Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Gizi dalam Pencegahan dan Penanganan Anemia dan KEK pada Remaja Putri di Masa Pandemi Covid-19 Dewi Marfuah; Dodik Luthfianto; Nisya Ayu Rachmawati; Siti Noviyanti
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 1 No. 1 (2022): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v2i1.752

Abstract

Masa remaja merupakan tahapan kritis kehidupan, sehingga periode tersebut dikategorikan sebagai kelompok rawan dan mempunyai resiko kesehatan tinggi. Masalah gizi yang biasa dialami pada masa remaja salah satunya anemia. Anemia adalah kondisi di mana tubuh mengalami jumlah sel darah merah yang sangat sedikit sehingga akan mempengaruhi fungsi jaringan tubuh. Penyebab paling banyak dari anemia defisiensi besi adalah kurangnya asupan salah satu mikronutrien penting yaitu zat besi. Tujuan program pengabdian PKM ini adalah edukasi gizi berupa penjelasan tentang pencegahan dan penanganan anemia pada remaja putri diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan gizi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, menemukan bahwa adanya kenaikan kasus anemia di remaja putri. Pada Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, sebanyak 37,1% remaja putri mengalami anemia, angka tersebut naik menjadi 48,9% pada tahun 2018. Proporsi anemia terjadi paling besar di kelompok umur 15-24 tahun yakni 84,6%. Angka kejadian anemia di Jawa Tengah pada tahun 2013 mencapai 57,1% (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2014). Dengan edukasi gizi diharapkan dapat menurunkan angka anemia pada remaja putri. Solusi yang ditawarkan meliputi pengukuran status gizi dapat mengetahui status gizi remaja putri serta edukasi gizi tentang definisi anemia dan KEK, pencegahan anemia dan KEK, serta pengobatan anemia dan KEK. Pemberian edukasi gizi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan gizi sehingga akan dapat mengubah pola makan remaja putri. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan skor pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan anemia dan KEK pada remaja putri.
PERBEDAAN Z-SCORE TB/U PADA BALITA STUNTING DI WILAYAH URBAN DAN RURAL KABUPATEN KARANGANNYAR Nisya Ayu Rachmawati; Muhammad Abdul Rauf; Dewiyanti Fitria
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i2.576

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan suatu masalah kesehatan yang dapat menghambat proses tumbuh kembang anak. Dampak stunting pada balita yaitu berupa kerentanan anak terhadap infeksi dan perkembangan, postur tubuh tidak optimal, rentan terhadap penyakit obesitas. Stunting pada balita dapat dipengaruhi oleh berat badan lahir, panjang badan lahir, dan riwayat penyakit infeksi. Tujuan: mengatahui perbedaan Z-score TB/U pada balita stunting di wilayah urban dan rural kabupaten Karanganyar. Metode penelitian: penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain case control. Sampel penelitian balita usia 60 bulan terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan jumlah 18 sampel untuk wilayah urban dan 19 sampel untuk wilayah rural dengan simple random sampling. Data TB/U diperoleh dari hasil pengukuran tinggi badan balita. Analisis data perbedaan Z-score TB/U pada balita stunting wilayah urban dan rural menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: Tidak ada perbedaan Z-score TB/U pada balita stunting wilayah urban dan rural p=0,62. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan Z-score TB/U pada balita stunting wilayah urban dan rural.