Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEPSI MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA MENURUT PENGGIAT KOMUNITAS BANGBANG WETAN SURABAYA SAID
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 6 No 01 (2018): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 1)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v6n01.p%p

Abstract

Abstrak Tujuan dari Penelitian ini adalah menganalisis makna Bhinneka Tunggal Ika menurut para penggiat komunitas Bangbang Wetan Surabaya. Serta menganalisis nilai multikultural yang terkandung dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika menurut para penggiat komunitas Bangbang Wetan Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan desain fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan makna Bhinneka Tunggal Ika menurut para penggiat komunitas Bangbang Wetan Surabaya lalu merefleksikannya dengan konsep multikulturalisme sesuai teori dari HAR Tilar dan Bhiku Parekh. Bahwa perbedaan sudah menjadi kodrat, perbedaan tidak perlu disadari sebagai perbedaan sehingga tercapai suatu harmonisasi dalam kesatuan dan persatuan. Para penggiat komunitas Bangbang Wetan Surabaya menganalogikan layaknya gado-gado, gado-gado enak jika dimakan karena jenisnya yang berbeda itu. Kacang tetap menjadi kacang, cabai tetap menjadi cabai, dan lontong tetap menjadi lontong. Pada satu wadah dengan jenis dan muatan yang berbeda itu bisa menghasilkan suatu makanan yang enak. Maka didalam tatanan negara Indonesia, agar tercipta harmonisasi keindahan Jawa harus tetap Jawa, Sunda tetap menjadi Sunda, Bugis tetap menjadi Bugis tanpa merasa suku, ras, atau kelompaknya lebih baik dari yang lain. Kata Kunci: Makna Bhinneka Tunggal Ika, Multikulturalisme, Maiyah Bangbang Wetan Surabaya
Membangun Generasi Anti Korupsi: Penyuluhan Awal untuk Peserta Didik Yayasan Al Azka Kamila Tangerang Selatan, Banten Agus Sriyanto; Said; Muhamad Jusmansyah; Yuni Kasmawati; Yugi Setyarko; Rina Ayu Vildayanti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v3i2.1635

Abstract

Korupsi merupakan hal yang tidak asing lagi bagi peserta didik. Dampaknya yang sangat masif membutuhkan sistem yang baik untuk dapat melakukan pencegahan terhadapnya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melakukan penyuluhan mengenai bahaya korupsi sejak dini. Siswa khususnya peserta didik di Yayasan Al Azka Kamila Indonesia Kavling Bermis Blok B3 No 132, RT.07/RW.04, Cisauk, Kec. Cisauk, Tangerang, Banten 15341, diharapkan masih memiliki kesempatan untuk dapat membentuk karakter yang anti akan korupsi. Oleh karena itu, Disini kami sebagai Dosen Universitas Budi Luhur memberikan sedikit edukasi kepada siswa didik program penyuluhan mengenai anti korupsi perlu dilakukan dengan tujuan memberi pendidikan mengenai korupsi dan bahayanya, serta mencegah terjadinya korupsi sejak dini. Materi yang disampaikan dengan berbagai metode menyebabkan peserta yang masih peserta didik mudah dan gembira dalam menerima materi.
Bangsa Berliterasi dan Peduli Negeri: Integritas Berbudi Luhur Maruji Pakpahan; Said; Yuni Kasmawati; Agus Sriyanto; M.Jusmansyah; Astrid Dita Hakim
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 3 No. 3 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v3i3.2240

Abstract

Indonesia, sebagai negara yang kaya akan budaya dan keberagaman, memiliki tantangan dan peluang besar dalam membentuk generasi muda yang memiliki integritas dan budi luhur. Untuk mewujudkan hal ini, perlu ditekankan pentingnya literasi dan rasa peduli terhadap negeri sebagai komponen utama dalam pengembangan karakter anak-anak. Literasi, baik literasi membaca maupun literasi budaya, membantu anak-anak memahami identitas nasional dan nilai-nilai yang melekat dalam budaya Indonesia. Sementara itu, rasa peduli terhadap negeri mendorong anak-anak untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan melestarikan kekayaan budaya serta lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk menggali dampak dari program "Anak Bangsa Berliterasi dan Peduli Negeri: Integritas Berbudi Luhur" yang telah dilaksanakan sebagai kegiatan pengabdian kepada Masyarakat di Jl. Sunan Giri Gg. Haji Ridhang RT 007/002 Karang tengah,Ciledug Program ini dirancang untuk memberikan kontribusi positif dalam mengasah literasi dan rasa peduli anak-anak terhadap negeri, dengan harapan akan membentuk karakter yang berintegritas dan berbudi luhur.