Arsiaty Arsiaty
Universitas Efarina

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Imunisasi dengan Petumbuhan dan Perkembangan Bayi di Puskesmas Tiga Runggu Kabupaten Simalungun Tahun2018 Arsiaty Arsiaty
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.723 KB)

Abstract

Imunisasi suatu tindakan untuk memberikan kekebalan tubuh Wempunyai daya kemampuan untuk pencegahan penyakit dalam rangka menghada 1 SCranyan kuman tertentu, dengan cara memasukkan vaksin kedalam tubuh manusi Sehingya kelak apabila ta terpapar dengan penyakit. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang bayi. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang sangat penting bagi makhluk hidup yaitu sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan melestarikan keturunan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain case control. Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Puskesmas Tiga Runggu Kabupaten Simalungun dari bulan Agustus 2018. Pusopulasi dalam penelitan ini adalah seturuh bayi berusia 0-12 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Teupin Raya dan sampel berjumlah 40 bayi untuk kelompok kasus, 40 bayi untuk kelompok kontrol pengambilan sampel kontrol dilakukan dengan cara sistematis random sampling Pengumpulan data melalui buku KIA dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan imunisasi dengan pertumbuhan nilai (p-0,002: OR-6,625 ) artinya anak yang mengalami pertumbuhan tidak baik kemungkinan 6.652 kali tidak di imunisasi dibandingkan dengan anak yang pertumbuhannya baik. Perkembangan nilai (/-0,001: OR-11,4) artinya anak yang mengalami perkembangan tidak baik kemungkinan 11,4 kali tidak di imunisasi dibandingkan dengan anak yang perkembangannya baik. Tumbuh Kembang nilai p000, OR-7) artinya anak yang mengalami Tumbuh kembang tidak bai kemungkinan 7 kali tidak di imunisasi dibandingkan dengan anak yang Tumbu Kembangnya baik. Saran untuk petugas kesehatan Puskesmas Tiga Runggu Kabupat Simalungun untuk meningkatkan pemberian imunisasi dengan cara memberik informasi dan pendidikan kesehatan tentang imunisasi kepada ibu bayi seti kegiatan posyandu.Sebagai informasi kepada orang tua yang memiliki bayi tentan pentingnya pemberian imunisasi dasar pada bayi berhubungan denga pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Uji Aktivitas Beberap Obat Bentuk Kapsul Yang Mengandung Kloramfenikol Terhadap Bakteri Salmonella typhi Arsiaty Arsiaty
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2022): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i1.71

Abstract

Telah dilakukan penelitian denga njudul "Ujiaktivitas obat bentuk kapsul yang mengandung kloramfenikol terhadap bakteri Salmonella thypi". Kloramfenikol merupakan obat pilihan utama pada pengobatan demam tifoid Tetapi, resistensi terhadap kloramfenikol terus meningkat dari tahun, ketahun.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat kloramfenikol terhadap pertumbuhan bakteri penyebab demam tifoid, yaitu salmonella thypi Penelitian dilakukan di laboratorium universitas efarina pematang siantar pada bulan juni Metode yang digunakan adalah. Teknik pengambilan sampel secara random purposive sampling dari apotek x. pada pengujian ini menggunakan strain murni salmonella thypi yang dilakukan uji sensivitas terhadap sediaan kapsul kloramfenikol kapsul denagn 4 merek dagang, yaitu kalmicetine, etagemycetine, microtin, dan colsacetine. Masing-masing dijadikan sampel dalam 5 konsentrasi, yaitu 5 mg; 2,5 mg, 2 mg, 1 mg, dan 0,5 mg Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semua sampel dalam penelitian yaitu, kalmicetine, etagemycetine, microtin, dan colsacetinemasih sensitive terhadap salmonella thypi.
Studi Terapi Pemberian Obat Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Pematang Raya Kabupaten Simalungun Periode April-Juni 2017 Meyana Marbun; Dian Permata Nasution; Beta Hanindiya; Mustaruddin Mustaruddin; Yulia Delfahedah; Arsiaty Arsiaty
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v9i2.126

Abstract

Drug administration therapy is aimed at improving the quality or maintaining the patient's life, there are things that cannot be expected in drug administration, namely the possibility of treatment results not being as expected. Inaccurate diagnosis makes sufferers do not get the right treatment so that their condition worsens. This research is a quantitative descriptive study, the purpose of this study was to determine the combination of drug administration in gastritis patients at the Pematang Raya Public Health Center. The data used was obtained from the medical records of Dulalowo National Health Center patients, including data on the patient's name, age, date of admission, patient complaints, and type of drug given. After the data is obtained, it is then summarized and processed in a quantitative descriptive manner. From the results of a study of the medical records of patients at the Pematang Raya Public Health Center, it was shown that 15 patients received a combination of 4 drugs, namely a combination of antacids, CTM, Ratinidin and vitamins. 6 patients received a combination of 3 drugs, namely a combination of antacids, Ratinidin and vitamins. 5 patients received a combination of 2 drugs, namely a combination of antacids and ratinidin. While 2 patients received a combination of 5 drugs namely a combination of mefenamic acid, Cotrimoxazole, Captopril, Lansoprazole and HCT.