totopong Abstract This community service aims to improve the skills of the people of Cireundeu Village by making totopong (traditional headbands) using folding, tying and coloring techniques. Totopong is used every day by the people of Cireundeu Traditional Village, especially at religious events or when guests come. The mask currently used is a rectangular piece of batik cloth tied around the head. The method in this service uses the Service Learning (SL) Method. This activity involves the participation of the local community consisting of local traditional leaders, Karang Taruna youth, and community members. Evaluation through a critique session, with indicators of the pattern formed, composition, color that appears on the surface of the fabric. The results showed that the SL method was successful in increasing residents' artistic abilities and creativity in making totopong, the color combinations that emerged became interesting when participants combined various colors. This activity also strengthens the relationship between Universitas Kristen Maranatha, traditional village parties, social communities from the Lions Club Bandung Raya, Lions Club Bandung Tohaga. The practical implication of this service is the development of a service model using the SL method based on community service to increase the creativity and competence of students accompanying this service activity. Keywords: iket kepala; cireundeu traditional village; service learning, totopong